Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan program PAMSIMAS adalah penyerahan
secara penuh pengelolaan keuangan kepada masyarakat baik itu selama tahap
konstruksi maupun pada tahap pengoperasian. Agar pengelolaan keuangan di tingkat
masyarakat dapat berjalan dengan sebaik-baiknya maka harus dilaksanakan berdasarkan
beberapa prinsip:
1. Transparansi, artinya bahwa dalam pengelolaan dana di tingkat masyarakat harus
dilaksanakan secara transparan dan terbuka bagi semua pihak yang berkepentingan.
Dalam hal ini pihak Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS) juga diwajibkan menginformasikan pemanfaatan dana kepada
masyarakat secara tertulis melalui papan informasi yang tersedia;
2. Akuntabilitas, artinya bahwa KPSPAMS harus mempertanggungjawabkan
pengelolaan keuangan secara memadai dalam bentuk laporan pertanggungjawaban.
Terkait dengan ini KPSPAMS harus bersedia diperiksa oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka menegakkan prinsip transparansi.
3. Efisiensi dan Efektivitas, artinya bahwa dana yang dikelola KPSPAMS harus
dimanfaatkan sebaik mungkin dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk mencapai
tujuan yang maksimal.
4. Taat Asas, artinya bahwa pengelolaan dana tidak boleh bertentangan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
5. Tertib Administrasi, artinya bahwa pengadministrasian keuangan harus memenuhi
standar pembukuan yang berlaku seperti:
a. Setiap transaksi keuangan harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang lengkap dan
sah baik untuk transaksi penerimaan maupun pengeluaran.
b. Pencatatan transaksi keuangan di Buku Kas Harian, Buku Bank atau Buku bantu
dan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan tanggal transaksi.
c. Dokumen keuangan harus lengkap, disimpan dan diarsipkan dengan sistematis.
Panduan Operasional Baku (POB) ini disusun dengan maksud untuk memberi panduan
bagi para pengelola SPAMS, khususnya berkaitan dengan pengelolaan administrasi
keuangan, dalam rangka menunjang keberlanjutan penyediaan air minum dan sanitasi
bagi masyarakat.
1.3 SASARAN
Sasaran POB adalah Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS) sebagai pelaku pengelolaan dan pengoperasian sarana air minum dan
santasi perdesaan yang dibangun melalui program PAMSIMAS dan pengembangannya.
Kepala Desa
(Pembina)
KKM (Pengawas)
Ketua KPSPAMS
Sekretaris Bendahara
Tugas dan fungsi KPSPMAS menurut Petunjuk Teknis Perencanaan Kegiatan Pamsimas
Tingkat Masyarakat, 2015 adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga termasuk hal-hal lain
yang ditetapkan oleh rapat anggota.
b. Menghimpun, mengadministrasikan, dan mengelola keuangan yang berasal dari iuran
bulanan masyarakat atas pemanfaatan sarana air minum dan sanitasi atau dana
APBD Kabupaten maupun dana lain yang tidak mengikat.
c. Menyelenggarakan rapat pengurus dan rapat anggota masyarakat pengguna manfaat
sarana dan prasarana air minum dan sanitasi secara berkala, menyusun pelaporan
dan pertanggungjawaban pengurus KPSPAMS.
a. Ketua
- Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanan pengoperasian dan
pemeliharaan kepada semua pengurus.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan
- Mencatat segala pengaduan dari pemakai sarana air minum dan dibahas dalam
rapat anggota.
- Melakukan pertemuan/rapat rutin secara berkala (2 kali dalam 1 tahun) dengan
penerima manfaat sarana air minum.
- Menyusun rencana kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana air minum dan
sanitasi selama periode kepengurusannya.
- Membangun jaringan kerja KPSPAMS dengan pemerintah desa, lembaga lain
yang sejenis, dan pihak-pihak lain yang dapat memberi dukungan teknis dan
pembiayaan.
- Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil pengamatan,
pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh tenaga teknis.
- Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan, semester, dan
tahunan).
c. Bendahara
1. Menghitung besarnya tagihan yang harus dibayarkan oleh setiap anggota
(pelanggan) berdasarkan hasil pencatatan meter air yang dibuat oleh petugas
KPS.
2. Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat
berharga.
3. Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggung jawaban keuangan
pada waktu yang ditentukan.
4. Menerima semua pembayaran iuran anggota atas pemanfaatan sarana air minum
dan sanitasi dan menyimpan di tempat aman yang telah ditentukan pengurus.
5. Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan atau hal-hal
yang akan mengganggu keuangan.
6. Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang untuk kebutuhan operasional
maupun non operasional dengan sepengetahuan Ketua.
7. Membuat laporan keuangan untuk setiap periode waktu pelaporan yang
ditentukan (bulanan dan tahunan).
Petugas Kelompok Pemakai Sarana (Petugas KPS) adalah petugas yang ditunjuk
sebagai perwakilan dari masing-masing dukuh/dusun dengan tugas-tugas sebagai
berikut:
1. Melakukan pencatatan meter air atas penggunaan air oleh setiap anggota
(pelanggan) di wilayahnya.
2. Melakukan pengumpulan iuran sesuai dengan tagihan yang dibuat oleh
bendahara dan membuat rekapitulasi sesuai dengan format daftar iuran.
Dana yang dikelola KPSPAMS tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan nyata
pengelolaan SPAMS, yaitu:
1. Pengeluaran Biaya Usaha
a. Biaya Operasi dan Pemeliharaan
i. Biaya operasional
Biaya pembangkit pompa (biaya bahan bakar, biaya minyak pelumas atau
biaya listrik).
Honor petugas pengelola terdiri dari antara lain: ketua, sekretaris,
bendahara, unit teknis.
2. Pengeluaran Investasi
Merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan oleh KPSPAMS dan berakibat pada
penambahan jumlah aset, termasuk dalam pengeluaran kegiatan investasi adalah:
1. Pengeluaran untuk investasi pengembangan layanan dengan dana yang dikelola
oleh KPSPAMS (pengadaan pipa distribusi, pengadaan pompa, pembangunan
rumah pompa, pembuatan sumur, pembuatan bangunan penangkap air, dan
sebagainya).
2. Pengeluaran untuk pembangunan/renovasi gedung kantor.
3. Pengeluaran untuk pembelian inventaris kantor.
4. Pengeluaran investasi untuk pengembangan usaha.
2.4 PEMBUKUAN
Pembukuan KPSPAMS dibuat sesuai sistem akuntansi sederhana dan dibuat oleh
Bendahara KPSPAMS, dilakukan tutup buku pada setiap akhir bulan. Pembukuan
tersebut terdiri dari:
2. Buku Kas
Buku Kas adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat transaksi penerimaan
dan pengeluaran harian yang dilakukan secara tunai.
Buku Kas wajib dibuat oleh setiap KPSPAMS.
Transaksi yang dicatat dalam Buku Kas harus dilengkapi dengan bukti kas masuk
dan bukti kas keluar yang didukung dengan bukti transaksi asli dari pihak ketiga,
serta diberi nomor bukti yang akan dicantumkan di Buku Kas.
Saldo akhir dalam Buku Kas pada penutupan buku setiap bulan harus sama
dengan uang yang dipegang Bendahara pada akhir periode pelaporan yang sama.
Format Buku Kas sesuai lampiran 2.
Buku Bantu Harian adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat penerimaan atau
pengeluaran secara rinci, yang dibuat sesuai dengan kebutuhan KPSPAMS. Buku
Bantu Harian yang digunakan dalam administrasi pembukuan KPSPAMS meliputi:
a) Buku Iuran
Buku Iuran dipergunakan untuk mencatat transaksi penerimaan atas pembayaran
iuran oleh pelanggan pemakai air. Pencatatan transaksi dilakukan oleh petugas
Kelompok Pemakai Sarana (KPS). Manfaat penyusunan Buku Iuran adalah
terdokumentasikannya transaksi pembayaran iuran air yang dilakukan oleh
pelanggan serta mempermudah bendahara KPSPAMS dalam melakukan
rekapitulasi penerimaan iuran untuk menyusun buku bantu penerimaan, Buku Kas
maupun Laporan Keuangan. Format Buku Iuran dapat dilihat pada lampiran 3
b) Buku Penerimaan
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 11
PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Buku Penerimaan dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan
dana KPSPAMS, baik itu penerimaan yang berasal dari hasil pengoperasian
Sarana Air Minum (SAM) maupun penerimaan yang berasal dari hasil kemitraan
dengan pihak lain, misalnya bantuan pemerintah, bantuan dari perusahaan (CSR),
pinjaman dari lembaga keuangan, dan sebagainya. Dalam hal ini penerimaan
KPSPAMS dikelompokkan menjadi 2 kategori penerimaan, yaitu:
1. Penerimaan Pendapatan Usaha
Merupakan penerimaan KPSPAMS atas hasil pengoperasian sarana dan
prasarana air minum yang dikelola. Termasuk dalam kelompok penerimaan ini
adalah:
a. Pendapatan Air, terdiri dari penerimaan iuran air (abunemen dan iuran
pemakaian air), penerimaan denda keterlambatan pembayaran iuran air
dan penerimaan pembayaran tunggakan iuran air.
b. Pendapatan Non Air, terdiri dari pendapatan atas pemasangan
sambungan baru, pendapatan bunga tabungan, deposito dan jasa giro,
pendapatan hasil sewa dan pendapatan usaha lainnya.
2. Penerimaan Kerjasama Dengan Pihak Lain
Merupakan penerimaan KPSPAMS atas hasil kemitraan/kerjasama dengan
pihak lain, yaitu berupa:
a. Penerimaan bantuan dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah atau
Pemerintah Pusat.
b. Penerimaan pinjaman dari Lembaga Keuangan,
c. Penerimaan bantuan dari pihak lain (CSR, LSM, dan lain-lain).
Format dan cara pengisian Buku Bantu Penerimaan Iuran dapat dilihat pada
lampiran 4.
c) Buku Pengeluaran
Buku bantu ini digunakan untuk mencatat rincian pengeluaran yang dikeluarkan
oleh KPSPAMS dalam suatu periode waktu tertentu, yaitu:
a. Biaya Usaha
Terdiri dari :
i. Biaya operasional dan pemeliharaan
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang termasuk dalam kategori
biaya operasi dan pemeliharaan.
ii. Biaya usaha non operasional
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang termasuk dalam kategori
biaya usaha non operasi.
Struk Buku
Pembayaran Penerimaan
Iuran
Laporan
Laba/Rugi
Buku Iuran
Laporan
Buku Kas
Arus Kas
Laporan Neraca
1. Transaksi serah terima uang kemitraan (kerja sama) antara pihak yang bermitra
(pemerintah, perusahaan, masyarakat, LSM dan lembaga keuangan) dengan
bendahara KPSPAMS.
2. Bendahara membuat bukti penerimaan kas (kuitansi bermaterai) diberikan kepada
mitra pihak kedua,
3. Bendahara mencatat ke dalam buku bantu penerimaan dan buku kas.
4. Pada akhir bulan bendahara menyusun laporan arus kas dan laporan neraca.
Rp
Mitra Bendahara
Kerjasama Kuitansi
Buku
Penerimaan
Laporan Neraca
Rp
Mitra / Suplier Bendahara
Kuitansi
Buku Bantu
Pengeluaran
Laporan Arus
Kas
Laporan Neraca
Pencatatan transaksi bank dilakukan setiap kali bendahara melakukan transaksi ke bank,
baik setor maupun penarikan dan juga pencatatan Bunga Bank, administrasi dan pajak
bunga bank yang diperoleh dengan melakukan print out rekening setiap akhir bulan.
Setiap uang yang ditarik dari bank untuk kegiatan apapun, maka harus dicatatkan di Buku
Kas sebelum digunakan untuk pengeluaran dan di catat di Buku Pengeluaran. Catatan
transaksi yang ada dalam Buku Bank, pada akhir bulan akan digunakan sebagai dasar
dalam membuat laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Neraca. Mekanisme
pencatatan transaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Bendahara Rp Bank
a) Laporan Laba/Rugi
Arus Kas atau cash flow adalah laporan yang menggambarkan jumlah uang kas yang
masuk (cash in) dan uang kas yang keluar (cash out), baik itu bersifat operasional
maupun non operasional. Laporan Arus Kas secara khusus memberikan informasi
yang menggambarkan perubahan posisi kas perusahaan dalam periode tertentu.
Komponen yang termasuk dalam Laporan Arus Kas adalah saldo awal kas dan bank,
penerimaan pendapatan usaha, penerimaan kerjasama pihak lain (misalnya bantuan
APBN, APBD, APBDes, CSR, Kredit Mikro dan sebagainya), pengeluaran usaha,
pengeluaran non operasional dan pengeluaran investasi.
Format dan cara pengisian Laporan Arus Kas dapat dilihat pada lampiran 8.
Laporan Neraca terdiri dari dua pos yaitu Aktiva (aset) dan Pasiva.
1. Aktiva
i. Aktiva Lancar
Kas dan Bank
Piutang
Penyediaan Barang
ii. Aktiva Tetap
Perpipaan
Non Perpipaan
Sarana Sanitasi
Aset Sekretariat
2. Pasiva
i. Hutang
Hutang Jangka Pendek
Hutang Jangka Panjang
ii. Modal
Modal dari Pemerintah Pusat
Modal dari Pemerintah Kabupaten
Modal dari Pemerintah Desa
Modal sendiri (CSR, masyarakat, akumulasi laba periode sebelumnya)
Laba KPSPAMS bulan berjalan
Terdapat beberapa dokumen pendukung yang harus disediakan / dibuat oleh KPSPAMS
terkait dengan pembukuan / pencatatan transkasi keuangan, yaitu :
BUKU BANK
Periode: Bulan ……………..
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
No Tanggal
Uraian No Bukti Debet Kredit Saldo
Urut Transaksi
1 2 3 4 5 6 7
Tanggal, ………………………..
BUKU KAS
Periode: Bulan ………………..
KPSPAM :
Desa/Kel :
Kecamatan / Kab/Kota :
No Tanggal Saldo
Uraian No Bukti Debet Kredit
Urut Transaksi Komulatif
1 2 3 4 . :5 6 7 = {(7+5)-6}
Jumlah
Tanggal: ………………
BUKU IURAN
Periode: Bulan …..
KPSPAM :
Dukuh / Dusun :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
JUMLAH
Kolom 1 (Nomor) : diisi dengan nomor pelanggan seperti yang tertulis dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 2 (Nama Pelanggan) : diisi dengan nama pelanggan sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 3 (Alamat) : diisi dengan alamat pelanggan sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 4 (Kategori Pelanggan): diisi dengan kategori pelanggan (SR / HU /KU) sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran
iuran air
Kolom 5 (Meter Awal) : diisi dengan posisi meter air pada bulan lalu sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran iuran
air
Kolom 6 (Meter Akhir) : diisi dengan posisi meter air pada saat dilakukan pencatatan, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Kolom 7 (Jumlah Pemakaian): diisi dengan selisih antara meter akhir dengan meter awal, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Kolom 8 (Abunemen) : diisi dengan jumlah iuran wajib yang harus dibayar, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Kolom 9 (Pemakaian Air) : diisi dengan jumlah iuran yang dibayarkan pelanggan atas pemakaian air, sesuai dengan yang tertulis
dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 10 (Denda) : diisi dengan jumlah dana terkait dengan denda bila ada, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air.
Kolom 11 (Tunggakan) : diisi dengan sejumlah dana tekait dengan tunggakan bila ada, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air.
Kolom 12 (Jumlah) : diisi dengan menjumlahkan dari kolom 8 sampai dengan 11, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Jumlah
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
Nilai
Nama Barang Tahun
No Jumlah Satuan Perolehan Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset Perolehan
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah
Nilai Tahun
Nama Barang
No Jumlah Satuan Perolehan Perolehan Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai Tahun
Nama Barang
No Jumlah Satuan Perolehan Perolehan Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai Tahun
Nama Barang
No Jumlah Satuan Perolehan Perolehan` Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8
LAPORAN LABA/RUGI
Periode: Bulan ……………..
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
1. Pendapatan Usaha
a. Pendapatan Air ………………
b. Pendapatan Non Air ……………...
Jumlah 1 ………………
2. Biaya Usaha
a. Biaya Operasi dan Pemeliharaan ………………
b. Biaya Non Operasional ………………
Jumlah 2 ………………
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
I. SALDO AWAL
a. Saldo Kas ………………
b. Saldo Bank ………………
Jumlah (a + b) ………………
II. AKTIVITAS PENERIMAAN
a. Penerimaan Pendapatan Usaha
- Pendapatan Air ………………
- Pendapatan Non Air ………………
b. Penerimaan Kerjasama Pihak Lain ………………
Jumlah (a + b) ………………
III. AKTIVITAS PENGELUARAN
a. Pengeluaran Biaya Usaha
- Biaya Operasi & Pemeliharaan ………………
- Biaya Non Operasi ………………
b. Pengeluaran Investasi ………………
Jumlah (a + b) ………………
IV. SURPLUS / DEFISIT ………………
V. SALDO AKHIR
a. Saldo Kas ………………
b. Saldo Bank ………………
Jumlah (a + b) ………………
VI. SELISIH ………………
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
AKTIVA (Rp) PASIVA (Rp)
A. Aktiva Lancar C. Hutang
Kas dan Bank ……………… Hutang Jangka Pendek ………………
Piutang ……………… Hutang Jangka panjang ………………
Persediaan Barang ………………
Jumlah Aktiva Lancar ……………… Jumlah Hutang ………………
A. AKTIVA LANCAR :
- Kas dan Bank : diisi dengan jumlah nilai kas dan bank pada posisi akhir periode pelaporan (diambil dari saldo
akhir laporan arus kas)
- Piutang : diisi dengan nilai piutang kepada pihak lain, bila ada
- Persediaan Barang : diisi dengan nilai persediaan barang yang belum terpakai, misanya berupa material yang belum
terpasang.
- Jumlah aktiva lancar : diisi dengan menjumlahkan antara kas & bank, piutang dan persediaan barang.
B. AKTIVA TETAP
- Perpipaan : diisi dengan nilai aktica / asset yang berupa barang inventaris perpipaan, sesuai dengan laporan
barang inventaris.
- Non Perpipaan : diisi dengan nilai dan jenis barang yang dimiliki berupa aset non perpipaan, sesuai dengan
laporan barang inventaris.
- Sarana sanitasi : diisi dengan nilai dan jenis asset yang dimiliki berupa sarana sanitasi, sesuai dengan laporan
barang inventaris.
- Aset Sekretariat : diisi dengan nilai dan jenis barang yang dimiliki berupa asset secretariat, sesuai dengan laporan
barang inventaris.
- Akumulasi Penyusutan : diisi dengan nilai akumulati penyusutan aktiva tetap sebagai pengurang nilai aktiva tetap.
- Jumlah Aktiva Tetap : diisi dengan menjumlahkan nilai asset perpipaan, non perpipaan, sanitasi dan asset secretariat
dikurangi akumulasi penyusutan aset.
C. HUTANG:
- Hutang Jangka Pendek : diisi dengan nilai pinjaman / hutang yang dimiliki yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih
dari satu tahun.
- Hutang Jangka Panjang : diisi dengan nilai pinjaman /hutang yang dimiliki yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
- Total Hutang : diisi dengan menjumlahkan antara hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
D. MODAL
Tanggal, …../……/………..
Petugas
Catatan :
Jatuh tempo pembayaran : setiap tanggal 20
(…………………………………………………)
Tanggal, …../……/………..
Petugas
Catatan :
Jatuh tempo pembayaran : setiap tanggal 20
(…………………………………………………)
( …..................……..) (…...................….........…)
( …..............……..) (…...................……)
Disetujui Oleh
Ketua KPSPAMS
(.........................)