Anda di halaman 1dari 23

Diferensial & Optimalisasi

Diferensial Fungsi Majemuk


Optimalisasi
Penerapan dalam ekonomi
Parsial Diferensial
• Sebuah fungsi yg hanya mengandung satu variabel
bebas hanya akan memiliki satu macam turunan
Jika y = f(x) maka turunan y terhadap x: y’ = dy/dx
• Sedangkan jika fungsi yg bersangkutan memiliki
lebih dari satu variabel bebas, maka turunannya
akan lebih dari satu macam, tergantung jumlah
variabel bebasnya
Parsial Diferensial
• Jika y = f(x, z)
y dy
dy  dx  dz
x z
y y y y
dx dz
x dan z disebut derivatif parsial, x dan z
disebut diferensial parsial, sedangkan dy disebut
diferensial total
• Jika p = f(q, r, s)
p p p
dp  dq  dr  ds
q r s
Parsial Derivatif
• y = f(x1, x2, x3, …, xn) dimana xi (i = 1, 2, 3, …, n)
adalah variabel yg independen satu sama lainnya,
tiap variabel dapat berubah tanpa mempengaruhi
variabel lainnya (variabel lainnya konstan)
• Jika variabel x1 mengalami perubahan sebesar ∆x1
sedangkan variabel lainnya (x2, x3, …, xn) tetap,
maka y akan berubah sebesar ∆y. Maka kuosien
diferensi dapat ditulis:
y f ( x1  x1 , x2 , x3 ,..., xn )  f ( x1 , x2 , x3 ,..., xn )

x1 x1
Parsial Derivatif
• Derivative y terhadap x1 sebagaimana contoh diatas
disebut sebagai derivatif parsial dan dilambangkan
dengan: y
x1
• Fungsi turunannya (derivative) adalah:
y y
 lim
x1 x1 0 x1
Contoh (2): Derivative Parsial
• Carilah turunan parsial terhadap x1 dan x2 dari
fungsi y = f(x1, x2) = 3x12 + x1x2 +4x22
dengan menganggap x2 konstan, turunan terhadap
x1 adalah:
y
 6 x1  x2
x1
turunan terhadap x2:
y
 8 x2  x1
x1
Contoh (3): Derivative Parsial
• Carilah turunan parsial terhadap u dan v dari
fungsi y = f(u, v) = (u+4)(3u+2v)
dengan menganggap v konstan, turunan terhadap
u adalah:
y
 3 u  4   1 3u  2v   6u  2v  12
u
turunan terhadap v:
y
 2 u  4  0 3u  2v   2 u  4
v
Penerapan dalam Ekonomi
Permintaan Marjinal
• Apabila 2 macam barang mempunyai hubungan
dalam penggunaannya, maka permintaan atas
masing-masing barang akan fungsional terhadap
harga kedua barang tersebut
• Jika Qda = f(Pa, Pb) dan Qdb = f(Pa, Pb) maka:
Permintaan marjinal Permintaan marjinal
Qda Qdb
 akan A berkenaan  akan B berkenaan
Pa dengan Pa Pa dengan Pa

Permintaan marjinal Permintaan marjinal


Qda Qdb
 akan A berkenaan  akan B berkenaan
Pb dengan Pb Pb dengan Pb
Elastisitas Permintaan Parsial
• Elastisitas permintaan (price elasticity of demand)
Jika Qda = f(Pa, Pb) dan Qdb = f(Pa, Pb), maka
elastisitas permintaan atas perubahan harga
barang itu sendiri:
1) Barang a
%Qd a Qda Pa
d a   
%Pa Pa Qda
2) Barang b
%Qdb Qdb Pb
d b   
%Pb Pb Qdb
Elastisitas Permintaan Parsial
• Elastisitas Silang (cross elasticity of demand)
Jika Qda = f(Pa, Pb) dan Qdb = f(Pa, Pb), maka
elastisitas silang yang mengukur kepekaan
perubahan permintaan suatu barang berkenaan
dengan perubahan harga barang lainnya:
1) Elastisitas silang barang a dengan barang b
%Qda Qd a Pb
 ab   
%Pb Pb Qda
2) Elastisitas silang barang b dengan barang a
%Qdb Qdb Pa
ba   
%Pa Pa Qdb
Elastisitas Permintaan Parsial
• Elastisitas Silang (cross elasticity of demand)
 Jika  ab dan ba < 0 untuk Pa dan Pb tertentu,
maka hubungan antara barang a dan barang b
adalah saling melengkapi (komplementer);
karena kenaikan harga salah satu barang akan
diikuti penurunan permintaan atas keduanya
 Jika  ab dan ba > 0 untuk Pa dan Pb tertentu,
maka hubungan antara barang a dan barang b
adalah saling menggantikan (substitusi);
karena kenaikan harga salah satu barang akan
diikuti kenaikan permintaan barang lainnya
Contoh (8) Elastisitas 2 Barang
• Fungsi permintaan atas 2 barang ditunjukkan sbb:
Qda(Pa2)(Pb3) – 1 = 0
Qdb(Pa3)(Pb) – 1 = 0
• Hitunglah elastisitas permintaan masing-masing
barang dan bagaimanakah hubungan antara kedua
barang tersebut?
1) Elastisitas permintaan:
manipulasi bentuk persamaan permintaan:
1 2 3 1 3 1
Qda  2 3
 Pa  Pb Qd b  3
 Pa  Pb
Pa  Pb Pa  Pb
Contoh (8) Elastisitas 2 Barang
1) Elastisitas permintaan:
cari Qda’ dan Qdb’:
Qda  3 3 Qdb 3  2
 2 Pa Pb   Pa Pb
Pa Pb
bentuk persamaan elastisitas permintaannya:
Qd a Pa  3 3 Pa
d a    2 Pa Pb   2 3  2
Pa Qda Pa Pb
Qdb Pb 3  2 Pb
d b     Pa Pb  3 1  1
Pb Qdb Pa Pb
Barang a: elastis, barang b: elastis-uniter
Contoh (8) Elastisitas 2 Barang
2) Elastisitas silang:
cari turunan pertama atas a dan b:
Qda Qdb
2 4
 3Pa Pb  3Pa4 Pb1
Pb Pa
bentuk persamaan elastisitas silangnya:
Qda Pb 2 4 Pb
 ab    3Pa Pb   2 3  3
Pb Qda Pa Pb
Qdb Pa  4 1 Pa
ba    3Pa Pb  3 1  3
Pa Qdb Pa Pb
Hubungan kedua barang adalah komplementer
MU (Marginal Utility)
• Jika kepuasan konsumen U dan barang-barang yg
dikonsumsinya qi = (i = 1, 2, 3, …, n) maka:
U = f(q1, q2, q3, …, qn )
• Seandainya untuk penyerderhanaan, diasumsikan
bahwa seorang konsumen hanya mengkonsumsi 2
macam barang, X dan Y, maka fungsi utilitasnya:
U = f(x, y)
Fungsi utilitas U = f(x, y) merupakan persamaan
kurva indiferensi (indifference curve)—kurva yg
menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi X dan
Y yang memberikan tingkat kepuasan yang sama
MU
• Derivatif pertama dari U terhadap X dan Y merupakan
fungsi utilitas marjinal parsialnya:
U Utilitas marjinal Utilitas marjinal
U
 berkenaan dengan  berkenaan dengan
x barang X y barang Y
• Budget Line (garis anggaran):
garis yang mencerminkan kemampuan konsumen
membeli berbagai macam barang berkenaan dgn harga
masing-masing barang dan pendapatan konsumen. Jika
M adalah pendapatan konsumen dan Px dan Py harga
barang X dan Y maka:
M = xPx + yPy
Contoh (10) Utilitas Optimum
• Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi
barang X dan Y ditunjukkan oleh persamaan:
U = x2y3
Jumlah pendapatan konsumen Rp 1000 dan harga
barang X dan Y adalah Rp 25 dan Rp 50
a. Carilah fungsi utilitas marjinal untuk setiap barang
b. Berapakah utilitas marjinal jika konsumen
mengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit Y?
c. Apakah dengan mengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit
Y konsumen memaksimumkan utilitasnya?
Contoh (10) Utilitas Optimum
• Carilah fungsi utilitas marjinal untuk setiap barang

U U
 2xy 3
 3x 2 y 2
x y
• Berapakah utilitas marjinal jika konsumen
mengkonsumsi 14 unit X dan 13 unit Y?
U U
 2(14)13 3  61516  314 13  99372
2 2
x y
Contoh (10) Utilitas Optimum
• Apakah dengan mengkonsumsi 14 unit X dan 13
unit Y konsumen memaksimumkan utilitasnya?
MU x MU y 61516 99372
  
Px Py 25 50
MP (Marginal Product)
• Jika jumlah keluaran P dan input yang digunakan
xj = (j = 1, 2, 3, …, n) maka fungsi produksinya:
P = f(x1, x2, x3, …, xn )
• Seandainya diasumsikan bahwa seorang produsen
hanya menggunakan 2 macam input, K dan L,
maka fungsi produksinya:
P = f(k, l)
Fungsi produksi P = f(k, l) merupakan persamaan
kurva isoquant—kurva yg menunjukkan
berbagai kombinasi penggunaan input K dan L
yang memberikan tingkat produksi yang sama
MP
• Derivatif pertama dari P terhadap K dan L merupakan
fungsi produk marjinal parsialnya:
P Produksi marjinal Produksi marjinal
 berkenaan dengan P
 berkenaan dengan
k input K l input Y
• Isocost:
garis yang mencerminkan kemampuan produsen
membeli berbagai macam input berkenaan dgn harga
masing-masing input dan jumlah dana yg dimiliki. Jika
M adalah jumlah dana yg dianggarkan, P K dan PL harga
input K dan L maka:
M = K x P K + L x PL
Contoh (11) Utilitas Optimum
• Seorang produsen mencadangkan Rp 96 untuk
membeli input K dan L. Harga per unit input K
adalah 4 rupiah dan input L adalah 3 rupiah. Jika
fungsi produksi adalah P = 12KL, berapa unit tiap
input harus digunakan agar produksi optimum dan
berapakah produksi optimum tersebut?

Anda mungkin juga menyukai