Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan 4

EKONOMI MANAJERIAL
“Konsep Elastisitas Permintaan
dan Penawaran ”
Pokok Bahasan
Pertemuan 4
1. Elastisitas Permintaan
2. Jenis & Contoh Elastisitas Permintaan
3. Elastisitas Penawaran
4. Jenis & Contoh Elastisitas Penawaran
5. Cara mengukur elastisitas

Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2


Elastisitas
▪ IDE DASAR:
Seberapa besar satu variabel merespon perubahan dari variabel lain.

• Contoh: Anda sebagai Web Designer yang menaikkan harga jasa.


Maka, elastisitas mengukur berapa permintaan yang turun karena kenaikan harga

Respon dari Qd atau Qs karena adanya perubahan dari


Definisi faktor penentu (determinant)

Respon Qd = Elastisitas Permintaan


Respon Qs = Elastisitas Penawaran
Cara Mengukur
Persentase Perubahan Qd atau Qs
Elastisitas Harga =
Persentase Perubahan P

▪ Menunjukkan sensitivitas harga terhadap kuantitas permintaan / penawaran

Menghitung Persentase Perubahan:


▪ Perhitungan titik tengah (Midpoint Method):
Nilai akhir (Qd1) – Nilai awal (Qd0)
x 100%
0 1
Titik tengah 𝑃𝑑 + 𝑃𝑑
2
Contoh:

Permintaan ▪ Persentase perubahan P dengan perhitungan nilai tengah =


Web Design $250 – $200
x 100% = 22.2%
P $225

B ▪ Persentase Perubahan Qd =
P2 $250
12 – 8
A x 100% = 40 %
P1 $200 10

D ▪ The price elasticity of demand:


Q 40/22.2 = 1.8 Note:
8 12 Sepanjang kurva Demand,
Q1 P dan Qd bergerak dengan arah
Q2 berlawanan, yang menunjukkan
elastisitas harga negatif.

Tetapi, semua tanda minus tidak


digunakan dalam Elastisitas, dan
tetap ditulis dalam angka positif
Faktor Penentu Elastisitas Harga:

The Price Elasticity of Demand tergantung dari:


▪ Ketersediaan barang pengganti / substitusi (yang mudah dicari)
▪ Kategori barang (primer, sekunder, tersier / mewah)
▪ Waktu: elastisitas lebih tinggi dalam jangka panjang daripada dalam jangka pendek.
The Price Elasticity of Demand:

Bentuk Karakteristik Nilai Contoh Barang


Kebutuhan yang sangat Pokok
Inelastis Sempurna P = 10 % ; ∆ Qd = 0% 0 (urgent): Periksa ke Dokter;
Obat

Kebutuhan Pokok: Beras,


Inelastis P = 10 % ; Qd < 10% <1 Air mineral

Normal / Uniter P = 10 % ; Qd = 10% 1 Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan Tersier (Barang


Elastis P = 10 % ; Qd > 10% >1 Mewah)

Bahan Bakar Minyak (BBM) /


Elastis Sempurna ∆P=0%; ∆ Qd > 10% ~ Barang yg pasti akan habis
(infinity) diminta konsumen
The Price Elasticity of Supply:
Bentuk Karakteristik Nilai Contoh Barang
Tanah, BBM (Barang yg tidak
Inelastis Sempurna P = 10 % ; ∆ Qs = 0% 0 bisa ditambah lagi kapasitas
produksinya)
Produk Pertanian (Dibatasi
masa panen / tidak bisa
Inelastis P = 10 % ; Qs < 10% <1 ditambah dalam jangka
pendek)
Barang yang naik penawarannya
Normal / Uniter P = 10 % ; Qs = 10% 1 karena momentum (ketupat saat
lebaran; jagung saat tahun baru)

Barang produksi pabrik (tidak


Elastis P = 10 % ; Qs > 10% >1 tergantung masa panen)

Elastis Sempurna ∆P=0%; ∆ Qs > 10 ~ Barang yg produksi dengan


(infinity) mesin (ex: percetakan)
Macam-macam Kurva Elastisitas Permintaan

Eh =∼ Eh > 1 Eh = 1

Eh < 1 Eh > 1

9
Elastisitas Permintaan Silang
Koefisien yang menunjukkan besarnya perubahan permintaan barang apabila terjadi
perubahan terhadap harga barang lain (Sadono, 2005)

Persamaan Elastistas Permintaan Silang:


Apabila perubahan harga barang Y,
% ∆Q x % Perubahan jumlah barang X yang diminta menyebabkan perubahan permintaan
Ec = =
% ∆ Py % Perubahan harga barang Y barang X

Qx2 − Q x1 Keterangan: Sifat Barang:


Qx1 𝑄𝑥1 = Permintaan barang X periode 1 • Ec Negatif → Barang Komplementer
Ec = x 100% 𝑄𝑥2 = Permintaan barang X periode 2 • Ec Positif → Barang Subsitusi
Py2 − P𝑦1
𝑃𝑦1 = Harga barang Y periode 1 • Ec =0 → Barang Netral
P𝑦1 𝑃𝑦2 = Harga barang Y periode 2
∆Qx P𝑦1 ∆𝑃𝑦 = Py2 − P𝑦1
Ec = x ∆Q x = Q x2 − Q x1
∆ Py Qx1
Kasus Elastisitas Permintaan Silang
▪ Harga mobil rata-rata naik dari Rp 80 juta menjadi Rp 100 juta, sedangkan permintaan sepeda
motor juga naik dari 90 unit menjadi 120 unit.
Berapa nilai elastisitas silang antara mobil dengan sepeda motor? Bagaimana hubungan diantara
kedua barang tersebut?
▪ Diketahui: Harga Mobil = Rp 80 juta (Py1 ) → Rp 100 juta (P𝑦2 )
Permintaan motor = Rp 90 unit (Q 𝑥1 ) → 120 unit (Q 𝑥2 )

% Perubahan jumlah barang X yang diminta


Eh =
% Perubahan harga barang Y Koefisien Elastisitas Positif
Menunjukkan hubungan antara kedua barang
120 − 90 merupakan barang subsitusi.
90 30 80 𝑗𝑢𝑡𝑎
Eh = x 100% = 𝑥 Artinya ketika harga mobil naik maka
100 𝑗𝑢𝑡𝑎 − 80 𝑗𝑢𝑡𝑎 20 𝑗𝑢𝑡𝑎 90
80 𝑗𝑢𝑡𝑎 permintaan mobil akan menurun dan
menyebabkan permintaan motor meningkat
Eh = 1,34
11
Elastisitas Pendapatan
Koefisien elastisitas yang menunjukkan besarnya perubahan permintaan akibat perubahan
pendapatan pembeli

Persamaan Elastistas Pendapatan:

% ∆Q x % Perubahan jumlah barang yang diminta Perubahan pendapatan, menyebabkan


Ec = = perubahan permintaan barang.
%∆𝐼 % Perubahan pendapatan

Q x2 − Q x1 Keterangan: Sifat Barang:


Ec =
Q x1
x 100% 𝑄𝑥1 = Permintaan barang X periode 1 • EI >1 (Komoditas mewah)
I2 − I1 𝑄𝑥2 = Permintaan barang X periode 2 • EI <1 (Komoditas kebutuhan pokok)
I1 𝐼1 = Pendpatan periode 1 • EI = negatif (Komoditas inferior)
𝐼2 = Pendapatan periode 2
∆Qx I ∆Q x = Q x2 − Q x1 • EI = positif (Komoditas normal)
Ec = x Q1
∆𝐼 x1 ∆𝐼 = I2 − I1
Kasus Elastisitas Pendapatan
▪ Pada saat pendapatan per bulannya sebesar Rp 1.000.000, digunakan membeli sate sebanyak 4 kali
sebulan.
Tahun berikutnya ada kenaikan pendapatan menjadi Rp 1.500.000, dan konsumsi sate juga
meningkat hingga sebanyak 10 kali sebulan. Berapa elastisitas pendapatanya?
▪ Diketahui: Pendapatan = Rp 1.000.000 (I1 ) → Rp 1.500.000 (I2 )
Permintaan sate = 4 (Q 𝑥1 ) → 10 (Q 𝑥2 )

% Perubahan jumlah barang X yang diminta


Ei =
% Perubahan pendapatan
Nilai Koefisien Elastisitas Pendapatan
10 − 4
10 1 𝑗𝑢𝑡𝑎 sebesar 3 (EI >1), maka sate termasuk
Ei = 4 x 100% = 𝑥
1,5 𝑗𝑢𝑡𝑎 − 1 𝑗𝑢𝑡𝑎 500 𝑟𝑏 4
barang superior (mewah)
1 𝑗𝑢𝑡𝑎

Ei = 3

13
FR

Marginal Revenue dan Elastisitas Permintaan

PX
EP  1
 1  EP = 1
MR = P 1 + 
 E P 
EP  1

QX
MRX
FR

Marginal Revenue, Total Revenue, and Price Elasticity

TR MR>0 MR<0
EP  1 EP  1

QX
EP = 1 MR=0
Faktor Lain yang terkait dengan Teori Permintaan/ Penawaran
• International Convergence of Tastes
– Globalization of Markets
– Influence of International Preferences on Market Demand
• Growth of Electronic Commerce
– Cost of Sales
– Supply Chains and Logistics
– Customer Relationship Management
hank ou!
Semoga Bermanfaat

Nanda Adhi Purusa, S.E., M.E.

Anda mungkin juga menyukai