Jawaban :
2. Manfaat dari regresi dalam pengambilan keputusan adalah dapat menghasilkan elastisitas
menggunakan perhitungan regresi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
perusahaam. Regresi pun dapat menguji hubungan sejumlah variabel dengan sejumlah variabel
lainnya. Esensi estimasi model regresi adalah mengetahui koefesien regresi dan arah
parameter variabel bebasnya. Koefisien regresi menunjukan besar pengaruh variabel dependen
terhadapa variabel independen. Variabel dependen bisa berupa permintaan produk, produksi,
return atau lainnya.
Secara singkat regresi dimengerti dengan maksud “pengaruh”, sedangkan korelasi
dimengerti dengan maksud “hubungan”. Apabila dipahami lebih dalam, analisis korelasi
berkaitan erat dengan regresi, tapi secara konsep berbeda dengan analisis regresi. Regresi dan
korelasi mempunyai perbedaan mendasar.
Dalam analisis regresi terdapat asimtri pada variabel tergantung dan terikat yang akan di
analisis. Variabel terikat diasumsikan random atau stokastik, sehingga mempunyai distribusi
probabilitas. Variabel penjelas (variabel bebas) diasumsikan mempunyai nilai yang tertentu
(dalam sampel tertentu). Sebenernya sangat dimungkinkan bahwa variabel bebas juga
stokastik secara intrinsik, tapi untuk kegunaan analisis regresi, maka kita asumsikan bahwa nilai
variabel bebas adalah tertentu (fixed). Nilai-nilai pada variabel bebas adalah sama pada
berbagai sampel sehingga tidak random atau tidak stokastik.
Sedangkan dalam analisis korelasi hanya menggunakan variabel yang simetris,
sehingga tidak ada perbedaan antara variabel terikat dengan variabel penjelas. Korelasi antara
nilai ujian matematika dan ujian statistik adalah sama dengan korelasi antara ujian statistik dan
ujian matematika. Dua variabel tersebut diasumsikan random.
Jadi keunggulan dari analisi regresi adalah teori regresi berdasarkan pada asumsi
variabel tergantung stokastik dan variabel bebas adalah tertentu (fixed), sedangakan analisis
korelasi acak atau random dan variabel bebasnya tidak tertentu (not fixed).
3. Secara definisi, pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang dimana keadaanya
terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu beberapa
pembeli yang menguasai pasar atau harga melahirkan keberagaman bentuk-bentuk pasar
persaingan tidak sempurna. Struktur pasar persaingan tidak sempurna bisa berbentuk pasar
monopoli, oligopoli atau monopolistik kompetition. Kemudian pasar tersebut mempunyai
kesamaan, yaitu bahwa produsen di ketiga pasar tersebut menghadapi kurva permintaan
dengan kemiringan negatif, tidak horizontal, seperti yang dihadapi perusahaan dalam struktur
pasar persaingan tidak sempurna.
Perusahaan monopoli tidak bisa mempertahankan keuntungan di atas normal karena
dalam keseimbangan perusahaan jangka panjang perusahaan monopoli tidak mempunyai
masalah besar dengann keseimbangan jangka panjang, selama dalam jangka pendek
memperoleh laba maksimum.keuntungan di atas normal atau bahasa lainnya laba super normal
tidak berlaku dalam pasar monopoli karena dalam pasar persaingan sempurna akan menarik
perusahaan lain untuk masuk kedalam industri sehingga dalam jangka panjang perusahaan
hanya menikmati laba normal. Hambatatan untuk masuk menyebabkan perusahaan monopoli
mampu menikmati laba supernormal, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba supernormal jangka panjang, apabila tidak
mampu mempertahankan daya monoplinya. Hal tersebut bisa saja terjadi, jika perusahaan
lengah melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan
efisiensi produksi.