Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN DASAR

KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI


(KPSPAMS)

DASAR PENDIRIAN, NAMA, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA

Pasal 1

1. Dasar Pendirian Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS)
……………………….
Dalam rangka meningkatkan derajar kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui:
a. Perubahan perilaku.
b. Pelayanan kesehatan berbasis lingkungan.
c. Penyediaan air minum dan sanitasi aman yang cukup dan terjangkau.
d. Kesinambungan dan efektifitas program melalui partisipasi masyarakat.

Desa……………….…, Kecamatan……………….…, Kabupaten……………….…, telah dibangun


sarana air minum dan sanitasi berupa:
1) …………………………………
2) …………………………………
3) …………………………………
4) …………………………………

2. Agar tujuan masyarakat Desa……………………. tercapai maka sarana air minum yang
telah dibangun dipelihara dan diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya agar
mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat termasuk pembangunan jamban CLTS.

3. Agar pemeliharaan dan perbaikan sarana air minum dan usaha mendorong perubahan
perilaku yang dilaksanakan masyarakat secara terkoordinir, dilaksanakan secara efektif
(berhasil guna) efisien (berdaya guna) dengan pembiayaan yang murah maka dibentuk
kelompok pengelola sarana air minum dan sanitasi desa.

4. Kelompok ini bernama…………………………….

5. Kelompok ini berkedudukan di:

Desa : ………………………………
Kecamatan : ………………………………
Kabupaten : ………………………………

6. Kelompok ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.

7. Lingkup kerja Lembaga ini meliputi wilayah Desa ……………….…, Kecamatan


……………….…,
STATUS, AZAS DAN PRINSIP

Pasal 2

1. Kelompok ini bersatus otonomi dan informal.


2. Kelompok ini berazaskan kebersamaan dan gotong royong.
3. Kelompok ini melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. ……………………………
b. ……………………………
c. ……………………………

PERAN, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 3

1. Kelompok ini berperan:


a. Mewujudkan tercapainya pelayanan air minum dan sanitasi untuk masyarakat
Desa………………… yaitu melalui pengelolaan (operasional, pemeliharaan, dan
perbaikan) dan pengembangan sarana air minum dan sanitasi agar
mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan mendorong masyarakat
berperilaku hidup sehat.
b. Dengan tersedianya air minum sampai ke pemukiman diharapkan dapat
mendorong produktivitas kerja dalam rangka meningkatkan perekonomian
masyarakat Desa ………………… terutama bagi golongan masyarakat yang
berpenghasilan rendah.
c. Sebagai kelompok pemberdayaan yang merupakan wahana integrasi sosial
dan menjembatani kesenjangan sosial – ekonomi masyarakat perdesaan.
d. Sebagai mitra NGO, Pemerintah dan Swasta dalam upaya pelayanan
masyarakat melalui pelayanan air minum dan kesehatan lingkungan.

2. Untuk mencapai tujuan peningkatan kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup


masyarakat, kelompok ini menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut:

a. Mendorong kesadaran kepada masyarakat bahwa pemeliharaan sarana air


minum menjadi tanggung jawab bersama.
b. Melakukan Perlindungan Daerah Tangkapan Air (PDTA).
c. Mengelola Sambungan Rumah (SR), Kran Umum (KU) atau Hidran Umum
(HU) dan perluasan layanan bagi masyarakat.
d. Melakukan perhitungan iuran air minum berdasarkan pada keterjangkauan
dan keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air,
transparansi dan akuntabilitas.
e. Perhitungan besaran iuran harus mencukupi biaya operasi, pemeliharaan,
penyusutan, dan pengembangan dengan mempertimbangkan jumlah
sambungan/penerima manfaat yang telah berlangganan dan
mempertimbangkan masukan masyarakat.
f. Melaksanakan operasional, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana
air minum dan biaya pengelolaan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS) secara efisien (berdaya guna), efektif (berhasil guna).
g. Pengelolaan sarana air minum dan sanitasi bertujuan untuk memenuhi
pelayanan dasar kepada masyarakat. Apabila pelayanan dasar tersebut sudah
dipenuhi seluruhnya (akses 100%) dan masih terdapat ketersediaan air, maka
pengelolaan sarana air minum dan sanitasi dapat digunakan untuk keperluan
lain.

KEANGGOTAAN

Pasal 4

1. Yang dapat menjadi anggota kelompok ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat
sarana air minum Desa ….…………… .

2. Setiap anggota mempunyai hak:

a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam


pertemuan anggota atas dasar satu anggota satu suara.
b. Dalam pengambilan keputusan, agar berpihak pada kepentingan masyarakat.
c. Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus Kelompok Pengelola Sarana
Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
d. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran
dasar.Mengemukakan pendapat atau saran kepada Kelompok Pengelola
Sarana AirMinum dan Sanitasi (KPSPAMS) diluar pertemuan baik diminta atau
tidak
e. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama.Melakukan pengawasan atas
jalannya Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).

3. Setiap anggota mempunyai kewajiban:

a. Secara aktif ikut memelihara sarana air minum agar memberikan


manfaat yang berkesinambungan.
b. Mentaati dan melaksanakan AD/ART.

c. Ikut hadir dan aktif mengambil peranan dalam pembuatan AD-ART serta
mentaati keputusan-keputusannya. Usulan dari masyarakat kurang mampu
agar lebih mendapat perhatian.
d. Membayar uang langganan air tepat waktu.

4. Keanggotaan lembaga ini mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.

5. Semua warga masyarakat Desa ……….…….. dapat menjadi anggota lembaga


pengelola air.

6. Keanggotaan berakhir bilamana anggota:


a. Meninggal dunia.
b. Berhenti atas permintaan sendiri.
c. Tidak membayar uang langganan air selama 6 bulan berturut-turut tanpa
alasan.

d. Melakukan perbuatan yang bertentangan atau menyimpang dari kegiatan


pengelolaan sarana air minum dan sanitasi.

e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan

f. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-


kewajiban sebagai anggota sebagaimana mestinya.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
8. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam
Rapat Anggota berikutnya

PENGURUS

Pasal 5

Untuk mengatur dan menyelenggarakan program kelompok perlu diadakan organisasi


pengurus yang menjalankan tata laksana kelompok masyarakat:

1. Pengurus lembaga ini terpilih dari, oleh dan dalam Rapat Anggota (Pleno Masyarakat).
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memiliki sifat jujur, aktif, terampil bekerja, dan berdedikasi terhadap
kelompok ini.
b. Semua tindakan yang berhubungan dengan pemeliharaan air minum dan
sanitasi meletakkan kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi.

c. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kondisi,


kemampuan masyarakat desa, dan tata laksana kelompok ini.

Pasal 6

1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih
kembali.
2. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya, maka jabatannya
dapat ditempati oleh anggota yang lain atas dasar pengangkatan pengurus.

3. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang (ketua, sekretaris, dan bendahara).

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 7

1. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan
untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha. Manajer dan karyawan diberi imbalan
yang layak sesuai dengan kemampuan keuangan Kelompok Pengelola Sarana
Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).

2. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan kegiatannya.

3. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh
kelompok yang diakibatkan kelalaiannya dalam melakukan tugas.

Pasal 8

Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapat
honor yang sesuai dengan beban tugasnya dan kemampuan keuangan kelompok.

RAPAT ANGGOTA

Pasal 9

1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi, dimana setiap anggota wajib


menghadirinya.
2. Rapat Anggota (pleno masyarakat) yang pertama yang bertujuan membentuk
lembaga ini mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan Rapat Anggota
selanjutnya
3. Rapat Anggota (pleno masyarakat) dilakukan secara teratur minimal 1 kali dalam 1
tahun.

4. Setiap keputusan diambil dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) dilakukan secara
musyawarah-mufakat. Jika tidak dapat diambil secara mufakat, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Pertanggungjawaban pengurus KPSPAMS disampaikan kepada masyarakat dan
dilaporkan kepada Kepala Desa melalui Rapat Anggota sesuai periode kepengurusan
KPSPAMS.
6. Laporan Pengurus KPSPAMS sekurang-kurangya berisi tentang:
a. Kegiatan yang direncanakan dan yang telah dilaksanakan oleh KPSPAMS dan
hasil capainnya.
b. Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan.
c. Laporan keuangan dan pelaksanaan iuran air minum.
d. Daftar asset
e. Daftar pelanggan

Pasal 10

1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh total
jumlah anggota (>50%).
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan
dianggap sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan
masyarakat yang berpenghasilan rendah

4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.

MODAL

Pasal 11

1. Modal KPSPAMS terdiri dari:


a. Sarana air minum dan sanitasi senilai Rp ……………………. (nilai sarana air
minum
dan sanitasi dengan dibulatkan dalam ratusan ribu rupiah).
b. Iuran pokok anggota
c. ………………………
d. ………………………

Pasal 12

Kepemilikan dan pengelolaan sarana air minum dapat dipindahtangankan jika disetujui
oleh masyarakat.

Pasal 13

a. Atas dasar keputusan rapat anggota, kelompok dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.

b. Kelompok dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
dan/atau dapat mempengaruhi tujuan pengelolaan sarana air minum oleh Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).

SISA HASIL USAHA

Pasal 14

1. Lembaga Pengelola Air termasuk lambega yang bertujuan meningkatkan pelayanan


air minum kepada masyarakat sehingga tujuan pemberian bantuan hibah desa dari
PAMSIMAS kepada desa…………………. segera dapat tercapai
2. Sisa hasil usaha diperkirakan baru diperoleh setelah lembaga melakukan
pengembangan usaha.

Pasal 15

Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk :
a. 10% untuk dana cadangan usaha
b. 15% untuk jasa pengurus
c. 25% untuk pemupukan modal
d. 5% untuk dana pendidikan
e. 40% dibagikan kepada anggota sebanding dengan jumlah simpanan serta jasa
pinjamannya dalam usaha lembaga ini
f. 5% untuk iuran pembinaan.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 16

1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki
suara dalam Rapat Anggota

2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu


dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka
keputusan- keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus
dipatuhi oleh seluruh anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS).

PENUTUP

Pasal 18

1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan oleh
Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS).
ANGGARAN RUMAH TANGGA
LEMBAGA KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS)

Desa …………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten …………………

KEANGGOTAAN

Pasal 1

1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan
atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran
Dasar

PENGURUS

Pasal 2

Pengurus lembaga yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal 5, yaitu :

1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus berjumlah
ganjil.

b. Badan Penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah
paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat
menjadi Anggota Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan
dialkukan dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri

3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus
yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS


Pasal 3

1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali
rapat rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus
yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.

2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh
Anggota Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota.
Apabila pengangkatan dialkukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara,
maka Anggota Pengurus itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang
digantikannya itu selesai.

Pasal 4

Pengurus berkewajiaban menyusun dan menggariskan Pola Kebijakan Umum Kelompok.


Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada kelompok atas
pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya, yang meliputi :
1. Kebijakan dalam pengelolaan air minum sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal 3
pada Anggaran Dasar.

2. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota untuk


disusun dan digariskan oleh pengurus.
3. Pengurus melaporkan Laporan Keuangan KPSPAMS dalam papan informasi.

PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 5

1. Pengurus membentuk sebuah Panitia Pencalonan sekurang-kurangnya 30 (tiga


puluh) hari sebelum Rapat Anggota diadakan. Panitia Pencalonan terdiri atas 3 (tiga)
anggota, dalan nama tidak boleh duduk lebih dari satu orang Anggota Pengurus.
Tugas Panitia Pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan
Pengurus yang perlu diisi dengan jalan pemilihan dalam Rapat Anggota

2. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh Panitia Pencalonan, Pimpinan Rapat


Anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak
suara. Kemudian Pimpinan dapat mensahkan pencalonan.

3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang
mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau
lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara
mereka menyatakan mengundurkan diri sebagai calon

5. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan untuk Lembaga berikut :


1. Jumlah ganjil 3 (tiga) sampai dengan 15 (lima belas) untku Pengurus
2. Jumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang untuk Badan Pemeriksa dengan
ketentuan bahwa jumlah calon bagi tiap-tiap kelompok harus setidak-tidaknya
lebih dari satu orang daripada jumlah yang akan dipilih.

JABATAN DALAM KEPENGURUSAN

Pasal 6

Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut :

Ketua  Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanan pengoperasian dan


pemeliharaan.
 Mengkoordinasikan pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
 Mencatat segala pengaduan dari pemakai sarana air minum dan dibahas dalam
rapat anggota.
 Melakukan pertemuan/rapat rutin secara berkala (2 kali dalam 1 tahun) dengan
penerima manfaat sarana air minum.
 Menyusun rencana kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana air minum
dan sanitasi selama periode kepengurusannya.
 Membangun jaringan kerja KPSPAMS dengan pemerintah desa, lembaga lain
yang sejenis, dan pihak-pihak lain yang dapat memberi dukungan teknis dan
pembiayaan.
 Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil pengamatan,
pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh tenaga teknis.
 Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan, semester, dan
tahunan).

Sekretaris  Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat pengurus.
 Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan pencatatan dan
pengadministrasian secara tertib.
 Membantu ketua KPSPAMS menyusun laporan pertanggung-jawaban.
 Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum dan sanitasi.
 Mendata sarana air minum dan sanitasi yang terbangun.
 Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan
 pemeliharaan. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada
anggota
rapat sebelum
diadakan.
Bendahara  Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat
berharga.
 Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggungjawaban keuangan
pada waktu yang ditentukan.
 Menerima semua pembayaran iuran pemanfaat atas pelayanan sarana air
minum atas nama organisasi dan menyimpan di tempat aman yang telah
ditentukan pengurus.
 Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan atau hal-hal
yang akan mengganggu keuangan.
 Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang dengan sepengetahuan Ketua.
 Membuat laporan keuangan.
Seksi Teknis  Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga (by name by
address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini akan diperbaharui
secara berkala pada tahap keberlanjutan sesuai format terlampir.
 Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol kuantitas dan kualitas
air yang dihasilkan, serta melakukan tindakan apabila terjadi gangguan pada
sistem (misal terjadi kebocoran, genset rusak, pencurian air, dan lain-lain).
 Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan operasional dan
pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset, kaporit, dan lain-lain).
 Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan memperbaiki
kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
 Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum (jumlah dan
keberfungsian).
 Membuat laporan teknis tertulis secara rutin tiap bulan.
 Menyusun Rincian Anggaran Biaya kegiatan operasional dan pemeliharaan, baik
harian maupun periodik (bulanan dan triwulan).
 Membantu Ketua dalam menyusun laporan pertanggung-jawaban.
 Mengatur pemasangan jaringan untuk pengembangan sarana.
 Melakukan update terhadap peta akses air minum.
 Memeriksa kualitas air secara periodik.
Seksi  Mendata sarana dan prasarana sanitasi dan kesehatan terbangun setiap rumah
Sanitasi dan tangga (by name by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini
Kesehatan akan diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan sesuai format
terlampir.
 Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
penggunaan jamban dengan menitikberatkan pada perubahan perilaku
masyarakat.

Koordinat
 Mengkoordinasikan kegiatan pembangunan sarana sanitasi dan kegiatan lain
or
yang berkaitan dengan sanitasi dan kegiatan
Penggun
a Sarana
(KU, HU,  Menginisiasi pembentukan dan mendampingi Tim STBM desa yang akan
SGL, menfasilitasi masyarakat dalam melakukan perilaku 5 pilar STBM.
PAH  Mengatur penggunaan air dan pemeliharaan sarana air minum dan sanitasi.
 Melaporkan kepada seksi teknis apabila terjadi kerusakan pada sarana umum
dan lain-lain
yang dikelola.
sarana yang
 Mengorganisasi pembayaran iuran pemakai sarana umum (misal KU/HU) dan
dimanfaatkan
menyetor iuran bulanan dari para pengguna sarana air minum kepada
secara
Bendahara KPSPAMS.
bersama-
 Mengorganisir anggota pada kegiatan kesehatan lingkungan dan promosi
sama
kegiatan Perubahan Perilaku Sanitasi.
dalam suatu
 Mengorganisasi kegiatan gotong-royong yang berkaitan dengan kegiatan air
kelompok)
minum dan sanitasi.
 Melakukan pemeliharaan sarana umum yang menjadi tanggung jawab
pengelolaannya.
 Memantau pelaksanaan pembangunan jamban melalui pendekatan CLTS
untuk meningkatkan penggunaan jamban pada masyarakat.
 Melanjutkan kegiatan promosi kesehatan sekolah melalui kerjasama dengan
pihak sekolah termasuk kegiatan pemeliharaan jamban sekolah yang sudah
terbangun
 Perubahan Perilaku Sanitasi memfasilitasi dan bekerja sama dengan wirausaha
sanitasi/STBM
DEWAN PENASEHAT
.
. Pasal 7

Penunjukan Dewan Penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan


dengan surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus
lembaga. Demikian pula dengan pembubaran Dewan Penasehat dan atau penghentian
Dewan Penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.

Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….

Atas nama seluruh anggota Lembaga

Ketua Sekretaris

( ) ( )
57 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS 57
PT.7-05PT.7-05
58 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS 58
PT.7-05PT.7-05
59 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS 59
PT.7-05PT.7-05
60 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS 60
PT.7-05PT.7-05
61 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS 61
PT.7-05PT.7-05
62 Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS Format Anggaran Rumah Tangga KPSPAMS 62
PT.7-05PT.7-05
49 Format Anggaran Dasar KPSPAMS Format Anggaran Dasar KPSPAMS 49
PT.7-04
PT.7-04
50 Format Anggaran Dasar KPSPAMS PT.7-04
PT.7-04 Format Anggaran Dasar KPSPAMS 50

Anda mungkin juga menyukai