MAKALAH
Tugas Besar 2 - Perbankan Syariah
Disusun Oleh :
Bintang Adilah
43120010007
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah Perbankan
Syariah. Makalah ini merupakan Tugas Besar 2 Mata Kuliah Perbankan Syariah di program
studi S1 Management Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas MercuBuana.
Makalah ini dibuat agar dapat membantu mahasiswa memahami materi tentang
Perbankan Syariah khususnya tentang Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Religiuitas, dan
Persepsi Mahasiswa terhadap Keputusan Menggunakan Layanan Perbankan Syariah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan membuat kita
tertarik untuk mempelajari ilmu Perbankan Syariah.
Bintang Adilah
43120010007
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Batasan Masalah 3
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 4
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory 6
1. Pengambilan Keputusan 6
2. Bank Syariah 9
3. Literasi Keuangan Syariah 13
4. Religiusitas 14
5. Persepsi 16
2.2 Studi Dan Penelitian Terdahulu 18
2.3 Hipotesis 19
BAB III PEMBAHASAN 21
3.1 Penerapan 21
3.2 Perbandingan antara teori/penelitian terdahulu dan praktek 22
3.3 Pembahasan 24
BAB IV PENUTUP 27
4.1 Kesimpulan 27
4.2 Saran 28
DAFTAR PUSTAKA 29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
mulai dikenal dengan lahirnya undang-undang tersebut. UU. 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, yang juga diubah menjadi UU 8/1998; yang menegaskan bahwa sistem
perbankan syariah ditetapkan sebagai bagian dari sistem perbankan nasional, demikian
bunyinya dalam UU 10/1998, yang mengatur tentang dasar hukum dan jenis usaha bank
syariah. Sejak awal berdiri hingga saat ini, perbankan syariah terus berkembang dengan
cukup baik mengingat total neraca tahun 2015, 2016 dan 2017 terus tumbuh. Pada kasus
bank umum syariah, pertumbuhan dari tahun 2015 ke tahun 2018 sedikit menurun di
bulan Januari 2018, namun peningkatan masih dimungkinkan di akhir tahun 2018.
beragama Islam. Namun, Agustianto, selaku ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam
Indonesia masih relatif kecil. Pangsa pasarnya masih kurang dari 4% dari total aset
perbankan nasional.
Indonesia sudah melewati horizon sejarah yang panjang panjang dan memiliki
menghadapi krisis moneter yang telah terjadi. Perbankan Syariah tetap konsisten dalam
1
memberikan jasa, profit, kenyamanan serta keamanan kepada nasabahnya, bahkan pada
krisis keuangan tahun 2008 pun BMI mampu mencatatkan laba lebih dari Rp 300 miliar.
Peristiwa ini dapat dijadikan sebuah momentum dan indikasi bahwa industri perbankan
syariah mampu tumbuh dengan signifikan dimasa yang akan datang. Data terbaru yang
didapat dari statistik perbankan syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan
jumlah nasabah perbankan syariah pada bulan januari 2021 menyentuh angka 36,7 juta
rekening nasabah. Masih terbilang jauh jika dilihat dari total keseluruhan masyarakat
muslim di Indonesia yakni 229 juta jiwa, masih ada 192,3% potensi yang belum
terjamah oleh perbankan syariah. Begitupun dengan jumlah nasabah milenial yang
ekonomi Islam sangatlah penting. Keunggulan mereka dalam penguasaan teknologi dan
informasi akan menjadi nilai tambah terhadap upaya penyebarluasan tentang sistem
ekonomi dan keuangan syariah nantinya haruslah menyasar minat nasabah baik
milenial maupun Gen Z untuk menabung pada perbankan syariah. Terdapat beberapa
tersebut meliputi tingkat literasi keuangan syariah, religiusitas dan persepsi yang
berjuang demi kemajuan ilmu tentang Islam dari berbagai perspektif, termasuk
perspektif ekonomi Islam dapat mewakili perbankan Islam. Oleh karena itu Perbankan
syariah yang dapat dicapai melalui sosialisasi dan promosi yang dapat dipahami oleh
berbagai kalangan. Ketika konsumen memiliki lebih banyak informasi Dia membuat
2
keputusan yang lebih baik. Masyarakat lebih efisien dan lebih akurat dalam mengelola
data serta dapat memfilter data lebih baik. Semakin baik pengetahuan perbankan
syariah, semakin baik probabilitas tinggi melakukan bisnis dengan bank syariah.
Namun pada beberapa penelitan terdapat perbedaan hasil mengenai pengaruh literasi
menggunakan layanan perbankan syariah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
meneliti lebih lanjut mengenai Pengaruh Literasi Keuangan, Religiusitas dan Persepsi
1. Pasar distribusi yang diciptakan oleh bank syariah di Indonesia masih relatif
kecil.
2. Masih banyak potensi yang belum terjamah oleh perbankan syariah. Begitupun
belum diketahui. Hal tersebut dapat dilihat dari masih terdapat 192,3% dari total
3. Masih terdapat banyak kendala yang meliputi tingkat literasi keuangan syariah,
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraian di atas maka dapat
yaitu:
3
2. Apakah Religiusitas berpengaruh terhadap Keputusan Menggunakan Layanan
Perbankan Syariah?
Perbankan Syariah?
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang bersifat
praktis maupun teoritis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Manfaat Praktis
Bagi pihak Perbankan Syariah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
2) Kontribusi Teoritis
4
perbankan syariah. Serta dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian
yang akan datang dengan hubungan dan jenis permasalahan yang sejenis.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengambilan Keputusan
a. Definisi Keputusan
pada penciptaan Tujuan, Visi, Misi organisasi ekonomi, manusia selalu berhadapan
dengan masalah mengenai “why, who, how, what, & when”, serta pertanyaan
permasalahan, individu akan memiliki beberapa alternatif yang bisa dipilih. Tetapi
perlu diingat bahwa setiap alternatif akan memiliki dampaknya masing masing.
Seorang individu juga diasumsikan bahwa ia akan memilih sebuah keputusan agar
sumber daya yang terbatas. Teori kelangkaan (constraints / scarcity) akan memaksa
pengambilan keputusan.
6
peninjauan alternatif. Sebelum kesimpulan dirumuskan dan dilaksanakan, terdapat
beberapa jenjang tahapan yang harus dilalui oleh si pembuat keputusan. Jenjang
putusan alternatif yang dapat dipilih, lalu mencapai fase pemilihan keputusan
terbaik.
permasalahan.
tersedia.
hasil.
Langkah 1
pemimpin dapat memahami masalah yang sedang dihadapi dengan beberapa fase.
7
pemimpin menganalisis perubahan atau penyimpangan normal sebuah
Langkah 2
langkah kedepan. Langkah pertama pemimpin adalah harus menetapkan data dan
Langkah yang kedua adalah memastikan bahwa informasi dan data tersebut
Langkah 3
Langkah 4
tersebuti. Tujuan dari evaluasi adalah untuk menilai tingkat efektifitas dari setiap
alternative solusi.
Langkah 5
8
Pemilihan alternatif solusi terbaik. Pengambila keputusan adalah hasil
Langkah 6
dalam sebuah keputusan. Pada langkah ini, keputusan pemimpin juga harus
Langkah 7
2. Bank Syariah
kondisi dunia perbankan yang lebih efisien dan kuat dalam menopang
menerapkan "sistem bagi hasil" dalam perkreditan yang merupakan konsep dari
perbankan syariah.
9
Pada tahun 1988, Pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Deregulasi
syariah juga mulai bermunculan. Inisiatif pendirian bank Islam Indoensia dimulai
pada tahun 1980 melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam sebagai pilar
ekonomi Islam.
Tahun 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok kerja untuk
di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih
dengan diberi tugas untuk melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua
Sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut adalah berdirilah bank syariah
pertama di Indonesia yaitu PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang sesuai akte
pendiriannya, berdiri pada tanggal 1 Nopember 1991. Sejak tanggal 1 Mei 1992,
hukum operasi bank yang menggunakan sistem syariah, saat itu hanya
diakomodir dalam salah satu ayat tentang "bank dengan sistem bagi hasil"pada
10
UU No. 7 Tahun 1992; tanpa rincianlandasan hukum syariah serta jenis-jenis
secara tegas menjelaskan bahwa terdapat dua sistem dalam perbankan di tanah air
ditandai dengan berdirinya beberapa Bank Islam lain, yakni Bank IFI, Bank
Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank BTN, Bank Mega, Bank BRI, Bank Bukopin,
dan meningkatkan aktivitas pasar keuangan syariah, seperti: (i) UU No.21 tahun
2008 tentang Perbankan Syariah; (ii) UU No.19 tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (sukuk); dan (iii) UU No.42 tahun 2009 tentang
Amandemen Ketiga UU No.8 tahun 1983 tentang PPN Barang dan Jasa. Dengan
Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan
syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan
Pada akhir tahun 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan berpindah
pengaturan perbankan syariah juga beralih ke OJK. OJK selaku otoritas sektor
sektor keuangan syariah yang telah tertuang dalam Roadmap Perbankan Syariah
11
2014. Roadmap ini diharapkan menjadi panduan arah pengembangan yang
ditetapkan.
mudah. Pasalnya, tidak ada sistem bunga yang akan terus bertambah tak
12
5) Untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter
sesuai dengan kaidah syariat Islam. Selain itu, literasi keuangan syariah adalah
suatu keharusan bagi setiap muslim agar membawa keterkaitan lebih lanjut
keuangan syariah adalah sebuah pengetahuan yang masyarakat miliki yang sesuai
dengan syariat Islam tentang cara mengelola dana. Sehingga hal tersebut dapat
mengubah sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola keuangan serta dapat
menyejahterakan hidupnya.
keuangan syariah adalah sebuah perkara yang krusial sekaligus fundamental yang
perlu dimiliki oleh setiap muslim demi mencapai kesejahteraan sejati sesuai
dengan firman Allah swt. dalam QS Al Mujadalah: 11. yang menjadi landasan
atau non literate dalam keuangan syariah menjadi well literate dalam
keuangansyariah.
13
2) Meningkatkan jumlah pengguna produk dan jasa keuangansyariah.
agar konsumen dan masyarakat luas dapat menentukan produk dan jasa
1) Universal daninklusif
3) Kemudahanakses
4) Kemaslahatan
5) Kolaborasi
4. Religiusitas
a. Definisi Religiusitas
suatu bentuk dimensi religi yang dimaknai oleh setiap individu didalam sanubari
yang harus dipatuhi guna mendapatkan kebaikan pada dunia maupun akhirat.
Islam adalah sebuah agama yang komprehensif dimana seluruh dimensi dalam
kehidupan baik itu hubungan dengan manusia, semesta maupun dengan Allah
swt. Semua telah diatur pada koridor akidah, syariah dan akhlak.
14
Religiusitas merupakan sebuah hierarki yang mengoneksikan antara dogma,
agama dan keimanan seorang individu dalam melaksanakan perintah agama yang
berekonomi.
2) Faktor Pengalaman
individu.
3) Faktor kehidupan
empat :
15
4) Faktor Intelektual
bisa dipengaruhi dari 2 macam faktor yaitu faktor internal dan faktor
intelektualitas.
5. Persepsi
dari kata perception dalam bahasa Inggris dan bahasa latin yakni percipare yang
panca indera.
16
Persepsi pada dasarnya adalah sebuah pengalaman psikologis yang dilewati
oleh setiap manusia untuk mengilhami tiap fakta tentang sekitarnya melalui proses
pada pemahaman bahwa persepsi itu adalah suatu interpretasi yang spesial terhadap
fenomena.
Dalam bahasa Al-Qur’an, beberapa proses dan fungsi persepsi dimulai dari
penglihatan. Dalam ayat ini tidak disebutkan telingan dan mata, tetapi sebuah
fungsi. Kedua fungsi ini merupakan fungsi vital bagi manusia dan disebutkan selalu
Persepsi dalam pandangan Islam adalah suatu proses kognitif yang dialami
individu dalam memahami informasi baik melalui panca indera, seperti mata untuk
melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk penciuman, hati untuk merasakan,
dan pemahaman dengan indera mata maupun pemahaman dengan hati dan akal.
Rangsangan dari proses persepsi dimulai dari penangkapan indera terhadap objek
syaraf sensorik otak atau dalam pusat kesadaran. Proses ini disebut juga
17
2) Proses psikologis Proses pengolahan data pada syaraf sensorik otak akan
yang diraba.
mekanistik.
18
Sholeh, Kualitas Layanan, tingkat literasi
M., (2018) dan Tingkat Literasi keuangan syariah
Keuangan Syariah berpengaruh positif
terhadap dan signifikan
Pengambilan terhadap keputusan
Keputusan masyarakat muslim
Masyarakat Muslim menggunakan produk
Menggunakan perbankan syariah di
Produk Perbankan DIY.
Syariah di Daerah
Istimewa Yogyakarta
4 Nuradya, Pengaruh Literasi Analisis regresi Literasi Keuangan
A., Keuangan Syariah, linier sederhana Syariah, Religiusitas,
Religiusitas, dan dan regresi dan Kualitas Layanan
Kualitas Layanan berganda. berpengaruh positif
terhadap Minat dan signifikan
Menjadi nasabah terhadap minat
islamic mini bank menjadi nasabah
fakultas Ekonomi Islamic Bank fakultas
Universitas Negeri Ekonomi Universitas
Yogyakarta Negeri Yogyakarta.
5 Salim, F., Pengaruh Literasi Partial Least Literasi Keuangan
Arif, S., Keuangan Syariah, Square (PLS) Syariah, Islamic
Devi, A., Islamic Branding, Branding berpengaruh
(2022) dan Religiusitas positif dan signifikan,
terhadap Keputusan sedangkan
Mahasiswa dalam Religiusitas
Menggunakan Jasa berpengaruh positif
Perbankan Syariah: tidak signifikan
Studi pada
Mahasiswa FAI
Universitas Ibn
Khaldun Bogor
Angkatan 2017-2018
6 Gibson, Analisis Pengaruh Regresi Linier Literasi keuangan
J.D., Literasi Keuangan Berganda syariah dan
(2020) Syariah dan Religiusitas Muslin
Religiusitas Muslim berpengaruh positif
terhadap Keputusan terhadap keputusan
Penggunaan Produk penggunaan produk
Bank Syariah bank syariah
2.3 Hipotesis
19
2. H2: Variabel Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perbankan syariah
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
Di tahun 2013, OJK menyusun Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan
belajar mengajar masih dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak
materi literasi syariah. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada dua pertemuan
pembelajaran dengan para siswa yang telah mengikuti kelas literasi keuangan
syariah ini dengan salah satu model pembelajaran inovatif yaitu Make a Match
atau mencari pasangan yang dikembangkan oleh Lorna Curran. Menurut Curran yang
21
kartu, siswa harus mencari pasangan dari kartu yang dimiliki dengan batas waktu
tertentu mengenai suatu konsep pelajaran dalam suasana yang menyenangkan. Model
ini dipilih agar pada prosesnya para siswa tidak merasa tertekan dan berberat hati
dan refleksi untuk melakukan suatu evaluasi terhadap pengabdian yang telah diadakan.
Hasil post test yang dilakukan pada 25 orang siswa/siswi kelas 6 MI Cibonte
cmengalami peningkatan menjadi 20%. Meskipun masih belum masuk dalam kategori
well literate.
Dari kegiatan program yang telah dilaksanakan selama KKN maka dapat dilihat
hasil bahwa menanggapi kegiatan yang dilakukan tersebut, Kepala MI Cibonte, Enok
Rabiah, S.Pd.I mengaku bahwa program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
pengetahuan dasar mengenai literasi keuangan syariah dan konsumen cerdas kepada
siswa-siswa di sekolahnya.
literasi keuangan generasi milenial maka akan semakin baik pula keputusan
menabung yang diambil oleh mereka. Kemudian penelitian ini juga menjawab
22
yang menyatakan bahwa variabel literasi keuangan syariah tidak berpengaruh
Aspek keagamaan seperti dimensi spiritual menjadi salah satu faktor yang
sebelumnya yang dilakukan oleh Ilfita yang menyatakan bahwa semakin tinggi
religiusitas yang baik atau tinggi akan berpengaruh terhadap semakin tinggi
nasabah dalam mengambil keputusan memilih bank syariah. Penelitian ini pun
layanan perbankan syariah (Y). Penelitian ini pun mendukung hasil penelitian
sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Ilfita yang menyatakan bahwa persepsi
syariah. Penelitian ini pun menjawab perbedaan hasil penelitian yang telah
23
dilakukan sebelumnya oleh Zuhirsyan yang menyimpulkan bahwa variabel
syariah.
3.3 Pembahasan
Dalam bahasa Inggris, financial literacy, atau literasi keuangan, diartikan sebagai
upaya untuk melek keuangan. Dalam pedoman Strategi Nasional Literasi Keuangan
Indonesia, literasi keuangan adalah suatu proses atau aktivitas untuk meningkatkan
dapat mengelola keuangan dengan baik. Artinya, masyarakat tak hanya dihimbau untuk
mengetahui dan memahami tentang lembaga jasa keuangan dan produknya saja, tetapi
berbagai produk dan layanan yang ada, agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidup.
Literasi Keuangan Syariah Artinya, dengan literasi keuangan syariah masyarakat dapat
memahami dan menggunakan jasa keuangan dan produk syariah, yang dikelola sesuai
ekonomi masyarakat yang cukup stabil. Apalagi jika kita melihat mayoritas masyarakat
Indonesia yang memeluk agama Islam. Kebutuhan produk dan jasa keuangan syariah
ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang mana akan
24
Pertama, tentunya pemerintah ingin masyarakat lebih melek atau
menggunakan produk dan jasa keuangan. Gagasan ini penting tak hanya untuk
orang dewasa, keuangan syariah bersifat universal untuk semua golongan. Hal
konvensional.
ekonomi mereka. Tak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan pribadi, tetapi ini
syariah, termasuk manfaat, risiko, fitur, hak dan kewajiban sebagai konsumen.
produk pun diharapkan dapat meningkat. Hal ini akan mendorong industri
didapatkan informasi hasil pengujian simultan yang positif dan signifikan antara
25
(X1), religiusitas (X2), dan persepsi (X3) berpengaruh signifikan secara
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bersumber pada penjabaran
telaah informasi yang telah diperoleh pada penelitian ini, maka dapat peneliti simpulkan
bahwa variabel literasi keuangan syariah berpengaruh secara positif dan signifikan
bahwa semakin tinggi tahapan literasi keuangan syariah seseorang, maka akan semakin
layanan perbankan syariah. Variabel religiusitas memiliki pengaruh yang positif dan
layanan perbankan syariah. Variabel persepsi berpengaruh secara positif dan signifikan
bahwa semakin besar persepsi yang diterima oleh mahasiswa, oleh karena itu faktor
syariah.
layanan perbankan syariah dapat dipengaruhi dari berbagai variabel, dalam penelitian
ini dapat diambil determinasi bahwa literasi keuangan syariah yang mumpuni, tingkat
religiusitas yang tinggi dan persepsi yang baik terhadap perbankan syariah mampu
perbankan syariah.
27
4.2 Saran
syariah untuk memperluas lagi ragam produk dan jasa yang ditawarkan, agar
masyarakat dapat lebih nyaman menggunakan layanan yang sesuai dengan keinginan
mereka. Selain itu, manajemen perbankan syariah pun dapat memperhatikan beberapa
aspek yang berbeda dari penelitian ini sepert ketersediaan jaringan dan teknologi, lokasi
bank, mutu pelayanan, reputasi, fasilitas yang ditawarkan, biaya dan sebagainya. Dan
diharapkan pemerintah perlu memfasilitasi forum diskusi dengan berbagai pihak dan
ekonomi syariah, salah satunya adalah dengan memprioritaskan RUU Ekonomi Syariah
untuk masuk kedalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) agar menjadi payung
hukum yang lebih komprehensif dan solid untuk menciptakan ekosistem ekonomi
28
DAFTAR PUSTAKA
Falevy, M. I., Suryani, & Priyatno, P. D. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan Syariah,
Religiusitas dan Persepsi Mahasiswa JABODETABEL Terhadap Keputusan
Menggunakan Layanan Perbankan Syariah. Jurnal Perbankan Syariah, 1-21.
Febriansah, R. E., & Meiliza, D. R. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah Teori Pengambilan
Keputusan. Jawa Timur: UMSIDA Press.
Gibson, D. J. (2020). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Syariah dan Religiusitas Muslim
Terhadap Keputusan Penggunaan Produk Bank Syariah (Studi Pada Masyarakat Kota
Malang). Jurnal Ilmiah.
Handida, R. D., & Sholeh, M. (2018). Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Kualitas Layanan, dan
Tingkat Literasi Keuangan Syariah Terhadap Pengambilan Keputusan Masyarakat
Muslim Menggunakan Produk Perbankan Syariah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal Economia, 84-90.
Keuangan, O. J. (2017). Sejarah Perbankan Syariah. Retrieved from ojk.go.id:
https://ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/sejarah-perbankan-
syariah.aspx
Lina, E. (2023). Pengaruh Kualitas Layanan dan Tingkat Literasi Keuangan Syariah Terhadap
Pengambilan Keputusan Masyarakat Muslim Menggunakan Produk Perbankan Syariah
Daerh Kabupaten Mandailing Natal. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen
(JIKEM), 5580-5587.
Maghfiroh, S. (2019). Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial Terhadap
Minat Menabung di Bank Syariah pada Santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat
Yogyakarta: eprints.UNY.
Mujaddid, F., & Nugroho, P. T. (2019). Pengaruh Pengetahuan, Reputasi, Lingkungan dan
Religiusitas Terhadap Minat Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Prodi Perbankan
Syariah Dalam Menabung di Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Islam, 14-37.
Nuradyta, A. (n.d.). Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Religiusitas, dan Kualitas Layanan
Terhadap Minat Mnejadi Nasabah Islamic Mini Bank Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. 1-15.
Rachmatulloh, P. D. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Religiusitas Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusaan Menabung Di Bank Syariah )Studi Pada Generasi
Milenial di Indonesia). Malang: Etheses of Maulana Malik Ibrahim State Islamic
University.
Salim, F., Arif, S., & Devi, A. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Islamic Branding,
dan Religiusitas terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Menggunakan Jasa Perbankan
Syariah: Studi Pada Mahasiswa FAI Universitas Ibn Khaldun Bogor Angkatan 2017-
2018. Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 226-244.
Shobah, N. (2017). Analisis Literasi Keuangan Syariah Terhadap Penggunaan Jasa Perbankan
Syariah Sebagai Upaya Meningkatkan Sharia Financial Inclusion (Studi Pada
Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya). Surabaya: Digital Library
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Wakalahmu. (2022, 02 02). Bank Syariah: Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya. Retrieved from
wakalahmu.com: https://wakalahmu.com/artikel/literasi-keuangan/bank-syariah-
pengertian-fungsi-dan-tujuannya
29