Anda di halaman 1dari 3

Terdapat tiga sistem antrean yaitu sebagai berikut.

Pertama, Model Antrean Single-Channel


Model antrean ini merupakan model yang paling umum dalam membahas teori
antrean. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi sebagai berikut.
 Kedatangan dilayani dengan first-come, first-served, setiap kedatangan
menunggu untuk dilayani dengan mengabaikan panjangnya antrean yang
ada.
 Kedatangan tidak tergantung oleh kedatangan sebelumnya, tetapi rata-rata
banyaknya kedatangan (tingkat kedatangan) tidak berubah dari waktu ke
waktu.
 Kedatangan dijelaskan dengan distribusi probabilitas poisson dan berasal dari
populasi yang tidak terbatas.
 Waktu pelayanan bervariasi dari satu pelanggan ke pelanggan berikutnya dan
tidak saling tergantung, tetapi rata-rata waktu pelayanan diketahui.
 Waktu pelayanan terjadi menurut distribusi eksponensial negatif.
 Rata-rata tingkat pelayanan lebih cepat dari rata-rata tingkat kedatangan

Kedua, Model Antrean Multichannel


Multichannel digunakan apabila terdapat lebih dari satu server yang melayani
pelanggan dengan jenis pelayanan yang sama. Contoh pelayanan multichannel
adalah pelayanan teller atau kasir bank. Sistem multichannel mengasumsikan
bahwa kedatangan mengikuti distribusi probabilitas poisson dan waktu pelayanan
mengikuti distribusi eksponensial. Pelayanan juga dilakukan dengan first-come, first-
served, dan penyedia jasa melakukan pelayanan dengan yang sama.

Ketiga, Simulasi Teknik simulasi digunakan apabila tingkat kedatangan dan


pelayanan tidak dapat diketahui dengan pasti. Metode simulasi yang digunakan
adalah metode simulasi Monte Carlo. Dasar simulasi Monte Carlo adalah adanya
eksperimen terhadap kemungkinan (atau probabilitas) dengan sampel acak. Ide
yang mendasari simulasi ini sebagai berikut:
 membuat tiruan kondisi nyata secara matematis,
 mempelajari berbagai karakteristik operasi dan sifat-sifatnya,
 memberikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan hasil simulasi
tersebut. Keunggulan utama metode tersebut sebagai berikut.
 Simulasi merupakan pendekatan yang relatif fleksibel dan nyata

Cara untuk mengurangi antrian :

Secara umum, kedatangan pelanggan kedalam suatu sistem dan waktu layanan
untuk pelanggan tersebut tidak dapat diatur dan diketahui waktunya secara tepat,
namun sebaliknya fasilitas operasional dapat diatur sehingga dapat mengurangi
antrian.

a) Menambah jumlah kapasitas sarana pelayanan sesuai dengan kondisi


Maksudnya adalah jika kapasitas pelayanan terlalu banyak hal ini akan
menyebabkan fasilitas menganggur. Padahal untuk pengadaan tersebut
memerlukan biaya yang banyak.
Sebaliknya jika kapasitas pelayanan terlalu sedikit akan menyebabkan antrean
yang terlalu panjang sehingga akan menimbulkan kerugian biaya.
b) Bisa mengelola waktu untuk merespon konsumen
Dalam hal ini sebagai media untuk melayani konsumen diwajibkan mampu
dengan cepat serta tepat untuk merespon segala sesuatuyang diajukan oleh
konsumen. Mampu berkomunikasi dengan baik serta menyampaikan argument
dengan konsumen yang mudah dipahami.
c) Informative
Dalam hal ini diharuskan untuk bisa menguasai semua pengetahuan dibidangnya
agar ketika konsumen datang dan meminta informasi kepada pelayanan bisa
memberikan jawaban yang tepat dan cepat serta mudah diterima oleh
konsumen.
d) Memprioritaskan pelanggan
Sistem ini bisa diterapkan dalam hal permintaan pelanggan melalui resrevasi,
biasanya reservasi dilakukan dalam bentuk balasan email atau balasan WA
untuk konfirmasi kedatangan. Jika membalas komunikasi terdahulu namun
kedatangan tidak sesuai dengan jam yang sudah ditentukan dalam reservasi
maka antrian sesuai dengan jam kedatangan diluar waktu reservasi sehingga
tidak terjadi penumpukan antrian.

Anda mungkin juga menyukai