Anda di halaman 1dari 8

MATEMATIKA EKONOMI

elastisitas

• Prof.Dr.Ir.Hj.Emmy Sri Mahreda,MP


Budget line
Teori konsumsi:
•Alokasi pendapatan yang terbatas untuk berbagai barang dan jasa (Allocation o
Limited income among available goods and services).
Jadi teori konsumsi selalu mendasarkan pada perilaku orang dalam memaks.
Kepuasan dengan kendala pendapatan.
•Pendapatan = Y = 20, harga barang: P1 = 2 dan P2 = 1.
•Ada berbagai kemungkinan kombinasi barang Q1 dan Q2 yang dapat dibeli sbb
Q1 Q2 20
0 20
1 18 Budget line = budget constraint = kendala anggaran
2 16 berbagai kombinasi dua komoditi yang
3 14 dapat dibeli konsumen.
4 12 P1Q1 + P2Q2 = Yo
5 10 Q2 = Yo/P2 – P1/P2 . Q1
6 8 Slope Budget Line = - P1/P2
7 6 Budget space = Yo ≥ P1Q1 + P2Q2
8 4
9 2
10 0 0 10 Q1
KONSUMER EQUILIBRIUM
A consumer is in equilibrium when, given his income and price constraints
he Maximizes the total utility or satisfaction from his expenditure.

•Jika pendapatan naik, maka konsumsi naik disebut barang normal


•Jika pendapatan naik, konsumsi turun

Slope indifferent curve = slope budget line


- MRS = - P1/P2
. Jadi syarat optimum konsumen MRS = P1/P2

ELASTISITAS PENDAPATAN DARI PERMINTAAN (INCOME ELASTICITY


OF DEMAND). ; Perbandingan relatif antara perubahan konsumsi (atau jumlah yan
Diminta) dengan perubahan pendapatan. Atau perbandingan persentase perubahan
jumlahBarang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.
Ę=
Δq/q…
….
Contoh: Pendapatan naik dari 8000 menjadi 12000 (dari Y1 ke Y2)
Jumlah konsumsi naik dari 5 menjadi 10 (dari q1 ke q2).
Maka E = 10-5/12.000-8000 x 12.000+8000/10+5 = 5/4000 x 20000/15 = 2.5
Elastisitas ini disebut elastisitas busur (arc elasticity) atau elastisitas
ata-rata jika fungsiKontinyu kita dapat mencari elastisitas titik (point
elastisity).

Menurut response terhadap perubahan pendapatan barang dapat dib


menjadi 4 macam:
1. Barang normal E > 0
2. Barang kebutuhan pokok 0 < E < 1
3. Barang inferior E < 0
4. Barang mewah (superior) E > 1
Pengaruh Perubahan Harga Pada Konsumsi
Hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta (dikonsumsi)
dapat digambarkan dengan kurva permintaan (demand).
•Permintaan (demand): jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.
•Hukum permintaan (the law of demand): Jika harga naik, maka jumlah barang
yang diminta turun dan sebaliknya.
Pengukuran respon jumlah barang yang diminta (dikonsumsi) ghh terhadap harga
dengan elastisitas harga dari permintaan.
Elastisitas harga dari permintaan (Price elasticity of demand):
•Perbandingan perubahan relatif antara jumlah barang yang diminta dengan harga.
•Perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan
Persentase perubahan harga.
Rumus:
Contoh: Jika harga naik dari 6 ke 7, jumlah barang diminta turun dari 2000
Menjadi 1000. Maka elastisitasnya adalah:
E = dq/dp x p/q = q2-q1/p2-p1 x ½(p2+p1)/1/2(q2+q1) = q2-q1/p2-p1 x p2+p1/q2+q1
E = 1000-2000/7-6 x 7+6/1000+2000 = - 1000/1 x 13/3000 = - 13/3 = -4.33
ontoh:
q е
0 E < -1 permintaan elastis
1000 -15 E > -1 in-elastis
2000 -4.33 E = -1 elastis unitary
3000 -2.20 (unitary elastisity).
4000 -1.29 E= 0-1000/8-7 X 8+7/0+1000 = -15
5000 -0.78 E = 1000-2000/7-6 X 7+6/!000+2000 = -4.33 dst
2 6000 -0.45
7000 -0.23
8000 -0.07
Q
adi jika demand linier: sebelah kiri titik tengah permintaan elastis
ebelah kanan titik tengah permintaan in-elastis, dan pada titim tengah elastis unit
tau unitary elasticity.

Giffen Paradox : Gejala yang berlawanan dengan hukum permintaan, jika


harga naik maka jumlah barang yang diminta naik, dan sebaliknya
arang demikian disebut barang giffen (Giffen Goods).

arang normal : -Barang mewah


- Barang kebutuhan pokok
Elastisitas Silang (Cross Elasticity): Elastisitas harga silang dari
Permintaan (Cross Price Elasticity of Demand). Yaitu perbandingan
Perubahan relatif antara jumlah suatu barang yang diminta dan
harga barang lain.
E21 = dq2/q2: dp1/p1 = dq2/dp1 x p1/q2.
Contoh: q2 p1
200 40
150 30
Maka E21 = 150-200/30-40 x 30+40/150+200 = -50/-10 x 70/350=1

Giffen Paradoks = Gejala yang berlawanan dengan hukum


Permintaan, harga naik jumlah barang yang diminta naik dan
Sebaliknya (disebut barang giffen).
Jika E > 1, berarti barang mewah.

Teori Kesejahteraan
(Aplikasi Teori Utility pada Indeks Harga)
Theory of Revealed Preference

Anda mungkin juga menyukai