Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI

KLIRING
KELOMPOK 3
1. Lintang Maulidda Hidayah 20101021017
2. Indana Zulfa Safira 20101021040
3. Dina Hana Prameswari 20101021076
4. Luluk Khoirunnisa 20101021095
AKUNTANSI KLIRING

Kliring merupakan sarana atau cara perhitungan


hutang-piutang dalam bentuk surat-surat berharga
atau surat dagang dari suatu bank peserta yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau pihak lain
yang ditunjuk.
SISTEM KLIRING

Sistem Manual Sistem Otomasi


01 03

Sistem Semi Otomasi Sistem


02 04 Elektronik
PESERTA KLIRING

Peserta Tidak Langsung


Peserta Langsung
• Kantor bank dapat menjadi
• kantor bank menjadi peserta peserta tidaklangsung.
langsung • Kantor bank huruf I menginduk
• Kantor Bank mempunyai kantor lai kantor lain
n
• Lokasi Kantor bank mengikuti
kliringsesuai jadwal kliring lokal
WARKAT & DOKUMEN
 PENTING
Warkat adalah alat pembayaran non tunai yang
diperhitungkan beban untuk rekening nasabah atau
bank melalui kliring otomasi.
• Cek 
• Bilyet giro
• Wesel bank untuk transfer
• Surat bukti penerimaan Transfer
• Nota Debet
• Nota kredit
DOKUMEN KLIRING
Dokumen kliring merupakan dokumen yang
berfungsi sebagai alat bantu dalam proses
perhitungan kliring di tempat penyelenggara.

FORMULIR KLIRING
• Neraca kliring Penyerahan/pengembalian
gabungan formulir
• Neraca kliring Penyerahan
• Bilyet saldo kliring
Tata Cara Penyelenggaraan Kliring Lokal Manual

I. Kliring Penyerahan

a. Kegiatan di kantor peserta sebelum datang ke pertemuan kliring
penyerahan di tempat penyelenggara,

b. Kegiatan peserta di tempat penyelenggara pada saat pertemuan kliring pen
yerahan di tempat penyelenggara,

c. Kegiatan Petugas Penyelenggara


II. Kliring Pengembalian

Kliring pengembalian meliputi kegiatan yang dilakukan di kantor


peserta dan kegiatan yang dilakukan di tempat penyelenggara.
1. Kegiatan di kantor peserta sebelum dibawa ke pertemuan kliring
pengembalian ditempat penyelenggara, peserta harus melakukan
persiapan
2. Kegiatan peserta di tempat penyelenggara pada saat pertemuan
kliring pengembalian di tempat penyelenggara, wakil peserta
melakukan sebagai berikut:
3. Kegiatan petugas penyelenggara

1. Menyusun neraca kliring pengembalian gabungan


2. mencocokan antara neraca kliring penyerahan gabungan yang
disusun
3. Mendatangani dan mencantumkan nama jelas petugas
penyelenggara
4. Mendistribusikan BSK
5. Melakukan varifikasi
6. Apabila walik peserta belum hadir sampe batas akhir jadwal klirik
pengembalian, penyelenggara akan melaksanakan kegiatan atas
nama wakil peserta yang bersangkutan
III. Penyelesaian Akhir

Prosedur penyelesaian akhir dilakukan sebagai berikut:


1. Penyelenggara mengirimkan informasi hasil Kliring berdasarkan BSK ke
kantor Bank Indonesia yang ditetapkan dengan menggunakan sarana teleks
setelah dilakukan test key arrangement.
2. Atas dasar instruksi pelimpahan tersebut, kantor Bank Indonesia
membukukan hasil kliring ke rekening kantor lain dari masing-masing
peserta yang ada di kantor Bank Indonesia tersebut.
3. Tanggal valuta pembukuan hasil kliring adalah sama dengan tanggal hari
kliring yang bersangkutan (same day settlement).Apabila terdapat kesalahan
perhitungan hasil kliring yang diketahui setelah hasil kliring tersebut
dilimpahkan ke Bank Indonesia, maka penyelesaiannya dilakukan antara
penyelenggara dengan peserta.Dalam keadaan darurat di mana tidak
dimungkinkan menggunakan sarana teleksdan telepon maka ketentuan
sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku dan pelimpahan serta
pembukuan hasil kliring dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
JADWAL KLIRING LOKAL
DAN HASIL PELIMPAHAN
HASIL KLIRING
Jadwal kliring lokal yang ditetapkan merupakan rentang waktu bagi wakil peserta
diperkenankan untuk hadir dan mendistribusikan warkat pada proses
penyelenggaraan kliring penyerahan/pengembalian. Sebagai contoh:
1. Jadwal kliring penyerahan ditetapkan pukul 10.30 s/d 11.00.
2. Jadwal kliring pengembalian ditetapkan pukul 13.00 s/d 13.30. Hal ini
berarti bahwa kehadiran wakil peserta dan proses pendistribusian warkat
debet tolakan dapat dimulai pada pukul 13.00 dengan batas akhir kehadiran
wakil peserta pukul 13.30.
.
SISTEM KLIRING WARKAT
LUAR WILAYAH
Kliring warkat luar wilayah adalah
penyelenggaraan kliring atas cek dan
BG yang diterbitkan oleh kantor bank
yang bukan peserta di wilayah kliring
di mana cek dan BG tersebut
dikliringkan.
MEKANISME KLIRING WARKAT LUAR
WILAYAH
PRINSIP – PRINSIP UMUM KLIRING WARKAAT LUAR
WILAYAH
1. Cek dan BG yang diterbitkan oleh suatu kantor bank dapat dikliringkan di
wilayah kliring manapun sepanjang
2. Kepesertaan:
3. Bank Indonesia tidak mengatur mekanisme internal bank dalam melakukan
validasi cek dan BG luar kotanya.
4. Dalam penyelenggaraan kliring, proses dan perhitungan atas cek dan BG luar
kota tidak dipisahkan dari proses warkat lokal lainnya, sehingga efektivitas
dana cek/BG luar kota tersebut sama dengan jadwal kliring lokal dimana cek/
BG tersebut dikliringkan
5. Perhitungan antarkantor dari bank tertarik diselesaikan secara internal oleh
masing-masing bank
KLIRING ELEKTRONIK & OTOMATIS
Transaksi kliring ini pada prinsipnya sama dengan kliring manual begitu juga
warkat yang digunakan, yang membedakan terletak pada pengunaan teknologi yang
lebih canggih. Kliring ini didukung oleh :

SPKE TPK JKD


Dalam kliring elektronik maupun otomasi, dokumen kliring yang
digunakan sebagai alat bantu dalam proses perhitungan kliring.
1. Bukti Penyerahan Warkat Debet - Kliring Penyerahan (BPWD)
2. Kredit - Kliring Bukti Penyerahan Warkat Penyerahan (BPWK)
3. Lembar Substitusi
4. Kartu Batch
5. Bukti Penyerahan Rekaman Warkat Kliring Pengembalian BPRWKP
JENIS BIAYA
KLIRING
Biaya kliring ini menjadi beban peserta kliring
yang melakukan kliring pada saat itu. Secara
umum biaya kliring terdiri dari dari biaya
administrasi, biaya proses warkat kliring. Biaya-
biaya ini akan dikreditkan oleh Bank Indonesia
dari rekening giro Bl yang dimiliki oleh peserta
klinng.
AKUNTANSI KLIRING & OTOMASI
Perlakuan akuntansi untuk penyelenggaran
kliring dengan sistem ini tidak berbeda
dengan kliring manual. Yang membedakan
proses penyelesaian kliring. Dengan demikian
perlakuan akuntansi yang dibahas di muka
sudah bisa untuk memahami akuntansi kliring
sistem ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai