DosenPengampu:
Disusun Oleh :
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Auditya, L. (2019). PERAN GALERI INVESTASI SYARIAH BURSA EFEK INDONESIA (GIS BEI)
IAIN BENGKULU DALAM MENINGKATKAN LITERASI PASAR MODAL (Studi Kasus Masyarakat
Sumur Dewa Air Sebakul). Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 5(2), 286-299.
2
Untuk mengatasi masalah tersebut (perusahaan pada saat kasnya
mengalami defisit), maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar
uang sebagai peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang
memiliki surplus (kelebihan) dana. Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut
mengalami surplus dana, maka perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar
uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai
atau ide
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan
untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus
segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang merupakan sarana alternatif
khususnya bagi lemba ga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non
keuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana
jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebihan likuiditasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar barang dan pasar uang
2. Apa yang dimaksud keseimbangan Keseimbangan Pasar Barang (IS)
3. Apa yang dimaksud keseimbangan Pasar Uang (LM)
4. Bagaimana IS-LM dalam pandangan Pespektif Islam
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar barang dan pasar uang.
2. Untuk mengetahui Keseimbangan Pasar Barang (IS)
3. Untuk mengetahui keseimbangan Pasar Uang (LM)
4. Untuk mengetahui Bagaimana IS-LM dalam pandangan Pespektif Islam
3
BAB II
PEMBAHASAN
2
Karim, Adiwarman A.. Ekonomi Makro Islami, edisi kedua. Jakarta:PT Rajagrafindo
Persada. 2010,hal 154
3
Ibid
4
Pasar Uang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau Stock
Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti
halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC
(Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui
Desk atau Dealing Room masing-masing peserta. Contoh kegiatan Pasar Uang
adalah : SBI, SPBU, Sertifikat Deposito.
a. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) Sertifikat Bank Indonesia merupakan
jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh bank indonesia selaku
bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan
nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan
sertifikat tersebut adalah mengurangi peredaran uang didalam
masyarakat.
b. SPBU (Surat Berharga Pasar Uang) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia
dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini
adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju
inflasi.
c. Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas
unjuk.
I = Io + ki
4
Mankiw,N. Gregory.Makroekonomi.Jakarta: PT. Gelora aksara pratama. 2007
5
Dimana :
Io = Inverstasi pada saat tingkat “i” nol
K = Marginal Proprnity to Investment (MPI) atau hasrat investasi
marginal yaitu rasio antara perubahan investasi terhadap perubahan “i”,
k < 0.
Maka keseimnbangan di pasar barang terjadi ketika I= S maka :
Io + ki = -a + ( Y
Y = Io +a + ki..................................... (IS)
(1-b)
Tingkat b unga (dalam %)
r
20
15
investasi
(dalaIm milyar rupiah)
10
0 20 40 80
6
Untuk lebih jelasnya, sebuah perekonomian mempunyai fungsi konsumsi dan
fungsi investasi dengan persamaan-persamaan fungsi sebagai berikut.
C = 0,6Y + 40 I = -4r + 80
Berdasarkan persamaan fungsi konsumsi dan fungsi investasi tersebut, fungsi IS
perekonomian dapat kita temukan dengan beberapa cara.
1. Menggunakanrumus I atau II
Y= C + I
Y= 0,6Y + 40 – 4r + 80
C0 + I0 + er
Y =
1−c
40 + 80 + (−4r) 120 4r
Y = = −
1 − 0,6 0,4 0,4
Y = 300 − 10r
0,4 Y = 120 – 4r
Y= 300 – 10r
Secara grafis fungsi IS yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dengan
pendapatan nasional dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Tingkat bunga (r) dalam persen
7
Dalam ekonomi Islam, fungsi uang yang diakui hanya sebagai alat tukar,
medium of exchange, unit of account.Uang itu sendiri tidak memberikan
kegunaan/manfaat, akan tetapi fungsi uanglah yang memberikan kegunaan. Uang
menjadi berguna jika ditukar dengan benda yang nyata atau jika digunakan untuk
membeli jasa.
Sifat-sifat tidak baik ini juga mempunyai imbas yang tidak baik terhadap
kelangsungan perekonomian. Oleh karenanya Islam melarang penumpukan /
penimbunan harta, memonopoli kekayaan. Merujuk kepada Al-Quran, al-Ghazali
dalam Gamal berpendapat bahwa orang yang menimbun uang adalah seorang
penjahat, karena menimbun uang berarti menarik uang sementara dari
peredaran.Dalam teori moneter modern, penimbunan uang berarti memperlambat
perputaran uang. Hal ini berarti memperkecil terjadinya transaksi, sehingga
perekonomian menjadi lesu.
8
Bagi negara-negara mayoritas muslim, fenomena mempopulerkan
penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar pembayaran dan kegiatan
transaksi ekonomi dilandasi oleh beberapa hal berikut:
3. Uang emas dapat digunakan sebagai alat simpanan yang nilainya relatif
stabil. Dengan uang emas, nilainya tidak mengalami fluktuasi yang
tajam, kerena nilai uang nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Hal ini
berbeda dengan uang kertas yang nilainya sangat fluktuatif dan berbeda
antara nilai nominal5
5
Al-Mushlih, Abdullah & Shalah ash-Shawi,, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Cet. 1,
Jakarta, Darul Haq, 2004,hal 264
9
dengan nilai intrinsik uang. Stabilitas uang kertas sebagai alat pembayaran
juga tidak terjamin, akibat digunakannya konsep time value of money dan
kesalahan dalam memfungsikan uang. Efek samping yang dirasakan dalam
aktifitas ekonomi adalah bahwa nilai uang (kertas) akan berubah setiap kurun
waktu karena nilainya mengalami penyusutan. Hal inilah yang membuat uang
kertas dapat dipergunakan sebagai alat komoditi perdagangan dan spekulasi,
bukan sebagai alat tukar pembayaran. Dampak digunakannya uang sebagai
komoditi perdagangan adalah kehancuran nilai mata uang yang dijadikan sebagai
sarana spekulasi, sehingga menyebabkan nilai mata uang jatuh. Jatuhnya nilai
mata uang inilah yang banyak disimpulkan para ekonom sebagai penyebab
kehancuran dan krisis ekonomi suatu negara. Paparan di atas mengisyaratkan
bahwa di dalam ekonomi Islam uang yang direkomendasikan adalah emas dan
perak atau biasa disebut dengan dinar dan dirham. Dipilihnya mata uang emas
dan perak paling tidak karena empat alasan, yaitu:
c. Uang emas bersifat universal dan dapat diterima oleh setiap manusia
karena bahannya adalah emas dan relatif lebih sulit untuk dipalsukan.
d.Uang emas dapat digunakan sebagai alat simpanan yang nilainya relatif
stabil.
10
C. Keseimbangan Pada Pasar Uang Dan Pasar Barang
Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada
dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut
diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat
bunga. Seperti penjelasan pada bab yang terdahulu, keseimbangan pasar
barang dicerminkan oleh Kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan
oleh Kurva LM
Kurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor riil atau
pasar barang. Slope (kemiringan) dari kurva ini adalah negatif. Sementara itu
kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor
keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip. Kedua kurva akan
berpotongan pada satu titik.
Pada awalnya, keseimbangan terjadi pada saat kurva IS0 dan kurva LM0
saling berpotongan. Keseimbangan ini menghasilkan tingkat bunga
keseimbangan (i0) dengan pendapatan nasional keseimbangan (Y0).
11
Adanya pertambahan jumlah uang beredar menyebabkan suku
bunga di pasar menjadi turun. Turunnya suku bunga menyebabkan
investasi bertambah dan akibatnya kurva IS bergeser ke kanan menuju
ke IS1. Pergeseran kurva IS menyebabkan keseimbangan berubah
kembali menjadi i1 dan Y1. Banyaknya permintaan dana untuk investasi
menyebabkan suku bunga menjadi semakin mahal dan naik.
Dalam perpektif islam didalam pasar barang suku bunga yang ada dalam
konvensional diganti dengan sistem bagi hasil sehingga insentif dalam melakukan
investasi adalah besaran bagi hasil. Semakin besar bagian bagi hasil yang diterima
oleh investor, maka semakin memotivasi mereka untuk berinvestasi. Permintaan
investasi di pasar barang akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya
yang dapat mendukung kegiatan investasi, besaran keuntungan yang akan
didapatkan dari usaha, ketersediaan modal dan juga adanya bagian dari SDM yang
akan memiliki kemauan dan kemampuan berwirausaha dengan
mempertimbangkan tingkat keuntungan dan besaran resiko tertentu. Terkait
dengan keuntungan, besarnya keuntungan akan diukur dengan menggunakan
besaran standar upah minimum.
Menurut Metwally ada dua motif dalam memegang uang yaitu motivasi
transaksi dan motivasi jaga-jaga6. Selain dipengaruhi oleh faktor pendapatan
permintaan uang dalam ekonomi islam tergantung pada ekspektasi return dari
financial aset. Ekspektasi return yang tinggi dari financial aset akan menyebabkan
uang menjadi kurang bermanfaat jika hanya di pegang dan tidak diinvestasikan.
Dalam islam terdapat suatu institusi pengendali dari permintaan uang yang
spekulatif yaitu zakat. Dengan adanya zakat, maka akan memperkuat motif uang
untuk motif altruistic (pinjaman kebaikan).
6
Batubara, S. (2020). Transaksi Pasar Uang Pada Perbankan Syariah. Al-Sharf: Jurnal
Ekonomi Islam, 1(2).
12
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Pasar barang dan pasar uang tidak beoperasi secara indipenden. Kejadian di
pasar uang memiliki pengaruh besar atas pasar barang, dan kejadian di pasar
barang memiliki pengaruh besar ata pasar uang.
Dua kaitan penting antara pasar barang dengan pasar uang. Tingkat output
(pendapatan) agregat (Y), yang ditentukan di pasar barang, menentukan volume
transaksi tiap priode sehingga mempengaruhi permintaan uang di pasar uang, dan
tingkat bunga (r), yang ditentukan di pasar uang, mempengaruhi tingkat belanja
investasi yang direncanakan di pasar barang.
Pengertian Pasar Uang, pasar uang adalah pasar tempat atau kegiatan
bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana berupa pusat-pusat berharga,
yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun. Jadi, pasar uang
merupakan mekanisme yang dirancang untuk mempertemukan pihak yang
dimiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit.
13
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mushlih, Abdullah & Shalah ash-Shawi,, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Cet.
1, Jakarta, Darul Haq, 2004
14