Pembelahan Sel Mitosis
Pembelahan Sel Mitosis
06 September 2022
Dua fungsi pembelahan secara mitosis.
Pertama, pembelahan secara mitosis berfungsi untuk membentuk sel-sel baru
agar organisme dapat tumbuh.
Kedua, pembelahan secara mitosis berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak.
Karena membentuk sel somatik yang baru, sel-sel baru yang dihasilkan harus
memiliki jumlah kromosom yang sama agar sel-sel baru ini mampu melanjutkan
tugas sel induknya.
2
PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel itu sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan,
dan reproduksi.
Pembelahan mitosis adalah pembelahan pada sel tubuh (soma).
Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan yang
3 identik dengan induknya (diploid).
•
•
Gen yg berpengaruh dalam pembelahan sel
• 1. Protoonkogen
gen yang mempoduksi protein yg berfungsi merubah
protoonkogen menjadi onkogen (onkogen adalah gen
penyebab kanker.
• Protein pengatur siklus sel melakukan banyak fungsi seperti stimulasi pembelahan sel, pencegahan
diferensiasi sel atau pengaturan kematian sel terprogram (apoptosis), dll. Penelitian yang dilakukan
pada proto-onkogen manusia mengungkapkan bahwa ada lebih dari 40 proto-onkogen yang berbeda.
pada manusia.
• Urutan DNA dari proto-onkogen dapat berubah karena mutasi. Ketika proto-onkogen bermutasi, gen yang
bermutasi atau cacat disebut onkogen.
• Proto-onkogen bermutasi menghasilkan protein berbeda yang menyebabkan pembelahan sel yang tidak
terkontrol. Pembelahan sel yang tidak terkendali menyebabkan pembentukan kanker atau tumor.
6
Onkogen ?
• Seperti disebutkan di atas, onkogen adalah gen yang menyebabkan kanker.
Dengan kata lain, onkogen dapat didefinisikan sebagai gen kanker.
• Onkogen adalah proto-onkogen bermutasi.
• Ketika sekuens DNA proto-onkogen diubah atau bermutasi, ia menghasilkan
onkogen. Onkogen dikodekan dengan protein berbeda yang memengaruhi
siklus sel normal.
• Onkogen menghasilkan penghambat siklus sel yang mampu melanjutkan
pembelahan sel bahkan selama kondisi yang tidak baik untuk pembelahan
sel.
• Onkogen juga menghasilkan regulator positif yang mampu menjaga sel-sel
tetap aktif hingga terbentuknya kanker.
• Onkogen bekerja menuju pembentukan kanker dengan mempromosikan
pembelahan sel yang tidak terkontrol, menurunkan diferensiasi sel dan
menghambat kematian sel normal (apoptosis).
7
Gen Tumor Supresor
• Gen penekan tumor didefinisikan sebagai gen normal yang ditemukan di sel-sel tubuh.
(antionkogen)
• .Gen penekan tumor dapat diubah menjadi gen penyebab tumor jika mengalami mutasi.
• Pada tahap normalnya, gen penekan tumor bekerja dalam pengaturan siklus sel dengan
berbagai cara seperti memperlambat siklus sel, menandai sel untuk apoptosis,
penggandengan siklus sel ke kerusakan DNA, memperbaiki DNA, dll.
• Apoptosis adalah istilah yang diciptakan oleh John Foxton Ross Kerr untuk menggambarkan
tipe tertentu dari kematian sel. Kematian ini tidak dipicu oleh trauma: Apoptosis adalah
kematian yang direncanakan. Apoptosis bertujuan untuk memastikan pemeliharaan jaringan
dan organ, mencegah sel dengan masalah atau tidak perlu kompromi berfungsinya
organisme. Selain itu, apoptosis juga terjadi ketika organisme diserang oleh patogen atau
DNA rusak.
• Dalam konteks memperlambat proses siklus sel, gen penekan tumor mengkodekan protein
khusus yang menghasilkan sinyal 'stop' yang menekan pembelahan sel jika diperlukan.
8
Onkogen vs Tumor Suppressor Gene
Sel-sel kanker menunjukkan pembelahan sel yang tidak
terkendali yang mengarah pada perkembangan tumor padat.
Gen onkogen dan gen penekan tumor bermutasi adalah dua
• Apa Persamaan Antara Gen jenis gen yang menyebabkan kanker. Onkogen didefinisikan
Onkogen dan Tumor sebagai proto-onkogen bermutasi yang memiliki potensi
Suppressor? untuk berkembang menjadi kanker.
Proto-onkogen adalah gen normal.
• Baik Oncogene dan Tumor Mutasi pada salah satu alel proto-onkogen menyebabkan
Suppressor Gene dalam konversi proto-onkogen menjadi onkogen dan perkembangan
bentuk normalnya adalah kanker. Gen penekan tumor didefinisikan sebagai gen
tipe gen esensial untuk normal yang ditemukan dalam sel-sel tubuh.
banyak fungsi seluler. Ini menghasilkan sinyal berhenti yang perlu mengontrol
pembelahan sel.
• Baik Oncogene dan Tumor Oleh karena itu, gen penekan tumor juga dikenal sebagai
Suppressor Gene dalam antioncogenes.
bentuk mutasinya Tetapi ketika mutasi terjadi pada kedua alel gen, itu bisa
menyebabkan kanker. ditransformasikan menjadi gen penyebab tumor. Ini adalah
perbedaan antara gen penekan onkogen dan tumor.
9
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel
tubuh makhluk hidup yang disebut sel
somatik.
Teori Sel
Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada
tahun 1855.
• Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel
yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui
proses pembelahan sel.
• Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan
mitosis dan meiosis.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup.
Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya
sama dengan jumlah kromosom sel induk.
Kromosom adalah materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat.
Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel kelamin.
Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel sperma).
Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel
induk.
15
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan
yang mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk.
Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama
dengan induknya, termasuk jumlah kromosom.
16
PEMBELAHAN MITOSIS
18
• 1.PROFASE 3. ANAFASE
adalah awal dari pembelahan sel Kedua kromosom tertarik ke
, dinding sel mulai hilang kutubnya masing-masing kromatid
kromosom mulai terbentuk akan menjadi kromosom baru
• Metafase :
• Kromosom berjajar pada bidang pembelahan.
• Anafase :
• Kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
• Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya
sama.
• .Telofase :
• Membran inti mulai kembali bergabung.
• Terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid.
Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya
selalu diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan
sitokinesis. Pada saat sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang
berfungsi membagi sitoplasma sehingga terbentuk dua sel anakan.
20
MITOSIS
21
ADD A FOOTER 22
Interfase
23
Interfase
Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap
pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor pada
sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid
bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.
Posisi kromosom yang terletak pada bagian tengah inti sel ini membuat jumlah kromosom dapat dihitung
dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.
29
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap metafase
30
Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom
baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah
kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.
Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-masing. Selain itu, sitokinesis juga mulai
terjadi. Apa itu sitokinesis? Sitokinesis merupakan fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan
membran selular. Pembelahan ini dimulai dari pinggir sel (membran sel) menuju ke bagian tengah sel, sehingga
akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.
31
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap anafase
•Bagian sentromer akan membelah menjadi dua bagian
dan bagian kromatid akan berpisah.
•Pada Benang-benang spindel antar bagian kromosom
dan juga bagian sentriol akan memendek sehingga
masing-masing kromosom akan tertarik ke bagian kutub
yang mempunyai arah berlawanan.
•Tarikan pada benang-benang spindel pada bagian
kromosom adalah sebagai akibat dari proses kontraksi
pada bagian mikrotubulus.
•Kromosom sudah sampai pada masing-masing bagian
kutubnya.
•Serat-serat antara kromosom akan mengalami
perenggangan sehingga bagian sel akan menjadi
memanjang
32
Telofase
Selanjutnya, kita sudah masuk ke tahap akhir
pembelahan mitosis, yaitu tahap telofase.
Pada tahap ini, kromosom telah sampai di
kutubnya masing-masing.
Benang-benang spindel mulai menghilang
dan membran inti sel juga mulai terbentuk di
antara dua kelompok kromosom yang
terpisah.
Kromosom semakin lama akan menipis dan
berubah menjadi benang-benang kromatin
kembali.
Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah
membelah dan menghasilkan dua sel anak
dengan kromosom diploid (2n)
33
Telofase
• 081254402686 agus.shanafie@ulm.ac.id
36