Anda di halaman 1dari 20

Program Studi Teknik industri

Universitas Buana Perjuangan

Konsep Elastisitas

Oleh :
ARIS INSAN WALUYA., ST., MM
aris.waluyo@ubp.ac.id
HP : 085692773235
Konsep Elastisitas

 Digunakan untuk mengukur sampai di mana besarnya


respon atau kepekaan variabel terikat jika terjadi
perubahan pada variabel bebas tertentu.
a) Apakah peningkatan upah minimum membantu para buruh atau
merugikan mereka?

b) Apabila sebuah maskapai penerbangan menurunkan harga tiketnya,


apakah jumlah penumpang akan meningkat sedemikian banyak sehingga
penghasilan benar-benar meningkat?
 Hubungan kuantitatif antara harga dan kuantitas yang
dibeli dianalisis dengan menggunakan konsep elastisitas.
 Angka Elastisitas (koefisien elastisitas) adalah bilangan
yang menunjukan berapa % satu variabel tak bebas akan
berubah, sebagai reaksi karena satu variabel lain
(variabel bebas) berubah 1%.
Macam-Macam Elastisitas

Macam-macam elastisitas pada teori harga, diantaranya :


1. Elastisitas permintaan-hukum permintaan (price
elasticity of supply)

2. Elastisitas penawaran-hukum penawaran (price


elasticity of supply)
3. Elastisitas pendapatan (Income elasticity of demand)
4. Elastisitas silang (Cross of price elasticity for demand)
Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan.
Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang
dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor
yang mempengaruhinya.

 Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu


sendiri disebut elastisitas harga.
 Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain
disebut elastisitas silang.
 Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut
elastisitas pendapatan.
Elastisitas Permintaan

 Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase perubahan jumlah
permintaan yang disebabkan oleh persentase perubahan harga.

Qdx / Qx Qdx Px
edx  atau  
Px / Px Px Qx
Px

P1 A
B
P2

0 Q1 Q2 Qx
Elastisitas Harga

Fungsi permintaan;
Qdx = 60 -10Px

Point Price Quantity Qdx / Qx Qdx Px


edx  atau  
A 4 20 Px / Px Px Qx
B 2 40
40  20 4
Px edxA  B  
2  4 20
1
4 A  10 
B 5
2  2

0 20 40 Qx
Elastisitas Harga

 Angka elastisitas harga bernilai negatif.


 Ed = -2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%,
permintaan terhadap barang itu turun 2%, ceteris
paribus. (dan sebaliknya).
 Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2,
artinya Ed = -2.

 Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya,


sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding
perubahan harga.
Latihan Soal

Fungsi permintaan;
Qdx = 100 -5Px

Point Price Quantity


A 10
B 4

1. Hitunglah Quantity point A dan quantity point B


2. Buatlah grafiknya
3. Hitunglah elastisitas Harganya
4. Buatlah kesimpulannya
Elastisitas Harga

a) Inelasitis (Ep<1), b) Elastis (Ep>1),


perubahan permintaan < perubahan perubahan harga menyebabkan
harga. perubahan permintaan yg besar.
Contoh : barang pokok, harga naik 10% Contoh : mobil, harga turun 10%
menyebabkan permintaan turun 6%. menyebabkan permintaan naik 20%.

Permintaan inelastis Permintaan elastis


P P

1000 1000

500 D 500 D

0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q
Elastisitas Harga

P Permintaan inelastis sempurna


c) Elastis Unitari (Ep=1) 1000
jika harga naik 10%, permintaan
barang turun 10% D
500
Permintaan elastis unitary
P
0 1 2 3 Q
1000 e) Elastis Tak Terhingga (Ep=∞)
perubahan harga sedikit saja
menyebabkan perubahan permintaan
500 D
tak terbilang besarnya.
Permintaan inelastis sempurna
0 P
1 2 3 Q
1000
d) Inelastis Sempurna (Ep=0),
berapapun harga barang, orang tetap
membeli jumlah yang dibutuhkan. 500 D
Contoh; garam.
0 1 2 3 Q
Elastisitas Harga

 Elastisitas Titik (point


elasticity)
Elastisitas Titik (point elasticity) mengukur
elastisitas pada titik tertentu. Bila perubahan harga
mendekati nol.
Secaramatematis
Q/Q Q P
ed  atau  
P / P P Q

 Elastisitas Busur (Arc


elasticity)
Bila perubahan harga relatif besar. Harus dengan
Q /(Busur
Elastisitas q1  q(arch
2) / 2elasticity) Q (dua
antara P1 titik.
P 2) / 2
ed  matematis
Secara atau  
P /( p1  p 2) / 2 P (Q1  Q 2) / 2

ed = Elastisitas permintaan
Elastisitas Harga

Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga

 Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu barang,


permintaan makin inelastis) Beras sulit subtitusinya & Garam tidak
mempunyai subtitusi, sehingga inelastis sempurna. Harga naik, orang
tetap membelinya & jika turun, orang tidak memborongnya.
 Jumlah pemakai (makin banyak pemakai, permintaan barang makin
inelastis)  Hampir semua suku di Indonesia mengkonsumsi beras. Dan
semakin pokok/penting suatu barang, semakin inelastis permintaannya
 Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen (makin
besar proporsinya, maka permintaan cenderung makin elastis)  garam
vs TV. Harga Garam naik 50%, mungkin hanya Rp. 1.000 & sangat kecil
dibandingkan pendapatan. Tapi TV naik 5%, uangnya bisa Rp. 125.000 &
cukup menyebabkan menunda pembeliannya.
 Jangka waktu (tergantung barangnya durabel atau nondurabel)
Elastisitas Silang

 Elastisitas Silang/Cross Elasticity (Ec) 


Kecenderungan perubahan permintaan suatu
barang tertentu yang disebabkan terjadi
perubahan harga barang lain.

 Persamaan:es  Qdx / Qx atau  Qdx  Py


Py / Py Py Qx

ec = Elastisitas Silang
∆Qx =Perubahan jumlah barang x yang
diminta
Elastisitas Silang

 Elastisitas silang dapat menunjukkan


hubungan 2 macam barang (komoditi) yang
sifatnya;
 Substitusi, dengan Ec > 0. daging sapi vs
daging ayam.
Harga daging sapi naik, permintaan daging ayam
naik

 Komplementer, dengan Ec < 0.  bbm dg mobil


Bila harga BBM naik, maka permintaan terhadap
mobil akan berkurang

 Barang yang tidak saling berhubungan (netral)


Elastisitas Pendapatan

 Elastisitas Pendapatan/ Income Elasticity (Ei)


mengukur berapa persen perubahan permintaan
yang disebabkan oleh perubahan pendapatan
masyarakat.   Ei
 Persamaan;

%Q : Persentase perubahan jumlah barang yang


diminta
%I : Persentase perubahan pendapatan

 Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat


10% permintaan barang X meningkat sebesar 15%.
% Qd 15%
   1,5 terhadap
Koefisien elastisitas pendapatan
eI
% I 10%
Elastisitas Penawaran

 
Elastisitas Penawaran (Es) adalah angka yang menunjukan
berapa % jumlah barang yang ditawarkan berubah, bila harga
barang berubah 1%.
Es = = = .
= Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
= Persentase perubahan harga

Grafis Tingkat Elastisitas Penawaran, scope kurva; semakin datar,


semakin elastis penawaran suatu barang.
Elastisitas Penawaran

 Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Penawaran :


a) Jenis Produk. Produk Pertanian umumnya inelastis, produsen tidak
mampu respons cepat terhadap perubahan harga. Beras naik 10%,
petani harus menanam dahulu & 3-4 bulan baru panen.
Kurva penawaran produk industri umumnya elastis, mampu respons
cepat. Jika harga naik, lembur atau tambah tenaga kerja.

b) Sifat Perubahan Biaya Produksi. Penawaran akan Inelastis bila


kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan
biaya yang sangat tinggi.
Bila penawaran ditambah dengan biaya tambahan relatif kecil,
penawaran akan bersifat elastis.
Biaya Produksi akan meningkat dengan cepat atau lambat;
 Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan; kapasitas & investasi
 Kemudahan memperoleh faktor-faktor produksi; menaikan produksi
c) Jangka Waktu. Juga mempengaruhi besarnya elastisitas penawaran
Elastisitas Jangka Pendek & Panjang

Jika ≤ 1 tahun; Elastisitas Jangka Pendek.


Jika > 1 tahun; Elastisitas Jangka Panjang.

 Elastisitas Permintaan
1. Elastisitas Harga.
 Barang yang habis dipakai < 1 tahun, barang tidak tahan lama (non
durable goods). Elastisitas Harga lebih besar dalam jangka panjang
dibanding dalam jangka pendek. Sebab;
Konsumen membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan
mereka.
Permintaan terhadap suatu barang berkaitan dengan barang lain,
terlihat dalam jangka panjang.

 Barang yang masa konsumsinya > 1 tahun, barang tahan lama


(durable goods). Permintaan lebih elastis dalam jangka pendek
dibanding jangka panjang.
Elastisitas Jangka Pendek & Panjang

Jika harga mobil naik 10%, dalam jangka pendek permintaan bisa
turun 15%. Tetapi dalam jangka panjang, banyak mobil yang harus
diganti, pembelian akan naik lagi, penurunan permintaan jangka
panjang <15%.

2. Elastisitas Pendapatan.
 Barang Nondurable, elastisitas pendapatan jangka panjang >
jangka pendek. Jika pendapatan naik 20%, tadinya makan
Gaplek, sekarang mampu membeli Beras. Tapi karena terbiasa
makan Gaplek, tidak segera ganti ke Beras.

 Barang Durable, elastisitas pendapatan jangka pendek > jangka


panjang. Jika pendapaan naik 20%, permintaan terhadap Mobil
dalam jangka pendek mencapai 30%, tetapi jangka panjang lebih
kecil karena seseorang tidak membeli Mobil setiap tahun.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai