Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ruslinda Pratiwi

NIM : 043658508
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial
UPBJJ : Samarinda

TUGAS 2

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Modul 3
1 Deskripsikan dan terangkan cara untuk menghitung berbagai jenis biaya produksi! 35
KB 2
Apa manfaat regresi dalam pengambilan keputusan? Dan jelaskan keunggulan Modul 4
2 30
metode anlisis regresi dibandingkan dengan korelasi! KB 1
Jelaskan bagaimana keadaan pasar persaingan tidak sempurna? Apakah
Modul 5
3 perusahaan monopoli bisa saja mempertahankan keuntungan di atas normal, 35
KB 2
jelaskan!

Jawab :
1. Secara umum biaya produksi dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu :
a) Biaya tetap
Biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap tidak tergantung pada hasil produksi. Perusahaan yang tidak
beroperasi harus membayar biaya tetap, namun tidak perlu membayar biaya variable. Walaupun perusahaan tidak
melakukan produksi sehingga tidak perlu membayar tenaga kerja dan bahan baku tetapi ada yang perlu di bayar
seperti sewa Gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi dan lainnya.
Cara menghitungnya biaya tetap sangatlah mudah yaitu dengan semakin banyak perushaan berproduksi, maka
akan semakin rendah biaya tetap rataratanya. Begitupun sebaliknya, semakin rendah perusahaan berproduksi,
maka akan semakin tinggi biaya tetap rata-ratanya.

b) Biaya variable
Biaya yang besarnya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Produktivitas marjinal bergantung pada
penggunaan factor variable tenaga kerja, pola produktivitas tenaga kerja akan mengikuti kurva produksi. Ketika
produktivitas meningkat, kemudian turun mengikuti law of diminishing returns. Pola produktivitas ini memberikan
informasi pola variable.

Cara menghitungya juga cukup mudah yaitu dengan semakin besar/banyak hasil produksi maka semakin besar
biaya variabelnya. Jika pada tahap awal kenaikan biaya variable menurun sejalan dengan peningkatan produktivitas
marjinal, kemudian biaya variable akan naik di percepat karena law of diminiding.

c) Biaya total
Total biaya tetap dan biaya variable yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu
periode tertentu. biaya tetap tidak bergantung pada jumlah produksi, bahkan produsen juga harus membayar biaya
tetap meskipun produsen berhenti produksi. Cara menghitung biaya total pun cukup mudah yaitu dengan
menjumlahkan biaya tetap dan biaya variable.

d) Biaya rata-rata
Adalah biaya total yang dibagi dengan jumlah output (q). yang menarik adalah bahwa pada saat biaya marjinal
sama dengan biaya rata-rata, biaya rata-rata berada pada titik minimum. Biaya marjinal akan memotong biaya rata-
rata pada saat biaya rata-rata minimum. Besarnya biaya rata-rata ini dapat dihitung dengan cara membagikan total
biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.
e) Biaya marjinal
Biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan
perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkan. Biaya marjinal adalah turunan pertama
biaya total terhadap output. Biaya marjinal akan memotong biaya rata-rata pada saat biaya rata-rata minimum.
Biaya marjinal juga memotong biaya rata-rata variable (AVC) pada saat biaya rata-rata variable minimum.

2. Analisis regresi adalah sebuah teknik statistik yang digunakan untuk menemukan derajat ketergantungan satu variabel
(variabel dependen) terhadap satu variabel lainnya atau lebih (variabel independen). Terdapat 2 jenis analisis regresi,
yaitu :
- Analisis runtut - waktu (time - series) yang mengobservasi data suatu entitas selama jangka waktu tertentu
- Analisis data seksi - silang (cross - section) yang mengobservasi data pada waktu yang sama dengan unit - unit
(entitas - entitas) sejenis

Analisis regresi, di antaranya dilakukan dalam rangka melakukan penaksiran dan / atau peramalan (prediksi) nilai dari
elemen model regresi. Penaksiran merupakan proses untuk menemukan nilai dari koefisien - koefisien suatu fungsi pada
saat sekarang (current values). Sedangkan peramalan merupakan proses untuk menemukan nilai nilai dari variabel
dependen dalam fungsi pada periode waktu yang akan datang (future values). Nilai - nilai saat sekarang (nilai saat ini)
dibutuhkan untuk, antara lain, menilai tingkat optimalitas peningkatan harga sekarang serta keahlian promosi dan
membuat keputusan sehari - hari. Nilai - nilai untuk waktu yang akan datang (nilai masa depan) diperlukan untuk
perencanaan produksi, pengembangan produk baru, investasi, dan masalah - masalah lain di mana keputusan yang
dibuat memiliki jangka panjang.
Manfaat regresi dalam pengambilan keputusan adalah dapat menghasilkan elastisitas menggunakan perhitungan regresi
sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan perusahaan. Regresi pun dapat menguji hubungan sejumlah
variable dengan sejumlah variable lainnya. Esensi estimasi model regresi menunjukkan besar pengaruh variable
dependen terhadap variable independent. Variable dependen bisa berupa permintaan produk, produksi, return, dan
lainnya.
Secara singkat regresi dimengerti dengan maksud “pengaruh” sedangkan korelasi dimengerti dengan maksud
“hubungan”. Apabila dipahami lebih dalam, analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tapi secara konsep berbeda
dengan analisis regresi. Regresi dan korelasi mempunyai perbedaan mendasar.
Dalam analisis regresi terdapat asimtri pada variable tergantung dan terikat yang akan di analisis. Variable terikat
diasumsikan random atau stokastik, sehingga mempunyai distribusi probabilitas. Variable penjelas (variable bebas)
diasumsikan mempunyai nilai yang tertentu (dalam sampel tertentu). Sebenarnya sangat dimungkinkan bahwa variable
bebas juga stokastik secara intrinsic, tapi untuk kegunaan analisis regresi, maka kita asumsikan bahwa nilai variable
bebas adalah tertentu (fixed). Nilai-nilai pada variable bebas adalah sama pada berbagai sampel sehingga tidak random
atau tidak stokastik.

Sedangkan dalam analisis korelasi hanya menggunakan variable yang simetris, sehingga tidak ada perbedaan antara
variable terikat dengan variable penjelas. Korelasi antara nilai ujian matematika dan ujian statistic adalah sama dengan
korelasi antara ujian statistic dan ujian matematika. Dua variable tersebut diasumsikan random. Jadi keunggulan dari
analisis regresi adalah teori regresi berdasarkan pada Asumsi variable tergantung stokastik dan variable bebas adalah
tertentu (fixed), sedangkan analisis korelasi acak atau random dan variable bebasnya tidak tertentu (not fixed).

3. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang dimana keadaannya terdapat satu atau beberapa penjual yang
menguasai pasar atau harga, serta satu beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga melahirkan keberagaman
bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Struktur pasar persaingan tidak sempurna bisa berbentuk pasar
monopoli, oligopoly, atau monopolistic lompetition. Kemudian pasar tersebut mempunyai kesamaan, yaitu bahwa
produsen di ketiga pasar tersebut menghadapi kurva permintaan dengan kemiringan negative, tidak horizontal, seperti
yang dihadapi perusahaan dalam struktur pasar persaingan tidak sempurna.

Perusahaan monopoli tidak bisa mempertahankan keuntungan diatas normal karena dalam keseimbangan perusahaan
jangka Panjang perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka Panjang, selama
dalam jangka pendek memperoleh laba maksimum. Keuntungan di atas normal atau Bahasa lainnya laba super normal
tidak berlaku dalam pasar monopoli karena dalam pasar persaingan sempurna akan menarik perusahaan lain untuk
masuk dalam industry sehingga dalam jangka Panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.

Demikian penyampaian saya pada tugas ini. Mohon saran serta bimbingannya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima
kasih.
Sumber :
- Lincolin Arsyad. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka, 2022. BMP EKMA4312/3SKS/ Ekonomi Manajerial/ Edisi 3

Anda mungkin juga menyukai