EKONOMI SYARIAH
Oleh:
Kelompok 8
IS atau Investasi Saving atau disebut juga pasar barang. Pasar barang
adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi
dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang
menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam
negeri. Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan bursa komoditi adalah pasar
yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembell untuk
memperjualbelikan barang-barang komoditas, seperti kopi, kedelai, kakao, gula,
jagung, tembakau, karet, crude palm oil (CPO), emas, perak, tembaga, dan
lainnya. Pasar barang terdiri atas:
1) pasar barang nyata/real, yaitu pasar yang hanya menjual barang dalam
bentuk dan fisik yang jelas. Contohnya, Pasar Kebayoran Lama dan Pasar
Senen;
2) pasar barang abstrak pasar yang menjual produk tidak terlihat secara fisik.
Contohnya, pasar komoditas yang menjual barang semu, seperti Pasar
Karet dan Pasar Tembakau.
Konsep Dasar LM adalah keseimbangan pasar uang (modal), hal ini
dapat tercapai jika Permintaan uang (liquidity preference -L) telah sama dengan
penawaran uang (money supply -M).Pasar uang adalah keseluruhan permintaan
dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka
waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui
lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka
pendek.Pasar uang merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka
pendek. Menurut Sadono (1997), dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk
membayar kegiatan ekspor impor, utang luar negeri.Trading pasar uang dilakukan
melalui bursa atau stock exchange. Pasar uang bersifat abstrak, artinya tidak ada
tempat khusus, seperti halnya dengan pasar modal. Transaksi pada pasar uang
dilakukan secara over the counter market (OTC), dilakukan oleh setiap peserta
(partisipan) melalui desk atau dealing room masing-masing peserta. Adapun
kegiatan pasar uang, menurut Sadono (1997), adalah sebagai berikut."
1) Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu jenis surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan
untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar.
Tujuan Bank Indonesia mengeluarkan sertifikat tersebut adalah
mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.
2) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh Bank Indonesia
dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan SBPU adalah
meningkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.
3) Sertifikat deposito, yaitu surat berharga yang dikeluarkan oleh bank dalam
nilai nominal tertentu sebagai surat atas unjuk.
ada dua keterkaitan antara pasar barang dan pasar uang, yaitu sebagai
berikut.
a. Pendapatan dan Permintaan Uang
Permintaan uang bergantung pada pendapatan. Pada saat output (pendapatan)
agregat (Y) meningkat, jumlah transaksi yang memerlukan penggunaan uang
meningkat pula. Pendapatan yang ditentukan di pasar barang memiliki pengaruh
besar atas permintaan uang di pasar uang.
b. Belanja Investasi yang Direncanakan dan Tingkat Bunga
Belanja investasi yang direncanakan (1) bergantung pada tingkat bunga (r).
Semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah tingkat belanja investasi yang
direncanakan.
3. Investasi, Tingkat Bunga, dan Pasar Barang
Ekuilibrium pada pasar barang dan pasar uang, menurut Mairy (2004),
terdiri atas sebagai berikut.
a. Ekuilibrium Pasar Barang
Ekuilibrium atau keseimbangan pasar barang tercapai apabila penawaran
barang dan jasa sama dengan permintaannya. Pada kondisi ini, total produksi
sama dengan total pengeluaran.
Y = AE
C+S=C+I
S=1
f(Y) = f(r)
mengetahui bahwa dalam pasar barang terdapat tingkat ekuilibrium output
(pendapatan) agregat (Y) untuk tiap nilai tingkat bunga (r). Untuk nilai r tertentu,
kita bisa menentukan nilai ekuilibrium Y. Nilai ekuilibrium Y turun jika r naik
dan sebaliknya nilai ekuivalen Y naik ketika r turun. Oleh sebab itu, ada
hubungan negatif antara ekuilibrium Y dan r. Alasan hubungan negatif ini adalah
hubungan negatif antara investasi yang direncanakan dengan tingkat bunga.
Ketika tingkat bunga naik, investasi yang direncanakan (1) turun, dan penurunan
dalam I ini menyebabkan penurunan nilai ekuilibrium Y.Tercapainya
keseimbangan di atas adalah keseimbangan dari satu sisi pasar, yaitu sisi
permintaan. Keseimbangan pasar barang tercapai apabila permintaan agregat sama
dengan penawaran agregat (bertemu dalam satu titik/berpotongan).
b. Ekuilibrium dalam Pasar Uang
Keseimbangan pasar uang tercapai apabila permintaan uang (L) sama
dengan penawaran uang (M). Jadi, L = M.
Pada pasar uang, ada nilai ekuilibrium tingkat bunga (r) untuk setiap nilai output
(pendapatan) agregat (Y). Nilai ekuilibrium r ditentukan pada tingkat yang
menunjukkan kuantitas uang yang diminta sama dengan kuantitas uang yang
ditawarkan. Untuk nilai Y tertentu, nilai ekuilibrium rdi pasar uang dapat
ditentukan. Nilai ekuilibrium r naik ketika Y naik dan turun ketika Y turun-
hubungan positif antara nilai ekuilibrium r dan Y. Alasan hubungan positif ini
adalah hubungan positif antara permintaan uang dan Y. Ketika Y naik, permintaan
uang naik karena lebih banyak uang yang diminta untuk volume transaksi yang
meningkat dalam perekonomian, Peningkatan permintaan uang meningkatkan
nilai r sehingga tercapai hubungan positif antara nilai ekuilibrium r dan Y.
c. ekuilibrium pada Kedua Pasar (Pasar Barang dan Pasar Uang)
1. Peningkatan pembelian pemerintah (G)
a. Nilai ekuilibrium Y dan r dipengaruhi oleh perubahan G-kebijakan
fiskal. Peningkatan G menyebabkan nilai ekuilibrium Y dan r yang lebih
tinggi.
b. Penurunan G menyebabkan nilai ekuilibrium Y dan r lebih rendah
karena tingkat G yang lebih rendah menyebabkan kurva IS bergeser ke
kiri.
2. Peningkatan penawaran uang (M³)
Nilai ekuilibrium Y dan r terpengaruh oleh perubahan M¹-kebijakan
moneter. Peningkatan M' menyebabkan nilai ekuilibrium yang lebih tinggi
dari Y dan nilai kesetimbangan r yang lebih rendah.
6. Keseimbangan Pasar Barang: Kurva IS-LM
1. Kesimpulan
Keseimbangan pasar barang pada sistem ekonomi islam sangat berbeda
dengan keseimbangan pasar barang pada sistem ekonomi konvensional. Hal ini
disebabkan pada sistem ekonomi islam, bunga(i) dihapuskan dan digantikan
dengan keuntungan yang diharapkan (r).Keseimbangan pasar uang dalam
ekonomi islam Dalam ekonomi islam, ada dua motif utama memegang uang, yaitu
Motif untuk melakukan tranaksi dan Motif untuk berjaga – jaga. ada dua
keterkaitan antara pasar barang dan pasar uang, yaitu sebagai berikut:
a. Pendapatan dan Permintaan Uang Permintaan uang bergantung pada
pendapatan. Pada saat output (pendapatan) agregat (Y) meningkat, jumlah
transaksi yang memerlukan penggunaan uang meningkat pula. Pendapatan
yang ditentukan di pasar barang memiliki pengaruh besar atas permintaan
uang di pasar uang
b. Belanja Investasi yang Direncanakan dan Tingkat BungaBelanja investasi
yang direncanakan (1) bergantung pada tingkat bunga (r). Semakin tinggi
tingkat bunga, semakin rendah tingkat belanja investasi yang direncanakan.