Salam hormat untuk tutor Bapak Jhons Alianson Purba, S.Kom., S.Mn., M.M serta
teman-teman diskusi.
Izin menanggapi diskusi sesi 2 tentang hal-hal yang dianggap merupakan kekuatan
dan kelemahan suatu organisasi/ perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas lingkungan internal (internal environment) dan
lingkungan eksternal (external environment).
Lingkungan internal adalah lingkungan yang meliputi keseluruhan substansi yang terlibat da
Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu
analisis strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi.
Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan
(merumuskan), aplikasi (aplikasi) dan evaluasi (evaluasi) keputusan strategis antara
fungsi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan di masa depan.
Dari beberapa definisi yang dijelaskan para ahli, saya mempunyai pendapat dan
kesimpulan bahwa manajemen strategis menurut saya merupakan suatu cara yang
dilakukan oleh organisasi/ perusahaan untuk membangun kekuatan perusahaan
dengan cara mengeksplorasi dan mengeksploitasi segala sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut sehingga dapat menentukan peluang-peluang bisnis yang
muncul dan dapat memberikan keuntungan yang maksimal dengan menekan
potensi risiko yang muncul sehingga visi misi perusahaan dapat dicapai dengan
baik.
1. Perusahaan mempunyai arah, baik arah jangka panjang maupun jangka pendek
untuk melakukan tujuan perusahaan;
6. Perusahaan mampu bersaing dan mendapatkan tempat yang lebih unggul di mata
pengguna jasanya karena menerapkan strategi jitu dalam beradaptasi pada situasi
yang berjalan.
Untuk mencapai manfaat yang telah saya uraikan di atas, terdapat tahapan-tahapan
yang harus dilalui oleh perusahaan dalam proses manajemen strategi.
Model ini lahir kurang lebih 70 tahun yang lalu, ketika lingkungan bisnis masih
cenderung memiliki tingkat stabilitas yang tinggi. Ini tidak berarti bahwa model ini
tidak dijumpai lagi. Biasanya model ini masih digunakan oleh perusahaan yang
relatif muda dan berukuran kecil. Dengan demikian tidak heran, jika kadang kala
proses dan hasil perencanaan yang ada hanya berada pada pikiran manajemen.
Belum diwujudkan dalam bentuk tertulis.
Model ini tidak berbeda jauh dengan model yang ada pada tahapan pertama, hanya
saja pada tahapan kedua ini perusahaan sudah mulai menerapkannya untuk jangka
waktu panjang, biasanya mencakup lima tahunan. Secara teknis biasanya dimulai
dengan melakukan peramalan penjualan untuk beberapa tahun kedepan dan
kemudian menerjemahkan hasil ramalan tersebut lebih jauh kedalam bidang
produksi, sumber daya manusia, keuangan dan pemasaran.
D. Manajemen Strategik
Perkembangan lebih jauh dari model-model yang sudah ada, khususnya tahapan
ketiga. Konsep, teknik dan alat analisa tetap digunakan hampir tanpa ada
pengurangan yang berarti hanya ada beberapa penambahan dengan lebih
mengintegrasikan dengan keseluruhan fungsi pokok manajemen termasuk unsur
seni manajerial.
(Gluck, Kaufman, dan Walleck, 1980 dikutip dari Rue dan Holland, 1989).
Kemunculan perusahaan pesaing seperti Teh Pucuk atau Teh Kotak belum mampu
menggeser popularitas Teh Botol Sosro dalam sektor dunia teh dalam kemasan.
Sosro tidak takut kehilangan pasar, Teh Botol Sosro justru melakukan counter
branding dengan mengeluarkan produk-produk baru dengan volume yang lebih
besar.
Penerapan manajemen strategis yang baik dari Teh Botol Sosro terbukti jitu, sampai
saat ini penjualan Teh Botol Sosro dengan berbagai varian produknya masih laris
manis. Dapat dilihat juga dari tagline-nya yang sangat melekat di benak masyarakat,
yaitu “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari teori manajemen strategi adalah bahwa
manajemen strategi dapat disimpulkan sebagai alat bantu perusahaan dalam
melakukan approaching dalam mengatasi masalah yang timbul di dalam perusahaan
dengan tujuan untuk mendapat keuntungan melalui proses tahapan yang dilakukan
sesuai dengan teori dan prinsip manajemen strategis.
Demikian tanggapan dan pendapat saya mengenai diskusi manajemen strategis sesi
2. Mohon dapat dikoreksi jika terdapat kekeliruan.
Terima kasih.
------------------------------------------------------------------------------
Sumber Referensi: