week10 ekmikro08-ittelkom-mna 1
Elastisitas
Teori permintaan dan penawaran dapat digunakan untuk
menjawab banyak sekali pertanyaan praktis.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 3
Pengertian Elastisitas
Secara sederhana elastisitas dapat diartikan
sebagai derajat kepekaan suatu gejala ekonomi
terhadap perubahan gejala ekonomi lain.
Pengertian lain elastisitas dapat diartikan
sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas
suatu barang yang disebabkan oleh adanya
perubahan faktor-faktor lain.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 4
Ukuran yang dipakai untuk mengukur derajat
kepekaan digunakan rasio/perbandingan
persentase perubahan kuantitas barang yang
diminta atau barang yang ditawarkan dengan
persentase perubahan faktor-faktor yang
menyebabkan kuantitas barang itu berubah.
Penyebab kuantitas suatu barang yang diminta/
ditawarkan bisa berubah dapat dikelompokkan
dalam tiga hal :
Harga barang itu sendiri
Harga barang lain
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 8
Elastisitas harga bisa dibedakan menjadi 2
(dua) macam :
Elastisitas Harga dari Permintaan (Price
Elasticity of Demand) atau yang lebih dikenal
sebagai Elastisitas Permintaan.
Elastisitas Harga dari Penawaran (Price
Elasticity of Supply) atau lebih dikenal dengan
Elastisitas Penawaran.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 9
Elastisitas Harga
Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase
perubahan jumlah permintaan yang disebabkan
oleh persentase perubahan harga.
Qdx / Qx Qdx Px
edx atau
P x / P x Px Qx
Px
P1 A
B
P2
0 Q1 Q2 Qx
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 10
Fungsi permintaan; Qdx / Qx Qdx Px
edx atau
Qdx = 60 -10Px P x / P x Px Qx
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 12
Jenis-jenis elastisitas permintaan
1. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan
harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap
jumlah permintaan (koefisien Ed = 0).
Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada
perubahan jumlah yang diminta meskipun ada
perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun P ada. Secara
matematis %Qd = 0, berapapun %P. Dengan kata lain
perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak
berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 13
Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila
konsumen dalam membeli barang tidak lagi
memperhatikan harganya, melainkan lebih
memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya.
Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu
keluarga atau pembelian Obat ketika sakit.
Konsumen membeli garam atau obat lebih
mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan pada
berapa harganya.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 14
2. Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintan inelastis terjadi jika perubahan
harga kurang berpengaruh pada perubahan
permintaan.
Nilai E < 1, artinya kenaikan harga sebesar 1
persen hanya diikuti penurunan jumlah yang
diminta kurang dari satu persen, sebaliknya
penurunan harga sebesar 1 persen
menyebabkan kenaikan jumlah barang yang
diminta kurang dari 1 persen.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 15
Dengan kata lain kalau persentase perubahan
jumlah yang diminta relatif lebih kecil
dibanding persentase perubahan harga.
Secara matematis %Qd < %P. Permintaan
Inelastis atau sering disebut Permintaan yang
tidak peka terhadap harga, misal harga berubah
naik 10% maka perubahan permintaannya akan
turun kurang dari 10%.
Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada
barang-barang kebutuhan pokok seperti beras,
gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 16
3. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan
permintaan sebanding dengan perubahan
harga.
Koefisien elastisitas permintaan uniter adalah
satu (Ed = 1), artinya kenaikan harga sebesar 1
persen diikuti oleh penurunan jumlah
permintaan sebesar 1 persen, dan sebaliknya.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 17
Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10%
maka kuantitas yang diminta juga akan berubah
dalam hal ini akan naik sebesar 10%.
Secara matematis %Qd = %P.
Permintaan yang elastis uniter atau yang elastis
proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara
kebetulan.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 18
4. Permintaan Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan
permintaan lebih besar dari perubahan harga.
Koefisien permintaan elastis bernilai lebih
dari satu (E > 1), artinya kenaikan harga
sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan
jumlah permintaan lebih dari 1 persen, dan
sebaliknya.
Permintaan Elastis kalau perubahan harga
pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan
kuantitas barang yang diminta.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 19
Dengan kata lain persentase perubahan jumlah
yang diminta relatif lebih besar dari persentase
perubahan harga.
Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas
barang yang diminta akan mengalami
kenaikan lebih dari 10%. Secara matematis
%Qd > %P.
Kondisi ini biasanya terjadi pada permintaan
permintaan terhadap mobil dan barang mewah
lainnya
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 20
5. Permintaan Elastis Sempurna (E = ~)
Permintaan elastis sempurna terjadi jika
perubahan permintaan tidak
dipengaruhi sama sekali oleh perubahan
harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu X
atau Q (kuantitas barang)
Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada
perubahan jumlah yang diminta meskipun
tidak ada perubahan harga, atau Qd = Ada
perubahan, meskipun P = 0 (Tidak ada
perubahan harga).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 21
Secara matematis %Qd = Ada, %P = 0. Kasus
permintaan elastis sempurna terjadi pada bila
permintaan suatu barang dapat berubah-ubah
meskipun harga barang tersebut tetap.
Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai
produk, yang jelas kalau permintaan akan
produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun
harga produk itu tetap.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 22
(a) Permintaan elastis (b) Permintaan elastis (c) Permintaan inelastis
P P unitary P
500 D 500 D D
500
0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q
1000 1000
D
500 500 D
0 1 2 3 Q 0 1 2 3 Q
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 23
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 24
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 25
Koefisien Elastisitas
Elastisitas Titik (point Elastisitas Busur (Arc
elasticity) titik A B; B A elasticity) busur CD
P P
P1 A P1 C
B P2 D
P2
0 Q1 Q2 0 Q1 Q2 Q
Q
Secara matematis Secara matematis
Q / Q Q P Q /(q1 q 2) / 2 Q ( P1 P 2) / 2
ed atau ed atau
P / P P Q P /( p1 p 2) / 2 P (Q1 Q 2) / 2
ed = Elastisitas permintaan ed = Elastisitas permintaan
∆Q =Perubahan quantitas
∆Q =Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga
∆P = Perubahan harga
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 26
Mengukur Elastisitas titik
P
El
as
tis
( ed
>1
)
1000 Elastis unitary (ed = 1)
ine
las
tis
( ed
500 <
1)
D
Q
0 1 2 3
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 27
Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 28
Elastisitas Silang
Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang
tertentu disebabkan terjadi perubahan harga barang lain.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 29
1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A
menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B.
Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan
permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua
barang yang dapat saling menggantikan (barang
substitutif).
2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A
mengakibatkan turunnya permintaan barang B.
Sebagai contoh, peningkatan harga bensin
mengakibatkan penurunan permintaan
terhadapmkendaraan bermotor. Kedua barang tersebut
bersifat komplementer (pelengkap).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 30
3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga
barang A tidak akan mengakibatkan perubahan
permintaan barang B. Dalam kaus semacam
ini, kedua macam barang tidak saling
berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga
kopi tidak akan berpengaruh terhadap
permintaan kendaraan bermotor.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 31
Contoh Pengukuran Elastisitas Silang
Nilai
Hubungan Kenaikan Harga Barang Penurunan Harga Barang
Elastisitas
antarbarang A Mengakibatkan A Mengakibatkan
Silang
Barang B yang diminta Barang B yang diminta
E>0 Substitutif
naik turun
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 32
Harga mobil rata-rata naik dari Rp90 juta
menjadi Rp100 juta, sedangkan permintaan
sepeda motor mengalami peningkatan dari 100
unit menjadi 127 unit. Berapa nilai elastisitas
silang antara mobil dengan sepeda motor dan
bagaimana hubungan kedua barang tersebut
dapat dihitung sebagai berikut.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 33
Perubahan kuantitas sepeda motor Perubahan harga
mobil
Elastisitas silang = Perubahaan kuantitas sepeda
motor * Harga Mobil mula-mula
Kuantitas sepeda motor mula-mula Perubahaan
Harga mobil
= 127 – 100 * 90
100 100 jt – 90 jt
= 27 * 90 jt
100 10 jt
Karena elastisitas silang bernilai positif, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan mobil dan sepeda motor
bersifat substitutif (atau saling menggantikan).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 34
Elastisitas Pendapatan
Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh
perubahan pendapatan masyarakat.
Persamaan; Qdx / Qx Qdx I
eI atau
I / I I Qx
Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan
barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas
pendapatan terhadap permintaan barang X adalah
% Qd 15%
eI 1,5
% I 10%
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 35
tiga macam elastisitas pendapatan,
1. Elastisitas penghasilan yang bernilai positif
dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
(a) Elastisitas penghasilan uniter yaitu ketika
peningkatan dalam penghasilan direspon oleh
konsumen dengan peningkatan permintaan
secara proporsional. Perubahan permintaan
yang positif akan memberikan elastisitas
penghasilan yang positif pula
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 36
Dalam hal ini elastisitas sama dengan satu (E
=1). Sebagai contoh jika penghasilan
konsumen meningkat sebesar 50 persen maka
akan diimbangi dengan peningkatan
permintaan sebesar 50 persen.
(b) Elastisitas penghasilan inelastis yaitu jika
perubahan penghasilan sebesar 1 persen
menyebabkan perubahan permintaan kurang
dari 1 persen. Secara matematis, koefisien
elastisitas penghasilan inelastis bernilai kurang
dari 1 tetapi positif (0 < E <1).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 37
(c) Elastisitas penghasilan dikatakan elastis
jika perubahan penghasilan sebesar 1 persen
menyebabkan perubahan permintaan lebih dari
1 persen. Nilai elastisitas penghasilan tipe ini
lebih dari satu (E > 1).
2. Elastisitas penghasilan yang bernilai negatif.
Hal ini berarti bahwa kenaikan jumlah
penghasilan justru mengakibatkan permintaan
terhadap suatu barang menurun.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 38
3. Elastisitas penghasilan bernilai nol.
Ketika penghasilan meningkat, jumlah barang
yang diminta tidak mengalami perubahan.
Berapa pun perubahan penghasilan tidak akan
merubah permintaan (konsumsi) barang
tersebut.
Berdasarkan besarnya koefisien elastisitas
penghasilan, suatu barang dapat
dikelompokkan ke dalam barang mewah,
barang normal, atau barang inferior.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 39
Nilai Kenaikan Harga akan Penurunan Harga akan
Sebutan
Elastisitas Mengakibatkan Mengakibatkan
Barang
E<0 Jumlah diminta menurun Jumlah diminta naik
Inferior
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 40
Elastisitas Penawaran
Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen yang
disebabkan oleh perubahan harga barang.
Secara prinsip; pengukuran ratio perubahan yang terjadi dalam
elastisitas penawaran akan sama dengan metode pengukuran dalam
elastisitas permintaan.
Metode pengukuran; Elastisitas Titik dan Elastisitas Busur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran;
Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain.
Persaingan.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 41
1. Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi bilamana
perubahan harga yang terjadi tidak
berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
Kurva penawaran sejajar dengan
sumbu vertikal Y atau P (tingkat harga)
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 42
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan
penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase
perubahan harga sebesar X%.
Dengan kata lain, walaupun harga berubah sebesar X
%, penawaran tetap tidak berubah (0%).
Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
sebesar 0 (Es = 0).
Barang yang sifat penawarannya in elastis sempurna
adalah barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah
walau harga mengalami kenaikan, contohnya tanah.
Ini terjadi pada barang yang kapasitas produksinya
sudah optimum.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 43
Bila harga barang “B” Rp1.000,- jumlah yang
ditawarkan 50 ton. Dan bila harga naik
menjadi Rp2.500,- jumlah yang ditawarkan
tetap 50 ton.
Pertanyaan :
1. Buat tabel dan kurva penawaran barang B.
2. Hitung berapa koefisien penawaran barang
B.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 44
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 45
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 46
2. Penawaran Inelastis
Penawaran inelastis terjadi apabila persentase
perubahan penawaran lebih kecil dari
persentase perubahan harga. Dengan kata lain,
harga yang berubah sebesar X% ternyata
diikuti perubahan penawaran kurang dari X%.
Penawaran inelastis ditunjukkan dengan
koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 47
Barang-barang hasil pertanian memiliki sifat
penawaran inelastis karena produk pertanian
dibatasi oleh masa panen dan musim. Saat harga
rambutan Rp2.000,-/kg jumlah yang ditawarkan
50 kuintal. Ketika harga naik menjadi
Rp4.000,-/kg jumlah yang bisa ditawarkan hanya
60 kuintal.
Pertanyaan:
1. Buatlah tabel penawaran rambutan beserta
kurvanya.
2. Hitunglah koefisien elastisitas penawarannya.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 48
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 49
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 50
3. Penawaran Unitary
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan
penawaran sama dengan persentase perubahan harga.
Dengan kata lain, perubahan harga yang sebesar X%
diikuti perubahan penawaran sebesar X% pula.
Penawaran ini ditunjukkan dengan koefesien (Es)
yang besarnya sama dengan 1 (Es = 1). Penawaran
ini bisa terjadi pada berbagai macam barang yang
terjadi pada saat tertentu saja (secara kebetulan).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 51
Saat harga tas kulit Rp10.000,- per buah jumlah
yang ditawarkan 200 kodi. Ketika harga turun
menjadi Rp8.000,- per buah jumlah yang
ditawarkan 160 kodi.
Pertanyaan:
1. Buatlah tabel penawaran tas kulit beserta
kurvanya.
2. Hitunglah berapa koefisien elastisitas
penawaran tas kulit.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 52
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 53
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 54
c. Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi bila persentase
perubahan penawaran lebih besar dari
persentase perubahan harga. Dengan kata lain,
harga yang berubah sebesar X% diikuti
perubahan penawaran lebih besar dari X%.
Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien
(Es) yang besarnya melebihi angka 1 (Es > 1).
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 55
Contoh barang yang memiliki sifat penawaran
elastis adalah barangbarang produksi pabrik yang
tidak bergantung pada masa panen dan musim. Saat
harga sepatu Rp20.000,- per pasang jumlah yang
ditawarkan 38 kodi. Ketika harga naik menjadi
Rp25.000,- jumlah yang ditawarkan 60 kodi.
1. Buatlah tabel penawaran sepatu beserta
kurvanya.
2. Hitunglah berapa koefisien penawaran sepatu.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 56
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 57
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 58
5. Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran ini terjadi bila persentase perubahan penawaran
sebesar X%, sedangkan persentase perubahan harga sebesar
0%.
Dengan kata lain, walaupun harga tidak mengalami perubahan,
penawaran mengalami perubahan sebesar X%. Penawaran ini
ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya ~ (Es = ~).
Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang pada
harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini
terjadi karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan
mesin-mesin modern dan lain-lain contohnya: VCD, buku
gambar, dan lain-lain.
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 59
Pada harga Rp5.000,- jumlah VCD yang
ditawarkan 10.000 keping. Kemudian dengan
bertambahnya produsen, penawaran meningkat
menjadi 40.000 keping walau harga VCD tidak
mengalami perubahan.
Pertanyaan:
1. Buatlah tabel penawaran VCD beserta kurvanya.
2. Hitunglah koefisien elastisitas penawaran VCD.
Jawab:
ekmikro08-ittelkom-mna 60
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 61
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 62
Bentuk-bentuk kurva penawaran berkaitan
dengan Elastisitas Penawaran ) 1
es<
Es = 0 (
P stis
e la Es = 1
in >1)
kin (e s
m
a
l a stis
ki ne
ma
Es = sempurna
1000
500
450
Q
0 1 2 3
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 63
Aplikasi konsep Elastisitas
1. Hubungan Elastisitas harga, penerimaan total dan
pendapatan marginal.
2. Pergeseran beban pajak (tax incidence)
1. Permintaan inelastis, penawaran elastis contoh
pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen..
2. Permintaan elastis, penawaran inelastis contoh
terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan pajak
kpd konsumen.
3. Teori Cobweb (sarang laba-laba)
Terjadi pada produk pertanian karena:
Berfluktuasi pada musim ke musim
Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga.
Undurable goods
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 64
Hubungan Elastisitas Harga dengan Total
Revenue (TR)
P
E>1 (elastis)
TR = P x Q
.
E=1 (unitary)
Misalnya digunakan persamaan
permintaan linear; P = a – bQ E<1
maka, (inelastis)
TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2 0 Q
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 65
Kasus: Apakah bila panen
berlimpah petani selalu berbahagia?
Misalkan, di sebuah desa kecil yang tenang dimana
seluruh rakyatnya menanam padi. Fungsi penawaran
padi di desa tersebut adalah : S= -200+0,5P, sedangkan
fungsi permintaannya adalah D=1000 – 0,25P.
Jika panen berlimpah, sehingga penawaran bergeser
kekanan, mengikuti fungsi penawaran yang berubah,
misalnya menjadi S1= -50 + 0,5P
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 66
Tugas-2
Untuk pemahaman aplikasi konsep elastisitas
no.2; no.3; dan kasus petani
week10 ekmikro08-ittelkom-mna 67