Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Nama : Prischilla Cyntia Sitinjak
Fresthy Flora Simanjuntak
Wantrini Parhusip

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


JURUSAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Apakah yang akan terjadi pada permintaan sesuatu barang apabila harga barang
mengalami penurunan sebanyak satu persen?. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa
hukum permintaan berbunyi “penurunan harga akan meningkatkan permintaan”. Besarnya
pertambahan itu berbeda dari satu keadaan ke satu keadaan yang lain dan dari satu barang
ke satu barang yang lainnya, pertambahan permintaan mungkin jauh melebihi satu persen
dan mungkin pula kurang dari satu persen. Apabila perubahan harga yang kecil
menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dikatakan
bahwa permintaan barang tersebut sangat responsif terhadap perubahan harga atau disebut
dengan elastis. Sebaliknya apabila perubahan harga tidak terlalu berpengaruh terhadap
jumlah barang yang diminta maka barang tersebut tidak terlalu responsif terhadap
perubahan harga atau biasa yang disebut dengan inelastic.
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun praktek sehari-hari adalah sangat
berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana responsifnya permintaan terhadap
perubahan harga. Untuk memudahkan kita mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah
satu pengukuran kuantitatif yang mampu menunjukkannya, ini dinamakan
elastisitas permintaan. Tidak hanya pada sebatas permintaan, tetapi perubahan harga juga
bisa menimbulkan akibat yang berbeda terhadap suatu barang, ukuran kuantitatif sebagai
akibat perubahan harga terhadap penawaran disebut dengan elastisitas penawaran . Pada
kesempatan ini penulis mencoba untuk menerangkan lebih lanjut tentang apa itu elastisitas
harga permintaan dan penawaran, serta bagaimana koefisiennya, menganalisis elastisitas
pendapatan dan elastisitas silang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian elastisitas ?


2. Apa itu koefisien elastisitas permintaan ?
3. Apa itu elastisitas harga permintaan ?
4. Apa itu elastisitas pendapatan ?
5. Apa itu elastisitas silang ?
6. Apa itu elastisitas penawaran ?
C. Tujuan Masalah

1. Menjelaskan pengertian elastisitas

2. Menganalisis koefisien elastisitas permintaan

3. Menganalisis elastisitas harga permintaan

4. Menganalisis elastisitas pendapatan

5. Menganalisis elastisitas silang


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Elastisitas

Dalam ruang lingkup ekonomi, elastisitas merupakan salah satu variabel untuk
mengukur persentase perubahan satu variabel ekonomi dalam menanggapi persentase
perubahan yang lain. Dapat dikatakan kalau elastisitas merupakan konsep yang cukup
penting dalam mempelajari teori ekonomi.
Keberadaan elastisitas memungkinkan seseorang dalam memahami dan
mempelajari berbagai konsep ekonomi lainnya mulai dari timbulnya pajak tidak langsung,
konsep marginal yang berkaitan dengan teori perusahaan, distribusi kekayaan, dan
berbagai jenis barang yang berkaitan dengan teori pilihan konsumen.
Tidak sampai disana, pemahaman mengenai teori elastisitas juga penting ketika
membahas distribusi kesejahteraan masyarakat di suatu negara, khususnya dalam ruang
lingkup surplus konsumen, surplus produsen, dan juga surplus pemerintah.
Teori elastisitas bisa ditemukan dalam berbagai teori ekonomi, dimana konsep
elastisitas ini muncul dalam beberapa indikator utama. Beberapa contoh teori elastisitas
adalah elastisitas harga permintaan, elastisitas harga penawaran, elastisitas pendapatan dari
permintaan, alastisitas substitusi antara faktor-faktor produksi, elastisitas permintaan
silang, dan elastisitas substitusi antar waktu.
Meskipun demikian, elastisitas yang paling umum ditemukan dalam pasaran dan
dalam mata kuliah ekonomi adalah elastisitas harga permintaan dan elastisitas harga
penawaran.

1.1 Elastisitas Permintaan


Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur
derajat kepekaan atau respon konsumen tentang perubahan jumlah atau kualitas barang
atau jasa yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Pada umumnya
jika harga barang naik, maka kesediaan pembeli untuk membeli barang tersebut akan
menurun.
1.2 Koefisien Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah ukuran mengenai seberapa responsif jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga. Besar elastisitas dapat dihitung menggunakan rumus
koefisien elastisitas permintaan.
Rumus koefisien elastisitas permintaan (Ed) secara matematis dinyatakan dalam
bentuk persamaan berikut.
Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan (Ed)

%∆𝑄 𝑃 𝑄1−𝑄 𝑃
Ed = Ed = Q’(P) x Ed = 𝑥
%∆𝑃 𝑄 𝑃1−𝑃 𝑄
Keterangan:
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah permintaan mula-mula
P1 = harga barang setelah perubahan
Q1 = jumlah permintaan setelah perubahan harga
∆𝑃 = besar perubahan harga barang
∆𝑄 = banyak perusahaan jumlah permintaan
Hasil perhitungan koefisien elastisitas umumnya bernilai negatif karena harga dan jumlah
barang yang diminta berbanding terbalik. Di mana penurunan harga menaikkan permintaan,
sedangkan kenaikan harga akan menurunkan permintaan. Tanda negatif dalam perhitungan sering
diabaikan dalam hitung menggunakan rumus koefisien elastisitas permintaan.
Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel pertama yang mempengaruhi, maka dikenal
dengan tiga elastisitas permintaan, yaitu “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan
Elastisitas Pendapatan” .
A. Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat
perubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi
perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai
dengan hukum permintaan, di mana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Elastisitas ini digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta
akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
%∆𝑄 ∆𝑄 𝑃
Rumus : Ed = - %∆𝑃 atau Ed = - ∆𝑃 𝑥 𝑄

Keterangan
Ed = Elastisitas permintaan
Q = jumlah permintaan awal
P = harga jual
∆𝑄 = perubahan jumlah permintaan
∆𝑃 = perubahan harga
Jika hasil perhitungan elastisitas permintaan :
• Ed > 1 (Elastisitas)
• Ed < 1 (𝐼𝑛𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠)
• Ed = 1 (Elastis Uniter)
• Ed = - (Elastis sempurna)
• Ed = 0 (Inelastis sempurna)

Contoh Soal:
Diketahui pada saat harga 1 kg daging ayam dipasar Rp.22.000/kg, jumlah
permintaan 100 kg. Setelah harga daging ayam naik menjadi Rp. 25.000/kg, jumlah
permintaan turun menjadi 50 kg. Tentukan koefisien elastisitas permintaan!
Jawab
Diketahui :
P1 = 22.000 Q1 = 100
P2 = 25.000 Q2 = 50

∆𝑄 𝑃
Ed = - ∆𝑃 𝑥 𝑄

−50 22.000
∆𝑄 = Q2 − Q1 Ed = -3.000 𝑥 100

∆𝑄 = 50 − 100
−5
∆𝐐 = −𝟓𝟎 Ed = - 300 𝑥 220

∆P = P2 − P1
∆P = 25.000 − 22.000 Ed = 3,66
∆𝐏 = 𝟑. 𝟎𝟎𝟎 Elastis

B. Elastisitas Silang
Elastisitas permintaan silang atau juga di sebut (own Elasticity Of Demand) yaitu elastisitas
permintaan yang hanya berhubungan dengan satu jenis barang saja.
Elastisitas silang digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang
jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang
tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang substitusi.

Rumus : Exy = (Persentase perubahan jumlah barang X)/(Persentase perubahan harga


barang Y)
atau Exy = ∆Qx/∆Py . Py/Qx
Keterangan :
Exy = Elastisitas silang
Qx = Jumlah barang x
Py = Jumlah harga barang y
∆Qx = Perubahan jumlah barang x
∆Py= Perubahan harga barang y

Berikut penjelasan tentang elastisitas silang :


• Komplementer (Exy < 0) = antara dua jenis barang memiliki fungsi saling
melengkapi satu sama lain.
• Substitusi (Exy > ) = antar dua jenis barang memiliki fungsi saling menggantikan
satu sama lain.
• Netral (Exy = 0 ) = dua barang terkait tidak memiliki hubungan khusus atau satu
sama lain.

CONTOH SOAL
Masyarakat Kecamatan Sukajadi meminta gula pasir sejumlah 150 ton per tahun ketika
harga teh sebesar Rp12.000 per Kg. Kemudian harga teh berubah sebesar Rp15.000 per
Kg, yang berarti naik 25%. Sedangkan permintaan gula pasir menjadi 135 ton per tahun
atau turun sebesar 10%.

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑋


Rumus : Exy = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑌

∆𝑄𝑥 𝑃𝑦
atau Exy = ∆𝑃𝑦 . 𝑄𝑥

Jawab : Exy = -10%/20%


Exy = 0,5

Nilai elastisitas Exy < 0 yaitu sebesar -0,5 yang menunjukkan hubungan anatara gula
pasir dan teh adalah barang komplementer.
Harag beli teh mengalami kenaikan,maka permintaan gula pasir akan turun.

C. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan (Income Elastisity) adalah sebuah elastisitas yang menyatakan
jumlah pengeluaran yang di minta karena perubahan pendapatan pada konsumen. Elastisitas
ini digunakan untuk untuk mengukur jumlah barang yang diminta akibat dari adanya
perubahan pendapatan.

RUMUS = Ei = % perubahan permintaan / % perubahan pendapatan

∆𝑄 𝐼
ATAU = Ei = x𝑄
∆𝐼

Keterangan :
Ei = elastisitas pendapatan
∆𝑄 = Perubahan jumlah barang
∆𝐼 = Perubahan pendapatan
Q = Jumlah barang
I = Penerimaan pendapatan
Berikut ulasan klasifikasi koefisien elastisitas pendapatan:
• Jika hasil elastisitas negatif (Ei < 0), maka penurunan permintaan barang disebabkan
oleh peningkatan pendapatan.
• Jika hasil elastisitas positif (0 < Ei < 1), maka peningkatan pendapatan disebabkan
oleh peningkata permintaan suatu barang.
• Jika hasil elastisitas lebih besar dari 1 (Ei > 1), maka peningkatan pendapatan bisa
mempengaruhi permintaan barang.
• Jika hasil elastisitas sama dengan 0 (Ei = 0), maka tidak ada perubahan permintaan
barang.

CONTOH SOAL
Tuan Zidan memiliki pendapatan sebesar Rp10.000.000 dalam sebulan. Dia biasa
membeli paket seafood lengkap 10 kali dalam sebulan. Tahun berikutnya pendapatan
tuan Zidan naik sebesar Rp12.000.000 per bulan. Dia pun hanya membeli paket
seafood lengkap 8 kali saja dalam satu bulan. Dari ulasan diatas hitunglah elastisitas
pendapatan dari tuan Zidan.

Ei = ΔQ/ΔI x I/Q

ΔI = Rp12.000.000 – Rp10.000.000 = Rp2.000.000

ΔQ = 8 – 10 = -2

Elastisitas pendapatan (Ei)


= -2 / Rp2.000.000 x Rp10.000.000/10

= -20.000.000 / 20.000.000

= -1

Berdasarkan hasil penghitungan elastisitas pendapatan Ei = -1 yang artinya makan


paket lengkap seafood merupakan barang inferior bagi tuan Zidan.

1.3 Elastisitas Penawaran


Pengertian penawaran sendiri yaitu kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada berbagai rentang harga tertentu. Sedangkan, elastisitas
penawaran atau elasticity of supply adalah pengaruh perubahan harga terhadap kuantitas
barang yang ditawarkan.
Dengan kata lain tingkat kepekaan perubahan kuantitas barang yang ditawarkan terhadap
perubahan harga barang.
1.4 Koefisien Elastisitas Penawaran
Dalam hukum penawaran, ketika harga suatu barang dan jasa naik akan mengakibatkan
kegiatan penawaran terhadap barang atau jasa meningkat.
Sebaliknya, ketika harga suatu semakin turun, maka penawaran terhadap suatu barang atau
jasa cenderung mengalami penurunan.”
Angka perbandingan antara perubahan kuantitas penawaran barang dengan perubahan dari
harga dikenal dengan koefisien elastisitas dari penawaran.
Untuk mencari koefisian elastisitas dari contoh soal elastisitas penawaran yang sedang
Anda kerjakan bisa dihitung dengan rumus berikut:
Rumus Ea = △Q/△P x P/Q atau Ed = %△Q/%△P
Keterangan :
ΔQ = perubahan terhadap jumlah penawaran (Q2 – Q1)
ΔP = perubahan dari harga barang (P2 – P1)
P = harga barang awal
Q = jumlah penawaran awal
Es = elastisitas dari penawaran
CONTOH SOAL
Ketika harga sebesar Rp900,00 barang yang ditawarkan sejumlah 54 unit. Kemudian harga
turun menjadi Rp600,00 dan barang yang ditawarkan turun menjadi 48 unit. Hitunglah besar
koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
Es = △Q/△P x P/Q
Es = (54-48)/(Rp900,00-Rp600,00) x Rp900,00/54
E s= 6/300 x 900/54 = Es = 0,3

Anda mungkin juga menyukai