Anda di halaman 1dari 15

PENAWARAN, PERMINTAAN, DAN HARGA

Penjual Vs pembeli transaksi ?!


Pembeli tidak bersedia membayar (tdk jadi beli)
Penjual tdk mau melepaskan barang (tdk jadi jual)
Yg perlu dipertanyakan :
a) Dari mana asalnya barang ? ; siapakah yg memproduksi ? ;
bagaimana cara memproduksi ? Faktor apakah yg
mempengaruhi produksi tsb ?
b) Siapakah pembeli (konsumen) barang tsb. ? ; apakah yg
mendorong mereka membeli ? ; Faktor2 apakah yg
mempengaruhi pembelian tsb.
c) Bagaimana cara menentukan harga hingga terjadi transaksi ?
BARANG VS FAKTOR PRODUKSI

Faktor produksi (factors of production; inputs ):> Tenaga


kerja, modal, dan manajemen
Sifat : semakin banyak dipergunakan semakin menurun
produktivitasnya. Ini artinya, semakin banyak barang X
dihasilkan, semakin banyak diperlukan faktor produksi, dan
semakin turun produktivitas faktor produksi tersebut.
Produsen meminta harga per satuan yg lebih tinggi dari
barang yg dihasilkan, bila diminta utk menghasilkan barang
X dlm jml yg lebih besar.
Harga Grafik 1. Kurva penawaran suatu barang secara umum
(Rp/X)

S Kurva penawaran

12000 -
10000 -

0 50 100 150 X/t


200

Untuk memproduksi produk yg lbh banyak ( krn


jumlah penduduk bertambah ), mk dibutuhkan
faktor produksi yg lebih banyak Masy harus
mau membayar brg tsb lbh tinggi.
Pengaruh teknologi :> dgn jml faktor produksi yg sama dpt
Harga dihasilkan barang X dlm jml yg lebih banyak menambah
(Rp/X)
efisiensi faktor produksi.

S Kurva penawaran asal


S’ Kurva penawaran stlh tjd
perbaikan teknologi
12000 -
10000 -

9000 -
S
S’
0 50 100 150 X/t
200

Grafik 2. Pergeseran Kurva Penawaran ke kanan sbg akibat Pengaruh


Perubahan Teknologi
Pada kuantitas yg sama produsen mampu menjual dgn harga yg lebih
murah contoh: pd kuantitas 100 harga?
Pengaruh musim kemarau panjang :> dgn jml faktor
Harga produksi yg sama dpt dihasilkan barang X dlm jml yg
(Rp/X)
lebih sedikit menurunkan efisiensi faktor produksi.
S’ Kurva penawaran stlh tjd
perbaikan teknologi
S Kurva penawaran asal

12000 -

10000 -
S’

0 50 100 150 X/t


200

Grafik 3. Pergeseran Kurva Penawaran ke kiri sbg akibat Pengaruh musim


kering yang panjang

Pada kuantitas yg sama produsen mampu menjual


dgn harga yg lebih mahal contoh: pd kuantitas 100
harga?
Barang konsumsi :> semakin banyak barang itu
dikonsumsi, mk kegunaan barang tersebut
akan semakin berkurang pembeli akan
bersedia membeli lebih banyak, jika harga
satuan barang itu menjadi lebih rendah.
Jadi, kalua harga suatu barang tinggi, maka
hanya sedikit orang yang mau dan mampu
membelinya. Akibatnya jumlah barang yang
dibeli hanya sedikit saja. Demikian juga
sebaliknya, bila harga barang diturunkan, maka
jumlah barang yang dibeli semakin banyak.
Hubungan antara harga satuan yang mau
Harga Grafik 1. Kurva permintaan suatu barang secara umum
(Rp/X)

12000 -
10000 -

D Kurva permintaan

0 50 100 150 X/t


200

Pembeli bersedia membayar harga barang X


Rp 10.000 per satuan untuk 100 satuan barang X,
dan Rp 12.000 untuk 75 satuan barang X.
Harga Jumlah penduduk bertambah :>masy hrs membayar harga yg lebih
(Rp/X) tinggi pd kuantitas pembelian yg sama
Mereka mau membayar Rp 10.000,00 utk 150 satuan dan
Rp12.000,00 utk 100 satuan barang.

Rp. 10.000,00 Rp.9000,00


12000 -
Bagaimana kalau selera konsumen
10000 - berubah ????

9000 -
D D’
0 50 100 150 X/t
200

Grafik 4. Pergeseran Kurva Permintaan ke kanan sbg akibat Pengaruh


Pertambahan Penduduk
Selera masyarakat berubah menjadi kurang (tidak) menyukai
Harga barang tsb.:> masy hrs membayar harga yg lebih rendah pd
(Rp/X) kuantitas pembelian yg sama kurva permintaaan barang X
bergeser ke kiri.
Mereka mau membayar Rp 9.000,00 utk 100 satuan dan
Rp10.000,00 utk 50 satuan barang.
D”
Rp.10.000,00
D
Rp. 12.000,00
12000 - D’

10000 -

9000 - D”
D
D’
0 50 100 150 X/t
200

Grafik 5. Pergeseran Kurva Permintaan ke kanan/ke kiri sbg akibat


Pengaruh Perubahan Selera masyarakat (konsumen)
CARA PENENTUAN HARGA PASAR
Harga pasar harga yg disepakati oleh penjual dan pembeli.
Penentuan harga pasar bergantung pd penawaran, permintaan, dan
bentuk pasar.
Bentuk pasar :
- pasar persaingan murni (pure competition ) dan
- pasar persaingan tak sempurna (imperfect competition ).
Sifat Pure Competition :
1. Barang yg diperjual-belikan harus homogen (sama dalam segala
hal)
2. Terdapatnya jumlah penjual dan pembeli yang amat banyak, shg
jumlah yg dibeli oleh seorang pembeli atau jml yg dijual oleh
seorang penjual adl amat kecil, jika dibandingkan dgn jumlah yang
ada di pasar. Oleh karena itu, penjual dan pembeli secara
perseorangan (individu) tdk akan mungkin dapat memengaruhi
harga pasar dari barang yang diperjual-belikan.
3. Tidak adanya penetapan2 dari luar yg bersifat memaksa, baik thd
penawaran barang, permintaan barang, atau pun thd harga dari
barang yang diperjual-belikan.
4. Terdapatnya mobilitas sumberdaya, barang, dan jasa dalam
aktivitas ekonomi sesuai dgn prinsip ekonomi.
Bentuk pasar yg tdk memenuhi syarat di atas dpt digolongkan ke
dalam bentuk pasar dgn persaingan tdk sempurna.

Bentuk pasar persaingan murni sebenarnya tdk ada dlm dunia


nyata. Namun teori ekonomi tentang bentuk pasar tsb perlu
dipelajari, karena 3 hal, yaitu:
a. Azas persaingan murni itu merupakan langkah pertama yg
sederhana utk analisis ekonomi
b. Sistem ekonomi yg dianut oleh Pemerintah Indonesia dlm
banyak hal berdasarkan persaingan murni
c. Teori persaingan murni dpt dijadikan ”patokan” utk
mengevaluasi bekerjanya sistem ekonomi dlm keadaan yg
sebenarnya.
Perbedaan pure dan perfect competition pd perfect, syarat
pure competition masih ditambah dgn syarat, di mana semua
unit ekonomi itu mempunyai pengetahuan yg sempurna
mengenai harga2 (setiap pembeli mempunyai pengetahuan yg
sempurna mengenai harga barang yg akan dibeli). Jadi
apabila ada seorang penjual ingin menjual barangnya dgn
harga yg lebih tinggi dari pedagang lainnya, mk tdk akan ada
pembelinya !
Akibat adanya pengetahuan yg sempurna mengenai harga ini,
mk hanya ada satu harga dari satu macam barang di pasar.
Harga pembelian dan penjualan yang disepakati oleh kedua
belah pihak utk jumlah barang tertentu adl merupakan satu
titik pd kurva penawaran dan juga merupakan satu titik pd
kurva permintaan
Harga
(Rp/X)

S Kurva penawaran asal

11000 -
E
10000 -
9000 -
S
D Kurva permintaan asal
0 50 60 100 130 150 X/t
200

Grafik 6. Penentuan Harga Pasar dari suatu barang


Pada harga Rp 10.000,00 pembeli bersedia membeli 100
satuan, dan penjual bersedia menjual 100 satuan juga titik
ekuilibrium
Bgmn bila penjual minta harga Rp 11.000,00 ? Pada harga tsb
pembeli hanya bersedia membeli 60 satuan, sementara itu
penjual berpengharapan dapat menjual 130 satuan. Apakah
akibatnya???
kelebihan penawaran (excess supply) sebanyak 70 satuan
barang.
:> apa yg hrs ditempuh penjual tsb?
(1) Penjual menurunkan harga menjadi Rp 10.000,00
(2) Kelebihan barang disimpan (barang non perishable).
penyimpanan barang membutuhkan biaya (ongkos), a.l
biaya gudang, penjaga (satpam), penyusutan, dsb.
Bgmn bila pembeli hanya bersedia membayar Rp 9000 utk
sebuah barang tsb ??? :> Pada harga tsb pembeli ingin
membeli 130 satuan, tetapi penjual hanya menawarkan 60 satuan
kelebihan permintaan (excess demand) sebanyak 70 satuan.
(a) menaikkan harga pembelian (jangka pendek)
(b) memperbaiki teknologi (jangka panjang) menggeser
Harga
(Rp/X)

S Kurva penawaran

D S’

11000 -
E
10000 -
9000 -
S
S’ D Kurva permintaan
0 50 60 100 130 150 X/t
200

Grafik 6. Penentuan Harga Pasar dari suatu barang

Anda mungkin juga menyukai