INTRODUCTION OF MICROECONOMICS

Syamsurijal Tan
Maulidia Imastary Tan
Literatur

1. Lipsey & Courrant. 2005. Economics. Newyork :

HarperCollinsCollege Publlisher

2. Literatur lainnya
 PENGANTAR KULIAH
(kuliah 1), 6-9-2021

• KONSEP DASAR
• TEORI PERMINTAAN
• TEORI PENAWARAN Harus dipahami
• TEORI PRODUKSI Betul

• TEORI BIAYA
• PASAR
Introduction

What is economics
• Economics = ilmu ekonomi
• Economy = Perekonomian
• Economies =hemat
• Economist = ahli ekonomi (ekonom)

• Economics adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia

memenuhi kebutuhan hidup (needs) yang tidak terbatas
dengan alat pemenuh (goods and services) yang terbatas.
Munculnya ilmu ekonomi karena adanya
“SCARCITY)
Sumber daya • SEHINGGA PUNYA HARGA
• Makin langka makin tinggi harga
Goods and services • Kuantitas yang banyak
menurunkan harga barang

Scarcity is nature

Scarcity is a dominant feature of nature. Scarcity

mean limitated the resources (nature and human
resources). It’s base economic Theorem.
GOODS
• Semua barang-barang yang dapat dilihat
secara fisik yang dihasilkan semua sektor (17
sektor ekonomi)

• Services
merupakan semua jasa yang dihasilkan semua
faktor produksi (tenaga kerja, modal, tanah
dan tenaga skill) dan non faktor produksi
(transportasi, asuransi dan pariwisata)
EKONOMI MIKRO (MICROECONOMIS)

What is Microeconomics
• Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari penomena ekonomi secara
individual (rumah tangga dan perusahaan)
Pendapatan
Konsumsi
Tabungan
Investasi
Keuntungan

• The study of the allocation of scarce resources among alternative uses”.

• The study of the economic choices individuals and firms make and of how
those choices create markets”
PERMINTAAN (kuliah 2, 12 september 2021)
(1). PENGERTIAN
Permintaan = demand
Demanders = konsumen (orang yang meminta)
SIAPA Konsumen :

Individu
Rumah tangga
ORANG YANG MEMINTA
Swasta Atau MENGKONSUMSI BARANG
(GOODS) dan JASA (SERVICES)
Pemerintah
Konsumen luar negeri

JADI : PERMINTAAN adalah sejumlah barang dan jasa yang diminta konsumen untuk
Digunakan atau dikonsumsi.
GOODS (BARANG)
Semua barang yang dihasilkan oleh sektor
ekonomi (17 sektor, terdiri dari barang dan jasa)
Kelompok lain :
• Barang normal (normal goods)
• Barang inferior (inferior goods)
Jasa dibagi :
• Jasa faktor : tenaga kerja, modal, tanah dan skill
• Jasa non faktor : transportasi, pariwisata dan
asuransi.
(2). FUNGSI PERMINTAAN (demand function)
Untuk satu komoditi (barang)
“Fungsi permintaan menjelaskan kaitan antara jumlah barang
yang diminta dengan harga barang tersebut, atau berapa
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga”

Qd = f (P) HUKUM DEMAND

∆Qd / ∆ P) < 0

Bila harga naik, maka permintaan akan

turun, dan sebaliknya permintaan akan
naik bila harga turun.

FUNGSI DEMAND, DAPAT DITULIS :

Qdx = a - b Px
Dimana :
a, b masing2 konstanta dan koefisien. While (-), mean slope of demand
curve.
KURVE DEMAND
Px
∆Dx / ∆Px = slope
Px1 E1

Hukum Demand
E2
Px2 Naik harga akan turun per
Dx Permintaan dan sebaliknya

Qdx Asumsi
Qx1 Qx2
P, Y, Selera tidak berubah

BILA berubah, maka tidak berlaku hukum demand tersebut

CONTOH :

Qdx = 100 - 2,5 Px

• Konstanta 100, artinya bila tidak ada harga (Px =0), maka jumlah barang yang
diminta (Qdx =100)
• Tanda negatif, berarti kaitan antara Px dengan Qdx adalah negatif (bila Px naik,
maka Qdx turun dan berlaku sebaliknya bila Px turun)
• 2,5 menggambarkan besaran pengaruh Px terhadap Qdx, jika Px naik atau turun
sebesar Rp 1, maka pemintaan terhadap barang X turun atau naik sebesar Rp2,5.

SILAKAN MAHASISWA COBA MEMBUAT KURVE

DEMANDNYA ??
PERGESERAN KURVE DEMAND

1. Harga berubah

BISA KEKANAN (menjauh dari

2. Pendapatan berubah titik O

BISA KE KIRI ( mendekat titik O)

3. Selera berubah

4. Ada barang substitusi

(a). Pendapatan naik
Px
∆Dx / ∆Px = slope

E1 E1’
Px1

Hukum Demand
E2
Dx’ TIDAK BERLAKU
Dx Pada harga Px1,
Permintaan naik
Qdx Menjadi Qx2
Qx1 Qx2

MAHASISWA COBA , BILA KASUS LAIN (SELERA BERUBAH,

ADA BARANG LAIN)
KURVE DEMAND
Px
∆Dx / ∆Px = slope
Px1 E1

Hukum Demand
E2
Px2 Naik harga akan turun per
Dx Permintaan dan sebaliknya

Qdx Asumsi
Qx1 Qx2
P, Y, Selera tidak berubah

BILA berubah, maka tidak berlaku hukum demand tersebut

(2). Untuk banyak barang
(kuliah 3, 18 sep 2021)

“A representation of how quantity demanded depends on prices,

incomes, and preferences”.
(a). Banyak komoditi
Qd = f (Px, Py, Y, e)
Qd = quantitity demanded
Px = harga X
Py = harga Y
Y = pendapatan
e = faktor lain PERSAMAAN DEMAND DAPAT DITULIS :

Qdx = a - a1Px + a2Py + a3Y + e

ai = koefisien
a = konstanta
 THE THEORY OF CONSUMER BEHAVIOR :
Review
1. Filosofis Tingkah Laku Konsumen

• Konsumen berorientasi kepada memaksimum kepuasan

(siapapun orangnya).
• Alat kepuasan adalah “good and servicies”. Semain banyak
dimiliki dan dikonsumsi produk tersebut semakin tinggi
kepuasaan (sateris paribus)
• Kepuasan dikenal dengan konsep “Utility”, so maximum utility.
Hanya maksimum utilitas tersebut bersifat subjektif karena
banyak faktor yang mempengaruhinya, sebagai variabel utama
adlah pendapatan.
• Kalau dihadapkan dengan dua pilihan, utilitas sangat
ditentukan oleh pilihan (Choice). Namun konsumen harus
memilih. (konsep ordinal)
A prefer to B
Consumers B prefer to A

A lebih suka dari B ( A B

B Lebih suka dari A B

Dikembangkan konsep kardinal (utilitas yang dihitung dengan

angka-angka), kepuasan A dua kali kepuasan B. Atau
sebaliknya kepuasaan mengkonsumsi B dua kali dari A
2. The axioms of Choice

1. Complete ordering CARDINAL UTULITY

(Utility calculated numerical
2. Continuity values)

3. Independence
ORDINAL UTULITY
4. Transitive (consumer preference)
 Senen 8 September 2019

3. Konsep Utility
3.1. Konsep Total Utility
U = f (q)
∆U / ∆qi > 0
Konseptual :
konsumsi q (naik) ..... > U (naik)
konsumsi q (turun) ....> U (turun)

Utility (satisfaction or need fulfillment that people

get from their economic activity).
3. Konsep Utility
3.1. Konsep Total Utility
U = f (q) U = f (x1, X2......Xn

∆U / ∆qi > 0
TU ∆U/∆qi = 0

TU

q
0
3. Marginal Utility (MU)
Max U

TU always increasing by
TU
consuming products, while
MU = 0, TU will decreasing.

TU

MU always decreasing by
consuming products

MU = 0

q
0 MU (marginal utility)
Empirical EXAMPLE

U = f (Q)
dU/dQ = 0 (First order condition)
d2U / d2Q < 0 (second order cpndition)

U = 20q - 5q2
du/dq = 20 - 10q = 0 ----- MU
D2u /d2q = - 10 < 0 ---- Maximum utility
3.2. Ordinal Utility

3.2.1. Assumtion :

• Makin tinggi U makin tinggi ulititas

• U merupakan fungsi dari kuantitas (Q)

makin banyak Q, makin tinggi utilitas dan sebaliknya

• Utilitas curve tidak boleh saling berpotongan

• Utilitas curve tdk boleh memotong garis horizontal dan

vertikal.
3.2.2. Utility function (two goods)
A. Indiference Curve
Utility = f (X1, X2) Utility is coices fo
goods (X1 and X2)

X2

Indiference curve map

Indifference curve (IC3)

X2
X1
X1
0
• Marginal Rate of substitution (MRS)
∆X2 / ∆X1 = MUx1 / MUx2
“the rate at which an individual is willing to
reduce consumtion of one goods when he
gets one more unit unit of another goods”,
Negative MRS curve.

MRS varies along the curve U.

(the law of diminishing marginal rate)
 X2
• X2
A useless good Perfect substitute

IC1
X1

Perfect complement
X2
X1

Cases : xception of IC
curve X1
B. Budget Line (budger constrain)
X2

Y = P1X1 + P2X2

constraint map
X1
0

Budet constraint shows ability of consumers to purchase of goods.

The higher budget iine means the higher ability of consumers to buy
goods, and its respectively.
C. Maximum Utility, Given Budget Constraint
X2

E1 = not affordable (tidak bisa)

E2 = affordable (bisa tapi tidak maximum)

Max U = PX2/PX1 = MUX2/PX1

E1
Eo Atau MUX2/PX2= MUX1/PX1

E2

Y = P1X1 + P2X2

X2
0
D. Minimimal expenditure (E)
Given utility level (U*)
Min E = f(P1X1 + P2X2) + € (U*)

X2
B

Min E

C
U*
X1
0
CONCLUTION
• Econimists use the term utility to refer to satisfaction that
peaple derive from their economic activities.
• Utility can be represented buy an indifference curve map.
• The slope of IC shows how individuals are willing to trade one
goods for another while remaining equally well off.
• People are limited in what the can buy. Economists refer to such
limits as budget constraints.
• If individuals are to obstain the maximum possible utility from
their limited incomes, they should spend all the available funds
and should chooce a bundle of goods for which the MRS is
equal to the price ratio of the two goods. Such a utility
maximum is shown graphically by a tangency between the
individual’s budget constraint and the highest indifference curve
that his income can buy.
D. A Numerical Example (DUAL PROBLEMS)
The highest utility that can be
1. Maximum Utility : reached by the budget constraint

a. U = f (X1, X2) Max U = f (X1,X2) + € (Y-P1X1-P2X2)

Y = P1X1 + P2X2
The minimal ecpenditure by the
X1 = utility constaint
X2 =
Min E = f(Y-P1X1-P2X2) + € (X1, X2)

Empirical Test
Max U = X1X2 + € (100-10X1-20X2)
b. U = X 1 X2
100 = 10 X1 + 20X2
500 X1X2. Y = 10X1-20X2
? Min Y = (10X1-20X2 ) + 500 –X1X2
X1 dan X2 =
Lengkapi dengan grafik serta artinyo apo ?
 INDIVIDUALS’ DEMAND
1. Introduction
• In Particular, we will study how change in income or changes
in the price of a goods affect the amount that people chooce
to consume.
• Demanders = consumers
• The objective of individuals demand is to maximum utility as
affected by consuming goods.
• A result of this study, to construct the individual’s demand
curve for goods. This curve shows how an individual respond s
to different prices for a goods.
MAXIMUM PROFIT (kuliah ke 13)
I. Pengertian
П = Total Revenue -Total Cost
TR > TC ------- П = +
П = TR - TC
TR < TC .........> П = -
TR = Price (P) x Quantity (Q)
TC = Fixed cost + Variable Cost TR = TC .........> П = O

= FC + VC
= FC + vQ
FC = Biaya tetap
VC = f (Q), artinya
Bagaimana membesarkan Profit ?
berubah sejalan dengan
1. TR naik > TC
perub ahan output
2. Meningkatkan TR , caranya Q dan P harus naik
3. TC tetap atau turun lebih besar dari TR
4. Menurunkan TC, harus dengan usaha menurunkan VC
TIGA PENDEKATAN
1. Pendekatan Total
П = TR - TC
= P x Q - (FC + VC)
Untung
P TR
BEP

TC = FC +vQ
E

VC = vQ
FC
Q
Q*

Loss
Dalam Perfect competation
P
TC
TR

MAX ∏

Q
Q*

CATATAN : Q* adalah kuantitas optimum yang menghasilkan maksimum

Keuntungan
Dalam Imperfect competation
P
TC
E2
TR

MAX ∏

E1

FC

Q
Q1 Q* Q2

CATATAN : Q* adalah kuantitas optimum yang menghasilkan

maksimum Keuntungan
Pendekatan Marginal
(FOC = O) P
∏ = TR (Q) - TC (Q)
0 = ∂TR / ∂Q - ∂TC /∂Q MC
ATC
O = MR - MC E
MR = MC MAX Profit P = MR = AR
AVC

AFC
MC = ∆TC/ ∆Q Q
Q*
MR = ∆TR/ ∆Q
AR = TR/Q
CATATAN : MC akan memotong ATC pada minimum cost AFC = FC/Q
AVC = VC/Q
REVIEW
MC
ATC

E
P = MR = AR

Q*
Kondisi LOSS LOSS

MC

ATC

P = MR = AR

Q
Q*

CATATAN : ATC > P = MR = AR

Kondisi BEP
BEP

MC

ATC
AVC

P = MR = AR

AFC

Q
Q*

CATATAN : MC = ATC = P = MR = AR ........> KONDISI BEP

Pendekatan Rata (Avarage Approach)

∏ = ( P – AC).Q Perhitungan laba per unit dilakukan

dengan membandingkan antara biaya
produksi rata- rata dengan harga jual
output (P).

• Laba, jika P > AC

• BEP, bila P = AC
• Loss, bila P < AC

1.000.000 = (150 – 70) . Q

1.000.000 = 80 Q

Q = 12.500, artinya untuk mendapat keuntungan Rp.1 juta

Dibutuhkan menghasilkan output 12.500 kg
CONTOH SOAL
Sebuah perusahaan menghadapi kurve
permintaan Q = 100 – 2 P dan MC = 10
a. Hitung berapa MR
b. Berapa tingkat output untuk mencapai laba
maksimum
c. Berapa tingkat output untuk mencapai TR
maksimum
d. Berapa laba maksimum, bila P = Rp25 dan
ATC = 10