Anda di halaman 1dari 12

1.

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

1.1 Pengertian Pasar Keuangan Internasional


Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara pembeli dan
penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk
memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa
efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter).
1.2 Globalisasi Pasar Keuangan
Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia ke
dalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon
investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup
domestik yang terbatas. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar
keuangan adalah:
1) Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat keuangan
utama.
2) Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan
pemesanan dan analisis peluang keuangan.
3) Peningkatan institusionalisasi pasar keuangan.

1.3 Pengelompokkan Pasar Modal Dunia


Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan sebagai:
1) Pasar internal. Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan
menjadi: pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar dimana
perusahaan-perusahaan penerbit sekuritas berdomisili di negara tersebut. Pasar
asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak
berdomisili di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak yang berwenang
di Negara dimana sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas yang diterbitkan
di AS oleh perusahaan non AS harus mengikuti hukum sekuritas AS. Perusahaan
non-Jepang yang ingin menerbitkan saham di Jepang harus tunduk kepada
peraturan yang dikeluarkan oleh departemen keuangan Jepang. Nama-nama
panggilan telah diberikan terhadap berbagai pasar asing. Antara lain, pasar asing
di AS disebut Yankee market, di Jepang disebut Samurai Market, di Inggris
disebut Bulldog Market, di Belanda disebut Rembrandt Market dan di Spanyol
dikenal dengan sebutan Matador Market.
2) Pasar eksternal disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas dengan
karakteristik sebagai berikut:
a. Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus menerus kepada
investor di berbagai Negara, dan
b. Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yudikasi satu negara. Pasar eksternal
umumnya disebut offshore market, atau lebih popular dengan sebutan
Euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya dimulai
di Eropa).
1.4 Jenis-jenis Pasar Keuangan Internasional
1) Pasar Eurocurency
Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang
berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai
perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang
kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka
pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”,
dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan pinjaman utama dalam pasar ini
adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency
dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis
internasional dalam area tersebut. Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak
dapat dilepaskan dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan
karena banyak perusahaan AS di bank-bank Eropa. Bank yang berada di dataran
Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena mereka kemudian
dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropa karena dollar
AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional,
berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam dolar AS yang
disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollar.
Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang menerima
deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar).
Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian Market) terkonsentrasi
khususnya di Hongkok dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di
Asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar di Asia tumbuh untuk
memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang “kertas”
lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang
melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa
karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi pemerintah Singapura
memberikan kemudahan-kemudahan pajak dalam wujud penghapusan 40%
witholding tax atas bunga yang dibayarkan kepada orang asing pada tahun 1968
dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian dollar offshore load dari
40% menjadi 10% pada tahun 1973. Keringanan dan penghapusan pajak seperti
ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia.

2. PERANAN PASAR MODAL DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain
(misalnya pemerintah) dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan
demikian ia memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
kegiatan terkait lainnya. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian
suatu Negara karena menjalankan dua fungsi yaitu:
1. Fungsi Ekonomi
1) Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan
yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang
memerlukan dana (issuer).
2) Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi
dalam meraih keuntungan berinvestasi.
3) Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam mendapatkan
tambahan modal untuk menstabilkan tingkat likuiditas perusahaannya melalui
penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
4) Memfasilitasi upaya berbagai perusahaan guna meningkatkan kemampuan
keuangan perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.

2. Fungsi Keuangan
Sarana bagi pemilik untuk memperoleh imbalan dengan cara berinvestasi pada
instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan
demikian, perusahaan atau masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya
sesuai dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing-masing isntrument.
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro.
Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi
secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai
suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan
dengan modal yang diperoleh dari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar
modal selain mudah cara memperolehnya, biaya untuk memperoleh tersebut juga
relatif lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut
(Sunariyah,2003:7):
1) Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menentukan harga atau surat berharga yang diperjualbelikan
2) Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil
(return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten)
untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi
perusahaan untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan
deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.
3) Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroprasinya pasar modal,
para investor dapat melikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap
saat.
4) Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi
dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat umum mempunyai
kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.
5) Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para
investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang
akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap
informasi bagi para investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari
sendiri maka akan memerlukan biaya yang sangat mahal.

3. TUJUAN DIBENTUKNYA PASAR MODAL NASIONAL

Pada tahun 1977, pemerintah mengaktifkan kembali beroprasinya pasar modal


dengan tujuan lebih memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Pengaktifan
kembali tersebut dilandaskan oleh adanya kebutuhan dana pembangunan yang
semakin meningkat.
Melalui pasar modal, dunia usaha akan dapat memperoleh sebagian atau
seluruh pembiayaan jangka panjang yang diperlukan. Selain itu, pengaktifan ini
juga dimaksudkan untuk meratakan hasil-hasil pembangunan melalui kepemilikan
saham-saham perusahaan serta penyediaan lapangan kerja dan pemerataan
kesempatan usaha.

4. Tujuan Dibentuknya Pasar Modal Internasional

Pasar modal internasional adalah jaringan individu, perusahaan, lembaga keuangan,


dan pemerintah yang berinvestasi dan meminjam melintasi batas negara. Terdiri dari
keduanya formal pertukaran (di mana pembeli dan penjual bertemu untuk
memperdagangkan instrumen keuangan) dan jaringan elektronik (di mana perdagangan
terjadi secara anonim). Pasar ini memanfaatkan keunikan dan inovasi instrumen keuangan
yang dirancang khusus agar sesuai dengan kebutuhan investor dan peminjam yang
berlokasi di Jakarta lain. Bank internasional besar memainkan peran sentral dalam pasar
modal internasional. Mereka mengumpulkan kelebihan uang investor dan penabung di
seluruh dunia dan kemudian menyalurkannya uang tunai kepada peminjam di seluruh
dunia.
Memperluas Pasokan Uang Untuk Peminjam
Pasar modal internasional adalah saluran untuk bergabung dengan peminjam dan
pemberi pinjaman di berbagai pasar modal nasional. Perusahaan itu tidak dapat
memperoleh dana dari investor di negaranya sendiri dapat mencari pembiayaan dari
investor di tempat lain. Opsi untuk pergi ke luar negara asal sangat penting bagi
perusahaan di negara dengan pasar modal kecil atau berkembang sendiri.
Mengurangi Biaya Uang Untuk Peminjam
Persediaan uang yang diperluas mengurangi biaya pinjaman. Mirip dengan harga
kentang, gandum, dan komoditas lainnya, "harga" uang ditentukan oleh penawaran
dan permintaan. Jika penawarannya meningkat, harganya dalam bentuk suku bunga
jatuh. Itulah sebabnya kelebihan pasokan menciptakan pasar peminjam, memaksa
turun suku bunga dan biaya pinjaman. Proyek dianggap tidak layak karena harapan
rendah Pengembalian mungkin layak dengan biaya pembiayaan yang lebih rendah.
Mengurangi Risiko Untuk Pemberi Pinjaman
Pasar modal internasional memperluas set yang tersedia peluang pinjaman. Pada
gilirannya, serangkaian peluang yang diperluas membantu mengurangi risiko bagi
pemberi pinjaman (investor) dalam dua cara:
Investor menikmati serangkaian peluang yang lebih besar untuk dipilih. Mereka
bisa demikian mengurangi risiko portofolio secara keseluruhan dengan
menyebarkan uang mereka di atas jumlah hutang yang lebih besar dan instrumen
ekuitas. Dengan kata lain, jika satu investasi kehilangan uang, kerugian dapat
diimbangi dengan keuntungan di tempat lain.
Berinvestasi dalam sekuritas internasional menguntungkan investor karena
sebagian ekonomi tumbuh sementara yang lain menurun. Misalnya, harga
obligasi di Thailand mungkin ikuti pola yang berbeda dari fluktuasi harga
obligasi di Amerika Serikat. Jadi, investor mengurangi risiko dengan memegang
surat berharga internasional yang harganya bergerak secara independen. Calon
peminjam di negara-negara berkembang sering menghadapi kesulitan berusaha
mendapatkan pinjaman. Suku bunga seringkali tinggi, dan peminjam biasanya
memiliki sedikit atau tidak ada yang dijadikan jaminan. Untuk beberapa metode
unik untuk mendapatkan modal bagi pemilik usaha kecil di negara berkembang,

4. KOMPONEN PASAR MODAL INTERNASIONAL

4.1 Pasar Obligasi’


Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman.
Jenis-jenis obligasi:
1) Obligasi Dijamin dan Obligasi Tidak Dijamin
Yang tergolong dijamin adalah obligasi hipotik yaitu obligasi yang
penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate.
Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya
dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain.
Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbiannya tidak
dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat berisiko sehingga apabila
perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat hingga
yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.
2) Obligasi Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus.
Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu
tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara
serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan
hak kepada penerbitnya untuk menembus dan menarik obligasi tersebut
sebelum jatuh temponya.
3) Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat
berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis
ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham.
4) Obligasi Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi
atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat
ditransfer dari satu pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.
5) Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
sudah ditentukan
6) Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten.

Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:


1) Pasar Primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai
diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus
dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam
hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2) Pasar Sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah
diterbitkan dan tercatat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar
Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter
(OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang
obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan
perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon.
4.2 Pasar Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham preferen adalah
gabungan antara obligasi dan saham biasa. Artinya disamping memiliki
karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik seperti saham biasa.
Pasar saham adalah pasar untuk perdagangan saham perusahaan yang dipegang
umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk opsi saham,
perdagangan dan prakiraan indeks saham). Ada beberapa pasar saham di ekonomi
maju, dengan pasar terbesar berada di Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Eropa.
Pergerakan harga di pasar atau bagian dari pasar ditangkap dalam indeks harga
yang disebut Indeks pasar saham, yang diantaranya, Indeks Standard and Poor’s,
Indeks Waktu Finansial. Indeks seperti di atas biasanya diukur dari kapitalisasi
pasar.

4.3 Valuta Asing


Pasar valuta asing atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau
transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang
negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang
utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Dalam pasar valuta asing terdapat dua nilai tukar yaitu:
1) Nilai tukar Langsung (direct axchange rate)
Yaitu harga mata uang asing dilihat dari mata uang negara tersebut
2) Nilai tukar Tidak Langsung (indirect axchange rate)
Yaitu harga mata uang negara tersebut dilihat dari mata uang asing

5. MEKANISME PASAR MODAL


Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana
(primary market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar perdana adalah
pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan
di bursa efek. Saham atau efek yang pertama kali diperdagangkan biasanya
ditawarkan oleh pihak penjamin emisi (underwriter) kepada investor melalui
perantara perdagangan efek. Proses penjualan perdana ini biasanya disebut dengan
Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.
Mekanisme penjualan saham yang kedua disebut dengan pasar sekunder.
Adapun pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di
bursa efek diperjual belikan secara bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor
diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk membeli atau menjual saham yang
telah dicatat tersebut melalui perantara yang disebut dengan pialang.

5.1 Kuota Mata Uang


5.2 Rate Spot
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-
transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual
secara tunai dengan penyerahan negara. Disebut juga actual market atau physical
market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis
transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama.
2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan oada
hari berikutnya.
3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah persiapan.

5.3 Rate Forward


Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-
bank. Kemudian yang dimaksudkan Pasar Forward adalah pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi
valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa
datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada
saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu
antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi
dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward
biasanya satu, dua, tiga atau empat bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila
eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di
masa mendatang.

5.4 Swap, Option dan Future


Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali
menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas,
ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat diminimalisasi melalui
currency swap, futures, options, dan forward. Para pelaku ekonomi menggunakan
pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-jaga (hedge). Bank-bank
komersial dan perusahaan sekuritas merupakan perantara utama dalam pasar
swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi future dan option.

6. REALITA TRANSAKSI PERTUKARAN INTERNASIONAL

7. TRADING CENTERS

8. IMPORTANT CURRENCIES

9. INSTITUTIONS OF THE FOREIGN EXCHANGE MARKET (Pasar Nilai Tukar


Internasional)
Pasar nilai tukar internasional berfungsi untuk memudahkan pertukaran mata uang
dan memfasilitasi perdagangan dan keuangan internasional. Sistem yang digunakan
dalam pertukaran mata uang asing ini telah berubah dari masa ke masa, diawali dengan
standar emas lalu menjadi perjanjian tingkat kurs tetap dan akhirnya menjadi sistem
kurs mengambang.

Pada sistem standar emas (1876 – 1913) tingkat kurs ditentukan oleh standar emas
(gold standard) dimana setiap mata uang dikonversi menjadi emas. Pada tahun 1930-an
beberapa negara berusaha menetapkan nilai mata uang mereka terhadap dollar AS atau
pound Inggris namun sering kali terjadi revisi. Pada tahun 1944 dibuatlah suatu
perjanjian internasional yang menghasilkan kurs nilai tukar tetap antara mata uang
(Perjanjian Bretton Woods – Perjanjian Tingkat Kurs Tetap) dan berlaku hingga tahun
1971. Pada tahun 1971 dibuatlah perjanjian Smithsonian dimana pada saat itu dollar AS
dinilai terlalu tinggi sehingga dilakukan devaluasi terhadap dollar AS. Adanya perjanjian
Smithsonian tidak membuat pemerintah dapat mempertahankan nilai tukar dalam
batasan yang telah ditetapkan sehingga pada bulan Maret 1973 ditetapkan sistem kurs
mengambang dimana mata uang yang diperdagangkan dengan luas dapat berfluktuasi
sesuai dengan kekuatan pasar dan batasan resmi telah dihapuskan.

Transaksi pertukaran mata uang asing dilakukan melalui bank-bank komersial. Kurs
(nilai tukar) antara dua mata uang di berbagai bank dapat berbeda-beda. Jika suatu bank
mengalami kekurangan mata uang asing tertentu, bank tersebut dapat membeli mata
uang yang diperlukan dari bank lain. Perdagangan antar bank yang terjadi sering kali
disebut pasar antar bank (interbank market). Dalam pasar nilai tukar dikenal beberapa
jenis pasar berdasarkan waktu transaksinya yaitu :

Pasar Spot

Pasar dimana transaksi pertukaran mata uang dilakukan segera. Kurs yang
digunakan sering disebut dengan kurs tunai (spot rate).

Pasar Berjangka

Pasar dimana transaksi pertukaran mata uang dilakukan pada suatu saat
tertentu. Kurs nilai tukar untuk pembelian atau penjualan suatu jenis mata uang dan
untuk waktu tertentu ditetapkan. Kurs ini sering disebut kurs berjangka (forward
rate). Pada transaksi ini terdapat kontrak berjangka yang sering disebut dengan
kontrak forward/ forward contract. Kontrak ini menentukan jumlah mata uang
tertentu yang dibeli atau dijual pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang
dengan kurs tertentu. Tujuan dari kontrak ini adalah dilakukan untuk melindungi nilai
mata uang dari pembayaran dimasa yang akan datang.

10. PENGELOLAAN TRANSAKSI INTERNASIONAL

Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah
Hedge fund adalah merupakan kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan
biaya imbal jasa berbasis kinerja (performance fee) dan biasanya ditawarkan
secara terbatas kepada investor kelas atas. Di Amerika hedge fund hanya
ditawarkan kepada investor terakreditasi saja, dan karena pembatasan inilah maka
hedge fund dikecualikan dari aturan-aturan SEC, NASD dan lembaga regulator
lainnya.
Aktivitas hedge adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur
mengenai pengelolaan dana secara khusus, sehingga hedge fund ini dapat
menerapkan strategi investasi yang rumit, melakukan transaksi “long” atau “short
selling” aset, melakukan transaksi perdagangan berjangka, swap dan ataupun
derivatif lainnya. Hedge fund seringkali melakukan pula lindung nilai investasi
mereka terhadap pergerakan harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka
adalah menghasilkan imbal hasil yang berhubungan erat dengan pasar keuangan
pada umumnya.
Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada
investor yang tidak terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel
seperti reksadana dan dana pensiun. Hedge fund ini adalah merupakan perusahaan
pengelola aset gabungan yang dilakukan secara privat dan oleh karena akses
pemasarannya kepada publik dibatasi oleh peraturan pemerintah maka sedikit
sekali bahkan tidak ada kewajiban bagi hedge fund ini untuk menyampaikan
informasi privat mereka kepada publik.

Anda mungkin juga menyukai