0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi jawaban ulangan sosiologi siswa bernama I Gusti Agung Made Olya Sephia Andriana kelas X IPS 2. Jawaban tersebut mencakup pertanyaan mengenai pengaruh globalisasi terhadap konsumerisme, perdagangan manusia sebagai kejahatan, dan dampak Covid-19 terhadap kehidupan sosial.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
ULANGAN SOSIOLOGI I GUSTI AGUNG MADE OLYA SEPHIA ANDRIANA KELAS X IPS 2 ABSEN 13
Dokumen ini berisi jawaban ulangan sosiologi siswa bernama I Gusti Agung Made Olya Sephia Andriana kelas X IPS 2. Jawaban tersebut mencakup pertanyaan mengenai pengaruh globalisasi terhadap konsumerisme, perdagangan manusia sebagai kejahatan, dan dampak Covid-19 terhadap kehidupan sosial.
Dokumen ini berisi jawaban ulangan sosiologi siswa bernama I Gusti Agung Made Olya Sephia Andriana kelas X IPS 2. Jawaban tersebut mencakup pertanyaan mengenai pengaruh globalisasi terhadap konsumerisme, perdagangan manusia sebagai kejahatan, dan dampak Covid-19 terhadap kehidupan sosial.
1. PERTANYAAN : Menurut pendapat anda, Mengapa globalisasi dapat mendorong sikap
konsumerisme? berikan contohnya! JAWAB : Globalisasi merupakan sebuah proses keseluruhan atau mendunia yang mana pada setiap orang tidak terikat oleh suatu negara atau berbagai batas wilayah. Hal itu berarti pada setiap Individu bisa terhubung serta dapat saling bertukar Informasi kapan saja dan di mana saja baik itu lewat media elektronik seperti handphone atau media cetak seperti majalah dan koran. Perilaku konsumtif adalah salah satu dari sekian banyak akibat yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi. Perilaku konsumtif pada dasarnya adalah perilaku individu yang mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak terencana terhadap barang atau jasa yang kurang atau bahkan tidak diperlukan. Menurut saya, globalisasi dapat mendorong sikap konsumerisme karena globalisasi mendorong budaya luar masuk ke dalam negeri yang menyebabkan masyarakat tertarik dengan budaya luar. Karena tertarik, masyarakat akan membeli barang secara berlebihan demi mengikuti trend. Bahkan beberapa barang yang dibeli untuk mengikuti trend terkadang tidak dibutuhkan seperti pakaian mahal. Contoh lain untuk perilaku konsumerisme yaitu : - Makan makanan di restoran mahal. - Nonton di bioskop. - Jalan - jalan hingga boros pada pemakaian BBM. - Penggunaan data atau paket internet hanya untuk hal yang tidak berguna.
2. PERTANYAAN : Menurut anda, Apakah Perdagangan Manusia (Human Trafficking) termasuk
dalam kekerasan / kejahatan ? Jelaskan dan berikan cara menghindari Perdagangan Manusia (Human Trafficking)! JAWAB : Human Trafficking atau perdagangan manusia adalah perekrutan, pengiriman, atau penampungan orang-orang dengan cara ancaman atau kekerasan demi tujuan eksploitasi, pelacuran, seks, penyalagunaan kekuasaan serta perbudakan yang hanya menguntungkan satu pihak saja. Menurut saya perdagangan manusia (Human Trafficking) adalah perilaku kejahatan karena hal tersebut sangat melanggar HAM. Pada saat ini perdagangan manusia tidak hanya dengan pengiriman pekerja ke luar negeri tetapi juga penjualan anak dan perempuan yang dipergunakan untuk hal negatif dan merugikan bagi 1 pihak ( anak dan perempuan ). Cara menghindari perdagangan manusia (Human Trafficking) yaitu : - Diadakannya penyuluhan dan sosialisasi masalah kepada masyarakat. Dengan sosialisasi secara terus-menerus, masyarakat akan mengetahui bahayanya masalah ini, dan bagaimana solusinya. - Menyampaikan apa yang terjadi pada orang lain, khususnya yang dianggap berpotensi mengalami perdagangan manusia ( anak dan perempuan ). - Berperan aktif untuk menanggulangi permasalahan perdagangan manusia.
3. PERTANYAAN : Menurut pendapat anda, Bagaimana dampak / pengaruh Covid-19 terhadap
kehidupan sosial di masyarakat ? Sertakan contoh ! JAWAB : Covid-19 merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Munculnya pendemi covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk di indonesia. Kecemasan dan ketakutan masyarakat kemudian berdampak pada kondisi yang menyebabkan terjadinya kelangkaan barang. Masyarakat langsung membeli kebutuhan sehari - hari dengan jumlah yang banyak, tanpa memikirkan orang lain yang ekonominya rendah. Menurut saya, pengaruh wabah Covid-19 bagi kehidupan sosial di masyarakat adalah kegiatan masyarakat akan dibatasi. Hal tersebut menyebabkan para pekerja informal seperti contohnya tukang becak, sopir angkot, driver ojek, tukang parkir hingga buruh harian mendapatkan pendapatan yang lebih sedikit dari hari – hari biasanya.