Anda di halaman 1dari 26

Indifference Curve

Sifat indifferent curve :


• Slope negatif
• Melalui tiap titik pada commodity space
• Tidak berpotongan
• Cembung terhadap titik origin
Marginal Rate of Subsitution (MRS)
Adalah jumlah 𝑄𝑄2 yang dapat digantikan oleh
satu unit 𝑄𝑄1 pada tingkat kepuasan atau utility
yang sama
Budget Line
Kendala anggaran adalah berbagai kombinasi
dua komoditi yang dapat dibeli konsumen

Budget line

Budget space
Jadi teori konsumsi selalu mendasarkan pada perilaku
konsumen dalam memaksimumkan kepuasan dengan
kendala pendapatan. Budget line akan berubah/bergeser
jika terjadi perubahan pendapatan dan harga
1. Perubahan Pendapatan

Y1

Y0

A B
2. Perubahan Harga

A B
Keseimbangan Konsumen (Consumer
Equilibrium)
• Titik A merupakan consumer equilibrium (titik
optimum konsumen) yang terjadi dari
persinggungan antara indifference curve dan
budget line. Pada titik A, slope indifference
curve = slope budget line
P1
- MRS = -
P2
• Jadi isyarat optimum konsumen :
P1
- MRS =
P2
- Indifference curve convex
Pengaruh Perubahan Pendapatan
Pada Keseimbangan Konsumen
Kurva konsumsi pendapatan (income consumption
curve) adalah kurva yang menghubungkan titik-titik
keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat
pendapatan
Engel Curve
Hubungan antar pendapatan dan konsumsi atau
jumlah yang dibeli/diminta dapat digambarkan
dengan kurva Engel (Engel Curve)
Elastisitas Pendapatan dari Permintaan (Income
Elasticity of Demand)
∆q /q ∆q y
• η= =
∆y /y ∆y q
• Perbandingan perubahan relatif antara
konsumsi (atau jumlah yang diminta) dengan
perubahan pendapatan.
• Perbandingan antara persentase perubahan
jumlah barang yang diminta dan presentase
perubahan pendapatan.
Contoh :
Pendapatan seseorang naik dari 8000 menjadi
12000 (dari 𝑦𝑦1 𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑦𝑦2 ), sehingga jumlah konsumsi
naik dari 5 menjadi 10 (dari q1 ke q2).
(q2 −q1) (𝑦𝑦𝑦+𝑦𝑦𝑦)
η=
(y2−y1) (q2+q1)
(q2− q1) y2 + y1 10 −5 12000 + 8000
= = =
(y2 −y1 ) q2+ q1 12000 −8000 10 +5
5 20000 5
=
4000 15 3
• Berdasarkan respon terhadap perubahan
pendapatan, terdapat 3 macam barang, yaitu:
1. barang kebutuhan pokok 0 < η < 1
2. Barang mewah (superior) η > 1
3. Barang inferior η < 1

1 2 3
Permintaan
Permintaan (demand) dapat didefinisikan sebagai
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat
harga. Hukum permintaan (the law of demand)
menunjukkan bahwa jika harga naik, maka jumlah
barang yang diminta turun dan sebaliknya.
Elastisitas Harga (Price Elasticity of
Demand)
%∆𝑞𝑞 ∆ q/q ∆q p
ε= = = x
%∆𝑝𝑝 ∆ p/p ∆p q
Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand)
mengukur perbandingan antara presentase
perubahan jumlah barang yang diminta dan
persentase perubahan harga atau perbandingan
perubahan relatif antara jumlah yang diminta
dan harga.
Contoh:
Harga suatu produk pertanian naik dari 6 ke 7, sehingga
jumlah barang yang diminta turun dari 2000 menjadi
1000. Elastisitas harga dari permintaannya adalah
sebagai berikut:
∆q p (q2 − q1 ) (p2 + p1 )
ε= =
∆p q (p2 − p1 ) (q2 + q1 )
(q2 − q1 ) (p2 + p1 )
=
(p2 − p1 ) (q2 + q1 )
1000 − 2000 7+6 1000 13
𝜀𝜀 = = −
7−6 1000 + 2000 1 3000
13 1
= − = −4
3 3
Pada umumnya suatu barang mempunyai
elastisitas harga yang bersifat:
• Elastis, ( ε > 1), yaitu apabila harga berubah
1 % maka jumlah yang diminta akan berubah
lebih dari 1 %
• Inelastis, ( ε < 1), yaitu apabila harga
berubah 1 % maka jumlah yang diminta akan
berubah kurang dari 1 %
• Unitary, ( ε = 1), yaitu apabila harga berubah
1 % maka jumlah yang diminta akan berubah 1
%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
elastisitas harga, yaitu:
1. Tersedianya barang substitusi. Semakin banyak
barang substitusi dengan kualitas yang lebih
baik, maka semakin besar elastisitas harganya
karena orang dengan mudah memindahkan
konsumsinya.
2. Jenis barang. Barang-barang kebutuhan pokok
seperti beras, gula, cenderung mempunyai
elastisitas harga yang kecil (inelastis). Sedangkan
barang-barang mewah (luxury) cenderung
bersifat elastis.
3. Jangka waktu bagi konsumen untuk
merespon perubahan harga. Jika jangka
waktu konsumen untuk merespon perubahan
harga kecil, maka elastisitas harganya
cenderung bersifat inelastis.
4. Tingkat kepentingan barang terhadap
anggaran konsumen. Barang yang
memerlukan dana yang besar relatif
mempunyai elastisitas harga yang bersifat
elastis.
Giffen Paradox
Giffen Paradox adalah gejala yang berlawanan
dengan hukum permintaan, harga naik jumlah
barang yang diminta naik, dan sebaliknya.
Barang demikian disebut barang Giffen (Giffen
goods)
Efek Substitusi Dan Efek Pendapatan
Pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
barang yang diminta dapat dibagi menjadi dua
efek :
1. Efek substitusi (substitution effect),
disebabkan perubahan perbandingan harga
pada tingkat utility yang sama (U0 ) pada
suatu indifference curve
2. Efek pendapatan (income effect), disebabkan
perubahan pendapatan riil (nyata) karena
perubahan harga.
Efek Substitusi dan Efek Pendapatan
Efek Total

Jenis barang Efek Efek Efek total


Substitusi Pendapatan

Barang normal Negatif Negatif Negatif


Barang inferior Negatif Positif Negatif
Barang Giffen negatif positif positif

Efek total = Efek substitusi + Efek pendapatan


Efek Silang (Cross Effect)
• Perubahan harga suatu barang (P1) dapat
mempengaruhi jumlah barang lain (𝑄𝑄2 ) yang
dikonsumsi atau diminta disebut efek silang
(cross effect).
• Jika 𝑃𝑃1 naik, maka:
– Efek substitusi : O𝐴𝐴2 − 𝑂𝑂𝐶𝐶2 = 𝐴𝐴2 𝐶𝐶2 (selalu
positif selama indifference curve convex)
– Efek pendapatan: O𝐶𝐶2 − 𝑂𝑂𝐵𝐵2 = 𝐶𝐶2 𝐵𝐵2 (negatif
untuk barang normal)
Jika efek total positif, maka hubungan 𝑄𝑄1 dan 𝑄𝑄2 bersifat
substitusi. Jika efek total negatif, maka hubungan 𝑄𝑄1 dan 𝑄𝑄2
bersifat komplementer. Jika efek total nol, maka hubungan 𝑄𝑄1
dan 𝑄𝑄2 bersifat independence.
Elastisitas Silang (Cross Elasticity of
Demand)
∆q2 /q2 ∆q2 p1
ε21 = =
∆p1 /p1 ∆p1 q2
Elastisitas silang (Cross Elasticities of Demand)
mengukur respon persentase perubahan jumlah
barang yang diminta karena persentase
perubahan harga barang lain.
• ε21 > 0 untuk barang substitusi. Misal, jika
harga beras naik, maka beras yang diminta
akan turun sehingga gandum yang diminta
akan naik.
• ε21 < 0 untuk barang komplomenter. Misal jika
harga gula naik sehingga menyebabkan gula
yang diminta turun, maka teh yang akan
diminta juga akan turun.
• ε21 = 0 untuk dua barang yang netral, atau
tidak mempunyai hubungan sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai