Anda di halaman 1dari 21

ELASTISITAS

1. Konsep dan penerapan Elastisitas.


2. Elastisitas permintaan.
3. Elastisitas penawaran.

1
Elastisitas
◼ Teori permintaan dan penawaran dapat digunakan untuk
menjawab banyak sekali pertanyaan praktis.

◼ Apabila pajak baru dikenakan terhadap BBM, apakah para


pengemudi memikul beban pajak itu ataukah dibebankan pada
perusahaan-perusahaan minyak?
◼ Apakah peningkatan upah minimum membantu para buruh atau
merugikan mereka?
◼ Apabila sebuah maskapai penerbangan menurunkan harga
tiketnya, apakah jumlah penumpang akan meningkat sedemikian
banyak sehingga penghasilan benar-benar meningkat?

◼ Supaya penawaran dan permintaan menjadi sebuah alat yang


benar-benar bermanfaat, perlu mengetahui berapa banyak
penawaran dan permintaan akan memberikan tanggapan
terhadap perubahan harga?

2
◼ Beberapa pembelian yang peka terhadap perubahan
harga:
◼ Perjalanan liburan
◼ Yang tidak peka terhadap perubahan harga:
◼ Kebutuhan pokok → makanan, listrik, gas.

◼ Hubungan kuantitatif antara harga dan kuantitas yang


dibeli dianalisis dengan menggunakan konsep elastisitas.

3
Konsep Elastisitas
Elastisitas Permintaan.
Adalah perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang
dibeli sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor
yang mempengaruhinya.

◼ Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu


sendiri disebut elastisitas harga.
◼ Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain
disebut elastisitas silang.
◼ Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut
elastisitas pendapatan.
4
Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase
perubahan jumlah permintaan yang disebabkan
oleh persentase perubahan harga.
Qdx / Qx Qdx Px
edx = atau = •
Px / Px Px Qx

Px

P1 A
B
P2

0 Q1 Q2 Qx

5
Fungsi permintaan; Qdx / Qx Qdx Px
edx = atau = •
Qdx = 60 -10Px Px / Px Px Qx

Titik Harga Quantitas


40 − 20 4
A 4 20 edxA → B = •
2 − 4 20
B 2 40 = −10 •
1
5
Px
= −2
20 − 40 2
4 A edxB → A = •
2
B 4 − 2 40
1
= −2 •
0 20 40 Qx 20
= −0,1
6
◼ Angka elastisitas harga bernilai negatif.
◼ Ed = -2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%,
permintaan terhadap barang itu turun 2%, ceteris
paribus. (dan sebaliknya).
◼ Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2,
artinya Ed = -2.

◼ Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya,


sebab perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding
perubahan harga.

7
(a) Permintaan elastis (b) Permintaan elastis (c) Permintaan inelastis
P P unitary P

1000 1000 1000

500 D 500 D D
500

0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q

P P (e) Permintaan inelastis sempurna


(d) Permintaan elastis sempurna

1000 1000

D
500 500 D

0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q
8
Koefisien Elastisitas
◼ Elastisitas Titik (point elasticity) ◼ Elastisitas Busur (Arc
titik A B; B A elasticity) busur CD
P P

P1 A P1 C
B P2 D
P2

0 Q1 Q2 0 Q1 Q2 Q
Q
◼ Secara matematis ◼ Secara matematis
Q / Q Q P Q /(q1 + q 2) / 2 Q ( P1 + P 2) / 2
ed = atau = • ed = atau = •
P / P P Q P /( p1 + p 2) / 2 P (Q1 + Q 2) / 2
ed = Elastisitas permintaan
ed = Elastisitas permintaan
∆Q =Perubahan quantitas
∆Q =Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga
∆P = Perubahan harga
9
Mengukur Elastisitas titik

1000 Elastis unitary (ed = 1)

500

D
Q
0 1 2 3

10
Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga

◼ Tingkat substitusi (makin sulit mencari substitusi suatu


barang, permintaan makin inelastis)→ beras inelastis;
garam inelastis sempurna.
◼ Jumlah pemakai (makin banyak pemakai makin inelastis)
→ beras makanan pokok orang indonesia.
◼ Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen
(makin besar proporsinya, makin elastis) → garam vs TV
◼ Jangka waktu (tergantung barangnya durabel atau
nondurabel)

11
Elastisitas Silang
◼ Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang
tertentu disebabkan terjadi perubahan harga barang lain.

Persamaan: Qdx / Qx Qdx Py


◼ es = atau = •
Py / Py Py Qx

◼ Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam


barang (komoditi) yang sifatnya;
◼ Substitusi, dengan Ec > 0.→ daging sapi vs daging ayam.
◼ Komplementer, dengan Ec < 0. → bbm dg mobil
◼ Barang yang tidak saling berhubungan (netral)

12
Elastisitas Pendapatan
◼ Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh
perubahan pendapatan masyarakat.
◼ Persamaan; Qdx / Qx Qdx I
eI = atau = •
I / I I Qx
◼ Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan
barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas pendapatan
terhadap permintaan barang X adalah
%Qd 15%
eI = = = 1,5
%I 10%

•Barang Normal, EI positif


•Barang Inferior, EI negatif

a 13
Elastisitas Penawaran
◼ Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang
disebabkan oleh perubahan harga barang.
◼ Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam
elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam
elastisitas permintaan.
◼ Metode pengukuran; Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
◼ Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran;
◼ Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain.

◼ Perubahan harga input.

◼ Pertumbuhan modal perusahaan.

◼ Kebijakan pemerintah pada perekonomian.

◼ Persaingan.

◼ Pertumbuhan pangsa pasar potensial.

14
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan
dengan Elastisitas Penawaran
Es = 0
P Es = 1

Es = sempurna
1000

500

450
Q
0 1 2 3

15
Aplikasi konsep Elastisitas
1. Hubungan Elastisitas harga, penerimaan total dan
pendapatan marginal.
2. Pergeseran beban pajak (tax incidence)
1. Permintaan inelastis, penawaran elastis → contoh
pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen..
2. Permintaan elastis, penawaran inelastis → contoh terhadap
barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak kpd
konsumen.
3. Teori Cobweb (sarang laba-laba)
Terjadi pada produk pertanian karena:
◼ Berfluktuasi pada musim ke musim
◼ Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga.
◼ Undurable goods

16
1. Hubungan Elastisitas Harga dengan Total
Revenue (TR)
P
◼ TR = P x Q E>1 (elastis)

E=1 (unitary)
◼ Misalnya digunakan persamaan .
permintaan linear; P = a – bQ E<1
maka, (inelastis)

◼ TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2 0 Q

Elastisitas Jika harga turun Jika harga naik


harga maka TR maka TR
Inelastis Turun Naik
Unitary Tetap Tetap
Elastis Naik Turun

17
Kasus: Apakah bila panen berlimpah
petani selalu berbahagia?
◼ Misalkan, di sebuah desa kecil yang tenang dimana
seluruh rakyatnya menanam padi. Fungsi penawaran
padi di desa tersebut adalah : S= -200+0,5P, sedangkan
fungsi permintaannya adalah D=1000 – 0,25P.
◼ Jika panen berlimpah, sehingga penawaran bergeser
kekanan, mengikuti fungsi penawaran yang berubah,
misalnya menjadi S1= -50 + 0,5P

◼ Dari ilustrasi tersebut bagaimana anda memahami


pengaruh elastisitas penawaran, elastisitas pendapatan,
dan elastisitas harga terhadap komoditas pertanian
tersebut.

18
Tugas-2
◼ Untuk pemahaman aplikasi konsep elastisitas
no.2; no.3; dan kasus petani

19
Kedai susu kambing “DeGoat” menyediakan menu susu kambing
segar dan puding susu kambing, Jika harga susu kambing segar
naik dari Rp.1 5000,- menjadi Rp. 20.000,- per menu, Hal ini
menyebabkan penjualan susu kambing segar turun dari 200 liter
menjadi 150 liter. Penjualan puding juga turun dari 150 cup
menjadi 100 cup. Berdasarkan informasi tersebut, tentukanlah:
a. Elastisitas permintaan susu kambing segar beserta artinya!
b. Elastisitas silang antara susu kambing segar dan puding susu,
berikan artinya!
c. Apa hubungan antara susu kambing segar dan puding susu
tersebut, jelaskan!

20
ika diketahui fungsi permintaan terhadap daging
J

Qd= 8,5 – P (satuan) dan fungsi penawarannya


Qs = 1,5 + 1,5 P (satuan), tentukan :
a. Harga dan jumlah daging pada saat
keseimbangan
b. Elastistitas permintaan daging pada saat
keseimbangan
c. Elastistas penawaran daging pada saat
keseimbangan
d. Jelaskan arti nilai elastisitas no.(b) dan (c)
21

Anda mungkin juga menyukai