Dosen Pengampu :
Yhadi Firdiansyah,M.Pd
Oleh :
Moh. Ainul Yaqin (220102110062)
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan grafik keseimbangan sektor riil pasar barang
kurva IS
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesimbangan sektor pasar
barang riil
3. Untuk mengetahui dampak dari melemahnya sektor riil pasar barang terhadap
pertumbuhan ekonomi.
4. Untuk memahami upaya atau langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan
keseimbangan sektor riil pasar barang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Grafik Keseimbangan Sektor Riil Pasar Barang Kurva IS
Pasar barang adalah proses interaktif yang terjadi antara permintaan dan penawaran
suatu produk atau jasa. Dalam sistem perekonomian tertutup, permintaan tertinggi berasal
dari sektor domestik dibandingkan konsumen atau pembeli dan negara sebagai produsen atau
penjual. (Wicaksono, 2019)
Kurva IS adalah kurva yang dapat menghubungkan tingkat suku bunga (I atau r)
dengan pendapatan nasional (Y). menunjukkan tingkat keseimbangan pasar barang yang
selalu bertumpu hanya pada konvergensi pendapatan nasional (ependatur aporoah). Yang
membedakannya adalah pengaturannya
Menentukan titik keseimbangan pasar barang (ekuilibrium sektor riil). pada sisi
ekonomi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Sisi penawaran menggambarkan
kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa selama periode waktu
tertentu. Sisi permintaan menggambarkan pengeluaran yang ada dari para pelaku ekonomi,
termasuk sektor domestik, swasta, publik dan luar negeri. Pasar barang dianggap seimbang
ketika penawaran sama dengan permintaan, yaitu pendapatan sama dengan pengeluaran.
Pasar barang juga ditulis sebagai sektor riil dalam buku Eko Suprayitno.Pembahasan
makroekonomi menggambarkan kondisi perekonomian dari sisi permintaan dan penawaran
barang dan jasa. Stabilitas makroekonomi tercermin dari keseimbangan antara permintaan
(ditunjukkan dalam pengeluaran agregat) dan penawaran, yang ditunjukkan oleh kemampuan
perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.
Keseimbangan pasar barang akan tercapai jika :
Y= AE
C + S = C +I
Karena tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan,S= f (Y) dan Investasi dipengaruhi oleh
tingkat bunga I =f (r)
Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan pendapatan ekuilibrium (Y) yang
memungkinkan pasar barang jasa berasa dal keseimbangan yang digambarkan dalam bentuk
kurva IS.
Penurunan Kurva IS
Keseimbangan pada pasar barang berakibat bahwa output merupakan fungsi menurun
dari tingkat suku bunga Equilibirium
Hubungan ini digambarkan oleh kurva Is yang mempunyai kemiringan ke bawah
Keseimbangan di pasar barang berimplikasi bahwa meningkatnya suku bunga
cenderung untuk menurunkan output
Seperti kita ketahui bersama, menurut Keynes, pengeluaran konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatan. Secara matematis hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah
tangga (C) dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagai berikut
mengikuti :
C = f(Y)
Kita juga tahu bahwa investasi suatu perusahaan sangat bergantung pada bunga. Semakin
tinggi tingkat suku bunga, semakin rendah investasinya dan sebaliknya. Oleh karena itu,
hubungan matematisnya adalah:
Saya = f(saya)
Saya = I0 – ki
Di mana:
Y=E
Hal ini menunjukkan bahwa perubahan kebijakan fiskal mempunyai efek pengganda
(multiplier effect) terhadap pendapatan. Mankiw juga menyatakan bahwa perencanaan
investasi bergantung pada suku bunga, persilangan Keynesian menunjukkan hubungan
antara suku bunga dengan pendapatan nasional. Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin
sedikit investasi yang dilakukan sehingga menyebabkan penurunan pendapatan nasional.
Memburuknya sektor riil pasar barang dapat memberikan dampak negatif yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebab, sektor riil yang meliputi
produksi dan distribusi barang dan jasa merupakan salah satu penopang perekonomian yang
penting. Berikut beberapa dampak melemahnya pasar komoditas sektor riil terhadap
pertumbuhan ekonomi:
2.4 Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Keseimbangan Sektor Riil Pasar
Barang
Menjaga keseimbangan sektor pasar riil barang merupakan salah satu aspek penting
dalam perekonomian suatu negara. Keseimbangan ini mengacu pada hubungan antara
penawaran dan permintaan barang dan jasa dalam perekonomian. Kekecewaan dapat
mengakibatkan masalah seperti inflasi, deflasi, atau ketidakstabilan perekonomian. Berikut
adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan sektor riil pasar
barang:
3. Intervensi Pasar
Pemerintah atau bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar keuangan
atau mata uang untuk mengendalikan penghalang yang merugikan keseimbangan
pasar barang.
4. Peraturan Dan Regulasi
Penerapan aturan dan regulasi yang efektif dapat membantu mengendalikan
perilaku pelaku usaha, mencegah monopoli, dan memastikan persaingan yang sehat di
pasar barang.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa Pasar barang adalah proses interaktif
yang terjadi antara permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam sistem
perekonomian tertutup, permintaan tertinggi berasal dari sektor domestik dibandingkan
konsumen atau pembeli dan negara sebagai produsen atau penjual.
Kurva IS adalah kurva yang dapat menghubungkan tingkat suku bunga (I atau r)
dengan pendapatan nasional (Y). menunjukkan tingkat keseimbangan pasar barang yang
selalu bertumpu hanya pada konvergensi pendapatan nasional (ependatur aporoah). Yang
membedakannya adalah pengaturannya
Keseimbangan pasar barang sektor riil dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan
nonekonomi. Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan sektor riil pasar barang
yaitu Permintaan dan penawaran, Harga barang, Pendapatan konsumen, Preferensi
konsumen, Kondisi makroekonomi, Peraturan Pemerintah, Perubahan teknologi, Faktor
Sosial dan Demografi, Peristiwa eksternal, dan siklus bisnis.
Sektor riil pasar barang dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebab, sektor riil yang meliputi produksi dan distribusi
barang dan jasa merupakan salah satu penopang perekonomian yang penting. Berikut
beberapa dampak melemahnya pasar komoditas sektor riil terhadap pertumbuhan ekonomi
yaitu Penurunan produksi Ketika sektor riil melemah, Ketidakstabilan ketenagakerjaan,
Penurunan pendapatan rumah tangga, Penurunan penerimaan pajak, Penurunan investasi
3.2Saran
Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami papaparkan. Besar harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi, penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi di masa yang akan datang
DAFTAR PUSTAKA
Blanchard, O. (2006). Macroeconomics 4th Edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey.
Nurrohim, M. (2013). Analisis Kausalitas Volatilitas Nilai Tukar Mata Uang Dengan Kinerja Sektor
Keuangan Dan Sektor Rill. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 351–366.
Wicaksono, J. W. (2019). Relevansi Model IS-LM Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang
dalam Islam. Dinar, 3(1), 1–29.
Metwally, M.M, 1995, “Teori dan Model Ekonomi Islam”, PT. Bangkit Daya Insana, Edisi Pertama,
Jakarta
Rahm, A. (2015). Mekanisme Pasar dalam Islam. “Mekanisme Pasar dalam Islam”, 4(2), 177-192