Anda di halaman 1dari 58

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..…….……. i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..…………… ii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………..….………… iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………….. iv
GLOSSARY ……….………………………………………………………………………………….. v

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………..………............ 1


. 1.1. LATAR BELAKANG ………………………………………..……………………… 1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ……………………………......................................... 2
1.3. SASARAN ……………………………………………………………………......... 2
1.4. PENGGUNA POB ………………………………………………………...………. 2
1.5. TAHAPAN PENERAPAN POB …………………………………………………… 3

BAB 2 PEMBUKUAN DAN PENCATATAN TRANSAKSI ..…………..………………......... 5


2.1. KETENTUAN UMUM …………………………….…………………………......... 5
2.2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PENGURUS KPSPAMS ………… 5
2.2.1. Struktur Organisasi ………………………………………………………… 5
2.2.2. Tugas dan Fungsi KPSPAMS ……………………………………………. 6
2.2.3. Tugas Pengurus ………………………………………………………....... 7
2.3. SUMBER PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KPSPAMS ………………. 9
2.3.1. Sumber Penerimaan ………………………………………………….... 9
2.3.2. Pengeluaran Dana ………………………………………………………. 9
2.4. PEMBUKUAN ……………………………..…………………………………..…… 11
2.5. KEGUNAAN PEMBUKUAN ………………………………………………………. 13
2.6. MEKANISME PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN ……..……………… 14
2.6.1. Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Operasional ………. 14
2.6.2. Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Non Operasional … 15
2.6.3. Mekanisme Pencatatan Transaksi Pengeluaran ……………………. 16
2.6.4. Mekanisme Pencatatan Transaksi Bank ……………………………. 17

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
ii
BAB 3 PELAPORAN ………………………………….………………………………………… 19
3.1. LAPORAN KEUANGAN ……………………………………………………….………………………..………. 19
3.2. KEGUTAAN LAPORAN KEUANGAN …………………………………….………………………..………. 20
3.3. LAPORAN PENDUKUNG …………………………………………..….………………………….………....... 22

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Buku Bank …………………………….………..……….……………...... 24
Lampiran 2 Buku Kas …………………….……………………………………………. 26
Lampiran 3 Buku Iuran ………………………………………..………….……………. 28
Lampiran 4 Buku Penerimaan ………………..………………………………………. 30
Lampiran 5 Buku Pengeluaran ……………….………………………..…………….. 32
Lampiran 6 Buku Daftar Inventaris …………..……………….…………….…......... 34
Lampiran 7 Laporan Laba/Rugi ………………………………………………………. 39
Lampiran 8 Laporan Arus Kas ………………………………………………………… 41
Lampiran 9 Laporan Neraca …………….…………………………………………….. 44
Lampiran 10 Struk Pembayaran Iuran Pemakaian Air Untuk KPSPAMS Yang
Menerapkan Tarif Progresif …………………………………………….. 48
Lampiran 11 Struk Pembayaran Iuran Pemakaian Air Untuk KPSPAMS Yang
Menerapkan Tarif Tunggal ..…………….………………………………. 49
Lampiran 12 Bukti Kas Masuk …………………….………..……………………......... 50
Lampiran 13 Bukti Kas Keluar ……………………......………………………………… 51

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi KPSPAMS …….………..……….…………… 6


Gambar 2 Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Pendapatan Usaha… 15
Gambar 3 Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Kerjasama Pihak lain 16
Gambar 4 Mekanisme Pencatatan Transaksi Pengeluaran ……………………. 17
Gambar 5 Mekanisme Pencatatan Transaksi Bank ……………………. 18

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
v
GLOSSARY

1. AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan


2. APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
3. APBDes : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
4. APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
5. AP-SPAMS : Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi
6. CPMU : Central Project Management Unit
7. CSR : Corporate Social Responsibility
8. DPMU : District Project Management Unit
9. HU : Hydran Umum
10. Kab. : Kabupaten
11. KPS : Kelompok Pemakai Sarana
12. KPSPAMS : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi
13. KU : Kran Umum
14. LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
15. NMC : National Management Consultant
16. PPMU : Provincial Project Management Unit
17. Pakem : Panitia Kemitraan
18. Pamsimas : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
19. Pemdes : Pemerintah Desa
20. Pemkab : Pemerintah Kabupaten
21. Pemkot : Pemerintah Kota
22. Pokja AMPL : Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
23. POB : Panduan Operasional Baku
24. PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
25. PHLN : Pinjaman dan Hibah Luar Negeri
26. PJM : Program Jangka Menengah
27. ROMS : Regional Oversight Management Service
28. Rp : Rupiah
29. SR : Sambungan Rumah
30. SAM : Sarana Air Minum
31. SIM : Sistem Informasi Manajemen
32. SPAMS : Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
33. TFM : Tim Fasilitator Masyarakat

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan program PAMSIMAS adalah penyerahan
secara penuh pengelolaan keuangan kepada masyarakat baik itu selama tahap
konstruksi maupun pada tahap pengoperasian. Agar pengelolaan keuangan di tingkat
masyarakat dapat berjalan dengan sebaik-baiknya maka harus dilaksanakan berdasarkan
beberapa prinsip:
1. Transparansi, artinya bahwa dalam pengelolaan dana di tingkat masyarakat harus
dilaksanakan secara transparan dan terbuka bagi semua pihak yang berkepentingan.
Dalam hal ini pihak Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS) juga diwajibkan menginformasikan pemanfaatan dana kepada
masyarakat secara tertulis melalui papan informasi yang tersedia;
2. Akuntabilitas, artinya bahwa KPSPAMS harus mempertanggungjawabkan
pengelolaan keuangan secara memadai dalam bentuk laporan pertanggungjawaban.
Terkait dengan ini KPSPAMS harus bersedia diperiksa oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka menegakkan prinsip transparansi.
3. Efisiensi dan Efektivitas, artinya bahwa dana yang dikelola KPSPAMS harus
dimanfaatkan sebaik mungkin dengan biaya yang sekecil-kecilnya untuk mencapai
tujuan yang maksimal.
4. Taat Asas, artinya bahwa pengelolaan dana tidak boleh bertentangan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
5. Tertib Administrasi, artinya bahwa pengadministrasian keuangan harus memenuhi
standar pembukuan yang berlaku seperti:
a. Setiap transaksi keuangan harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang lengkap dan
sah baik untuk transaksi penerimaan maupun pengeluaran.
b. Pencatatan transaksi keuangan di Buku Kas Harian, Buku Bank atau Buku bantu
dan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan tanggal transaksi.
c. Dokumen keuangan harus lengkap, disimpan dan diarsipkan dengan sistematis.

Untuk mengawal agar pengelolaan dana di tingkat Kelompok Pengelola Sistem


Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) dapat dilaksanakan berdasarkan prnsip-

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 1


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
prinsip tersebut, maka diperlukan Panduan Operational Baku (POB) yang mengatur
tentang pembukuan dan pelaporan keuangan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Panduan Operasional Baku (POB) ini disusun dengan maksud untuk memberi panduan
bagi para pengelola SPAMS, khususnya berkaitan dengan pengelolaan administrasi
keuangan, dalam rangka menunjang keberlanjutan penyediaan air minum dan sanitasi
bagi masyarakat.

Sedangkan tujuannya adalah :


1. Agar pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan terkait dengan pengoperasian
SPAMS dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku
dengan mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan aktivitas,
taat administrasi serta taat azas.
2. Untuk memperkuat kinerja administrasi keuangan KPSPAMS agar memiliki
kemampuan akses kredit mikro lembaga keuangan.

1.3 SASARAN

Sasaran POB adalah Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS) sebagai pelaku pengelolaan dan pengoperasian sarana air minum dan
santasi perdesaan yang dibangun melalui program PAMSIMAS dan pengembangannya.

1.4 PENGGUNA POB

Pengguna POB ini adalah sebagai berikut:

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 2


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Tabel - 1
Pengguna dan Manfaat POB
Pengguna Manfaat
KPSPAMS  Sebagai acuan dalam melakukan penyusunan pembukuan
dan pelaporan keuangan KPSPAMS
Fasilitator Masyarakat  Panduan untuk memfasilitasi masyarakat
 Pengendalian mutu penyusunan pembukuan dan pelaporan
keuangan KPSPAMS
Asosiasi KPSPAMS  Memahami penyusunan pembukuan dan pelaporan
keuangan KPSPAMS
 Memahami kondisi keuangan KPSPAM berdasarkan laporan
keuangan yang telah disusun oleh KPSPAMS
 Merencanakan program untuk kegiatan keberlanjutan
Pemerintah Desa  Memahami secara menyeluruh kondisi keuangan KPSPAMS
 Menilai kinerja KPSPAMS berdasarkan data/laporan
keuangan KPSPAMS
 Merencanakan program untuk kegiatan keberlanjutan
Konsultan Pendamping  Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan keuangan
(NMC, ROMS) KPSPAMS
 Menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan
masyarakat dalam penyusunan pembukuan dan pelaporan
keuangan KPSPAMS
 Memantau dan evaluasi proses pendampingan masyarakat
Pengelola Program  Memahami secara menyeluruh kondisi keuangan KPSPAMS
(CPMU, PPMU, DPMU,  Menilai kinerja KPSPAMS berdasarkan data/laporan
dan Pokja keuangan KPSPAMS
AMPL/PAKEM)  Merencanakan program untuk kegiatan keberlanjutan

1.5 TAHAPAN PENERAPAN POB

Penerapan POB dilaksanakan secara bertahap, yaitu:

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 3


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Tabel 2
Tahapan Penerapan POB
Pembukuan dan Pelaporan Yang Harus
No Kriteria KPSPAMS
Dibuat
1 Standard Minimal Pembukuan - Buku Kas
KPSPAMS (belum mengakses - Buku Iuran
kredit mikro ke lembaga - Buku Penerimaan
keuangan)
- Buku Pengeluaran
- Buku Daftar Inventaris /Daftar Aset
- Laporan Arus Kas
2 Pembukuan KPSPAMS - Buku Bank (Bagi yang telah memiliki /
Dikembangkan untuk Akses membuka rekening bank)
Kredit Mikro dari Lembaga - Buku Kas
Keuangan
- Buku Iuran
- Buku Penerimaan
- Buku Pengeluaran
- Buku Daftar Inventaris/Daftar Aset
- Laporan Arus Kas
- Laporan Laba/Rugi
- Laporan Neraca

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 4


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
BAB 2. PEMBUKUAN DAN PENCATATAN
TRANSAKSI
2.1 KETENTUAN UMUM

1. Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan yang dilaksanakan secara


kronologis dan sistematis.
2. Pembukaan rekening KPSPAMS diwajibkan menggunakan rekening bersama atas
nama KPSPAMS dengan minimal 2 (dua) specimen tanda tangan penarikan dana
dari unsur bendahara, ketua dan atau sekretaris.
3. KPSPAMS wajib menyusun laporan keuangan secara bulanan berdasarkan
pencatatan yang dilakukan pada setiap terjadinya transaksi dan laporan tersebut
dilaporkan / dipublikasikan kepada masyarakat selambat-lambatnya setiap tanggal 5
pada bulan berikutnya melalui papan informasi yang ada.
4. KPSPAMS wajib membuat laporan pertanggung jawaban keuangan tahunan atas
kegiatan yang dilaksanakan, untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan
para pemangku kepentingan lainnya.
5. Setiap penggunaan dana KPSPAMS harus diketahui oleh Ketua dan Bendahara,
dibuktikan melalui penandatanganan pada bukti kas keluar.
6. Setiap Bukti Kas Masuk/Keluar harus didukung dengan melampirkan bukti
pembayaran berupa kwitansi, nota kontan, faktur, bon yang telah divalidasi oleh pihak
penjual.
7. Setiap Bukti Kas Masuk harus didukung dengan melampirkan bukti penerimaan yang
sah.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PENGURUS KPSPAMS

2.2.1. Struktur Organisasi

KPSPAMS merupakan unit yang secara otonom mempunyai kewenangan untuk


mengatur dan mengelola organisasi secara internal namun tetap berada di bawah
pembinaan Pemerintah Desa/Kelurahan. Struktur organisasi KPSPAMS dapat
digambarkan sebagai berikut:

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 5


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Gambar 1
Struktur Organisasi KPSPAMS

Kepala Desa
(Pembina)

KKM (Pengawas)

Ketua KPSPAMS

Sekretaris Bendahara

Bagian Teknik Bagian Sanitasi Bagian Lainnya Bagian Lainnya


Air Minum / Kesehatan (Sesuai Kebutuhan) (Sesuai Kebutuhan)

Petugas KPS 1 Petugas KPS 2 Petugas KPS 3 Petugas KPS 4

Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat


Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV

2.2.2. Tugas dan Fungsi KPSPAMS

Tugas dan fungsi KPSPMAS menurut Petunjuk Teknis Perencanaan Kegiatan Pamsimas
Tingkat Masyarakat, 2015 adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga termasuk hal-hal lain
yang ditetapkan oleh rapat anggota.
b. Menghimpun, mengadministrasikan, dan mengelola keuangan yang berasal dari iuran
bulanan masyarakat atas pemanfaatan sarana air minum dan sanitasi atau dana
APBD Kabupaten maupun dana lain yang tidak mengikat.
c. Menyelenggarakan rapat pengurus dan rapat anggota masyarakat pengguna manfaat
sarana dan prasarana air minum dan sanitasi secara berkala, menyusun pelaporan
dan pertanggungjawaban pengurus KPSPAMS.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 6


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
d. Memberikan laporan pelaksanaan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat
dan Pemerintah Desa secara berkala (1 kali 6 bulan), dan mempublikasikannya;
e. Mengelola pemakaian air sesuai kesepakatan masyarakat.
f. Mengelola pengembangan sanitasi sesuai kesepakatan masyarakat.
g. Mengorganisasi masyarakat untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana.
h. Menginventarisasi permasalahan dan menyelesaikan permasalahan.
i. Mengidentifikasi sumber potensi kerusakan sarana air minum dan sanitasi, antara lain:
 Menginventarisasi sarana dan prasarana sarana air minum dan sanitasi desa.
 Menyusun rencana kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sarana air minum
dan sanitasi.
 Mengoperasikan dan memelihara sarana air minum dan sanitasi desa.
j. Mengorganisasi kegiatan: pelestarian sumber air minum, peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (di masyarakat dan sekolah), kegiatan kesehatan lingkungan (di
masyarakat dan sekolah) termasuk meningkatkan penggunaan jamban.

2.2.3. Tugas Pengurus

Tugas masing-masing posisi / jabatan dalam organisasi KPSPAMS adalah sebagai


berikut:

a. Ketua
- Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanan pengoperasian dan
pemeliharaan kepada semua pengurus.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan
- Mencatat segala pengaduan dari pemakai sarana air minum dan dibahas dalam
rapat anggota.
- Melakukan pertemuan/rapat rutin secara berkala (2 kali dalam 1 tahun) dengan
penerima manfaat sarana air minum.
- Menyusun rencana kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana air minum dan
sanitasi selama periode kepengurusannya.
- Membangun jaringan kerja KPSPAMS dengan pemerintah desa, lembaga lain
yang sejenis, dan pihak-pihak lain yang dapat memberi dukungan teknis dan
pembiayaan.
- Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil pengamatan,
pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh tenaga teknis.
- Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan, semester, dan
tahunan).

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 7


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
b. Sekretaris
- Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat pengurus;
- Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan pencatatan dan
pengadministrasian secara tertib;
- Membantu ketua KPSPAMS menyusun laporan pertanggungjawaban;
- Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum dan sanitasi;
- Mendata sarana air minum dan sanitasi yang terbangun;
- Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan pemeliharaan;
- Bertanggung jawab atas pemberitahuan/ undangan kepada anggota sebelum
rapat diadakan.

c. Bendahara
1. Menghitung besarnya tagihan yang harus dibayarkan oleh setiap anggota
(pelanggan) berdasarkan hasil pencatatan meter air yang dibuat oleh petugas
KPS.
2. Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat
berharga.
3. Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggung jawaban keuangan
pada waktu yang ditentukan.
4. Menerima semua pembayaran iuran anggota atas pemanfaatan sarana air minum
dan sanitasi dan menyimpan di tempat aman yang telah ditentukan pengurus.
5. Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan atau hal-hal
yang akan mengganggu keuangan.
6. Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang untuk kebutuhan operasional
maupun non operasional dengan sepengetahuan Ketua.
7. Membuat laporan keuangan untuk setiap periode waktu pelaporan yang
ditentukan (bulanan dan tahunan).

d. Petugas KPS (Kelompok Pemakai Sarana)

Petugas Kelompok Pemakai Sarana (Petugas KPS) adalah petugas yang ditunjuk
sebagai perwakilan dari masing-masing dukuh/dusun dengan tugas-tugas sebagai
berikut:
1. Melakukan pencatatan meter air atas penggunaan air oleh setiap anggota
(pelanggan) di wilayahnya.
2. Melakukan pengumpulan iuran sesuai dengan tagihan yang dibuat oleh
bendahara dan membuat rekapitulasi sesuai dengan format daftar iuran.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 8


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
3. Menyetorkan hasil pengumpulan iuran kepada bendahara KPSPAMS beserta
dengan hasil pencatatan penyetoran iuran yang berupa daftar iuran.
4. Menampung semua pengaduan dari pelanggan di wilayah kerjanya dan
melaporkannya kepada ketua KPSPAMS.
5. Mencatat pembayaran iuran dari masyarakat kedalam Buku Iuran.

2.3 SUMBER PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KPSPAMS

2.3.1. Sumber Penerimaan

Dana yang dikelola oleh KPSPAMS berasal dari:


1. Penerimaan Pendapatan Usaha
a. Pendapatan air:
 Pendapatan abunemen.
 Pendapatan pemakaian air.
 Pendapatan denda keterlambatan.
 Pendapatan atas pembayaran tunggakan.
b. Pendapatan non air:
 Pendapatan atas pembayaran pemasangan SR.
 Pendapatan bunga deposito dan jasa giro.
 Pendapatan hasil sewa.
 Pendapatan usaha lainnya.
2. Penerimaan Kerjasama Dengan Pihak Lain
Yaitu penerimaan hasil kerjasama dengan pihak lain yang dapat berupa pinjaman dari
lembaga keuangan, bantuan dari pemerinah, bantuan dari swasta dan atau
masyarakat.

2.3.2. Sumber Pengeluaran

Dana yang dikelola KPSPAMS tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan nyata
pengelolaan SPAMS, yaitu:
1. Pengeluaran Biaya Usaha
a. Biaya Operasi dan Pemeliharaan
i. Biaya operasional
 Biaya pembangkit pompa (biaya bahan bakar, biaya minyak pelumas atau
biaya listrik).
 Honor petugas pengelola terdiri dari antara lain: ketua, sekretaris,
bendahara, unit teknis.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 9


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
 Biaya administrasi (pengadaan alat tulis kantor/ATK, biaya sewa
komputer dan printer, dll).
 Biaya peningkatan pengawasan kualitas air (misalnya biaya laboratorium
uji kualitas air).

ii. Biaya pemeliharaan


 Biaya pemeliharaan sumber air.
 Biaya pemeliharaan instalasi pompa.
 Biaya pemeliharaan reservoir.
 Biaya pemerliharaan bangunan penangkap air.
 Biaya pemeliharaan meter air.
 Rupa-rupa biaya pemeliharaan.

b. Biaya Usaha Non Operasional


1. Biaya pemasangan SR baru (biaya pembelian pipa, meter air dan
pemasangannya).
2. Biaya pengembalian pokok pinjaman.
3. Biaya bunga pinjaman.
4. Biaya pajak atas bunga bank.
5. Biaya administrasi bank.
6. Biaya depresiasi/penyusutan aset.

2. Pengeluaran Investasi
Merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan oleh KPSPAMS dan berakibat pada
penambahan jumlah aset, termasuk dalam pengeluaran kegiatan investasi adalah:
1. Pengeluaran untuk investasi pengembangan layanan dengan dana yang dikelola
oleh KPSPAMS (pengadaan pipa distribusi, pengadaan pompa, pembangunan
rumah pompa, pembuatan sumur, pembuatan bangunan penangkap air, dan
sebagainya).
2. Pengeluaran untuk pembangunan/renovasi gedung kantor.
3. Pengeluaran untuk pembelian inventaris kantor.
4. Pengeluaran investasi untuk pengembangan usaha.

2.4 PEMBUKUAN

Pembukuan KPSPAMS dibuat sesuai sistem akuntansi sederhana dan dibuat oleh
Bendahara KPSPAMS, dilakukan tutup buku pada setiap akhir bulan. Pembukuan
tersebut terdiri dari:

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 10


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
1. Buku Bank
 Buku bank wajib dibuat bagi KPSPAMS yang telah memiliki (membuka) rekening
bank.
 Buku Bank dipergunakan untuk mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran
dana yang dilakukan melalui Bank dimana rekening KPSPAMS dibuka.
 Saldo akhir dalam Buku Bank pada penutupan buku setiap bulan harus sama
dengan saldo yang ada di rekening Bank KPSPAMS pada tanggal yang sama.
 Format Buku Bank sesuai lampiran 1.

2. Buku Kas
 Buku Kas adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat transaksi penerimaan
dan pengeluaran harian yang dilakukan secara tunai.
 Buku Kas wajib dibuat oleh setiap KPSPAMS.
 Transaksi yang dicatat dalam Buku Kas harus dilengkapi dengan bukti kas masuk
dan bukti kas keluar yang didukung dengan bukti transaksi asli dari pihak ketiga,
serta diberi nomor bukti yang akan dicantumkan di Buku Kas.
 Saldo akhir dalam Buku Kas pada penutupan buku setiap bulan harus sama
dengan uang yang dipegang Bendahara pada akhir periode pelaporan yang sama.
 Format Buku Kas sesuai lampiran 2.

3. Buku Bantu Harian

Buku Bantu Harian adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat penerimaan atau
pengeluaran secara rinci, yang dibuat sesuai dengan kebutuhan KPSPAMS. Buku
Bantu Harian yang digunakan dalam administrasi pembukuan KPSPAMS meliputi:

a) Buku Iuran
Buku Iuran dipergunakan untuk mencatat transaksi penerimaan atas pembayaran
iuran oleh pelanggan pemakai air. Pencatatan transaksi dilakukan oleh petugas
Kelompok Pemakai Sarana (KPS). Manfaat penyusunan Buku Iuran adalah
terdokumentasikannya transaksi pembayaran iuran air yang dilakukan oleh
pelanggan serta mempermudah bendahara KPSPAMS dalam melakukan
rekapitulasi penerimaan iuran untuk menyusun buku bantu penerimaan, Buku Kas
maupun Laporan Keuangan. Format Buku Iuran dapat dilihat pada lampiran 3

b) Buku Penerimaan
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 11
PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Buku Penerimaan dipergunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan
dana KPSPAMS, baik itu penerimaan yang berasal dari hasil pengoperasian
Sarana Air Minum (SAM) maupun penerimaan yang berasal dari hasil kemitraan
dengan pihak lain, misalnya bantuan pemerintah, bantuan dari perusahaan (CSR),
pinjaman dari lembaga keuangan, dan sebagainya. Dalam hal ini penerimaan
KPSPAMS dikelompokkan menjadi 2 kategori penerimaan, yaitu:
1. Penerimaan Pendapatan Usaha
Merupakan penerimaan KPSPAMS atas hasil pengoperasian sarana dan
prasarana air minum yang dikelola. Termasuk dalam kelompok penerimaan ini
adalah:
a. Pendapatan Air, terdiri dari penerimaan iuran air (abunemen dan iuran
pemakaian air), penerimaan denda keterlambatan pembayaran iuran air
dan penerimaan pembayaran tunggakan iuran air.
b. Pendapatan Non Air, terdiri dari pendapatan atas pemasangan
sambungan baru, pendapatan bunga tabungan, deposito dan jasa giro,
pendapatan hasil sewa dan pendapatan usaha lainnya.
2. Penerimaan Kerjasama Dengan Pihak Lain
Merupakan penerimaan KPSPAMS atas hasil kemitraan/kerjasama dengan
pihak lain, yaitu berupa:
a. Penerimaan bantuan dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah atau
Pemerintah Pusat.
b. Penerimaan pinjaman dari Lembaga Keuangan,
c. Penerimaan bantuan dari pihak lain (CSR, LSM, dan lain-lain).

Format dan cara pengisian Buku Bantu Penerimaan Iuran dapat dilihat pada
lampiran 4.

c) Buku Pengeluaran
Buku bantu ini digunakan untuk mencatat rincian pengeluaran yang dikeluarkan
oleh KPSPAMS dalam suatu periode waktu tertentu, yaitu:
a. Biaya Usaha
Terdiri dari :
i. Biaya operasional dan pemeliharaan
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang termasuk dalam kategori
biaya operasi dan pemeliharaan.
ii. Biaya usaha non operasional
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang termasuk dalam kategori
biaya usaha non operasi.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 12


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
b. Pengeluaran Investasi
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang termasuk dalam kategori
pengeluaran investasi yaitu:
 Pengeluaran investasi pengembangan layanan dengan dana yang
dikelola oleh KPSPAMS (pengadaan pipa distribusi, pengadaan pompa,
pembangunan rumah pompa, pembuatan sumur, pembuatan bangunan
penangkap air, dan sebagainya);
 Pengeluaran untuk pembangunan gedung sekretariat;
 Pengeluaran untuk pembelian inventaris kantor

Format Buku Pengeluaran dapat dilihat pada lampiran 5.

d) Buku Daftar Inventaris/Aset


Buku bantu ini digunakan untuk mencatat pembelian inventaris/aset KPSPAMS yang
digolongkan sebagai aktiva tetap. Inventaris/aset terdiri dari inventaris sarana air
minum, sarana sanitasi dan juga inventaris kesekretariatan KPSPAMS. Contoh
format Buku Inventaris dapat dilihat pada lampiran 6.

2.5 KEGUNAAN PEMBUKUAN

No Nama Buku Kegunaan


1 Buku Bank a. Memudahkan dalam membuat laporan keuangan
pada akhir bulan.
b. Membantu memudahkan dalam melakukan
pemeriksaan (audit).
2 Buku Kas a. Memudahkan dalam membuat laporan keuangan
pada akhir bulan.
b. Menyimpan seluruh catatan transaksi keluar
masuknya uang yang dilakukan secara tunai.
c. Membantu memudahkan dalam melakukan audit /
pemeriksaan.
3 Buku Iuran a. Mendokumentasikan pemakaian air setiap
sambungan, sehingga bermanfaat untuk
membuat proyeksi penggunaan air
b. Mendokumentasikan transaksi pembayaran
penggunaan air setiap sambungan
c. Membantu / memudahkan dalam membuat buku
penrimaan

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 13


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
d. Membantu memudahkan dalam melakukan audit
4 Buku Penerimaan a. Memudahkan dalam menyusun laporan
Laba/Rugi dan Laporan Arus Kas.
b. Membantu memudahkan dalam melakukan audit
5 Buku Pengeluaran a. Memudahkan dalam menyusun laporan
Laba/Rugi, Laporan Arus Kas dan Buku Bantu
Daftar Inventaris / Aset
b. Membantu memudahkan dalam melakukan audit
6 Buku Daftar Inventaris/Aset a. Memudahkan dalam menyusun laporan neraca
bulanan
b. Membantu memudahkan dalam melakukan audit

2.6 MEKANISME PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN

2.6.1. Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Pendapatan Usaha

Pencatatan transaksi penerimaan Pendapatan Usaha:


1. Pembayaran iuran dari masyarakat pemakai air kepada petugas KPS;
2. Pembayar mendapatkan struk pembayaran iuran dari petugas KPS;
3. Struk pembayaran diarsipkan oleh KPS;
4. KPS membuat Buku Iuran selanjutnya disampaikan kepada Bendahara KPSPAMS
bersamaan dengan penyerahan uang hasil pengumpulan iuran;
5. Bendahara mencatat kedalam Buku Penerimaan dan Buku Kas;
6. Dari saldo Buku Kas pada akhir bulan digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan
Laba/Rugi, Laporan Arus Kas dan Laporan Neraca.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 14


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Gambar 2.
Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Pendapatan Usaha

Masyarakat Petugas KPS Bendahara


Rp Rp

Struk Buku
Pembayaran Penerimaan
Iuran

Laporan
Laba/Rugi
Buku Iuran

Laporan
Buku Kas
Arus Kas

Laporan Neraca

2.6.2. Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Kerjasama Pihak Lain

Pencatatan transaksi penerimaan kerjasama dengan pihak lain:

1. Transaksi serah terima uang kemitraan (kerja sama) antara pihak yang bermitra
(pemerintah, perusahaan, masyarakat, LSM dan lembaga keuangan) dengan
bendahara KPSPAMS.
2. Bendahara membuat bukti penerimaan kas (kuitansi bermaterai) diberikan kepada
mitra pihak kedua,
3. Bendahara mencatat ke dalam buku bantu penerimaan dan buku kas.
4. Pada akhir bulan bendahara menyusun laporan arus kas dan laporan neraca.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 15


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Gambar 3.
Mekanisme Pencatatan Transaksi Penerimaan Kerjasama Pihak Lain

Rp
Mitra Bendahara
Kerjasama Kuitansi

Bukti Kas Masuk

Buku
Penerimaan

Laporan Rugi / Laporan Arus


Buku Kas
Laba Kas

Laporan Neraca

2.6.3. Mekanisme Pencatatan Transaksi Pengeluaran

Pencatatan transaksi pengeluaran:

1. Pengeluaran kas oleh bendahara kepada pihak lain.


2. Bendahara mendapatkan bukti pembayaran (kuitansi)
3. Bendahara membuat bukti kas keluar.
4. Bendahara mencatat pengeluaran ke dalam Buku Bantú Pengeluaran, sesuai dengan
kategori pengeluaran (pengeluaran operasi dan pemeliharaan, pengeluaran non
operasi atau pengeluaran investasi).
5. Bendahara mencatat ke dalam Buku Kas dan Buku Daftar Inventaris/Aset (untuk
pengeluaran investasi).
6. Pada akhir bulan bendahara membuat Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas dan
Laporan Neraca.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 16


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Gambar 2.4.
Mekanisme Pencatatan Transaksi Pengeluaran

Rp
Mitra / Suplier Bendahara
Kuitansi

Bukti Kas Keluar

Buku Bantu
Pengeluaran

Laporan Rugi / Buku Daftar


Buku Kas
Laba Inventaris/Aset

Laporan Arus
Kas

Laporan Neraca

2.6.4 Mekanisme Pencatatan Transaksi Bank

Pencatatan transaksi bank dilakukan setiap kali bendahara melakukan transaksi ke bank,
baik setor maupun penarikan dan juga pencatatan Bunga Bank, administrasi dan pajak
bunga bank yang diperoleh dengan melakukan print out rekening setiap akhir bulan.
Setiap uang yang ditarik dari bank untuk kegiatan apapun, maka harus dicatatkan di Buku
Kas sebelum digunakan untuk pengeluaran dan di catat di Buku Pengeluaran. Catatan
transaksi yang ada dalam Buku Bank, pada akhir bulan akan digunakan sebagai dasar
dalam membuat laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Neraca. Mekanisme
pencatatan transaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 17


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Gambar 2.5.
Mekanisme Pencatatan Transaksi Bank

Bendahara Rp Bank

Bukti Kas Keluar - Bukti Setor


Bukti Kas masuk - Bukti Penarikan

Buku Kas Buku Bank

Laporan Rugi Laporan Arus Laporan Neraca


Laba Kas

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 18


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
BAB 3. PELAPORAN
3.1 LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan dibuat sebagai wujud dari akuntabilitas, transparansi dan


penyampaian informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama masyarakat
(anggota) dan Pemerintah Desa. Pengurus KPSPAMS berkewajiban membuat Laporan
Keuangan secara rutin dan mengadministrasikan dokumen secara tertib. Laporan
Keuangan KPSPAMS dibuat setelah tutup buku dan disampaikan kepada pihak
berkepentingan setiap awal bulan berikutnya.

Laporan Keuangan KPSPAMS terdiri atas :

a) Laporan Laba/Rugi

Laporan Laba/Rugi (income Statement), merupakan laporan yang menggambarkan


kinerja operasional keuangan KPSPAMS dalam periode waktu tertentu (bulanan,
tahunan). Laporan Keuangan ini meringkas dari jumlah pendapatan usaha dan biaya
usaha yang dilakukan KPSPAMS selama periode waktu tertentu, sehingga diperoleh
gambaran mengenai laba/rugi selama periode waktu tersebut.

Bentuk format dan cara pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 7.

b) .Laporan Keuangan Arus Kas

Arus Kas atau cash flow adalah laporan yang menggambarkan jumlah uang kas yang
masuk (cash in) dan uang kas yang keluar (cash out), baik itu bersifat operasional
maupun non operasional. Laporan Arus Kas secara khusus memberikan informasi
yang menggambarkan perubahan posisi kas perusahaan dalam periode tertentu.
Komponen yang termasuk dalam Laporan Arus Kas adalah saldo awal kas dan bank,
penerimaan pendapatan usaha, penerimaan kerjasama pihak lain (misalnya bantuan
APBN, APBD, APBDes, CSR, Kredit Mikro dan sebagainya), pengeluaran usaha,
pengeluaran non operasional dan pengeluaran investasi.

Format dan cara pengisian Laporan Arus Kas dapat dilihat pada lampiran 8.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 19


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
c) Laporan Keuangan Neraca

Neraca merupakan laporan yang disusun untuk menggambarkan kekayaan (aktiva),


kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) di akhir periode akuntansi tertentu.

Laporan Neraca terdiri dari dua pos yaitu Aktiva (aset) dan Pasiva.
1. Aktiva
i. Aktiva Lancar
 Kas dan Bank
 Piutang
 Penyediaan Barang
ii. Aktiva Tetap
 Perpipaan
 Non Perpipaan
 Sarana Sanitasi
 Aset Sekretariat

2. Pasiva
i. Hutang
 Hutang Jangka Pendek
 Hutang Jangka Panjang
ii. Modal
 Modal dari Pemerintah Pusat
 Modal dari Pemerintah Kabupaten
 Modal dari Pemerintah Desa
 Modal sendiri (CSR, masyarakat, akumulasi laba periode sebelumnya)
 Laba KPSPAMS bulan berjalan

Format dan cara pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 9.

3.2. KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN

No Jenis Laporan Kegunaan / Manfaat


1 Laporan Laba/Rugi  Menyajikan informasi kepada pengguna
informasi keuangan KPSPAMS mengenai
surplus atau defisit yang dihasilkan KPSPAMS

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 20


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
saat beroperasi dalam periode waktu tertentu
(periode sesuai dengan pelaporan);
 Membantu dalam menganalisis dari mana
surplus paling besar dihasilkan dan
pengeluaran dari segi apa yang paling banyak
memakan biaya, sebab laporan Laba/Rugi
KPSPAMS berisi beberapa penerimaan
operasional maupun pengeluaran operasional
selama menjalankan usahanya;
 Menjadi alat bantu untuk mengukur dan
menganalisa perkembangan KPSPAMS;
 Menjadi patokan bagi KPSPAMS untuk
mengembangkan bisnisnya apabila ingin
meningkatkan surplus yang didapat;
 Sebagai cerminan profil KPSPAMS bagi calon
investor maupun kreditur yang akan melakukan
transaksi bisnis dengan KPSPAMS;
 Menjadi alat bantu untuk evaluasi kinerja
KPSPAMS.
2 Lapran Arus Kas  Menilai kegiatan operasi KPSPAMS pada
periode akuntansi sebelumnya untuk
merencanakan aktivitas investasi dan
pendanaan di periode mendatang.
 Sebagai tolok ukur kemampuan KPSPAMS
dalam menghasilkan kas. Jika kas yang
dihasilkan belum memenuhi target, maka
pihak manajemen bisa segera mengambil
langkah agar kas KPSPAMS segera stabil.
3 Laporan Neraca  Sebagai bahan untuk menilai kesehatan
keuangan,
 Untuk meramalkan keadaan arus kas di masa
depan dan
 Untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas
keuangan perusahaan

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 21


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
3.3. DOKUMEN PENDUKUNG

Terdapat beberapa dokumen pendukung yang harus disediakan / dibuat oleh KPSPAMS
terkait dengan pembukuan / pencatatan transkasi keuangan, yaitu :

a. Struk Pembayaran Iuran Pemakaian Air


Struk pembayaran iuran pemakaian air merupakan dokumen pendukung transaksi
pembayaran iuran pemakaian air yang dilakukan oleh anggota (pelanggan) kepada
petugas KPS, sebagai bukti penerimaan pembayaran tersebut. Struk pembayaran
iuran pemakaian air dibuat oleh petugas pengumpulan iuran (KPS) dan diberikan
kepada anggota (pelanggan) yang telah melakukan pembayaran. Format dan cara
pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 10 untuk format struk pembayaran iuran
dengan tarif tunggal dan lampiran 11 untuk format struk pembayaran iuran untuk tarif
progresif.

b. Bukti Kas Masuk


Bukti Kas Masuk merupakan dokumen pendukung transaksi yang dijadikan sebagai
bukti penerimaan kas oleh bendahara dan diketahui oleh ketua KPSPAMS. Bukti kas
masuk penting untuk dilampirkan sebagai pendukung pembukuan dan pelaporan
KPSPAM. Format dan cara pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 12.

c. Bukti Kas Keluar


Bukti kas keluar merupakan dokumen pendukung transaksi atas terjadinya
pengeluaran dana secara tunai yang dilakukan oleh bendahara dengan mengetahui
ketua KPSPAMS. Bukti kas keluar harus dilampirkan sebagai pendukung pembukuan
dan pelaporan KPSPAMS dengan didukung dengan kwitansi, nota kontan, faktur, bon
yang telah divalidasi oleh pihak terkait. Format dan cara pengisiannya dapat dilihat
pada lampiran 13.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 22


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 23


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 1

BUKU BANK
Periode: Bulan ……………..

KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
No Tanggal
Uraian No Bukti Debet Kredit Saldo
Urut Transaksi
1 2 3 4 5 6 7

Jumlah Saldo Akhir (Bank)

Tanggal, ………………………..

Dibuat oleh Bendahara KPSPAMS Disetujui oleh Ketua KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 24


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format:

Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan


KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisi nama Desa atau Kelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota
1. Nomor Urut : diisi nomor urut transaksi
2. Tanggal : diisi tanggal terjadinya transaksi
3. Uraian : diisi dengan peruntukan/dari mana/kepada siapa dana tersebut diterima atau dikeluarkan
4. Nomor bukti : diisi nomor bukti transaksi
5. Debet : diisi dengan jumlah dana yang keluar dari rekening bank (penarikan dana, administrasi bank, pajak bunga)
6. Kredit : diisi dengan jumlah dana yang masuk ke rekening bank (setoran dana, transfer masuk, pendapatan bunga)
7. Saldo : diisi dengan jumlah saldo setelah ada transaksi penambahan (kolom kredit) atau pengurangan (kolom debet)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 25


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 2

BUKU KAS
Periode: Bulan ………………..
KPSPAM :
Desa/Kel :
Kecamatan / Kab/Kota :
No Tanggal Saldo
Uraian No Bukti Debet Kredit
Urut Transaksi Komulatif
1 2 3 4 . :5 6 7 = {(7+5)-6}

Jumlah

Tanggal: ………………

Dibuat oleh Bendahara KPSPAMS Disetujui oleh Ketua KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 26


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format :

Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan


KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa / Kelurahan : diisi nama Desa atau Kelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota
1. Nomor Urut : diisi nomor urut terjadinya transaksi
2. Tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi
3. Uraian : diisi dengan penjelasan transaksi sehubungan dengan penerimaan atau pengeluaran kas
4. Nomor Bukti : diisi dengan nomor bukti transaksi, yang tercantum dalam bukti kas keluar / masuk, contoh untuk uang
masuk : no urut/UM/2019, contoh untuk uang keluar : no urut/UK/2019
5. Debet : diisi dengan sejumlah dana yang masuk sesuai dengan transaksi kas masuk
6. Kredit : diisi dengan sejumlah dana yang keluar sesuai dengan transkasi kas keluar
7. Saldo Kumulatif : diisi dengan saldo akhir kumulatif setelah terjadi transaksi penerimaan atau pengeluaran kas pada
tanggal berjalan (saldo pada transaksi sebelumnya dikurangi atau ditambah dengan nilai transaksi
pada tanggal transaksi tanggal berjalan).

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 27


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 3

BUKU IURAN
Periode: Bulan …..

KPSPAM :
Dukuh / Dusun :
Desa :
Kecamatan/Kab. :

Nama Meter Jumlah Penerimaan Iuran (Rupiah)


Kategori Meter
No Anggota / Alamat Akhir Pemakaian
Pelanggan Awal (m3) Abunemen Pemakaian
Pelanggan (m3)` (m3) Denda Tunggakan Jumlah
/ Wajib Air
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

JUMLAH

Tanggal, (tanggal dibuat laporan)

Dibuat oleh Petugas KPS Disetujui oleh Bendaharan KPSPAMS

Nama Petugas Nama Bendahara

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 28


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format :

Kolom 1 (Nomor) : diisi dengan nomor pelanggan seperti yang tertulis dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 2 (Nama Pelanggan) : diisi dengan nama pelanggan sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 3 (Alamat) : diisi dengan alamat pelanggan sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 4 (Kategori Pelanggan): diisi dengan kategori pelanggan (SR / HU /KU) sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran
iuran air
Kolom 5 (Meter Awal) : diisi dengan posisi meter air pada bulan lalu sesuai dengan yang tertulis dalam struk pembayaran iuran
air
Kolom 6 (Meter Akhir) : diisi dengan posisi meter air pada saat dilakukan pencatatan, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Kolom 7 (Jumlah Pemakaian): diisi dengan selisih antara meter akhir dengan meter awal, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Kolom 8 (Abunemen) : diisi dengan jumlah iuran wajib yang harus dibayar, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air
Kolom 9 (Pemakaian Air) : diisi dengan jumlah iuran yang dibayarkan pelanggan atas pemakaian air, sesuai dengan yang tertulis
dalam struk pembayaran iuran air
Kolom 10 (Denda) : diisi dengan jumlah dana terkait dengan denda bila ada, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air.
Kolom 11 (Tunggakan) : diisi dengan sejumlah dana tekait dengan tunggakan bila ada, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air.
Kolom 12 (Jumlah) : diisi dengan menjumlahkan dari kolom 8 sampai dengan 11, sesuai dengan yang tertulis dalam struk
pembayaran iuran air

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 29


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 4
BUKU PENERIMAAN
Periode: Bulan ………………..
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
Penerimaan Pendapatan Penerimaan
No
Tanggal Uraian No Bukti Usaha Kerjasama Total
Urut
Pendapatan Air Non Air Pihak Lain
1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah Pada Akhir Bulan

Tanggal, (tanggal pembuatan laporan)

Dibuat oleh Bendahara KPSPAMS Disetujui oleh Ketua KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 30


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian :

Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan


KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisinamaDesaatauKelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota
1. Nomor Urut : diisi nomor urut transaksi
2. Tanggal : diisi tanggal terjadinya penerimaan iuran
3. Uraian : diisi dengan uraian transaksi penerimaan (misalnya penerimaan iuran dari dusun A)
4. Nomor Bukti : diisi dengan nomor bukti transaksi sesuai dengan bukti kas masuk,
5. Pedapatan Air : diisi dengan jumlah dana hasil pengumpulan iuran sesuai yang disetor oleh petugas KPS.
6. Pendapatan Non Air : diisi dengan jumlah dana yang diterima berasal dari penerimaan biaya sambungan baru dan
pendapatan bunga deposito/jasa giro, pendapatan sewa, pendapatan usaha laoinnya.
7. Penerimaan Kerjasama : diisi dengan jumlah dana yang diterima dari hasil kemitraan dengan pihak lain, berupa bantuan
APBDes, APBD, APBN, CSR, Kredit (pinjaman) dari Lembaga Keuangan, dll.
8. Total : diisi dengan menjumlakan antara penerimaan pendapatan usaha dan penerimaan kerjasama
dengan pihak lain.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 31


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 5
BUKU PENGELUARAN
Periode: Bulan ……………
KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
Pengeluaran Biaya Usaha
Pengeluaran
No Tanggal Uraian No Bukti Biaya Operasi TOTAL
Biaya Non Investasi
&
Operasi
Pemeliharaan
1 2 3 4 5 6 7 (5+6+7)

Jumlah

Tanggal, tanggal dibuat laporan

Dibuat oleh Bendahara KPSPAMS Disetujui oleh Ketua KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 32


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian :

Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan


KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisi nama Desa atau Kelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota
1. NomorUrut : diisi dengan nomor urut terjadinya transaksi
2. Tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi
3. Uraian : diisi dengan uraian penggunaan biaya (peruntukan biaya), sesuai dengan yang dicatat dalam buku kas
4. Nomor bukti : diisi dengan nomor bukti transaksi, sesuai dengan bukti kas keluar dan yang dicatat dalam buku kas
5. Biaya Operasi & pemel. : diisi dengan jumlah pengeluaran yang termasuk dalam kategori biaya operasi dan pemeliharaan.
6. Biaya Non Operasional : diisi dengan jumlah pengeluaran yang termasuk dalam kategori biaya non operasional.
7. Pengeluaran Investasi : diisi dengan jumlah pengeluaran yang termasuk dalam kategori pengeluaran investasi
8. Total : diisi dengan menjumlahkan pada kolom 5,6 dan 7

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 33


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 6

BUKU DAFTAR INVENTARIS/ASET


Periode: Bulan …..

KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :

A. SARANA AIR MINUM


I. ASET PERPIPAAN

Nilai
Nama Barang Tahun
No Jumlah Satuan Perolehan Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset Perolehan
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 34


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
II. ASET NON PERPIPAAN

Nilai Tahun
Nama Barang
No Jumlah Satuan Perolehan Perolehan Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 35


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
B. SARANA SANITASI

Nilai Tahun
Nama Barang
No Jumlah Satuan Perolehan Perolehan Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 36


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
C. ASET SEKRETARIAT

Nilai Tahun
Nama Barang
No Jumlah Satuan Perolehan Perolehan` Sumber Dana Keterangan
Inventaris/Asset
(Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8

Tanggal, (tanggal dibuat laporan)

Dibuat oleh Bendahara KPSPAMS Disetujui oleh Ketua KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua

Diketahui oleh Kepala Desa

Nama Kepala Desa

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 37


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format :

Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan


KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisinamaDesaatauKelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota
1. Nomor Urut : diisi dengan nomor urut
2. Nama Barang : diisi dengan nama barang inventaris sesuai dengan kategori inventaris (Non Perpipaan, perpipaan,
Sanitasi dan Sekretariat)
3. Jumlah : diisi dengan jumlah barang yang tercatat sesuai dengan kategori inventaris (Non Perpipaan, perpipaan,
Sanitasi dan Sekretariat)
4. Satuan : diisi dengan satuan barang yang di beli / dibangun (unit)
5. Nilai Perolehan : diisi dengan nilai asset / barang inventaris sesuai dengan nilai perolehan / harga pembelian.
6. Tahun : diisi dengan tahun perolehan / pembelian barang yang bersangkutan
7. Sumber Dana : diisi dengan sumber dana yang digunakan untuk pengadaan asset bersangutan, Pusat, Kabupaten,
Desa, Masyarakat, Modal Sendiri (Kalau dalam satu asset dibiayai berbagai sumber contoh: pusat
70%, desa 10% dan masyarakat 20%)
8. Sumber Dana : diisi dengan penjelasan tambahan, bila diperlukan

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 38


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 7

LAPORAN LABA/RUGI
Periode: Bulan ……………..

KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :

1. Pendapatan Usaha
a. Pendapatan Air ………………
b. Pendapatan Non Air ……………...
Jumlah 1 ………………

2. Biaya Usaha
a. Biaya Operasi dan Pemeliharaan ………………
b. Biaya Non Operasional ………………
Jumlah 2 ………………

3. Laba/Rugi (jumlah 1 – jumlah 2) ………………

Tanggal, (tanggal dibuat laporan)


Dibuat oleh Bendahara Disetujui oleh Ketua
KPSPAMS KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua


Diketahui oleh Kepala Desa

Nama Kepala Desa

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 39


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format :

Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan


KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisi nama Desa atau Kelurahan
Pendapatan Usaha : diisi dengan jumlah pendapatan usaha pada akhir bulan sesuai dengan
buku penerimaan pada kolom penerimaan pendapatan usaha, yang
terdiri dari :
a. Pendapatan Air: iuran wajib, iuran penggunaan dan denda
b. Pendapatan Non Air : Pendapatan pemasangan sambungan baru,
pendapatan bunga bank
Jumlah : diisi dengan menjumlahkan dari masing-masing komponen pendapatan
dari a dan b
Biaya : diisi dengan jumlah biaya usaha selama satu bulan sesuai dengan Buku
bantu Pengeluaran pada kolom biaya usaha dan biaya non operasi
Jumlah : diisi dengan menjumlahkan dari masing-masing komponen biaya dari a
dan b
Laba/Rugi : Diisi dengan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya usaha.
Jika pendapatan lebih besar dari pada biaya, maka diperoleh Laba. Jika
Biaya lebih besar dari pada pendapatan, maka diperoleh kerugian.
(administrasi dan pajak bank)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 40


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 8
LAPORAN ARUS KAS
Periode: Bulan ……………..

KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :

I. SALDO AWAL
a. Saldo Kas ………………
b. Saldo Bank ………………
Jumlah (a + b) ………………
II. AKTIVITAS PENERIMAAN
a. Penerimaan Pendapatan Usaha
- Pendapatan Air ………………
- Pendapatan Non Air ………………
b. Penerimaan Kerjasama Pihak Lain ………………
Jumlah (a + b) ………………
III. AKTIVITAS PENGELUARAN
a. Pengeluaran Biaya Usaha
- Biaya Operasi & Pemeliharaan ………………
- Biaya Non Operasi ………………
b. Pengeluaran Investasi ………………
Jumlah (a + b) ………………
IV. SURPLUS / DEFISIT ………………

V. SALDO AKHIR
a. Saldo Kas ………………
b. Saldo Bank ………………
Jumlah (a + b) ………………
VI. SELISIH ………………

Tanggal, (tanggal dibuat laporan)


Dibuat oleh Bendahara Disetujui oleh Ketua
KPSPAMS KPSPAMS

Nama Bendahara Nama Ketua


Diketahui oleh Kepala Desa

Nama Kepala Desa

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 41


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format :
Bulan : diisi dengan nama bulan periode yang dilaporkan
KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisi nama Desa atau Kelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota
Saldo Kas : diisi dengan jumlah dana tunai yang ada ditangan
bendahara pada posisi awal bulan (diambil dari saldo awal
buku kas).
Saldo Bank : diisi dengan jumlah dana yang ada di rekening bank pada
posisi awal bulan (diambil dari buku bank).
Jumlah Saldo Awal : diisi dengan menjumlahkan saldo kas dan bank pada
posisi awal bulan.
Penerimaan Pendapatan Usaha : diisi dengan jumlah penerimaan pendapatan usaha dalam
kurun waktu yang dilaporkan (diambil dari buku bantu
penerimaan pada kolom pendapatan air dan pendapatan
non air).
Penerimaan Kerjasama Pihak Lain : diisi dengan jumlah penerimaan hasil kerjasama dengan
pihak lain dalam kurun waktu yang dilaporkan (diambil dari
buku bantu penerimaan pada kolom penerimaan
kerjasama).
Jumlah Aktivitas Penerimaan : diisi dengan menjumlahkan penerimaan operasional dan
penerimaan non operasional.
Pengeluaran Biaya Usaha : diisi dengan jumlah pengeluaran biaya usaya selama
kurun waktu pelaporan (diambil dari buku bantu
pengeluaran pada jumlah kolom biaya operasi dan
pemeliharaan dan pada jumlah kolom biaya usaha non
operasi).
Pengeluaran Investasi : diisi dengan jumlah pengeluaran investasi dalam kurun
waktu yang dilaporkan (diambil dari buku bantu
pengeluaran pada jumlah kolom pengeluaran investasi).
Jumlah Aktivitas Pengeluaran : diisi dengan menjumlahkan pengeluaran biaya usaha dan
pengeluaran investasi.
Surplus / Defisit : diisi dengan nilai selisih antara jumlah kas dan bank
ditambah jumlah penerimaan dikurangi jumlah
pengeluaran.
Saldo Akhir pada Kas : diisi dengan jumlah uang tunai yang ada di tangan
bendahara pada posisi penutupan buku (diambil dari buku
kas pada posisi akhir bulan/penutupan buku)
Saldo Akhir Pada Bank : diisi dengan jumlah dana yang ada di rekening bank pada
posisi penutupan buku (diambil dari buku bank pada posisi
akhir bulan/penutupan buku)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 42


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Jumlah Saldo Akhir : diisi dengan menjumlahkan saldo kas dan saldo bank pada
posisi penutupan.
Selisih : diisi dengan nilai selisih antara nilai surplus / defisit dengan
jumlah saldo akhir. Nilai selisih harus sama dengan Nol.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 43


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 9
LAPORAN NERACA
Status : ……………..

KPSPAM :
Desa :
Kecamatan/Kab. :
AKTIVA (Rp) PASIVA (Rp)
A. Aktiva Lancar C. Hutang
Kas dan Bank ……………… Hutang Jangka Pendek ………………
Piutang ……………… Hutang Jangka panjang ………………
Persediaan Barang ………………
Jumlah Aktiva Lancar ……………… Jumlah Hutang ………………

B. Aktiva Tetap D. Modal


Perpipaan ……………… - Modal dari Pemerintah Pusat ………………
Non Perpipaan : - Modal dari Pemerintah Kab ………………
- Sumur ……………… - Modal dari Pemerintah Desa ………………
- Pompa ……………… - Modal Sendiri (CSR, masyarakat, dan ………………
akumulasi laba pada periode sebelumnya)
- Intake ……………… - Laba / Rugi bulan berjalan ………………
- Reservoir ………………
- Kran Umum ………………
Sarana Sanitasi ………………

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 44


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Aset Sekretariat :
- Bangunan Sekretariat ………………
- Inventaris kantor/sekretariat ………………
Akumulasi Penyusutan ……………….
Jumlah Aktiva Tetap ……………… Jumlah Modal ………………
Jumlah Aktiva (A+B) ……………… Jumlah Passiva (C+D) ………………

Tanggal, (tanggal dibuat laporan)

Dibuat oleh Bendahara KPSPAMS Disetujui oleh Ketua


KPSPAMS

(Nama Bendahara) (Nama Ketua)


Diketahui oleh Kepala Desa

(Nama Kepala Desa)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 45


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
Cara Pengisian Format:
Status : diisi dengan tanggal akhir bulan pelaporan
KPSPAMS : diisi nama dengan nama KPSPAMS
Desa/Kelurahan : diisi nama Desa atau Kelurahan
Kec/Kab/Kota : diisi nama kecamatan, kabupaten atau kota

A. AKTIVA LANCAR :
- Kas dan Bank : diisi dengan jumlah nilai kas dan bank pada posisi akhir periode pelaporan (diambil dari saldo
akhir laporan arus kas)
- Piutang : diisi dengan nilai piutang kepada pihak lain, bila ada
- Persediaan Barang : diisi dengan nilai persediaan barang yang belum terpakai, misanya berupa material yang belum
terpasang.
- Jumlah aktiva lancar : diisi dengan menjumlahkan antara kas & bank, piutang dan persediaan barang.

B. AKTIVA TETAP
- Perpipaan : diisi dengan nilai aktica / asset yang berupa barang inventaris perpipaan, sesuai dengan laporan
barang inventaris.
- Non Perpipaan : diisi dengan nilai dan jenis barang yang dimiliki berupa aset non perpipaan, sesuai dengan
laporan barang inventaris.
- Sarana sanitasi : diisi dengan nilai dan jenis asset yang dimiliki berupa sarana sanitasi, sesuai dengan laporan
barang inventaris.
- Aset Sekretariat : diisi dengan nilai dan jenis barang yang dimiliki berupa asset secretariat, sesuai dengan laporan
barang inventaris.
- Akumulasi Penyusutan : diisi dengan nilai akumulati penyusutan aktiva tetap sebagai pengurang nilai aktiva tetap.
- Jumlah Aktiva Tetap : diisi dengan menjumlahkan nilai asset perpipaan, non perpipaan, sanitasi dan asset secretariat
dikurangi akumulasi penyusutan aset.
C. HUTANG:
- Hutang Jangka Pendek : diisi dengan nilai pinjaman / hutang yang dimiliki yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih
dari satu tahun.
- Hutang Jangka Panjang : diisi dengan nilai pinjaman /hutang yang dimiliki yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
- Total Hutang : diisi dengan menjumlahkan antara hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
D. MODAL

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 46


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
- Modal Pemerintah Pusat : diisi dengan nilai hibah BLM dari Pemerintah Pusat yang digunakan untuk membangun sarana
dan prasarana air minum dan sanitasi, khususnya yang tercatat pada laporan daftar barang
inventaris.
- Modal Pemerintah Kabupaten : diisi dengan nilai hibah BLM dari Pemerintah Kabupaten (APBD) yang digunakan untuk
membangun sarana dan prasarana air minum dan sanitasi, khususnya yang tercatat pada
laporan daftar barang inventaris.
- Modal Pemerintah Desa : diisi dengan nilai kontribusi dari Pemerintah Desa (APBDes) yang digunakan untuk membangun
sarana dan prasarana air minum dan sanitasi, khususnya yang tercatat pada laporan daftar
barang inventaris.
- Modal Swadaya Masyarakat : diisi dengan nilai kontribusi dari masyarakat yang digunakan untuk membangun sarana dan
prasarana air minum dan sanitasi, khususnya yang tercatat pada laporan daftar barang
inventaris.
- Modal Sendiri : diisi dengan nilai modal KPSPAMS yang digunakan untuk membangun / membeli sarana dan
prasarana air minum dan sanitasi atau asset sekretariat, khususnya yang tercatat pada laporan
daftar barang inventaris.
- Surplus / Defisit : diisi dengan nilai surplus atau desfisit dari hasil perhitungan sesuai dengan laporan arus kas
pada periode pelaporan.
- Jumlah Modal : diisi dengan menjumlahkan seluruh nilai modal, mulai dari modal dari pemerintah pusat,
pemerintah kabupaten, pemerintah desa, masyarakat, modal sendiri dan surplus/defisit.

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 47


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN – 10

FORMAT STRUK PEMBAYARAN IURAN PEMAKAIAN AIR UNTUK KPSPAMS YANG


MENERAPKAN TARIP PROGRESIF

STRUK PEMBAYARAN IURAN PEMAKAIAN AIR


KELOMPOK PENGELOLA SPAMS ……………………………..
DESA ……………………., KECAMATAN ……………………………
Nomor Bukti : ……………………………………..

Tagihan Bulan : …………………… Kategori Pelanggan : ……………………


Nomor Pelanggan : …………………… Meter Awal : ………………… M3
Nama Pelanggan : …………………… Meter Akhir : ………………… M3
Alamat Pelanggan : …………………… Jumlah Pemakaian : ………………… M3

RINCIAN TAGIHAN REKENING


Kelompok
Volume (M3) Tarif (Rp./M3) Total Pembayaran
Pemakaian
0 - 10 Rp. ……………………..
11 - 20 Rp……………………….
20 - ke atas Rp……………….………
Jumlah Biaya Pemakaian Air Rp………………………
. Biaya Iuran Wajib (Abunemen) Rp………………………
Biaya Denda Rp. ……………………..
Tunggakan Bulan Lalu Rp……………………….
TOTAL TAGIHAN Rp……………………….
TERBILANG
……………………………………………………………………………………………………

Tanggal, …../……/………..
Petugas
Catatan :
Jatuh tempo pembayaran : setiap tanggal 20
(…………………………………………………)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 48


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 11

FORMAT STRUK PEMBAYARAN IURAN PEMAKAIAN AIR UNTUK KPSPAMS YANG


MENERAPKAN TARIP TUNGGAL

STRUK PEMBAYARAN IURAN PEMAKAIAN AIR


KELOMPOK PENGELOLA SPAMS ……………………………..
DESA ……………………., KECAMATAN ……………………………

Nomor Bukti : …………………………………….

Bulan : …………………… Kategori Pelanggan : ……………………


Nomor Pelanggan : …………………… Meter Awal : ………………… M3
Nama Pelanggan : …………………… Meter Akhir : ………………… M3
Alamat Pelanggan : ……………………. Jumlah Pemakaian : ………………… M3

RINCIAN TAGIHAN REKENING


1. Biaya Pemakaian Air
- Volume Pemakaian …………………… M3
- Tarif Per M3 Rp……………………..
- Biaya Pemakaian Air Rp. ……………………
2. Biaya Iuran Wajib (Abunemen) Rp. ……………………
3. Biaya Denda Rp. ……………………
4. Tunggakan Bulan Lalu Rp. ……………………
TOTAL TAGIHAN Rp. ……………………
TERBILANG
……………………………………………………………………………………………………

Tanggal, …../……/………..
Petugas
Catatan :
Jatuh tempo pembayaran : setiap tanggal 20
(…………………………………………………)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 49


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 12

BUKTI KAS MASUK


No. Bukti Transaksi: ..../UM-....

Telah diterima dari : .............................................................................................


Banyaknya Uang : Rp .......................................................................................
Terbilang :..............................................................................................
Untuk : ............................................................................................

..........................., Tanggal ..................

Mengetahui Yang Menerima


Ketua KPSPAMS Bendahara KPSAPMS

( …..................……..) (…...................….........…)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 50


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS
LAMPIRAN - 13

BUKTI KAS KELUAR


No. Bukti Transaksi: ..../UK-....

Dibayar Kepada : .......................................................................................


Jumlah pembayaran : Rp...................................................................................
Terbilang :........................................................................................
Untuk pembayaran : .......................................................................................

..........................., Tanggal ..................

Dibayar Oleh: Diterima Oleh


Bendahara KPSPAMS

( …..............……..) (…...................……)
Disetujui Oleh
Ketua KPSPAMS

(.........................)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) 51


PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN KPSPAMS

Anda mungkin juga menyukai