UANG
PENAWARAN UANG TANPA
BANK
Teori lama mengenai uang beredar
menganggap seakan akan perbankan tidak
ada.
Teori yang paling sederhana merupakan
gambaran dari sistem standar emas, dimana
emas merupakan satu-satunya aat
pembayaran
Uang (emas ) yang ditawarkan dalam
masyarakat naik atau turun sesuai dengan
persediaan emas.
TEORI PENAWARAN UANG
MODEREN
Sumber dari terciptanya uang beredar adalah
dari otorits moneter dan lembaga keuangan.
Otoritas moneter merupakan supplier uang
primer sedangkan lembaga keuangan
merupakan supplier uang sekunder bagi
masyarakat .
LANJUTAN..
Jadi pasar uang memiliki 2 sub pasar yaitu sub pasar
uang primer dan sub pasar uang sekunder. Dimana sub
pasar uang primer bersifat lebih fundamental karena
uang sekunder(giral) hanya bisa tumbuh karna ada uang
primer.
Untuk mencapai tingkat equilibrium dipasar uang
sekunder maka masyrakat perlu melakukan tindakan
penyesuaian yaitu tindakan berupa mengubah struktur
atau komposisi kekayaan. Dengan demikian karena sub
pasar sekunder dan primer saling berkaitan, maka
apabila terjadi keseimbangan di pasar sub sekunder
tetapi blm terjadi keseimbangan dipasar sub primer
maka harus terus dilakuan tindakan penyesuaian sampai
kedua pasar terjadi equilibrium pasa saat yang sama.
PELIPATAN UANG ATAU MONEY
MULTIPLIER
Inti dari proses penciptaan uang adalah uang
giral (berupa demand deposit dan saving
deposits) tidak harus dijamin secara penuh
dalam bentuk uang tunai pada bank.
Ini akan menyebabkan tambahan 1 uang inti
bisa menciptakan uang beredar yang lebh
besar dari 1.
Proses money multiplier ditentukan oleh
mekanisme pasar dengan bank sebagai
lembaga keuangan didalamnya.
Dalil proses pelipatan uang
B = C + R
Dimana B adlah uang inti, c adlah uang kartal, R
adlah cadangan bank.
Persamaan uang inti yang dilipatkan menjadi uang
beredar :
M1 = B
t = TD/M1
r1 = ratio antara cadangan bank untuk
menjamin DD , DD = R1/ DD
r2 = ratio antara cadangan bank untuk
menjamin TD, TD= R2/TD
C = C/M1
Perbedaan koefisien pelipat M1 & M2 adanya
variabel baru t dan r. t ditentukan oleh
perhitungan ekonomi masyarakat dalam
menimbang utung rugi memgang C,DD atau
TD.
Tingkat bunga dan tabungan sangat
mempengaruhi t. laju inflasiberpengaruh
negatif terhadap t.
Variabel r2 dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang mempengaruhi r1
IMPLIKASI KEBIJAKAN
Otoritas moneter dapat mempegaruhi
perkembangan uang beredar melalui 2 cara
yaitu mempengaruhi koefisien pelipatan uang
atau mempengaruhi perkembangan uang
inti.
Kebijakan yang dibuat adalah menaikan atau
menurunkan unsur –unsur yang membentuk
koefisien pelipatan uang sbb ;
MENURUNKAN C
Menawarkan bunga yang menarik untuk
rekening giro, TD, DD
Memperluas kegiatan perbanakan
Memperluas penggunaan kartu kredit
Mempercepat urbanisasi
MENURUNKAN R1 & R2
Menurunkan reserve requirement untuk
rekening giro
Mempermudah pinjaman dari BS kpada bank-
bank komersil
Mengembangkan pasar uang antar bank
MENINGKATKAN t
Menawarkan bunga TD dan saving deposit
yang menarik
memberikan kemudahan perpjakan bagi
pemegang TD
mempromosikan TD san saving di daerah
plosok
mengendalikan inflasi serendah mungkin
BAGAIMANA UANG INTI
TERCIPTA
Uang inti merupakan hutang otoritas
moneter kepada masyarakat dan lembaga
keungan.
Hutang bisa muncul karena :
pencetakan uang baru
Pemberian pinjaman oleh BS ke lembaga
keuangan yang disebut kredit liquiditas
Transaksi dengan luar negri
LANJUTAN ..
3 faktor ini dapat dibuat persamaan sbb :
B = CG + CB + NFA
Dimana :
CG = saldo rekening pemerintah pada BS
CB= saldo rekening giro masyarakat dan
lembaga keuangan di BS
NFA = aktiva luar negri netto dari bank
sentral
GLOBAL RESESI 2023. Cari beritanya dari
September 2022.
Ringkas dan hubungkan dengan spekulasi
penawaran uang rupiah di Indonesia tahun
2023.
Sertakan link beritanya.