EKONOMI MONETER
Sedangka inflasi dapat terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar
(uang kartal atau uang giral). Penambahan jumlah uang akan memicu terjadinya
inflasi. Bila jumlah uang tidak ditambah, inflasi akan berhenti dengan sendirinya.
Inflasi desakan biaya (cost push inflation) terjadi akibat adanya kelangkaan
produksi termasuk juga adanya kelangkaan distribusi, walaupun permintaan
secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan.
Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya
masalah teknis di sumber produksi. Begitu juga apabila masalah yang sama
terjadi pada distribusi, dimana infrastruktur memainkan peranan yang sangat
penting.
a. Teori Kuantitas
b. Teori Keynes
c. Teori Strukturalis
5. Instrumen kebijakan moneter yang digunakan bank sentral dalam mencapai tujuan
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Kebijakan ini meliputi tindakan menjual dan membeli surat-surat
berharga oleh bank sentral. Tindakan ini memiliki 2 pengaruh hutan terhadap
kondisi pasar uang pertama, menaikkan cadangan bank bank umum yang
turut dalam transaksi. Hal ini dikarenakan dalam pembelian surat berharga
misalnya, bank sentral akan menambah cadangan bank umum yang menjual
surat berharga tersebut, akibatnya bank umum dapat menambah jumlah
uang yang beredar (melalui proses penciptaan kredit). Pada saat bank sentral
menjual surat-surat berharga di pasar terbuka, cadangan bank-bank umum
akan menurun. Berikutnya bank-bank ini dipaksa untuk mengurangi
penyaluran kreditnya, dengan demikian akan mengurangi jumlah uang
beredar. Pengaruh yang kedua, tindakan pembelian atau penjualan surat
berharga akan mempengaruhi harga (dan dengan demikian juga tingkat
bunga) surat berharga, sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah uang
beredar dan meningkatkan tingkat suku bunga.
b. Penetapan Tingkat Diskonto (Discount Policy)
Kebijakan ini meliputi tindakan untuk mengubah tingkat bunga yang
harus dibayar oleh bank umum dalam hal meminjam dana dari bank sentral.
Dengan menaikkan diskonto, maka biaya untuk meminjam dana dari bank
sentral akan naik sehingga akan mengurangi keinginan bank umum untuk
melakukan pinjaman ke bank sentral Akibatnya, jumlah uang yang beredar
dapat ditekan / dikurangi.
c. Penetapan Cadangan Wajib Minimum (Reserves Requirements)
Kebijakan perubahan cadangan minimum dapat mempengaruhi
jumlah uang yang beredar. Apabila cadangan wajib minimum diturunkan,
maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah deposito sehingga
jumlah uang beredar cenderung meningkat, dan sebaliknya apabila cadangan
wajib minimum dinaikkan, maka akan mengurangi jumlah deposito yang
akhirnya akan menurunkan jumlah uang yang beredar.
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah
uang beredar dengan jalan memberi himbauan kepada pelaku ekonomi.
Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati
dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan
menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk
memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.