Tujuan Instruksional Agar mahasiswa dapat memahami pengertian elastisitas, jenis dan kegunaannya Manfaat Penggunaan Konsep Elastisitas : satuan ukuran variabel sama (sama-sama dinyatakan dalam presentase) Pengertian Elastisitas mengukur presentase perubahan suatu variabel yang disebabkan perubahan variabel yang lain sebesar satu persen. Jika dimisalkan variabel yang akan dibahas adalah variabel X dan variabel lain adalah variabel Y serta elastisitas dilambangkan dengan E maka elastisitas dapat dinyatakan dengan : E = presentase perubahan variabel X presentase perubahan variabel Y Elastisitas merupakan respon perubahan variabel dependen (variabel yang ditentukan) sebagai akibat perubahab variabel indepeden (variabel yang menentukan) Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi telah memungkinkan para ekonom untuk lebih mengetahuitentang hubungan kausal anatara satu variable dengan variabel lainnya. Berapa persen suatu variabel akan berubah, bila satu variabel lain berubah satu persen? Analisis ini disebut analisis sensitivitas atau elastisitas.
JENIS-JENIS ELASTISITAS : Elastisitas harga (Price Elasticity of DemanD) Elastisitas silang ( Cross-Price Elasticity of Demand) Elastisitas Pendapatan (Income Statement or Income Elasticity of Demand) Elastisitas Penawaran Elastisitas Permintaan TEKNIK PERHITUNGAN KOEFISIEN ELASTISITAS Elastisitas Titik (Point Elasticity) Elastisitas Busur (Arc Elasticity) ELASTISITAS HARGA (PRICE ELASTICITY OF DEMAND)
Desmizar, SE.MM.
Elastisitas harga memperlihatkan proporsi perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akbat proporsi perubahan harga barang tersebut.
p =
Q P Q P : = x Q P P Q
Elastisitas harga adalah presentase perubahan jumlah permintaan suatu barang sebagai akibat presentase perubahan harga barang tersebut sebesar 1 persen. Ex.Px = presentase perubahan X = % X presentase perubahan Y % Y Nilai elastisitas harga permintaan terebut bergerak dari nol sampai tak berhingga atau , dengan uraian sebagai berikut : * Bila nilai p = 0 maka kurva permintaannya bersifat elastisitas sempurna.
(b) P
A C B D
D Q
P2
Q2
Q1
Q1
Q2
Ed > 1 (Elastis)
Desmizar, SE.MM.
(1) Jika
Ed > 1, apabila P maka TR dan apabila P 0>Ed<1, apabila P maka TR dan apabila P
TR
(2) Jika
TR
Terdapat tiga bentuk (type) hubungan antara elastistias permintaan (Prince Elastic of Demand) dengan Total Revenue (TR).
Price Elastic
Demand (Ed>1)
Price Increase Price Decrease x P x Q = TR x P x Q = TR
x no change P x Q = TR x no change P x Q = TR
(1) Apabila Ed>1 (elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in price) adalah negatif. Jika P turun maka TR akan naik, dan sebaliknya jika P naik maka TR akan turun. (2) Apabila Ed = 1 (unitery elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in total revenue) adalah nol (netral). Jika P naik atau turun maka TR-nya tidak berubah. (3) Apabila 0<Ed<1 (inelastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan adalah positif. Jika P naik, maka TR akan naik, dan jika P turun maka TR juga naik.
ELASTISITAS HARGA (PRICE ELASTICITY OF DEMAND) Elastistas harga umumnya bertanda negative karena arah perubahan harga barang yang dibahas (Px) berlawanan dengan arah perubahan ermintaan (X), sesuai dengan hukum permintaan. Tabel Terminologi Elastisitas Harga Nilai Terminologi
Desmizar, SE.MM.
p = Q : P = P x Q
Q P
Q1
Bila nilai p = 0 maka kurva permintaannya bersifat elastisitas sempurna. Dalam hal ini berapapun harga yang terjadi, namun jumlah yang diminta tetap ( Q = 0). Bentuk kurva permintannya tegak lurus sejajar dengan sumbu harga.
P2 P1
Desmizar, SE.MM.
D 0 Q2 Q1 Q
Bila nilai
Artinya presentase perubahan harga lebih besar dari presentase Q P perubahan jumlah barang yang diminta , bentuk kurva ( < ) Q P permintaannya lebih curam.
P2 P1 D 0 Q1 Q2 Q
P1 P2 D
Q1
Q2
Bila nilai p > 1, kurva permintaannya bersifat elastisitas. Artinya presentase perubahan jumlah barang yang di minta lebih besar Q P dari presentase perubahan harga(tersebut ) > Q P . Bentuk kurva permintaannya adalah lebih landai.
P
Desmizar, SE.MM.
P1
Bila nilai p = , kurva permintaannya bersifat elastisitas sempurna. Artinya pada tingkat harga tertentu dengan perubahan harga yang sangat kecil sekali dan mendekati nol ( P 0). Bentuk kurva permintaannya adalah horizontal sejajar dengan sumbu kuantitas.
(5) Tersedianya barang-barang substitusi Bila tersedia banyak barang substitusi, maka permintaan terhadap barang tersebut makin elastis. (6) Jangka waktu analisa Makin lama waktu dimana permintaan terhadap suatu barang dianalisa, makin elastis sifat permintaan terhadap barang tersebut.
(b) P
A C B
P2
Desmizar, SE.MM.
Q2
Q1
Q1
Q2
Ed > 1 (Elastis)
(3) Jika
Ed > 1, apabila P maka TR dan apabila P 0>Ed<1, apabila P maka TR dan apabila P
TR
(4) Jika
TR
Terdapat tiga bentuk (type) hubungan antara elastistias permintaan (Prince Elastic of Demand) dengan Total Revenue (TR).
Price Elastic
Demand (Ed>1)
Price Increase Price Decrease x P x Q = TR x P x Q = TR
x no change P x Q = TR x no change P x Q = TR
(4) Apabila Ed>1 (elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in price) adalah negatif. Jika P turun maka TR akan naik, dan sebaliknya jika P naik maka TR akan turun. (5) Apabila Ed = 1 (unitery elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in total revenue) adalah nol (netral). Jika P naik atau turun maka TR-nya tidak berubah. (6) Apabila 0<Ed<1 (inelastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan adalah positif. Jika P naik, maka TR akan naik, dan jika P turun maka TR juga naik.
Desmizar, SE.MM.
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI NILAI ELASTISITAS HARGA Tersedianya barang substitusi Banyak barang substitusi permintaan elastis (seperti sabun mandi, mie instan dan minuman ringan) Sedikit barng subtitusi permintaan inelastis ( seperti: garam, air PAM dan listrik) Elastisitas harga juga akan berbeda untuk kelompok barang dan bagian kelompok barang tersebut. Sabun mandi merek Lux lebih elastis dibandingkan dengan permintaan sabun mandi (karena barang substitusi untuk sabun mandi merek Lux lebih banyak dibandingkan dengan sabun mandi). Waktu yang dibutuhkan konsumen untuk menyesuaikan permintaan terhadap perubahan harga Permintaan cenderung inelastis dalam jangka pendek dibandingkan dalam jangka panjang Presentase pengeluaran suatu barang dalam anggaran konsumen Suatu barang yang memiliki presentase pengeluaran yang kecil dalam anggaran konsumen (seperti korek api), kenaikan harga tidak berpengaruh banyak terhadap permintaan konsumen sehingga elastisitas permintaan bersifat inelastis. Sebaliknya, jika suatu barang memiliki presentase pengeluaran yang besar dalam anggaran knsumen, kenaikan harga barang tersebut berpengaruh besar terhadap total pengeluaran konsumen sehingga elastisitas permintaan bersifat elastis.
Soal: Harga barang X adalah Rp. 10.000,- per unit dan pada tingkat harga ini jumlah barang X yang diminta sebesar 250 unit (titik A). Misalkan kemudian harga barang X naik menjadi Rp. 12.000,- per unit dan permintan terhadap barang X turun menjadi 200 unit (titik B). Hitunglah elastisitas harga barang X. Jawaban : Jawaban : presentase perubahan X = % X Ex.Px = ------------------------------------------------------
Desmizar, SE.MM.
presentase perubahan Y
%Y
%( X ) / X X Px =( )( ) %( Px ) / Px Px X
Diketahui Px1 = Rp. 10.000 dan X1 = 250 unt Px2 = Rp. 12.000 dan X2 = 200 unit
Penyelesaian:
Ex.Px =
(X
Px
).( Px
X ) 225
( 50
2.000).(11.000
= 1.22 naik sebesar 1 % mengakibatkan jumlah barang X Jika harga barang (elastis ) yang diminta turun sebesar 1.22 %
ELASTISITAS HARGA DAN TOTAL PENGELUARAN ResPon Total Pengeluaran terhadap Perubahan Harga
Respon Total Pengeluaran (Px.X) Permintaan Elastis Unity Inelastis Peningkatan Harga Barang X Turun Tidak Berubah Naik Penurunan Harga Barang X Naik Tidak Berubah Turun
ELASTISITAS SILANG (CROSS-PRICE ELASTICITY) Elastisitas silang adalah presentase perubahan jumlah permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar 1%.
Ex.Py =
Desmizar, SE.MM.
Elastisitas silang memperlihatkan proporsi perubahan jumlah barang tertentu yang di minta sebagai akibat proporsi perubahan harga barang lainnya.
xa =
Qx Pa Qx Pa : = x Qx Pa Pa Qx
Nilai elastisitas silang ini adalah: - XA < 0 Artinya hubungan antara barang X dan barang A bersifat komplementer - XA > 0 Artinya hubungan antara barang X dan barang A bersifat substitusi
-
Hubungan Barang dan Nilai Elastiistas Silang Jika barang tsb termasuk substitusi maka nilai elastisitas silangnya positif Jika barang tsb termasuk komplementer maka nilai elastisitas silangnya negatif ELASTISITAS SILANG (CROSS-PRICE ELASTICITY)
Qx Pa Qx Pa : = x Qx Pa Pa Qx
Desmizar, SE.MM.
10
Makin lama waktu dimana permintaan terhadap suatu barang dianalisa, makin elastis sifat permintaan terhadap barang tersebut.
(b) P
A C B D
D Q
P2
Q2
Q1
Q1
Q2
Ed > 1 (Elastis)
(5) Jika
Ed > 1, apabila P maka TR dan apabila P 0>Ed<1, apabila P maka TR dan apabila P
TR
(6) Jika
TR
Terdapat tiga bentuk (type) hubungan antara elastistias permintaan (Prince Elastic of Demand) dengan Total Revenue (TR).
Price Elastic
Demand (Ed>1)
Price Increase Price Decrease x P x Q = TR x P x Q = TR
x no change P x Q = TR x no change P x Q = TR
Desmizar, SE.MM.
11
(7) Apabila Ed>1 (elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in price) adalah negatif. Jika P turun maka TR akan naik, dan sebaliknya jika P naik maka TR akan turun. (8) Apabila Ed = 1 (unitery elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in total revenue) adalah nol (netral). Jika P naik atau turun maka TR-nya tidak berubah. (9) Apabila 0<Ed<1 (inelastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan adalah positif. Jika P naik, maka TR akan naik, dan jika P turun maka TR juga naik.
II.ELASTISITAS PENAWARAN
Q/Q
Ed = =x
Q P
P Q
P/P
Contoh :
Desmizar, SE.MM.
12
Pada saat harga barang x per unit = $7, jumlah yang diminta konsumen sebanyak 1000 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan
(10) Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang. Makin besar proporsi pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang makin elastis permintaan terhadap barang tersebut. (11) Tersedianya barang-barang substitusi Bila tersedia banyak barang substitusi, maka permintaan terhadap barang tersebut makin elastis. (12) Jangka waktu analisa Makin lama waktu dimana permintaan terhadap suatu barang dianalisa, makin elastis sifat permintaan terhadap barang tersebut.
(b) P
A C B D
D Q
P2
Q2
Q1
Q1
Q2
Ed > 1 (Elastis)
(7) Jika
Ed > 1, apabila P maka TR dan apabila P 0>Ed<1, apabila P maka TR dan apabila P
TR
(8) Jika
TR
Desmizar, SE.MM.
13
Terdapat tiga bentuk (type) hubungan antara elastistias permintaan (Prince Elastic of Demand) dengan Total Revenue (TR).
Price Elastic
Demand (Ed>1)
Price Increase Price Decrease x P x Q = TR x P x Q = TR
x no change P x Q = TR x no change P x Q = TR
(10)
(change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in price) adalah negatif. Jika P turun maka TR akan naik, dan sebaliknya jika P naik maka TR akan turun. (11) Apabila Ed = 1 (unitery elastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan (change in total revenue) adalah nol (netral). Jika P naik atau turun maka TR-nya tidak berubah. (12) Apabila 0<Ed<1 (inelastic), maka hubungan antara perubahan harga (change in price) dengan perubahan hasil penjualan adalah positif. Jika P naik, maka TR akan naik, dan jika P turun maka TR juga naik.
Tersedianya barang substitusi Banyak barang substitusi permintaan elastis (seperti sabun mandi, mie instan dan minuman ringan) Sedikit barng subtitusi permintaan inelastis ( seperti: garam, air PAM dan listrik) Elastisitas harga juga akan berbeda untuk kelompok barang dan bagian kelompok barang tersebut. Sabun mandi merek Lux lebih elastis dibandingkan dengan permintaan sabun mandi (karena barang substitusi untuk sabun mandi merek Lux lebih banyak dibandingkan dengan sabun mandi). Waktu yang dibutuhkan konsumen untuk menyesuaikan permintaan terhadap perubahan harga Permintaan cenderung inelastis dalam jangka pendek dibandingkan dalam jangka panjang Presentase pengeluaran suatu barang dalam anggaran konsumen
Desmizar, SE.MM.
14
Suatu barang yang memiliki presentase pengeluaran yang kecil dalam anggaran konsumen (seperti korek api), kenaikan harga tidak berpengaruh banyak terhadap permintaan konsumen sehingga elastisitas permintaan bersifat inelastis. Sebaliknya, jika suatu barang memiliki presentase pengeluaran yang besar dalam anggaran knsumen, kenaikan harga barang tersebut berpengaruh besar terhadap total pengeluaran konsumen sehingga elastisitas permintaan bersifat elastis.
Soal: Harga barang X adalah Rp. 10.000,- per unit dan pada tingkat harga ini jumlah barang X yang diminta sebesar 250 unit (titik A). Misalkan kemudian harga barang X naik menjadi Rp. 12.000,- per unit dan permintan terhadap barang X turun menjadi 200 unit (titik B). Hitunglah elastisitas harga barang X. Jawaban : Jawaban : presentase perubahan X = % X Ex.Px = -----------------------------------------------------presentase perubahan Y % Y
%( X ) / X X Px =( )( ) %( Px ) / Px Px X
Diketahui
Px1 = Rp. 10.000 dan X1 = 250 unt Px2 = Rp. 12.000 dan X2 = 200 unit
Penyelesaian:
Ex.Px =
(X
Px
).( Px
X ) 225
( 50
2.000).(11.000
= 1.22(elastis)
Desmizar, SE.MM.
15
Jika harga barang naik sebesar 1 % mengakibatkan jumlah barang X yang diminta turun sebesar 1.22 % ELASTISITAS HARGA DAN TOTAL PENGELUARAN ResPon Total Pengeluaran terhadap Perubahan Harga
Respon Total Pengeluaran (Px.X) Permintaan Elastis Unity Inelastis Peningkatan Harga Barang X Turun Tidak Berubah Naik Penurunan Harga Barang X Naik Tidak Berubah Turun
ELASTISITAS SILANG (CROSS-PRICE ELASTICITY) Elastisitas silang adalah presentase perubahan jumlah permintaan terhadap suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar 1%.
Ex.Py =
presentase perubahan X presentase perubahan PY Elastisitas silang memperlihatkan proporsi perubahan jumlah barang tertentu yang di minta sebagai akibat proporsi perubahan harga barang lainnya.
xa =
Qx Pa Qx Pa : = x Qx Pa Pa Qx
Nilai elastisitas silang ini adalah: - XA < 0 Artinya hubungan antara barang X dan barang A bersifat komplementer - XA > 0 Artinya hubungan antara barang X dan barang A bersifat substitusi
-
Hubungan Barang dan Nilai Elastiistas Silang Jika barang tsb termasuk substitusi maka nilai elastisitas silangnya positif Jika barang tsb termasuk komplementer maka nilai elastisitas silangnya negatif
Desmizar, SE.MM.
16