Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SALSABILA RAMADHITA

NIM : A1A020051
PRODI : S1 AGRIBISNIS
MATA KULIAH : PENGANTAR AGRIBISNIS

TUGAS TOPIK 1
Berikan contoh Sistem Agribisnis lengkap dengan penjelasan masing-masing sub sistem yang
menunjukkan adanya interdependensi antar sub sistem yag ada di Sistem Agribisnis

PENYELESAIAN :
Sistem Agribisnis Komoditas Kopi
Sistem agribisnis adalah suatu kesatuan dari subsistem faktor input pertanian, subsistem produksi
pertanian, subsistem pengolahan hasil pertanian, subsistem pemasaran faktor produksi hasil
produksi, & hasil olahan, dimana setiap subsistem didukung oleh subsistem penunjang , dimana
setiap subsistem saling berhubungan.
Keberhasilan dalam agribisnis komoditas kopi membutuhkan dukungan semua pihak yang terkait
dalam produksi, pengolahan dan pemasaran komoditas kopi serta aspek penunjang lainnnya.
1. Sub-sistem agrbisnis hulu
Sub sistem agribisnis hulu berperan sebagai penyedia pasukan input untuk budidaya kopi
misalnya modal, lahan, produsen / pemasok barang berupa pupuk,pestisida, benih/bibit kopi,
alat-alat dan teknologi pertanian dan juga penyedia jasa seperti tenaga kerja.
Penggunann lahan menjadi faktor yang sangat penting dalam usaha kopi ini. Tenaga kerja
dibutuhakan dalam pengolahan lahan penanaman dan pemupukan serta pengolahan biji kopi
biasanya berasal dari masyarakat yang tinggal di daerah usaha. Bibit yang digunakan bisa
didapat dari hasil tanaman atau dengan cara membeli, untuk memperoleh bibit yang baik
diperoleh dari buah yang sudah masak dan berbiji baik, tidak cacat, memilki ukuran normal.
Pupuk dan pestisida digunakan agar tanaman kopi memiliki nutrisi yang cukup dan terhidar
dari ekbusukan baik dari batang atau daun dan terhindar dari gulma sehingga menghasilkan
produk kopi yang baik. Alat-alat pertanian adalah sarana yang sangat penting dalam usahatani
karena dalam melaksanakan pemupukan, pemeliharaan dan kegiatan pemanenan seperti
cangkul, alat untuk mengairi lahan, dan alat-alat lainnya.

2. Sub-sistem Usaha tani


Sub-sistem usaha tani berperan dalam semua input (lahan, modal, tenaga kerja) untuk suatu
produksi agar menghasilkan produk kopi dengan kualitas baik. Dalam proses produksi, petani
melaksanakan kegiatan proses produksi yang baik secara teknis, mulai dari tahap penanaman
hingga tahap panen. Untuk menghasilkan produk unggulan perlu diperhatikan bagaimana
dalam proses penanaman dan perawatan pohon kopi agar menghasilkan prdouk kopi dengan
kualitas baik saat ditanam, penggunann pupuk serta pengaturan dalam pemberian air.
3. Sub-sistem pengolahan
Musim panen tiba, para petani memanen biji kopi dengan memilih dan menyortir berdasar
kualitasnya. Biji kopi yang telah dipanen dalam bentuk biji gelondong merah selanjutnya akan
diberi perlakuan pasca panen hingga penjemuran. Untuk pengolahan tahap lanjutan yaitu
pengolahan menjadi kopi bubuk dan diolah dalam kemasan seperti botol, kaleng, atau
kemasan lainnya, bisa juga diolah menjadi makanan atau minuman yang punya daya jual
tinggi.

4. Sub-sistem pemasaran
Sub-sistem pemasaran, di mana semua komoditas atau produk konsumsi tersebut dipasarkan
melalui serangkaian kegiatan promosi, dan didistribusikan melalui pedagang besar, eceran, dan
sebagainya. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan pendapatan
petani agar bisa mendapatkan modal dalam menunjang sarana untuk usaha kopi. Kopi bisa
dijual dalam bentuk bijian atau dalam bentuk serbuk. Dalam melakukan pemasaran juga harus
mecari informasi mengenai struktur pasar, informasi pasar, dan kebijakan perdagangan. Agar
produk yang dijual banyak peminatnya diperlukan strategi ekstra dalam mengolah kopi dari
penaman, panen, hingga pengolahan dan dihasilkan kopi dengan kualitas baik.

5. Sub-sistem penunjang
Lembaga penunjang bisa berupa Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani. Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) menjalankan tugasnya dengan melakukan penyuluhan kepada petani di
tempat produksi usaha dengan rutin dan mengadakan rapat dengan Kelompok Tani untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi petani. Serta lembaga penunjang lainnya seperti sistem
informasi, litbang tanaman pangan, koperasi dan perbankan sebagai penunjang dalam
mengatasi permodalan.

Anda mungkin juga menyukai