Anda di halaman 1dari 18

Elastisitas dan Fungsi Marginal

Kelompok 9
I Made Juana Adi Saputra (06)
Ni Kadek Ayu Dwiyantari (19)
Elastisitas
Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa
kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang
berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan mempengaruhi besarnya jumah barang yang
diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran).

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional


dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain,
elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen
terhadap perubahan harga.
ELASTISITAS PERMINTAAN

RUMUS
Elastisitas (busur) permintaan

∆ 𝑄𝑑/𝑄𝑑 𝑃 ∆ 𝑄
Nd = = x
∆ 𝑃/𝑃 𝑄𝑑 ∆ 𝑃
Keterangan : Elastisitas (titik) permintaan
Nd = Elastisitas permintaan 𝑃 ∆𝑄
P = Harga barang perunit Nd = x
𝑄𝑑 ∆𝑃
Qd = Kuantitas barang yang diminta Keterangan :
Nd = Elastisitas permintaan
P = Harga barang perunit
Qd = Kuantitas barang yang diminta
Pengertian Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang
yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan
harga barang.
Elastisitas permintaan suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur perubahan relatif
dalam jumlah unit barang yang di beli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya.
Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan suatu barang
terhadap perubahan harga barang tersebut. Angka yang mengukur besarnya pengaruh perubahan
harga atas perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan,
dilambangkan (Nd).
Macam-macam Elastisitas Permintan
◦ Elastisitas Harga Permintaan
1
◦ Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahnya harga
barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang
diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika
harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

◦ Elastisitas Silang
2
◦ Elastisitas silang menunjukan hubungan antara jumlah barang yang di minta terhadap perubahan harga barang
lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat
pula bersifat pelengkap.

◦ Elastisitas Pendapatan
3
◦ Elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya
perubahan pendapatan.
Sifat Keelastisan Suatu Fungsi

➢Bila (E=1) maka fungsi tersebut elastis satuan


➢Bila (E>1) maka fungsi tersebut elastis
➢Bila (E<1) maka fungsi tersebut tidak elastis
➢Bila (E=0) maka fungsi tersebut tidak elastis sempurna
➢Bila (E=~) maka fungsi tersebut elastis sempurna
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Faktor-faktor Alasan
Tingkat kebutuhan. Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, perubahan harga tidak
mempengaruhi jumlah permintaan, maka permintaan terhadap barang ini bersifat
inelastic, sebaliknya bila kebutuhan terhadap suatu barang kurang penting, maka
permintaan bersifat elastic.

Banyaknya barang pengganti Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaanyya
yang tersedia. cenderung untuk bersifat elastis.
Persentasi pendapatan yang Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat
dibelanjakan. mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut.

Jangka waktu analisis. Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat
permintaan suatu barang. Dalam jangka waktuyang singkat permintaan besifat lebih
tidak elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum
diketahui oleh permbeli.
ELASTISITAS PENAWARAN

RUMUS

Elastisitas (busur) penawaran

Elastisitas (titik) penawaran


∆ 𝑄𝑠/𝑄𝑠 𝑃 ∆ 𝑄
Ns = = x
∆ 𝑃/𝑃 𝑄𝑠 ∆ 𝑃 𝑃 ∆𝑄
Ns = x
Keterangan : 𝑄𝑠∆𝑃
Keterangan :
Ns = Elastisitas penawaran Ns = Elastisitas penawaran
P = Harga barang perunit P = Harga barang perunit
Qs = Kuantitas barang yang ditawarkan
Qs = Kuantitas barang yang ditawarkan
Pengertian Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran yaitu prosentase perubahan jumlah


barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga itu
sendiri. koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang
yang ditawarkan dengan perubahan harganya.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
❑Penawaran elastis (Es > 1 )
Perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran, atau Penawaran elastis terjadi
jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.
❑Penawaran Inelastis ( E < 1 )
Perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran, atau persentase perubahan penawaran barang
lebih kecil dari persentase perubahan harga.
❑Penawaran Uniter elastis ( E = 1 )
Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan sama dengan persentase
perubahan harga produk.
❑Penawaran Inelastis sempurna ( E = 0 )
Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya, jumlah produk yang ditawarkan
tetap.
❑Penawaran Elastis Sempurna (E = ~)
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga,
sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
Contoh soal (Elastisitas)

Soal
Fungsi permintaan sejenis barang Qd = -3p² + 4p + 10 Jawab
Keterangan :
Qd = -3p² + 4p + 10 Untuk P=2
P = harga per unit
Qd = kuantitas barang yang diminta. Mencari Elastisitas permintaan » Qd = -
3(2)²+4(2)+10
Ed = Qd¹ x P Q = -12+8+10
Pertanyaan: Q Q = 6
Hitunglah elastisitas dan tentukan sifat keelastisan atas peermintaan Ed = Dq (-3P² +4P+10) x 2
barang tersebut pada tingkat harga 2. Dx 6
Ed = (-6p+4+0) x 2
6
Ed = (-6p+4) x 2
6
Ed = -12p + 8
6
Ed = -12(2)+8
6
Ed = -2,6
Fungsi Marginal
Fungsi Marginal merupakan turunan pertama dari fungsi-fungsi total yang merupakan fungsi
ekonomi. Fungsi marginal menggambarkan laju pertumbuhan suatu variable terikat akibat
perubahan variable bebasnya.
Fungsi Marginal turunan pertama dari suatu fungsi antara lain :
➢Fungsi penerimaan
➢Biaya Marginal
➢Konsumsi Marginal
➢Tabungan Marginal
➢Fungsi pembentukan moda
Turunan Pertama Dari Suatu Fungsi
1. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
2. Biaya Marginal (Marginal Cost)
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
adalah bersarnya perubahan pada
Biaya Marginal (Marginal Cost) adalah tambahan biaya
penerimaan apabila produsen menjual satu
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan
unit tambahan output atau barang. Fungsi produksi/output. Fungsi biaya Marginal merupakan
penerimaan marginal merupakan turunan turunan pertama dari fungsi biaya total. Bila fungsi biaya
pertama dari fungsi penerimaan total. Bila
totalnya dinyatakan sebagai C= f(Q) maka fungsi biaya
fungsi penerimaan totalnya dinyatakan
Marginalnya adalah
sebagai R = f(x) maka fungsi penerimaan MC = C’= d(C)/dQ
marginalnya adalah
MR= R’= d(R)/d(Q)
Lanjutan…
3. Konsumsi Marginal Konsumsi Marginal atau hasrat konsumsi Marginal adalah perubahan konsumsi
akibat adanya perubahan satu unit pendapatan. Fungsi konsumsi Marginal
merupakan turunan pertama dari fungsi konsumsinya. Bila fungsi konsumsi
dinyatakan sebagai C=f(y), Y = pendapatan maka fungsi konsumsi Marginalnya
adalah
MPC = C’= d(C)/dY
4. Tabungan Marginal Tabungan Marginal atau hasrat tabungan Marginal adalah perubahan tabungan akibat
perubahan satu unit pendapatan. Fungsi tabungan marginal merupakan turunan
pertama dari fungsi tabungan. Bila fungsi tabungan dinyatakan sebagai S = f(Y), Y =
pendapatan dan S = tabungan maka fungsi tabungan Marginalnya adalah
MPS = S’ = d(S)/Dy
5. Laju pembentukan modal Bila pembentukan modal dipandang kontinu sepanjang waktu, maka persediaan modal
(stok capital) dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu yaitu Kt = f(t). turunan
pertama dari fungsi persediaan modal ini disebut laju pembentukan modal. Laju
pembentukan modal pada waktu t sama dengan laju aliran investasi bersih pada waktu
t, yang dinyatakan dengan lt = f(t). jadi, fungsi laju pembentukan modal/aliran
investasi bersih dapat dinyatakan sebagai :
Lt = K’t = d(Kt)/dt
Fungsi Penerimaan Fungsi Biaya
✓ Fungsi penerimaan total ✓ Fungsi biaya total
R = f(Q) C = f(Q)
✓ Fungsi penerimaan marginal ✓ Fungsi biaya marginal
MR = d(R)/dQ MC = d(C)/dQ
✓ Fungsi penerimaan rata-rata ✓ Fungsi biaya rata-rata
AR = R = R/Q AC = C = C/Q

Fungsi Konsumsi Fungsi Tabungan


✓ Fungsi konsumsi total ✓ Fungsi tabungan total
C = f(Y) S = f(Y)
✓ Fungsi Konsumsi marginal ✓ Fungs Tabungan marginal
MPC = d(C)/dY MPS = d(S)/dY
✓ Fungsi Konsumsi rata-rata ✓ Fungsi tabungan rata-rata
APC = C = C/Y APS = S = S/Y
Contoh Soal (Fungsi Marginal)
Soal
Fungsi penerimaan total sebuah perusahaan diperkirakan mengikuti
bentuk R = f(Q) = 72Q – 4Q²
a) Tentukanlah fungsi penerimaan marginalnya
b) Berapa unit sebaiknya perusahaan berproduksi agar penerimaan
totalnya maksimum?
c) Tentukanlah penerimaan marginal dan penerimaan rata-ratanya bila
barang terjual sebanyak 5 c) Penerimaan Marginal, bila Q = 5
MR = -8Q + 72
Jawab:
= -8(5) + 72
a) Fungsi Penerimaan Marginal b) Untuk Maksimum = 32
R = 72Q - 4Q² F (Q) = (72 - 4Q²) Q Penerimaan Rata-Rata, bila Q = 5
MR = R =d(R) = -72Q + 8Q F (1) = (72 - 4) 1 =68 AR = -4Q + 72
Dq F (4) = (72 - 16) · 4 = -4(5) + 72
Jadi Q = 4 = 52
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai