TINJAUAN PUSTAKA
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Rosales
marga : Vigna
setelah padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah. Komoditas ini biasanya ditanam
Umumnya ditanam di lahan sawah sesudah panen padi, ketika diperkirakan air
tidak cukup lagi untuk menanam padi atau palawija lain. Hal ini dilakukan karena
kacang hijau dikenal sebagai jenis tanaman yang relatif toleran terhadap
kacang hijau merupakan salah satu bahan makanan populer di Indonesia. Kacang
hijau memiliki kandungan protein nabati yang tinggi setelah kacang kedelai dan
7
8
kacang tanah. Kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gram kacang hijau adalah
345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak, vitamin A, vitamin B1, fosfor, zat
musim kemarau. Pada lahan kering, kacang hijau biasanya ditanam sesudah padi
gogo atau jagung. Kacang hijau ditanam sebagai tanaman ketiga pada lahan
kering beriklim basah dengan pola padi gogo–jagung–kacang hijau, padi gogo–
sifat penting yang perlu dimiliki kacang hijau adalah umur genjah dan toleran
dkk., 2014b).
1. Akar
2. Batang
3. Daun
Daun majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun tiap tangkai
(trifoliat). Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan
berwarna hijau muda hingga hijau tua serta letak daunnya berseling.
Tangkai daun lebih panjang dari pada daunnya sendiri (Purwono dan
Purnawati, 2007).
4. Bunga
dan pemasakan polong pada tanaman kacang hijau tidak serentak sehingga
5. Polong
muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau cokelat. Dalam
6. Biji
Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, namun ada
Soeprapto, 2001).
10
1. Iklim
°C, dengan tingkat kelembaban udara antara 50% - 89%. Tanaman ini
jam/hari. Jenis tanah yang baik bagi pertumbuhan kacang hijau adalah latosol
produksi kacang hijau. Tanaman ini cocok ditanam pada musim kering
(kemarau) yang rata-rata curah hujannya rendah. Daerah yang curah hujannya
misalnya mudah rebah dan terserang penyakit. Produksi tanaman kacang hijau
pada musim hujan umumnya lebih rendah dibandingkan dengan produksi pada
2. Tanah
Artinya tanaman kacang hijau tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak
tinggi sangat disukai oleh tanaman kacang hijau, asalkan kandungan air tanah
tetap terjaga dengan baik adapun jenis tanah yang dianjurkan adalah latosol
atau regosol. Jenis tanah tersebut akan lebih baik bila digunakan setelah
hingga 500 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang rendah cukup
ditoleransi tanaman ini apalagi pada tanah yang diairi seperti padi. Tanah
yang ideal adalah tanah ber pH 5,8 dengan kandungan fosfor, kalium,
5,8-6,5. Untuk tanah yang pH lebih rendah dari pada 5,8 perlu dilakukan
nitrogen sebagai ion ammonium dan nitrat agar tersedia bagi tanaman,
C. Pemupukan
Tanaman akan tumbuh dengan baik apabila semua unsur hara yang
dibutuhkan tanaman berada dalam jumlah yang cukup serta berada dalam bentuk
adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika
Sedangkan pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang
12
kesuburan tanah yang ada ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi.
Terdapat dua (2) jenis pupuk yaitu pupuk anorganik (pupuk buatan) dan pupuk
organik.
1. Pupuk anorganik
dari kombinasi zat kimia misalnya urea, NPK, SP-36, dan KCl (Anonim,
hara yang tinggi, praktis dalam pemakaian, dan mudah dalam menentukan
2005).
2. Pupuk organik
tanaman penutup tanah, pupuk hijau yang ramah lingkungan. Salah satu
jenis pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk hijau dari
Pupuk organik berasal dari tanaman atau kotoran hewan yang telah
mengalami proses perombakan secara fisik atau biologi, berbentuk padat atau
cair, dan digunakan sebagai penyuplai bahan organik dan memperbaiki sifat
organik hijauan. Pupuk hijau berasal dari tanaman atau bagian yang
membusuk.
D. Tithonia diversifolia
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Tithonia
2017).
tumbuh secara liar di tepi lahan pertanian, di lereng-lereng tebing dan tepi-tepi
jalan raya. Biomassa dari tajuk dapat dipanen secara berkala sehingga dapat
14
digunakan sebagai sumber hara jangka panjang terutama dalam sistem pertanian
organik.
padang rumput dan lahan yang terganggu di Afrika Timur, awalnya diperkenalkan
provinsi barat dan tengah, di wilayah pesisir dan bagian dari lembah Rift. Tithonia
15-31 °C dan rata-rata curah hujan tahunan 100-2000 mm (Kandungu dkk., 2013).
tinggi, dengan perakaran yang dalam, dapat dijadikan sebagai penahan erosi dan
sumber bahan organik tanah. Tajuk apabila dipangkas cepat tumbuh kembali,
dkk., 2007). Oleh karena itu, Tithonia diversifolia dengan lignin rendah (6,5%),
potensi besar untuk digunakan sebagai perbaikan tanah (Jama dkk., 2000 dalam
Hemsley A. Gray) merupakan tumbuhan perdu yang tegak dengan tinggi lebih
panjang 26-32 cm, lebar 15-25 cm, ujung dan pangkal runcing, pertulangan
ranting, tangkai bulat, kelopak bunga bentuk tabung, berbulu halus, berwarna
hijau, mahkota lepas, bentuk pita, halus, kuning, benang sari bulat berwarna
kuning, dan putik melengkung berwarna kuning. Buahnya bulat, jika masih muda
berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Bijinya bulat, keras, dan berwarna
Indonesia. Pupuk hijau selain dapat meningkatkan bahan organik tanah, juga
dapat meningkatkan unsur hara didalam tanah sehingga terjadi perbaikan sifat
produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi (Hutomo dkk., 2015).
Bagian tanaman paitan yang dapat digunakan sebagai pupuk hijau adalah batang
padahal tanaman ini sangat potensial dapat tumbuh baik pada lahan yang kurang
subur dan merupakan sumber pupuk hijau atau bahan organik tanah melalui
31,76% C-organik, 4,46% N total, 7,12 C/N rasio, 54,91% Bahan Organik, 0,61%
P total, dan 3,75% K. Bioma segar T. diverifolia memiliki nisbah C/N yang
rendah sebesar 18,69 sehingga mudah dan cepat terdekomposisi dalam tanah
(Pardono, 2011).
Hasil penelitian Sumarni dkk., (2012) dosis pupuk hijau paitan 12 t/ha
memberikan pengaruh nyata terhadap hasil biji kedelai sebesar 17,3% atau 1,98
t/ha dibanding tanpa pengunaan pupuk hijau paitan dengan hasil sebesar 1,81 t/ha.
E. Hipotesis
akan memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang
hijau.