Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP KESEIMBANGAN PASAR BARANG (IS) DAN

PASAR UANG (LM)

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Ekonomi Makro Islam”

DosenPengampu:

MUHAMMAD AJI PURWANTO, M.H

Disusun Oleh :

ALI ABD. ROHMAN (210817110)

RIZKI NURDIANA (4022102216)

SITI MASITOH (402210233)

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berjalan nya waktu dan semakin berkembangnya era


manusia.pasti membutuhkan keperluan pada setiap harinya kita dituntut untuk
lebih cerdas dan kreatif agar kita mendapatkan nilai yang kita butuh.contoh,seperti
kita ingin membeli barang, dengan uang.dan kita harus mencari uangnya terlebih
dahulu agar kita mampu membeli barang yang kita butuhkan.Hal inilah yang
menimbulkan adanya pasar barang, yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi barang dan jasa tertetu.
Untuk menunjang pasar barang dalam proses produksi konsumi juga diperlukan
pasar uang. Pasar Uang bagi suatu perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya
pasar uang sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk
mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar
uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan penawaran. Yang
dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan yang
dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan masyarakat
akan uang tunai, tetunya untuk pemenuhan kebutuhan hidup seperti memebeli
barang dan jasa di pasar barang.

Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah


banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai
antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari
klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang
untuk menutupi biaya operasionalnya.1

1
Auditya, L. (2019). PERAN GALERI INVESTASI SYARIAH BURSA EFEK INDONESIA (GIS BEI)
IAIN BENGKULU DALAM MENINGKATKAN LITERASI PASAR MODAL (Studi Kasus Masyarakat
Sumur Dewa Air Sebakul). Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 5(2), 286-299.

2
Untuk mengatasi masalah tersebut (perusahaan pada saat kasnya
mengalami defisit), maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar
uang sebagai peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang
memiliki surplus (kelebihan) dana. Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut
mengalami surplus dana, maka perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar
uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai
atau ide
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan
untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus
segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang merupakan sarana alternatif
khususnya bagi lemba ga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non
keuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana
jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebihan likuiditasnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar barang dan pasar uang
2. Apa yang dimaksud keseimbangan Keseimbangan Pasar Barang (IS)
3. Apa yang dimaksud keseimbangan Pasar Uang (LM)
4. Bagaimana IS-LM dalam pandangan Pespektif Islam

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar barang dan pasar uang.
2. Untuk mengetahui Keseimbangan Pasar Barang (IS)
3. Untuk mengetahui keseimbangan Pasar Uang (LM)
4. Untuk mengetahui Bagaimana IS-LM dalam pandangan Pespektif Islam

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Pasar Barang dan Pasar Uang


Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu Negara dan dalam jangka waktu tertentu.
Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua
permintaan akan barang dan jasa didalam negeri, sementara yang menjadi
penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam
negeri.2
Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah
pasar yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli
untuk memperjualbelikan barang-barang komoditi misalnya kopi, kedelai,
kakao, gula, jagung, tembakau, karet, CPO (crude palm oil), emas, perak,
tembaga, dan lainnya. Kegiatan ekonomi yang tergolong pasar barang :
a. Pasar barang nyata/riil : Pasar yang hanya menjual barang dalam
bentuk dan fisik yang jelas contoh pasar Kebayoran lama dan pasar
Senin
b. Pasar barang abstrak pasar yang menjual produk tidak terlihat secara
fisik, contoh : pasar komuditas atau komudity yang menjual barang
semu seperti Pasar Karet dan Pasar Tembakau.
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-
dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga
perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.3
Pasar Uang merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka
pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar
kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.

2
Karim, Adiwarman A.. Ekonomi Makro Islami, edisi kedua. Jakarta:PT Rajagrafindo
Persada. 2010,hal 154
3
Ibid

4
Pasar Uang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau Stock
Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti
halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC
(Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui
Desk atau Dealing Room masing-masing peserta. Contoh kegiatan Pasar Uang
adalah : SBI, SPBU, Sertifikat Deposito.
a. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) Sertifikat Bank Indonesia merupakan
jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh bank indonesia selaku
bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan
nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan
sertifikat tersebut adalah mengurangi peredaran uang didalam
masyarakat.
b. SPBU (Surat Berharga Pasar Uang) adalah surat berharga yang
dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia
dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini
adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju
inflasi.
c. Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang
dikeluarkan oleh Bank dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas
unjuk.

B. Keseimbangan pada Pasar Barang

Pasar Barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan


permintaan barang danjasa.Pasar barang sering diistilahkan dengan sector
riil. Kurva IS adalah kurva yang menghubungka nantara sukubunga (i atau
r) dengan pendapatan nasional (Y) yang menunjukan tingkat keseimbangan
pada pasar barang dengan berpatokan pada pendapatna nasional
pendekatan pengeluaran (ependature approah) dan yang membedakan
adalah pada Investasi.4

I = Io + ki

4
Mankiw,N. Gregory.Makroekonomi.Jakarta: PT. Gelora aksara pratama. 2007

5
Dimana :
Io = Inverstasi pada saat tingkat “i” nol
K = Marginal Proprnity to Investment (MPI) atau hasrat investasi
marginal yaitu rasio antara perubahan investasi terhadap perubahan “i”,
k < 0.
Maka keseimnbangan di pasar barang terjadi ketika I= S maka :
Io + ki = -a + ( Y

Y = Io +a + ki..................................... (IS)
(1-b)
Tingkat b unga (dalam %)
r

20

Fungsi permintaan investasi I=80-4r

15

investasi
(dalaIm milyar rupiah)
10

0 20 40 80

Gambar 1. Fungsi permintaan investasi

Gambar 1 di atas, menggambarkan tentang kurva permintaan


investasi agregatif dengan persamaan fungsi I = 80–4r, dimana I
menunjukkan nilai investasi per tahun

dinyatakan dalam milyar rupiah misalnya, dan r merupakan tingkat bunga


dinyatakan dalam persentase. Dengan menggunakan contoh tersebut, maka pada
tingkat bunga setinggi 15% besarnya investasi dalam perekonomian adalah
sejumlah Rp 20 milyar. Apabila tingkat bunga menurun menjadi 10%, maka
besarnya investasi meningkat menjadi Rp 40 milyar.

Jika sebuah perekonomian mempunyai fungsi konsumsi dengan persamaan


fungsi: C (dalammilyar rupiah) = 40 + 0,6Y

Maka perekonomian tersebut mempunyai persamaan fungsi tabungan: S


(dalammilyar rupiah) = -40 + 0,4

6
Untuk lebih jelasnya, sebuah perekonomian mempunyai fungsi konsumsi dan
fungsi investasi dengan persamaan-persamaan fungsi sebagai berikut.

C = 0,6Y + 40 I = -4r + 80
Berdasarkan persamaan fungsi konsumsi dan fungsi investasi tersebut, fungsi IS
perekonomian dapat kita temukan dengan beberapa cara.
1. Menggunakanrumus I atau II
Y= C + I
Y= 0,6Y + 40 – 4r + 80
C0 + I0 + er
Y =
1−c
40 + 80 + (−4r) 120 4r
Y = = −
1 − 0,6 0,4 0,4
Y = 300 − 10r

0,4 Y = 120 – 4r
Y= 300 – 10r
Secara grafis fungsi IS yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dengan
pendapatan nasional dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Tingkat bunga (r) dalam persen

C. Keseimbangan pada Pasar Uang

Padad asarnya teori Keynes merupakan pengembangan dari teori Klasik,


dimana melihat permintaan uang berdasarkan motif orang memegang uang. Teori
Klasik sendiri menyatakan motif memegang uang adalah untuk transaksi saja
meskipun pada teori Cambridge sudah mulai mengenalkan pandangan “bahwa
orang memegang uang juga dipengaruhi oleh faktor kelembagaan lain misalkan
ekspektasi di masa yang akan datang, tetapi sifatnya masih kualitatif”. Pandangan
Cambridge inilah yang dikembangkan Keynes bahwa motif orang memegang
uang tidak hanya untuk transaksi saja melainkan untuk berjaga-jaga dan spekulasi.
Rumusan teori permintaan uang Keynes dikenal dengan teori Liquidity of
Preference yang diungkap dalam bukunya The General Theory of Employment,
Interest, and Money

7
Dalam ekonomi Islam, fungsi uang yang diakui hanya sebagai alat tukar,
medium of exchange, unit of account.Uang itu sendiri tidak memberikan
kegunaan/manfaat, akan tetapi fungsi uanglah yang memberikan kegunaan. Uang
menjadi berguna jika ditukar dengan benda yang nyata atau jika digunakan untuk
membeli jasa.

Dalam konsep ekonomi Islam uang adalah milik masyarakat (money is


public goods). Barang siapa yang menimbun uang atau dibiarkan tidak produktif
berarti mengurangi jumlah uang beredar yang dapat mengakibatkan tidak jalannya
perekonomian. Jika seseorang sengaja menumpuk uangnya tidak dibelanjakan,
sama artinya dengan menghalangi proses atau kelancaran jual beli. Implikasinya
proses pertukaran dalam perekonomian terhambat. Di samping itu penumpukan
uang/harta juga dapat mendorong manusia cenderung pada sifat- sifat tidak baik
seperti tamak, rakus dan malas beramal (zakat, infak dan sadaqah).

Sifat-sifat tidak baik ini juga mempunyai imbas yang tidak baik terhadap
kelangsungan perekonomian. Oleh karenanya Islam melarang penumpukan /
penimbunan harta, memonopoli kekayaan. Merujuk kepada Al-Quran, al-Ghazali
dalam Gamal berpendapat bahwa orang yang menimbun uang adalah seorang
penjahat, karena menimbun uang berarti menarik uang sementara dari
peredaran.Dalam teori moneter modern, penimbunan uang berarti memperlambat
perputaran uang. Hal ini berarti memperkecil terjadinya transaksi, sehingga
perekonomian menjadi lesu.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat dinyatakan


bahwa dalam perspektif Islam fungsi uang hanya terbatas pada uang sebagai alat
tukar barang dan jasa. Islam melarang penumpukan uang dan menjadikan uang
sebagai sebuah komuditas.

Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum


diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa
serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli
juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

8
Bagi negara-negara mayoritas muslim, fenomena mempopulerkan
penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar pembayaran dan kegiatan
transaksi ekonomi dilandasi oleh beberapa hal berikut:

1. Dalam Alquran dan al-Sunnah banyak menyebutkan harta dan kekayaan


dengan istilah emas dan perak (dinar dan dirham). Keyakinan ini
semakin mendorong penggunaan atas keduanya meski tidak ada
keharusan. Dalam sejarah Islam, terdapat dua kelompok yang
mendefinisikan uang. Kelompok pertama adalah yang membatasi uang
hanya pada emas dan perak saja, diantaranya Mujahid, AbuHanifah, An-
Nakha'i, Abu Yusuf, An-Nabhani dan Baqir Sadr. Sedang yang tidak
membatasi uang hanya pada emas dan perak saja adalah Laith ibn Sa'
ad, Ibnu Taymiyah, As-Syaibani, Ibn Hazm, dan Az-Zuhri.

2. Dalam upaya menegakkan rukun Islam yaitu membayar zakat dan


menegakkan hukum Islam yaitu hukuman bagi pencuri yang ukuran
standarnya adalah dinar dan dirham. Seorang muslim yang memiliki
harta emas, uang dan kekayaan lainnyayang telah mencapai nishob
(ukuran berat) senilai emas 20 dinar wajib membayar zakat. Bagi
pencuri yang senilai Vs dinar, maka padanya wajib dikenakan hukuman
had (potong tangan), meski dalam tatanan implementasi sangat sulit
untuk diterapkan

3. Uang emas dapat digunakan sebagai alat simpanan yang nilainya relatif
stabil. Dengan uang emas, nilainya tidak mengalami fluktuasi yang
tajam, kerena nilai uang nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Hal ini
berbeda dengan uang kertas yang nilainya sangat fluktuatif dan berbeda
antara nilai nominal5

5
Al-Mushlih, Abdullah & Shalah ash-Shawi,, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Cet. 1,
Jakarta, Darul Haq, 2004,hal 264

9
dengan nilai intrinsik uang. Stabilitas uang kertas sebagai alat pembayaran
juga tidak terjamin, akibat digunakannya konsep time value of money dan
kesalahan dalam memfungsikan uang. Efek samping yang dirasakan dalam
aktifitas ekonomi adalah bahwa nilai uang (kertas) akan berubah setiap kurun
waktu karena nilainya mengalami penyusutan. Hal inilah yang membuat uang
kertas dapat dipergunakan sebagai alat komoditi perdagangan dan spekulasi,
bukan sebagai alat tukar pembayaran. Dampak digunakannya uang sebagai
komoditi perdagangan adalah kehancuran nilai mata uang yang dijadikan sebagai
sarana spekulasi, sehingga menyebabkan nilai mata uang jatuh. Jatuhnya nilai
mata uang inilah yang banyak disimpulkan para ekonom sebagai penyebab
kehancuran dan krisis ekonomi suatu negara. Paparan di atas mengisyaratkan
bahwa di dalam ekonomi Islam uang yang direkomendasikan adalah emas dan
perak atau biasa disebut dengan dinar dan dirham. Dipilihnya mata uang emas
dan perak paling tidak karena empat alasan, yaitu:

a. Al-Quran dan As Sunnah banyak menyebutkan harta dan kekayaan dengan


istilah emas dan perak (dinar dan dirham). Keyakinan ini semakin
mendorong penggunaan atas keduanya meski tidak ada keharusan.

b.Dalam upaya menegakkan rukun Islam yaitu membayar zakat dan


menegakkan hukum Islam yaitu hukuman bagi pencuri yang ukuran
standarnya adalah dinar dan dirham.

c. Uang emas bersifat universal dan dapat diterima oleh setiap manusia
karena bahannya adalah emas dan relatif lebih sulit untuk dipalsukan.

d.Uang emas dapat digunakan sebagai alat simpanan yang nilainya relatif
stabil.

10
C. Keseimbangan Pada Pasar Uang Dan Pasar Barang

Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada
dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut
diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat
bunga. Seperti penjelasan pada bab yang terdahulu, keseimbangan pasar
barang dicerminkan oleh Kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan
oleh Kurva LM

Keseimbangan Umum IS-LM

Kurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor riil atau
pasar barang. Slope (kemiringan) dari kurva ini adalah negatif. Sementara itu
kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor
keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip. Kedua kurva akan
berpotongan pada satu titik.

Pada awalnya, keseimbangan terjadi pada saat kurva IS0 dan kurva LM0
saling berpotongan. Keseimbangan ini menghasilkan tingkat bunga
keseimbangan (i0) dengan pendapatan nasional keseimbangan (Y0).

Adanya easy money policy, menyebabkan jumlah uang beredar


bertambah. Bertambahnya jumlah uang beredar menyebabkan kurva LM
bergeser ke kanan dari LM0 ke LM1. Akibatnya keseimbangan baru
terbentuk. Di keseimbangan yang baru, pendapatan nasional
keseimbangan menjadi Y1 dan suku bunga keseimbangan menjadi i1.

11
Adanya pertambahan jumlah uang beredar menyebabkan suku
bunga di pasar menjadi turun. Turunnya suku bunga menyebabkan
investasi bertambah dan akibatnya kurva IS bergeser ke kanan menuju
ke IS1. Pergeseran kurva IS menyebabkan keseimbangan berubah
kembali menjadi i1 dan Y1. Banyaknya permintaan dana untuk investasi
menyebabkan suku bunga menjadi semakin mahal dan naik.

E. Is-Lm Perpektif Islam

Dalam perpektif islam didalam pasar barang suku bunga yang ada dalam
konvensional diganti dengan sistem bagi hasil sehingga insentif dalam melakukan
investasi adalah besaran bagi hasil. Semakin besar bagian bagi hasil yang diterima
oleh investor, maka semakin memotivasi mereka untuk berinvestasi. Permintaan
investasi di pasar barang akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumberdaya
yang dapat mendukung kegiatan investasi, besaran keuntungan yang akan
didapatkan dari usaha, ketersediaan modal dan juga adanya bagian dari SDM yang
akan memiliki kemauan dan kemampuan berwirausaha dengan
mempertimbangkan tingkat keuntungan dan besaran resiko tertentu. Terkait
dengan keuntungan, besarnya keuntungan akan diukur dengan menggunakan
besaran standar upah minimum.

Menurut Metwally ada dua motif dalam memegang uang yaitu motivasi
transaksi dan motivasi jaga-jaga6. Selain dipengaruhi oleh faktor pendapatan
permintaan uang dalam ekonomi islam tergantung pada ekspektasi return dari
financial aset. Ekspektasi return yang tinggi dari financial aset akan menyebabkan
uang menjadi kurang bermanfaat jika hanya di pegang dan tidak diinvestasikan.
Dalam islam terdapat suatu institusi pengendali dari permintaan uang yang
spekulatif yaitu zakat. Dengan adanya zakat, maka akan memperkuat motif uang
untuk motif altruistic (pinjaman kebaikan).

6
Batubara, S. (2020). Transaksi Pasar Uang Pada Perbankan Syariah. Al-Sharf: Jurnal
Ekonomi Islam, 1(2).

12
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Pasar barang dan pasar uang tidak beoperasi secara indipenden. Kejadian di
pasar uang memiliki pengaruh besar atas pasar barang, dan kejadian di pasar
barang memiliki pengaruh besar ata pasar uang.

Dua kaitan penting antara pasar barang dengan pasar uang. Tingkat output
(pendapatan) agregat (Y), yang ditentukan di pasar barang, menentukan volume
transaksi tiap priode sehingga mempengaruhi permintaan uang di pasar uang, dan
tingkat bunga (r), yang ditentukan di pasar uang, mempengaruhi tingkat belanja
investasi yang direncanakan di pasar barang.

Pengertian Pasar Uang, pasar uang adalah pasar tempat atau kegiatan
bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana berupa pusat-pusat berharga,
yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu tahun. Jadi, pasar uang
merupakan mekanisme yang dirancang untuk mempertemukan pihak yang
dimiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit.

Pasar barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan


barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil Pasar barang
adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
dan dalam jangka waktu tertentu.

13
DAFTAR PUSTAKA

Al-Mushlih, Abdullah & Shalah ash-Shawi,, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, Cet.
1, Jakarta, Darul Haq, 2004

Karim, Adiwarman A.. Ekonomi Makro Islami, edisi kedua. Jakarta:PT


Rajagrafindo Persada. 2010

Mankiw,N. Gregory.Makroekonomi.Jakarta: PT. Gelora aksara pratama. 2007

Sohilauw, M. I. S. (2016). Window Dressing sebagai Manifestasi Ekonomi


Kapitalis (Analisis Semiotika). Jurnal Ilmiah Bongaya, 114-128.

Auditya, L. (2019). PERAN GALERI INVESTASI SYARIAH BURSA EFEK


INDONESIA (GIS BEI) IAIN BENGKULU DALAM MENINGKATKAN
LITERASI PASAR MODAL (Studi Kasus Masyarakat Sumur Dewa Air
Sebakul). Al-Intaj: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 5(2), 286-299.

Batubara, S. (2020). Transaksi Pasar Uang Pada Perbankan Syariah. Al-Sharf:


Jurnal Ekonomi Islam, 1(2).

14

Anda mungkin juga menyukai