Anda di halaman 1dari 4

Selamat siang,

Salam hormat untuk tutor Bapak Jhons Alianson Purba, S.Kom., S.Mn., M.M serta
teman-teman diskusi.

Izin menanggapi diskusi sesi 2 tentang hal-hal yang dianggap merupakan kekuatan
dan kelemahan suatu organisasi/ perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Definisi manajemen strategis

Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan internal (internal environment) dan
lingkungan eksternal (external environment).

Lingkungan internal adalah lingkungan yang meliputi keseluruhan substansi yang terlibat da

Teori dan definisi manajemen strategis menurut beberapa para ahli:

Menurut Alex Miller (2003)

Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu
analisis strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi.

Menurut Pearch (1997)

Dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah pengumpulan dan tindakan yang


menyebabkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana
yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Husein Umar (1999 : 86)

Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan
(merumuskan), aplikasi (aplikasi) dan evaluasi (evaluasi) keputusan strategis antara
fungsi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan di masa depan.

Menurut R. Duane Ireland (1997,XV)

Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam


mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai.

Pendapat dan Kesimpulan

Dari beberapa definisi yang dijelaskan para ahli, saya mempunyai pendapat dan
kesimpulan bahwa manajemen strategis menurut saya merupakan suatu cara yang
dilakukan oleh organisasi/ perusahaan untuk membangun kekuatan perusahaan
dengan cara mengeksplorasi dan mengeksploitasi segala sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut sehingga dapat menentukan peluang-peluang bisnis yang
muncul dan dapat memberikan keuntungan yang maksimal dengan menekan
potensi risiko yang muncul sehingga visi misi perusahaan dapat dicapai dengan
baik.

Jika suatu perusahaan sudah mampu memahami dan mengimplementasikan teori


manajemen strategis, maka pendapat dan kesimpulan saya tentang manfaat yang
dapat diperoleh diperusahaan melalui penerapan manajemen strategi yang tepat
adalah sebagai berikut.

1. Perusahaan mempunyai arah, baik arah jangka panjang maupun jangka pendek
untuk melakukan tujuan perusahaan;

2. Suatu perusahaan akan berjalan dengan efektif, bagaimana menekan anggaran


se-efisien mungkin dengan mendapatkan laba semaksimum mungkin;

3. Perusahaan dapat mengidentifikasi keunggulan yang dapat dikomparasi dalam


lingkungan yang semakin kompetitif;

4. Keterlibatan anggota dalam perusahaan dalam membuat strategi akan lebih


memberi motivasi para pekerja dalam tahap implementasi;

5. Pembuatan strategi yang tepat melalui manajemen strategi akan meningkatkan


kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi kemungkinan munculnya masalah
yang dihadapi di masa yang akan datang;

6. Perusahaan mampu bersaing dan mendapatkan tempat yang lebih unggul di mata
pengguna jasanya karena menerapkan strategi jitu dalam beradaptasi pada situasi
yang berjalan.

Tahapan-tahapan dalam proses manajemen strategis

Untuk mencapai manfaat yang telah saya uraikan di atas, terdapat tahapan-tahapan
yang harus dilalui oleh perusahaan dalam proses manajemen strategi.

Tahap-tahapan manajemen strategik dapat dibagi menjadi 4 tahapan yaitu :

A. Anggaran dan Pengawasan Keuangan

Model ini lahir kurang lebih 70 tahun yang lalu, ketika lingkungan bisnis masih
cenderung memiliki tingkat stabilitas yang tinggi. Ini tidak berarti bahwa model ini
tidak dijumpai lagi. Biasanya model ini masih digunakan oleh perusahaan yang
relatif muda dan berukuran kecil. Dengan demikian tidak heran, jika kadang kala
proses dan hasil perencanaan yang ada hanya berada pada pikiran manajemen.
Belum diwujudkan dalam bentuk tertulis.

B. Perencanaan Jangka Panjang (long-range planning)

Model ini tidak berbeda jauh dengan model yang ada pada tahapan pertama, hanya
saja pada tahapan kedua ini perusahaan sudah mulai menerapkannya untuk jangka
waktu panjang, biasanya mencakup lima tahunan. Secara teknis biasanya dimulai
dengan melakukan peramalan penjualan untuk beberapa tahun kedepan dan
kemudian menerjemahkan hasil ramalan tersebut lebih jauh kedalam bidang
produksi, sumber daya manusia, keuangan dan pemasaran.

C. Perencanaan Strategik Perusahaan

Perencanaan memang merupakan alat komunikasi manajemen yang canggih untuk


menyampaikan gagasan eksekutif dan pemilik, akan tetapi itu saja belum
menjadikan jaminan, perlu ada dukungan dari aspek manajemen yang lain
khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengawasan struktur
organisasi, system kompensasi, informasi dan komunikasi, motivasi dan iklim kerja,
budaya perusahaan, serta pengendalian dan pengawasan.

D. Manajemen Strategik

Perkembangan lebih jauh dari model-model yang sudah ada, khususnya tahapan
ketiga. Konsep, teknik dan alat analisa tetap digunakan hampir tanpa ada
pengurangan yang berarti hanya ada beberapa penambahan dengan lebih
mengintegrasikan dengan keseluruhan fungsi pokok manajemen termasuk unsur
seni manajerial.

(Gluck, Kaufman, dan Walleck, 1980 dikutip dari Rue dan Holland, 1989).

Dari uraian definisi manajemen strategis, manfaat penerapan manajemen strategis,


dan tahapan-tahapan manajemen strategis di atas, berikut ini adalah sedikit
gambaran tentang manajemen strategis yang saya lihat telah diterapkan oleh
perusahaan Teh Botol Sosro yang diluncurkan sekitar tahun 1970 di mana pada
kemasan, logo, hingga penampilannya tidak memiliki perubahan yang signifikan
hingga saat ini.

Kemunculan perusahaan pesaing seperti Teh Pucuk atau Teh Kotak belum mampu
menggeser popularitas Teh Botol Sosro dalam sektor dunia teh dalam kemasan.
Sosro tidak takut kehilangan pasar, Teh Botol Sosro justru melakukan counter
branding dengan mengeluarkan produk-produk baru dengan volume yang lebih
besar.

Penerapan manajemen strategis yang baik dari Teh Botol Sosro terbukti jitu, sampai
saat ini penjualan Teh Botol Sosro dengan berbagai varian produknya masih laris
manis. Dapat dilihat juga dari tagline-nya yang sangat melekat di benak masyarakat,
yaitu “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari teori manajemen strategi adalah bahwa
manajemen strategi dapat disimpulkan sebagai alat bantu perusahaan dalam
melakukan approaching dalam mengatasi masalah yang timbul di dalam perusahaan
dengan tujuan untuk mendapat keuntungan melalui proses tahapan yang dilakukan
sesuai dengan teori dan prinsip manajemen strategis.

 
Demikian tanggapan dan pendapat saya mengenai diskusi manajemen strategis sesi
2. Mohon dapat dikoreksi jika terdapat kekeliruan.

Terima kasih.

 ------------------------------------------------------------------------------

Sumber Referensi:

Suwarsono. 2014. Manajemen Strategik; 1-9; EKMA4414/3sks; Edisi 2. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai