Anda di halaman 1dari 11

Aplikasi Diferensial dalam

Ekonomi
(Elastisitas)
Djayadi Nugroho, M.Kom
nugroho.stiemj.ac.id
Elastisitas
• Teori Diferensial amat lazim diterapkan dalam
konsep elastisitas, konsep nilai marjinal dan
konsep optimasi.
• Dalam kaitannya dengan konsep elastisitas,
berikut ini akan dibahas penerapan diferensial
dalam penghitungan elastisitas berbagai
variabel ekonomi.
• Elastisitas dari fungsi y = f(x), berkenaan dengan x dapat
didefinisikan sebagai :

• Yang berarti bahwa elastisitas y = f(x) merupakan limit dari


rasio antara perubahan relatif dalam y terhadap perubahan
relatif dalam x, untuk perubahan x yang sangat kecil atau
mendekati nol.
• Dalam terminologi lain, elastisitas y terhadap x sebagai rasio
antara persentase perubahan y terhadap persentase
perubahan x.
Elastisitas Permintaan
(Price Elasticity of Demand)
• Adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan
jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga.
• Merupakan rasio antara presentase perubahan jumlah barang
yang diminta terhadap persentase perubahan harga
• Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan Qd = f(P), maka
elastisitas permintaannya :

• Dimana :
• Permintaan akan suatu barang disebut bersifat elastik bila
|nd| > 1, elastik‐uniter jika |nd| = 1, dan inelastik bila |nd| < 1
• Barang yang permintaanya elastis mengisyaratkan bahwa jika
harga barang tersebut berubah sebesar persentase tertentu,
maka permintaan terhadapnya akan berubah (secara
berlawanan arah) dengan persentase yang lebih besar
daripada persentase perubahan harganya.
• Contoh : Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan : Qd = 25 – 3P2 tentukan elastisitas
permintaannya pada tingkat harga P =
5

• nd = 3, berarti bahwa apabila dari kedudukan P = 5, harga naik
(turun) sebesar 1 persen, maka jumlah barang yang diminta
akan berkurang (bertambah) sebanyak 3 persen.
Elastisitas Penawaran
(Price Elasticity of Supply)
• Adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan
jumlah barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan
harga.
• Merupakan rasio antara presentase perubahan jumlah barang
yang ditawarkan terhadap persentase perubahan harga
• Jika fungsi permintaan dinyatakan dengan Qs = f(P), maka
elastisitas penawarannya :

• Dimana :
• Penawaran suatu barang dikatakan bersifat elastik bila ns > 1,
elastik‐uniter jika ns = 1, dan in‐elastik bila ns < 1
• Barang yang penawarannya in‐elastis mengisyaratkan bahwa
jika harga barang tersebut berubah sebesar persentase
tertentu, maka penawarannya berubah (secara searah)
dengan persentase yang lebih kecil daripada persentase
perubahan harganya.
• Contoh : Fungsi penawaran akan suatu barang dicerminkan
oleh Qs = ‐200 + 7P2 Berapa elastisitas penawarannya pada
tingkat harga P = 10 dan P = 15 ?

• Untuk P = 10

• Untuk P = 15
Elastisitas Produksi
• Adalah suatu koefisien yang menjelaskan besarnya perubahan
jumlah keluaran (output) yang dihasilkan akibat adanya perubahan
jumlah masukan (input) yang digunakan.
• Merupakan rasio antara presentase perubahan jumlah keluaran
terhadap terhadap persentase perubahan jumlah masukan.
• Jika P melambangkan jumlah produk yang dihasilkan, sedangkan X
melambangkan jumlah faktor produksi yang digunakan, dan fungsi
produksi dinyatakan dengan P = f(X), maka elastisitas produksinya :

Dimana :
• Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan

• Hitunglah elastisitas produksinya pada tingkat penggunaan


faktor produksi sebanyak 3 unit dan 7 unit.

Anda mungkin juga menyukai