Anda di halaman 1dari 25

EKONOMI MIKRO

Dosen : Ir. Tatang Widjojoko, M.P.


ELASTISITAS
: suatu ukuran dari kepekaan (reponsiveness) dari suatu variabel
terhadap adanya perubahan variabel lainnya.
Jika ada 2 variabel X dan Y, maka elastisitas dari Y terhadap X adalah :

persentase perubahan Y ΔY/Y


Elastisitas = =
persentase perubahan X ΔX/X

ΔY X
= . ........... (1.1)
ΔX Y

Kalau kedua variabel tersebut merupakan suatu hubungan


fungsi Y = f (X), maka elastisitas Y terhadap X adalah :
EY = dY/dX . X/Y
Konsep pengukuran elastisitas ini sangat
berguna, karena tidak terpengaruh oleh
adanya unit pengukuran dari masing-masing
variabel.
Nilai elastisitas ini dibedakan atas 3
kategori :
Jika E = 1 disebut unitary elasticity,
yaitu perubahan kedua variabel mempunyai
proporsi yang sama.
Jika E > 1 disebut Elastis
Jika E < 1 disebut Inelastis
Dalam analisis permintaan :> elastisitas harga dari
permintaan adalah persentase perubahan kuantitas barang
(Q) yg diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang
(P) sebesar 1 persen.

persentase perubahan Q ΔQ/Q


E = = -
persentase perubahan P ΔP/P

ΔQ P
E = - .
ΔP Q
Keterangan : Q = jumlah barang X yang diminta
P = harga barang X
Δ = jumlah perubahan variabel tsb.

Dengan nilai elastisitas dapat ditinjau, apakah suatu


barang termasuk barang yang sangat dibutuhkan atau tidak.
Misal: elastisitas kebutuhan pokok (sembako) selalu
inelastis, sedangkan barang mewah selalu elastis.
ELASTISITAS PERMINTAAN
Yang dimaksud dengan elastisitas permintaan (konsumen
terhadap suatu barang tertentu) adalah tingkat kepekaan
jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan
(naik/turunnya) harga barang tersebut.
Secara kuantitatif, besarnya elastisitas permintaan terhadap
suatu barang adalah hasil bagi dari perubahan relatif jumlah
barang yang akan dibeli dengan perubahan relatif harga
barang tersebut.
Apabila fungsi permintaan suatu barang adalah X = f(X)
X = jumlah barang yang dibeli
H = harga barang yang dibeli

Maka elastisitas permintaan (Ep) = dX/dH . H/X


CONTOH: PERHITUNGAN ELASTISITAS TITIK

Tentukan elastisitas permintaan pada setiap perubahan


harga sesuatu barang, jika datanya adalah sbb:

No. Harga Permintaan (buah) Elastisitas permintaan


(rp) (Ed)
1 100 10.000
2 90 13.000 3,0
3 80 17.000 2,8
4 70 22.000 2,3
5 60 25.000 1,0
6 50 27.000 ?
7 40 28.000 ?
PERHITUNGAN ELASTISITAS DENGAN CARA GEOMETRI
H
E

H1 A
B
H2 D C kurva
permintaan

0 X1 X3 X2 F X
CONTOH SOAL YANG LAIN: MENGGUNAKAN ELASTISITAS BUSUR (ARC
ELASTICITY ATAU ELASTISITAS 2 TITIK)
ELASTISITAS PERMINTAAN SILANG
Pada kenyataannya barang-barang kebutuhan
tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan
dengan barang lain, misalnya kopi dan teh,
kedua barang yang bersifat substitusi atau
saling mengganti (jadi jika harga kopi
mahal, orang akan mengganti dengan teh).
Ada juga barang-barang yang saling
melengkapi (bersifat komplementer), misal
gula dan kopi.
Untuk mengukur berapa besarnya perubahan
jumlah barang yang dibeli karena perubahan
harga barang lain, kita gunakan konsep
elastisitas silang.
CONTOH PERHITUNGAN ELASTISITAS PERMINTAAN
SILANG
ELASTISITAS PENDAPATAN DARI PERMINTAAN (INCOME
ELASTICITY OF DEMAND)

Elastisitas pendapatan adalah hasil bagi


perubahan relatif jumlah barang yang
diminta dengan perubahan relatif pendapatan
konsumen yang bersangkutan, di mana harga
barang tersebut tetap. (Analog dengan
perhitungan elastisitas di atas).
Barang normal Ep selalu bertanda positif
Barang inferior/tuna nilai/bermutu rendah
Ep selalu bertanda negatif.
Barang netral Ep selalu sama dengan nol
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELASTISITAS PERMINTAAN

1. Kemampuan barang tersebut untuk bersubstitusi.


2. Kemampuan barang tersebut untuk dapat dipakai bagi
bermacam-macam keguanaan.
3. Bagian (proporsi) dari penghasilan konsumen yang
dipergunakan untuk membeli barang tersebut.
4. Kebutuhan konsumen akan barang yang bersangkutan
Dalam analisis penawaran :> elastisitas harga dari
penawaran adalah persentase perubahan kuantitas barang X
yg ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga barang X
sebesar 1 persen.

persentase perubahan Q ΔQ/Q


ESX = =
persentase perubahan P ΔP/P

ΔQ P
ESX = .
ΔP Q
Keterangan : Q = jumlah barang X yang ditawarkan
P = harga barang X
Δ = jumlah perubahan variabel tsb.

Ada beberapa cara dalam menentukan angka elastisitas,


yaitu dengan elastisitas titik (point elasticity),
elastisitas busur (arc elasticity), ataupun elastisitas
silang (cross elasticity)
CONTOH PERHITUNGAN ELASTISITAS PENAWARAN
EXCESS DEMAND DAN EXCESS SUPPLY
Pd gambar di bawah ini, excess demand yg tjd sebesar 27 juta ton (= 45 - 18
juta ton) pd HET sebesar Rp 330,00/kg. Seandainya produk tsb adl pupuk,
dpt tjd bahwa petani akan kesulitan mendapatkan pupuk ! Dan realisasi
usahatani tidak sesuai dgn yg direncanakan.

Harga P
S0

A
450
330

D0

Q D, Q S
0 18 30 45 Kuantitas
Excess demand
Pada grafik ternyata, bahwa titik A atau pada
harga Rp 450,00 terjadi kesepakatan antara
jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan
(sebagai titik ekuilibrium). Di luar titik A
akan terjadi kelebihan-kelebihan, baik kelebihan
penawaran (excess supply) ataupun kelebihan
permintaan(excess demand).
Pada harga di bawah Rp 450,00 misalnya pada
harga Rp 330,00 akan terjadi excess demand
(jumlah permintaan > penawaran), sementara itu
jika harga di atas Rp 450,00 misalnya pada harga
Rp500,00 maka akan terjadi excess supply.
Hukum Penawaran dan Permintaan (law of supply
and demand) : dalam satu waktu tertentu dan
untuk satu jenis barang tertentu akan terdapat
satu harga oPe di mana pada harga tersebut
jumlah yang diminta akan sama dengan jumlah yang
ditawarkan (Oqe)
Pd gambar di bawah ini, sebagai contoh adl apabila harga dasar (HD) gabah
ditetapkan Pemerintah di atas harga keseimbangan, mk Excess Supply yg tjd
sebesar 22 juta ton (= 40 - 18 juta ton) pd HD sebesar Rp 500,00/kg. Artinya
ada kelebihan kuantitas penawaran di pasar sebanyak 22 juta ton.

Harga(P
) S0

500
A
450

D0

Q D, Q S
0 18 30 40 Kuantitas
Excess supply
Untuk hasil-hasil pertanian, produk yang dihasilkan
memerlukan waktu paling tidak 3-4 bulan (padi jero), sehingga
menyebabkan adanya fluktuasi harga.
Dalam bidang pertanian, keputusan untuk menanam (mulai
produksi) sampai dengan memperoleh hasil produksinya
membutuhkan suatu tenggang waktu. Keadaan tersebut telah
menyebabkan adanya kesenjangan (gap) informasi terhadap
jumlah yang diminta maupun jumlah yang ditawarkan.
Analisis sederhana dengan menggunakan hukum penawaran
(supply) dan permintaan (demand) salah satunya dikenal
sebagai “Cobweb Theorem”
3 kondisi yang terjadi: Repeating cycle, Converging cycle, dan
Expanding cycle.
COBWEB THEOREM
Hubungan antara fluktuasi harga dan produksi pertanian
merupakan kasus yg penting.
Fluktuasi harga terjadi karena adanya reaksi (respon)
yg terlambat dari pihak produsen thd harga.
Contoh: variasi yg bersifat siklus yg berjarak 3-4 th
mengenai harga babi di AS, yg kemudian tlh dpt
diper-pendek mjd 2-3 th, krn berhasilnya metode
penggemukan babi yg lbh singkat.
Teori Cobweb pd dasarnya menerangkan siklus harga dan
produksi yg naik turun dlm jangka waktu ttt.
Kasus Cobweb dibagi mjd 3, yaitu:
a. Siklus yg mengarah pd fluktuasi yg jaraknya tetap
(Repeating cycle)
b. Siklus yg mengarah pd titik keseimbangan (Converging
cycle)
c. Siklus yg mengarah pd eksplosi harga, yi yg
berfluktuasi dgn jarak yg makin besar (Expanding
cycle).
P P

1
P1

P3 3
5
Pe
4
P2
2

0 Q musim
Q1 Q2
“Converging Cycle”
Seandainya pd musim 1, jml panen dan yg ditawarkan ke pasar adl OQ 1.
Hasil panen ini dianggap tdk dpt disimpan terlalu lama, mk jml tsb hrs
terjual habis pd musim tsb. Dgn kurva permintaan D, mk harga yg tjd di
pasar pd musim 1 adl OP1.
Selanjutnya, atas dasar harga yg berlaku ini
produsen merencanakan produksinya utk musim
2 (harga P1 dianggap oleh produsen akan tetap
berlaku pada musim 2).
Atas dasar kurva S-nya, pd harga setinggi P1
jumlah produksi yg ingin ditawarkan adl Q2. Oleh
sebab itu produsen merencanakan utk
menghasilkan output sebesar Q2.
Anggap bahwa output yg direncanakan selalu
dpt dicapai dgn tepat. Maka dlm musim 2 akan
tersedia output sebesar Q2 dan jml ini akan
ditawarkan pd harga pasar yg tjd pd musim 2
yaitu sebesar P2. Dgn harga P2, produsen
merencanakan produksinya utk musim 3.... dst.
Gambarkan untuk kasus Repeating Cycle dan Expaning
Cycle
Beri penjelasan!

Anda mungkin juga menyukai