Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KESEIMBANGAN SEKTOR RIIL PASAR BARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Makro

Dosen Pengampu :
Yhadi Firdiansyah,M.Pd

Oleh :
Moh. Ainul Yaqin (220102110062)

`Azza Bilak Lai Tazkiyah (220102110094)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Tiada kata yang patut kami ucapkan selain ungkapan rasa syukur Alhamdulillah kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala taufiq, hidayah serta inayah-
Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Teori Ekonomi
Makro dengan judul “Keseimbangan Sektor Riil Pasar Barang”.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW yang telah menuntun kita menuju jalan yang baik dan lurus yakni agama islam.
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, sehingga kami membuka saran dan kritik yang
bersifat membangun agar nantinya tulisan ini lebih sempurna. Sehingga membawa manfaat
bagi pencinta ilmu, amin.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi Mahasiswa pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 04 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1 Pengertian dan Peran Keseimbangan Sektor Riil Pasar Barang....... 4
2.2 Faktor-faktor mempengaruhi kesimbangan sektor pasar barang riil 5
2.3 Dampak melemahnya sektor riil pasar barang ................................. 6
2.4 Upaya Untuk mempertahankan Keseimbangan................................ 7
BAB III PENUTUP............................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 8
3.2 Saran .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..………............… 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sektor riil pasar barang adalah salah satu elemen utama dalam perekonomian
suatu negara. Pasar barang mengacu pada segala aktivitas produksi, distribusi, dan
konsumsi barang fisik yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Keseimbangan sektor riil pasar barang
menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimbangan sektor pasar barang
riil memiliki relevansi yang besar dalam konteks pembangunan ekonomi.
Sejak awal revolusi industri, sektor riil pasar barang telah mengalami
perkembangan yang signifikan. Pertumbuhan teknologi, globalisasi, perubahan pola
konsumsi, dan dinamika pasar internasional telah mengubah wajah sektor ini.
Meskipun demikian, keseimbangan dalam sektor ini tetap merupakan faktor kunci
dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara. Kekacauan dalam sektor ini
dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti inflasi, kemiskinan,
ketidakstabilan nilai tukar, dan defisit perdagangan.
Dalam konteks global, kesimbangan sektor riil pasar barang juga menjadi isu
yang sangat penting. Hubungan perdagangan internasional yang semakin erat antar
negara-negara telah mengakibatkan ketergantungan yang tinggi antara sektor riil pasar
barang satu negara dengan negara lainnya. Kekacauan dalam sektor ini dapat
mempengaruhi kinerja perekonomian suatu negara secara keseluruhan, serta memicu
perang dagang dan ketegangan antar negara.
Selain itu, masalah kesimbangan sektor riil pasar barang juga relevan dalam
konteks pembangunan berkelanjutan. Produksi dan konsumsi barang dapat berdampak
besar terhadap lingkungan dan sumber daya alam. Oleh karena itu, menjaga
keseimbangan sektor pasar barang riil tidak hanya penting untuk pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga untuk menjaga ekosistem lingkungan dan sumber daya alam.
Dalam makalah ini, kami akan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi
kesimbangan sektor pasar riil barang, dampak dari ketidakseimbangan sektor pasar
barang ini, serta strategi dan kebijakan yang dapat digunakan untuk menjaga
kesimbangan sektor pasar riil barang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan bagaimana grafik kesimbangan sektor riil pasar barang kurva
IS?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi kesimbangan sektor pasar barang
riil?
3. Apa saja dampak dari melemahnya sektor riil pasar barang terhadap pertumbuhan
ekonomi?
4. Upaya apa yang dapat diambil untuk mempertahankan keseimbangan sektor riil
pasar barang?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan grafik keseimbangan sektor riil pasar barang
kurva IS
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesimbangan sektor pasar
barang riil
3. Untuk mengetahui dampak dari melemahnya sektor riil pasar barang terhadap
pertumbuhan ekonomi.
4. Untuk memahami upaya atau langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan
keseimbangan sektor riil pasar barang
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Grafik Keseimbangan Sektor Riil Pasar Barang Kurva IS

Pasar barang merupakan pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran


barang atau jasa. Secara umum pasar barangini lebih baik disebut sektor riil. Dalam ilmu
ekonomi tradisional, pasar diartikan sebagai tempat dimana terdapat penjual dan pembeli,
dan keduanya saling lepas karena saling membutuhkan. Pasar juga merupakan tempat yang
digunakan untuk pertukaran barang dan jasa secara otomatis dan juga terdapat permintaan
dan penawaran. Pasar barang secara umum dikenal dengan istilah ekuilibrium sektor riil.

Pasar barang adalah proses interaktif yang terjadi antara permintaan dan penawaran
suatu produk atau jasa. Dalam sistem perekonomian tertutup, permintaan tertinggi berasal
dari sektor domestik dibandingkan konsumen atau pembeli dan negara sebagai produsen atau
penjual. (Wicaksono, 2019)

Kurva IS adalah kurva yang dapat menghubungkan tingkat suku bunga (I atau r)
dengan pendapatan nasional (Y). menunjukkan tingkat keseimbangan pasar barang yang
selalu bertumpu hanya pada konvergensi pendapatan nasional (ependatur aporoah). Yang
membedakannya adalah pengaturannya

Menentukan titik keseimbangan pasar barang (ekuilibrium sektor riil). pada sisi
ekonomi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Sisi penawaran menggambarkan
kemampuan perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa selama periode waktu
tertentu. Sisi permintaan menggambarkan pengeluaran yang ada dari para pelaku ekonomi,
termasuk sektor domestik, swasta, publik dan luar negeri. Pasar barang dianggap seimbang
ketika penawaran sama dengan permintaan, yaitu pendapatan sama dengan pengeluaran.

Pasar barang juga ditulis sebagai sektor riil dalam buku Eko Suprayitno.Pembahasan
makroekonomi menggambarkan kondisi perekonomian dari sisi permintaan dan penawaran
barang dan jasa. Stabilitas makroekonomi tercermin dari keseimbangan antara permintaan
(ditunjukkan dalam pengeluaran agregat) dan penawaran, yang ditunjukkan oleh kemampuan
perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.
Keseimbangan pasar barang akan tercapai jika :

total produksi = total pengeluaran

Y= AE

C + S = C +I

Jadi keseimbangan pasar barang tercapai jika S = I

Karena tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan,S= f (Y) dan Investasi dipengaruhi oleh
tingkat bunga I =f (r)

Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan pendapatan ekuilibrium (Y) yang
memungkinkan pasar barang jasa berasa dal keseimbangan yang digambarkan dalam bentuk
kurva IS.
Penurunan Kurva IS

 Keseimbangan pada pasar barang berakibat bahwa output merupakan fungsi menurun
dari tingkat suku bunga Equilibirium
 Hubungan ini digambarkan oleh kurva Is yang mempunyai kemiringan ke bawah
 Keseimbangan di pasar barang berimplikasi bahwa meningkatnya suku bunga
cenderung untuk menurunkan output

Seperti kita ketahui bersama, menurut Keynes, pengeluaran konsumsi dipengaruhi oleh
pendapatan. Secara matematis hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah
tangga (C) dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagai berikut

mengikuti :

C = f(Y)

Kita juga tahu bahwa investasi suatu perusahaan sangat bergantung pada bunga. Semakin
tinggi tingkat suku bunga, semakin rendah investasinya dan sebaliknya. Oleh karena itu,
hubungan matematisnya adalah:
Saya = f(saya)

dimana ∆I/∆I danlt; 0

Bentuk persamaan investasinya jelas sebagai berikut:

Saya = I0 – ki

Di mana:

I0 : besarnya dampak investasi pada saat tingkat bunga 0

i: tingkat bunga umum

k : besar kecilnya faktor kepentingan

Ketika menganalisis keseimbangan pasar barang atau sektor riil, keadaan


keseimbangan perekonomian dapat digambarkan dengan kurva yang disebut kurva IS.
Menurut Mankiw, Mankiw menggunakan model crossover Keynesian untuk membangun
kurva IS. Persilangan Keynesian adalah model dasar penentuan pendapatan. Model ini
memperlakukan kebijakan fiskal dan perencanaan investasi sebagai sesuatu yang bersifat
eksogen dan kemudian menunjukkan bahwa terdapat tingkat pendapatan nasional di mana
pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Secara matematis, ini
adalah:

Y=E

Hal ini menunjukkan bahwa perubahan kebijakan fiskal mempunyai efek pengganda
(multiplier effect) terhadap pendapatan. Mankiw juga menyatakan bahwa perencanaan
investasi bergantung pada suku bunga, persilangan Keynesian menunjukkan hubungan
antara suku bunga dengan pendapatan nasional. Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin
sedikit investasi yang dilakukan sehingga menyebabkan penurunan pendapatan nasional.

Kurva IS bergeser ketika kebijakan fiskal berubah. Ketika pemerintah meningkatkan


jumlah pembelian, maka pemerintah meningkatkan pengeluaran yang direncanakan.
Misalkan G dan T bernilai tetap ketika kebijakan fiskal berubah dan tingkat suku bunga juga
tetap sehingga menyebabkan peningkatan pendapatan sehingga menyebabkan kurva IS
bergeser ke kanan.

2.2 Faktor-faktor mempengaruhi kesimbangan sektor pasar barang riil


Keseimbangan pasar barang sektor riil dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan
nonekonomi. Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan sektor riil pasar barang
disajikan di bawah ini:

1. Permintaan dan penawaran


Faktor terpenting yang mempengaruhi keseimbangan pasar barang adalah permintaan
dan penawaran barang. Ketika permintaan melebihi pasokan, harga biasanya naik dan
sebaliknya. Referensi: Teori Pengakuan dan Kutipan di bidang Ekonomi.
2. Harga barang
Harga barang terkait atau barang substitusi juga dapat mempengaruhi keseimbangan
pasar. Kenaikan harga barang substitusi dapat mendorong lebih banyak orang untuk
membeli suatu produk tertentu, sedangkan penurunan harga barang substitusi dapat
menimbulkan dampak sebaliknya.
3. Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen memegang peranan penting dalam menentukan permintaan
suatu produk. Ketika pendapatan konsumen meningkat, permintaan terhadap barang-
barang tertentu juga meningkat.
4. Preferensi konsumen
Preferensi konsumen terhadap produk tertentu dapat berubah seiring waktu,
mempengaruhi penawaran dan permintaan. Misalnya, tren dan perubahan gaya hidup
dapat mempengaruhi preferensi konsumen terhadap jenis produk tertentu.
5. Kondisi makroekonomi.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan inflasi juga dapat
mempengaruhi keseimbangan pasar barang riil.
6. Peraturan Pemerintah
Kebijakan dan peraturan pemerintah seperti pajak, subsidi dan peraturan perdagangan
dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap pasar komoditas.
7. Perubahan teknologi
Perkembangan teknologi dapat mengubah produksi dan distribusi barang. Hal ini
dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan produk tertentu.
8. Faktor Sosial dan Demografi
Perubahan struktur populasi, seperti pertumbuhan populasi atau demografi, dapat
mempengaruhi preferensi dan permintaan konsumen terhadap barang-barang tertentu.
9. Peristiwa eksternal
Peristiwa eksternal seperti bencana alam, perang, atau krisis ekonomi global dapat
mengganggu keseimbangan pasar barang dengan cara yang tidak terduga.
10. Siklus bisnis
Faktor-faktor yang berkaitan dengan siklus bisnis, seperti fase pertumbuhan atau
kontraksi perekonomian, juga mempengaruhi keseimbangan pasar barang. (Nurrohim,
2013)

2. 3 Dampak dari melemahnya sektor riil pasar barang terhadap pertumbuhan


ekonomi

Memburuknya sektor riil pasar barang dapat memberikan dampak negatif yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebab, sektor riil yang meliputi
produksi dan distribusi barang dan jasa merupakan salah satu penopang perekonomian yang
penting. Berikut beberapa dampak melemahnya pasar komoditas sektor riil terhadap
pertumbuhan ekonomi:

1. Penurunan produksi Ketika sektor riil melemah,


Produksi barang dan jasa biasanya menurun. Artinya, semakin sedikit barang
yang diproduksi dan dijual di pasar, sehingga dapat memperlambat pertumbuhan
ekonomi. Penurunan produksi juga dapat mempengaruhi lapangan kerja dan
pendapatan nasional.
2. Ketidakstabilan ketenagakerjaan
Melemahnya sektor riil dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja atau
PHK di bidang terkait. Hal ini dapat meningkatkan tingkat pengangguran dan
menurunkan konsumsi, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
3. Penurunan pendapatan rumah tangga
Ketika produksi dan pasokan barang menurun, harga barang dapat meningkat
sehingga mempengaruhi daya beli konsumen. Hal ini dapat menyebabkan
berkurangnya pendapatan praktis, yang pada gilirannya dapat menurunkan konsumsi
dan tingkat investasi.

4. Penurunan penerimaan pajak


Melemahnya sektor riil dapat mempengaruhi penerimaan pajak pemerintah,
terutama jika keuntungan banyak badan usaha menurun. Hal ini dapat mempersulit
pemerintah dalam menyediakan layanan publik dan mendukung pertumbuhan
ekonomi.
5. Penurunan investasi
Ketidakpastian di sektor riil pasar komoditas dapat membuat investor lebih
berhati-hati dalam menanamkan modalnya. Hal ini dapat mengurangi investasi dalam
perekonomian, yang merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
(Blanchard, 2006)

2.4 Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Keseimbangan Sektor Riil Pasar
Barang

Menjaga keseimbangan sektor pasar riil barang merupakan salah satu aspek penting
dalam perekonomian suatu negara. Keseimbangan ini mengacu pada hubungan antara
penawaran dan permintaan barang dan jasa dalam perekonomian. Kekecewaan dapat
mengakibatkan masalah seperti inflasi, deflasi, atau ketidakstabilan perekonomian. Berikut
adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan sektor riil pasar
barang:

1. Menerapkan Kebijakan moneter


Bank sentral dapat mengatur suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi. Menurunkan suku bunga cenderung merangsang pengeluaran
konsumen dan investasi, sedangkan menaikkan suku bunga dapat meredakan inflasi.
2. Kebijakan Fiskal
Pemerintah dapat mengadopsi kebijakan fiskal, seperti perubahan tingkat
pajak dan belanja masyarakat, untuk mengendalikan permintaan agregat. Peningkatan
pengeluaran publik dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam situasi
yang stabil.

3. Intervensi Pasar
Pemerintah atau bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar keuangan
atau mata uang untuk mengendalikan penghalang yang merugikan keseimbangan
pasar barang.
4. Peraturan Dan Regulasi
Penerapan aturan dan regulasi yang efektif dapat membantu mengendalikan
perilaku pelaku usaha, mencegah monopoli, dan memastikan persaingan yang sehat di
pasar barang.

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa Pasar barang adalah proses interaktif
yang terjadi antara permintaan dan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam sistem
perekonomian tertutup, permintaan tertinggi berasal dari sektor domestik dibandingkan
konsumen atau pembeli dan negara sebagai produsen atau penjual.

Kurva IS adalah kurva yang dapat menghubungkan tingkat suku bunga (I atau r)
dengan pendapatan nasional (Y). menunjukkan tingkat keseimbangan pasar barang yang
selalu bertumpu hanya pada konvergensi pendapatan nasional (ependatur aporoah). Yang
membedakannya adalah pengaturannya

Keseimbangan pasar barang sektor riil dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan
nonekonomi. Beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan sektor riil pasar barang
yaitu Permintaan dan penawaran, Harga barang, Pendapatan konsumen, Preferensi
konsumen, Kondisi makroekonomi, Peraturan Pemerintah, Perubahan teknologi, Faktor
Sosial dan Demografi, Peristiwa eksternal, dan siklus bisnis.

Sektor riil pasar barang dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebab, sektor riil yang meliputi produksi dan distribusi
barang dan jasa merupakan salah satu penopang perekonomian yang penting. Berikut
beberapa dampak melemahnya pasar komoditas sektor riil terhadap pertumbuhan ekonomi
yaitu Penurunan produksi Ketika sektor riil melemah, Ketidakstabilan ketenagakerjaan,
Penurunan pendapatan rumah tangga, Penurunan penerimaan pajak, Penurunan investasi

3.2Saran

Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami papaparkan. Besar harapan
kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi, penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi di masa yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

Blanchard, O. (2006). Macroeconomics 4th Edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey.
Nurrohim, M. (2013). Analisis Kausalitas Volatilitas Nilai Tukar Mata Uang Dengan Kinerja Sektor
Keuangan Dan Sektor Rill. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 351–366.

Wicaksono, J. W. (2019). Relevansi Model IS-LM Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang
dalam Islam. Dinar, 3(1), 1–29.

Metwally, M.M, 1995, “Teori dan Model Ekonomi Islam”, PT. Bangkit Daya Insana, Edisi Pertama,
Jakarta

Rahm, A. (2015). Mekanisme Pasar dalam Islam. “Mekanisme Pasar dalam Islam”, 4(2), 177-192

Anda mungkin juga menyukai