Anda di halaman 1dari 17

KURVA PERMINTAAN DAN

ELASTISITAS

KURVA PERMINTAAN PERSEORANGAN

H H

A
HY1 AA Hx1
B Ki2 B
HY2 Hx2
Ki1

g1 g1

0 X1 X2 X 0 X1 X2 X

Gambar : Pembentukan kurva permintaan perseorangan


• Kurva permintaan seorang konsumen terhadap suatu jenis
barang ialah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah
barang yang dapat dibeli konsumen tersebut dengan harga-
harga barang itu
KURVA PERMINTAAN PASAR

H H H

A Hx C EEEeEE
Hx Hx

B D F
Hx1 Hx1 Hx1

0 X1 X2 X 0 X1’ X2’ X 0 X1” X2” X

Gambar : Pembentukan Kurva Permintaan Pasar

• Kurva permintaan pasar adalah jumlah horisontal kurva-kurva


permintaan perseorangan
0X1” = 0X1 + 0X1’
0X2” = 0X2 + 0X2’
Titik E : Jumlah barang X yang diminta di pasar pada saat harga
satuan barang X sebesar Hx, yaitu sebanyak 0X1”

Titik F : Jumlah barang X yang diminta dipasar pada saat harga


satuan barang X sebesar Hx1, yaitu sebanyak 0X2”

Jadi : Garis yang menghubungkan titik E dengan titik F merupakan


kurva permintaan pasar barang X
ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas Permintaan :
Ialah tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta sebagai akibat
perubahan harga barang tersebut.

Fungsi permintaan X = f (H)

Dimana: X = jumlah barang yang dibeli


H = harga barang yang dibeli

Maka elastisitas permintaan (EP) akan barang tersebut adalah

dx H
EP  .
dh X
H

H1
B

H2 D
C

0 X1 X3 X2 Q

Gambar : Menentukan elastisitas permintaan.


Harga barang X mula-mula 0H1 → 0X1
Harga barang X turun menjadi 0H2 → 0X2
Jika perubahan kecil, 0H1 → 0H2 → 0X1 → 0X3

X
EP  X  X . H
H H X
H

Dimana :
EP : Elastisitas permintaan
∆X : Perubahan jumlah barang yang dibeli
∆H : Perubahan harga barang
X1 X 3
0 X1 X 1 X 3 0 H1 X X 0H
EP   .  1 3. 1
H1 H 2 0 X 1 H1 H 2 H1 H 2 0 X 1
0 H1

Segitiga ADC segitiga AX1F

X 1 X 3 DC X 1 F X 1 F
Jadi :   
H1 H 2 AD AX 1 0H1
Jika kedua persamaan kita subtitusi, maka :

X 1. X 3 0 H 1 X 1F 0 H 1 X 1F
EP  .  . 
H 1.H 2 0 X 1 0 H 1 0 X 1 0 X 1

Atau X 1F
EP 
0X1

X 1F AF
Segitiga OFE → Ax1/OE → 
0 X 1 AE

AF
Jadi elastisitas permintaan pada titik A 
AE
Kesimpulan :
• Menentukan elastisitas permintaan pada salah satu titik pada suatu
kurva permintaan ialah dengan menarik garis singgung terhadap
kurva permintaan melalui titik tersebut. Elastisitas permintaan pada
titik itu adalah hasil bagi dari bahagian garis singgung dari titik
tersebut sampai ke titik potong garis singgung dengan sumbu
horisontal, dan bahagian garis singgung dari titik tersebut sampai
titik potong garis singgung dengan sumbu vertikal.
• Apabila elastisitas permintaan lebih besar dari satu (EP>1), maka
barang tersebut dikatakan elastis, jika EP=1, disebut unitary
elastisitas dan jika EP<1, disebut inelastis

Permintaan disebut:
%Q
1. Elastis bila E>1 → 1
%P
2. Inelastis bila E<1 → %Q  1
%P
3. Unitary Elastis bila E=1 → %Q
1
%P
Elastisitas Busur (Are Elasticity)
X _

Ebs  X
H _
H

Dimana :
Ebs : Elastisitas busur
∆X : Perubahan jumlah barang X
X : Pembelian rata-rata
∆H : Perubahan harga barang
H : Harga rata-rata
Contoh :
Harga barang X Rp. 10,- per buah,
jumlah barang yang diminta 1.000
buah, dan bila harganya turun
menjadi Rp. 8,- per buah jumlah
yang diminta menjadi 1.250 buah
X _ 250
Ebs  X  1125  0,2250  1
H _ 2 0,2250
9
H
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN KURVA
KONSUMSI HARGA

Y Ki1 Ki2 Y Ki1 Ki2


KKH Y
KKH

KKH Y2 Y1
Y1 Y1 Y2
g1 g g1 g g1 g
2 2
0 X1 X2 X 0 X 1 X2 X 0 X1 X2
2
X
• Jika KKH sejajar dengan sumbu horisontal X, maka turunnya harga
X (harga barang Y tetap) tidak merubah pembelian barang Y, yaitu
tetap sebesar 0Y1. jadi besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk
membeli barang-barang X yang harganya turun tidak berubah. Oleh
sebab itu elastisitas permintaan terhadap X adalah sama dengan
satu (%∆ Hx = %∆Px).

• Jika KKH bersudut positif terhadap sumbu X. Dengan turunnya


harga barang X, jumlah barang Y yang dibeli bertambah pula. Ini
berarti sebagian anggaran untuk membeli barang X juga dibelikan
untuk barang Y. Jadi jumlah anggaran yang dipakai untuk membeli
barang X yang turun harganya itu ternyata berkurang. Ini
menunjukkan bahwa EP tidak elastis (% ∆ Hx > %∆Px).

• Jika KKH bersudut negatif terhadap sumbu X. Dengan turunnya


harga barang X, barang Y yang dibeli berkurang jumlahnya. Ini
berarti bahwa anggaran untuk membeli barang X yang turun
harganya itu bertambah besar. Ini menunjukkan bahwa permintaan
terhadap barang X adalah elastis (%∆ Hx < %∆Px).
Elastisitas Permintaan Silang (Cross Elasticity of Demand):

Elastisitas permintaan silang ialah persentase perubahan jumlah


pembelian suatu barang tertentu dengan persentase perubahan harga
barang lainnya.
X
EPS  X
Hy
Hy

Dimana :
EPS : Elastisitas permintaan silang
∆X : Perubahan jumlah barang X
X : Jumlah Barang X
Hy : Harga barang Y
∆Hy : Perubahan harga barang Y

Apabila barang X dengan barang Y bersifat substitusi, maka


elastisitas permintaan silangnya adalah positif, sebaliknya jika
elastisitas silangnya bernilai negatif, berarti hubungan barang X dan
Y bersifat komplementer
Elastisitas Pendapatan dari Permintaan (Income Elasticity of
Demand)

Elastisitas pendapatan dari permintaan adalah hasil bagi perubahan


relatif jumlah barang yang diminta dengan perubahan relatif
pendapatan konsumen yang bersangkutan, dimana harga barang-
barang tersebut tetap.
Dimana :
EPp : Elastisitas pendapatan dari permintaan
X P : Pendapatan
EPp  X
P ∆P : Perubahan pendapatan
p

Barang normal EPp-nya akan selalu bertanda positif, karena setiap


penambahan pendapatan akan selalu mengakibatkan penambahan
jumlah barang yang diminta, atau sebaliknya.
Barang tunai nilai EPp-nya akan selalu betanda negatif, karena setiap
penambahan pendapatan akan mengakibatkan pengurangan jumlah
barang yang diminta, atau sebaliknya.
Barang netral EPp-nya akan selalu sama dengan nol, karena perubahan
pendapatan tidak akan merubah jumlah barang yang diminta atau ∆X =
0
Pendalaman Materi
1. Tabel berikut menunjukkan tingkat harga dan jumlah barang yg diminta:
• Harga (Rp) Permintaan (Unit)
• 2.000 10.000
• 4.000 8.000
• 6.000 6.000
• 8.000 4.000
• Hitung Elastisitas permintaan apabila:
• a). Harga naik dari Rp 2.000,- ke Rp 6.000,-
• b). Harga turun dari Rp 8.000,- ke Rp 4.000,-

2. Jelaskan yang dimaksud dengan:


a) Elastisitas permintaan d) Elastisitas Pendapatan
b) Elastisitas Busur
c) Elastisitas permintaan silang
Lnjutan………:
• 3. Diketahui :
• Elastisitas Permintaan:
• Daging Sapi = 0,92; beras = 0,31; gula = 0,38; listrik= 1,2; makanan restoran= 2,27
• Elastisitas Silang:
• Daging Sapi, Dagng Ayam = 0,28; teh, kopi = 0,67; keju, mentega =-0,61; gula, kopi-
0,28; listrik gas = 0,2
• Elastisitas Pendapatan:
• Minyak goreng = 0,42; beras= - 0,20; daging sapi =0,35; listrik=0,20; makanan
restoran=1,48

• 1) Dari elastisitas permintaan barang apa yang permintaanya elastis dan inelastis?
• 2) Dari Elastisitas silang, barang apa saja yang merupakan barang subtitusi dan
barang komplementer?
• 3) Dari elastisitas pendapatan barang apa saja yang merupakan barang mewah,
barang pokok dan barang inferior ?
Lanjutan……
• 4. Masih lanjutan no 3, tentukan berapa
perubahan jumlah barang yang dibeli dari tiap
barang jika harga barang( baik harga barang
itu sendiri atau harga barang lain) dan
pendapatan konsumen naik sebesar 10 %

Anda mungkin juga menyukai