Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN DIFERENSIAL DALAM EKONOMI

1. ELASTISITAS
Elastisitas dari suatu fungsi y = f (x) berkenaan dengan x dapat didefinisikan sebagai:
∆𝑦
𝐸𝑦 𝑦 𝑑𝑦 𝑥 𝑥
𝜂= = lim = ( ) ( ) = 𝑦′ ×
𝐸𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥 𝑑𝑥 𝑦 𝑦
𝑥

Berarti bahwa elastisitas y = f (x) merupakan limit dari rasio antara perubahan relatif dalam y terhadap
perubahan relatif dalam x, untuk perubahan x yang sangat kecil atau mendekati nol, dengan kata lain
elastisitas y terhadap x dapat juga dikatakan sebagai rasio antara persentase perubahan y terhadap
persentase perubahan x.

A. Elastisitas Permintaan
Menunjukkan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta disebabkan karena adanya
perubahan harga. Jadi merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta
terhadap persentase perubahan harga. Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan 𝑄𝑑 = 𝑓(𝑃) maka
elastisitas permintaannya :
%∆𝑄𝑑 𝐸𝑄𝑑 ∆𝑄𝑑 𝑑𝑄𝑑 𝑃
𝑄𝑑 𝑃
𝜂 = = = lim = × = 𝑄′ ×
∆P 𝑑
𝑑 %∆P 𝐸𝑃 ∆𝑃→0 𝑑𝑃 𝑄𝑑 𝑄𝑑
𝑃

Permintaan akan suatu barang dikatakan bersifat :


Elastis apabila |𝜂𝑑| > 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah
barang yang diminta akan berubah (secara berlawanan arah) dengan
persentase yang lebih besar daripada persentase perubahan harganya.
Unitary elastis apabila |𝜂𝑑| = 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka
jumlah barang yang diminta akan berubah (secara berlawanan arah) dengan
persentase yang sama besar daripada persentase perubahan harganya.
Inelastis apabila |𝜂𝑑| < 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka
jumlah barang yang diminta akan berubah (secara berlawanan arah) dengan
persentase yang lebih kecil daripada persentase perubahan harganya.
Pertanyaan utk didiskusikan: bila suatu barang = kebutuhan primer konsumen, bagaimana
sifat barang tsb?
Contoh: Kasus 1
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Qd = 25 – 3P².
Tentukan elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 5.
MATEMATIKA KEUANGAN DAN BISNIS Page 1
Jawab.
𝑃
𝜂𝑑 = 𝑄′𝑑 ×
𝑄𝑑

Qd = 25 – 3P².
Q’d = – 6P
𝑃
d = 𝑄′𝑑 ×
𝑄𝑑
𝑃
d = −6𝑃 ×
25 – 3P²
(5)
d = −6(5) ×
25 – 3(5)²
5
d = −30 ×
25 – 75
5
d = −30 ×
−50

d = 3
|𝜂𝑑| = |3| = 3 (elastis) berarti bahwa apabila harga naik (turun) sebesar 1% maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang (bertambah) sebanyak 3%.

Kasus 2
Permintaan akan suatu barang dicerminkan oleh 𝐷 = 4 − 𝑃 dengan D melambangkan jumlah barang
yang diminta dan P adalah harganya per unit. Hitunglah elastisitas permintaannya pada tingkat harga
P = 3 dan pada tingkat permintaan D = 3!

B. Elastisitas Penawaran
Menunjukkan besarnya perubahan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan karena adanya
perubahan harga. Jadi merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
terhadap persentase perubahan harga. Jika fungsi penawaran dinyatakan Qs = f (P) maka elastisitas
penawarannya :
%∆𝑄𝑠 𝐸𝑄𝑠 ∆𝑄
𝑄𝑠𝑠
𝜂 = = = lim 𝑑𝑄𝑠 ) ( 𝑃 ) = 𝑄′ × 𝑃
=( 𝑠
𝑠 %∆P 𝐸𝑃 ∆𝑃→0 ∆P 𝑑𝑃 𝑄𝑠 𝑄𝑠
𝑃
Penawaran akan suatu barang dikatakan bersifat :
Elastis apabila |𝜂𝑠| > 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka barang
yang ditawarkan akan berubah (secara searah)dengan persentase yang lebih besar
daripada persentase perubahan harganya.
Unitary elastis apabila |𝜂𝑠| = 1 yang artinya jika harga berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah
barang yang ditawarkan akan berubah (secara searah) dengan persentase yang
sama besarnya daripada persentase perubahan harganya.

MATEMATIKA KEUANGAN DAN BISNIS Page 2


Inelastis apabila |𝜂𝑠| < 1 yang artinya jika harga barang berubah sebesar persentase tertentu maka jumlah
barang yang ditawarkan akan berubah (secara searah) dengan persentase yang
lebih kecil daripada persentase perubahan harganya.

Kasus 3
Fungsi penawaran suatu barang dicerminkan oleh 𝑄𝑠 = −200 + 7𝑃2. Berapa elastisitas
penawarannya pada tingkat harga P = 10 dan P = 15?

2. UTILITAS MARJINAL (MARGINAL UTILITY)


Perilaku konsumen di dalam memutuskan berapa jumlah barang yang akan dibeli biasanya
mengikuti hukum permintaan yang mengatakan bahwa bila harga sesuatu barang naik, maka ceteris
paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap) jumlah barang yang diminta konsumen turun. Demikian pula
sebaliknya bila harga turun maka ceteris paribus jumlah barang yang diminta akan naik.
Salah satu pendekatan yang menjelaskan mengapa konsumen berperilaku seperti itu adalah
pendekatan kepuasan marjinal (marjinal utility). Kepuasan marjinal adalah tambahan kepuasan yang
diperoleh konsumen karena ada tambahan konsumsi satu unit barang. Jadi kepuasan marjinal tidak
lain adalah turunan pertama dari kepuasan total.
𝑑𝑇𝑈
𝑀𝑈 =
𝑑𝑄

di mana MU adalah kepuasan marjinal, TU menunjukkan kepuasan total dan Q adalah jumlah barang
yang dikonsumsi.
Pendekatan kepuasan marjinal bertitik tolak pada suatu anggapan yang menyatakan bahwa
kepuasan konsumen dapat diukur dengan uang dan konsumen berusaha untuk mencapai kepuasan total
yang maksimum. Jika P menunjukkan harga barang, maka konsumen akan memperoleh kepuasan total
yang maksimum apabila dipenuhi syarat: P = MU
Kasus 4
Berapakah jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen apabila harga barang per unit Rp20,00
dan kepuasan total konsumen ditunjukkan oleh fungsi 𝑇𝑈 = 120𝑄 − 0,25𝑄2 − 100?
Penyelesaian.
Dik. 𝑇𝑈 = 120𝑄 − 0,25𝑄2 − 100 dan 𝑃 = 20
Dit. 𝑄?
Jawab.
Kepuasan total maksimum konsumen terpenuhi apabila memenuhi syarat P = MU, sehingga
𝑑𝑇𝑈 𝑑(120𝑄−0,25𝑄2−100)
Kepuasan marjinal : 𝑀𝑈 = = = 120 − 0,5𝑄
𝑑𝑄 𝑑𝑄

𝑃 = 𝑀𝑈
20 = 120 − 0,5𝑄

MATEMATIKA KEUANGAN DAN BISNIS Page 3


0,5𝑄 = 120 − 20
0,5𝑄 = 100
100
𝑄=
0,5

𝑄 = 200
Jadi, konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum apabila ia belanja sebanyak 200 unit pada saat
harga barang Rp 20,00.

Kasus 5
Seorang konsumen membeli sejenis barang sebanyak 20 unit dan ia telah memperoleh kepuasan total
yang maksimum. Berapakah harga pembelian barang tersebut per unitnya jika fungsi kepuasan total
konsumen ditunjukkan oleh fungsi 𝑇𝑈 = 15𝑄 − 0,25𝑄2

Kasus 6
Berapakah kepuasan total yang diperoleh konsumen apabila ia membeli barang tertentu dengan harga
Rp4,00 per unit dan fungsi kepuasan total konsumen adalah 𝑇𝑈 = 10𝑄 − 0,2𝑄2

3. ANALISIS PROFIT MAKSIMUM


Tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum dapat disidik dengan pendekatan
diferensial. Karena baik penerimaan total (Revenue, R) maupun biaya (Cost, C) sama-sama merupakan
fungsi dari jumlah keluaran (output) yang dihasilkan/terjual (Quantity, Q). Maka di sini dapat dibentuk
suatu fungsi baru yaitu fungsi keuntungan (𝜋). Ada dua syarat agar diperoleh suatu keuntungan
maksimum (maximum profit):
a. 𝜋′ = 0
b. 𝜋′′ < 0
Dengan 𝜋 = 𝑅 − 𝐶

Kasus 7
Diketahui fungsi penerimaan 𝑅 = −2𝑄2 + 1000𝑄 dan fungsi biaya 𝐶 = 𝑄3 − 59𝑄2 + 1315𝑄 +
2000.
Ditanyakan:
a. Berapa tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum?
b. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan maksimum?
c. Berapa besarnya penerimaan pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum?
d. Berapa harga jual per unit pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum?
e. Berapa besarnya keuntungan maksimum tersebut?
Penyelesaian.

MATEMATIKA KEUANGAN DAN BISNIS Page 4


a. Syarat agar keuntungan maksimum :
1. 𝜋′ = 0
2. 𝜋′′ < 0
𝜋 =𝑅−𝐶
𝜋 = −2𝑄2 + 1000𝑄 − (𝑄3 − 59𝑄2 + 1315𝑄 + 2000)
𝜋 = −2𝑄2 + 1000𝑄 − 𝑄3 + 59𝑄2 − 1315𝑄 − 2000
𝜋 = −𝑄3 + 57𝑄2 − 315𝑄 − 2000

Syarat 1. 𝜋′ = 0
𝜋 = −𝑄3 + 57𝑄2 − 315𝑄 − 2000
𝜋′ = −3𝑄2 + 57𝑄 − 315
−3𝑄2 + 57𝑄 − 315 = 0 ---------𝑎 = −3; 𝑏 = 57; 𝑐 = −315
2−4𝑎𝑐
𝑄1,2 = −𝑏±√𝑏
2𝑎

(Cari nilai Q)

Syarat 2. 𝜋′′ < 0


𝜋′ = −3𝑄2 + 57𝑄 − 315
𝜋′′ = −6𝑄 + 57
Untuk 𝑄1 = ⋯ maka 𝜋′′ = −6𝑄 + 57

Untuk 𝑄2 =

Jadi, tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum adalah sebanyak ..... unit.

b. Besar biaya yang menghasilkan keuntungan maksimum


𝐶 = 𝑄3 − 59𝑄2 + 1315𝑄 + 2000
𝐶=
𝐶=

Jadi, Besar biaya yang menghasilkan keuntungan maksimum adalah ....


c. Besarnya penerimaan pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum
𝑅 = −2𝑄2 + 1000𝑄
𝑅=
𝑅=

MATEMATIKA KEUANGAN DAN BISNIS Page 5


Jadi, Besarnya penerimaan pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum adalah ...
d. Harga jual per unit pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum
𝑅 =𝑃×𝑄

Jadi, Harga jual per unit pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum adalah ....

e. Besar keuntungan maksimum


𝜋 =𝑅−𝐶

Jadi, besar keuntungan maksimum adalah ....

MATEMATIKA KEUANGAN DAN BISNIS Page 6

Anda mungkin juga menyukai