Anda di halaman 1dari 14

BISNIS INTERNASIONAL

“MANFAAT DAN KOMPONEN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL”

OLEH:

Kelompok 2

1. I G. A. P. NADYA AUNDRIA P. (1707532119)


2. NI KADEK JUNIARTINI (1707532121)
3. KADEK KARYA DWI JAYANTI (1707532136)
4. MADE EVELYN NADHEA KEZIA (1707532140)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
1. PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

1.1 Pengertian Pasar Keuangan Internasional


Pasar keuangan internasional merupakan pertemuan antara pembeli dan
penjual yang subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk
memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa
efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter).

1.2 Globalisasi Pasar Keuangan


Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia
ke dalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan,
calon investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang
lingkup domestik yang terbatas. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi
pasar keuangan adalah:
1) Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat
keuangan utama.
2) Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia,
pelaksanaan pemesanan dan analisis peluang keuangan.
3) Peningkatan institusionalisasi pasar keuangan.

1.3 Pengelompokkan Pasar Modal Dunia


Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan
sebagai:
1) Pasar internal.
Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan menjadi:
pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar dimana
perusahaan-perusahaan penerbit sekuritas berdomisili di negara tersebut. Pasar
asing adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang
tidak berdomisili di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak yang
berwenang di Negara dimana sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas
yang diterbitkan di AS oleh perusahaan non AS harus mengikuti hukum
sekuritas AS. Perusahaan non-Jepang yang ingin menerbitkan saham di Jepang
harus tunduk kepada peraturan yang dikeluarkan oleh departemen keuangan
Jepang. Nama-nama panggilan telah diberikan terhadap berbagai pasar asing.
Antara lain, pasar asing di AS disebut Yankee market, di Jepang disebut
Samurai Market, di Inggris disebut Bulldog Market, di Belanda disebut
Rembrandt Market dan di Spanyol dikenal dengan sebutan Matador Market.
2) Pasar eksternal
Pasar eksternal disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas
dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus menerus
kepada investor di berbagai Negara, dan
b. Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yudikasi satu negara. Pasar
eksternal umumnya disebut offshore market, atau lebih popular dengan
sebutan Euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa,
hanya dimulai di Eropa).

1.4 Jenis-jenis Pasar Keuangan Internasional


1) Pasar Eurocurency
Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang
berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai
perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang
kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka
pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”,
dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan pinjaman utama dalam pasar ini
adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency
dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis
internasional dalam area tersebut. Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak
dapat dilepaskan dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan
karena banyak perusahaan AS di bank-bank Eropa. Bank yang berada di dataran
Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena mereka kemudian
dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropa karena dollar
AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional,
berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam dolar AS yang
disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollar.
Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang menerima
deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar).
Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian Market) terkonsentrasi
khususnya di Hongkok dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di
Asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar di Asia tumbuh untuk
memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang kertas
lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang
melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa
karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi pemerintah Singapura
memberikan kemudahan-kemudahan pajak dalam wujud penghapusan 40%
witholding tax atas bunga yang dibayarkan kepada orang asing pada tahun 1968
dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian dollar offshore load dari
40% menjadi 10% pada tahun 1973. Keringanan dan penghapusan pajak seperti
ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia.

2. PERANAN PASAR MODAL DALAM BISNIS INTERNASIONAL


Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi
lain (misalnya pemerintah) dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan
demikian ia memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
kegiatan terkait lainnya. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian
suatu Negara karena menjalankan dua fungsi yaitu:
2.1 Fungsi Ekonomi
1) Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan
yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang
memerlukan dana (issuer).
2) Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi
dalam meraih keuntungan berinvestasi.
3) Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam mendapatkan
tambahan modal untuk menstabilkan tingkat likuiditas perusahaannya
melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang
(obligasi).
4) Memfasilitasi upaya berbagai perusahaan guna meningkatkan kemampuan
keuangan perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.
2.2 Fungsi Keuangan
Sarana bagi pemilik untuk memperoleh imbalan dengan cara berinvestasi pada
instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan
demikian, perusahaan atau masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya
sesuai dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing-masing isntrument.
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro.
Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya
ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar
modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika
dibandingkan dengan modal yang diperoleh dari sektor perbankan. Modal yang
diperoleh dari pasar modal selain mudah cara memperolehnya, biaya untuk
memperoleh tersebut juga relatif lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut
(Sunariyah,2003:7):
1) Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual
untuk menentukan harga atau surat berharga yang diperjualbelikan
2) Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh
hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong
perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar
modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan
para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga
sekuritas yang relatif normal.
3) Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali
saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroprasinya
pasar modal, para investor dapat melikuidasi surat berharga yang
dimilikinya tersebut setiap saat.
4) Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat
umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara
penggunaan uang mereka.
5) Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Bagi para investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat
menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para investor secara
lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan
biaya yang sangat mahal.
3. TUJUAN DIBENTUKNYA PASAR MODAL NASIONAL
Pada tahun 1977, pemerintah mengaktifkan kembali beroprasinya pasar modal
dengan tujuan lebih memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Pengaktifan kembali
tersebut dilandaskan oleh adanya kebutuhan dana pembangunan yang semakin
meningkat.
Melalui pasar modal, dunia usaha akan dapat memperoleh sebagian atau
seluruh pembiayaan jangka panjang yang diperlukan. Selain itu, pengaktifan ini juga
dimaksudkan untuk meratakan hasil-hasil pembangunan melalui kepemilikan saham-
saham perusahaan serta penyediaan lapangan kerja dan pemerataan kesempatan
usaha.

4. TUJUAN DIBENTUKNYA PASAR MODAL INTERNASIONAL


Pasar modal internasional adalah jaringan individu, perusahaan, lembaga
keuangan, dan pemerintah yang berinvestasi dan meminjam melintasi batas negara.
Terdiri dari keduanya formal pertukaran (di mana pembeli dan penjual bertemu untuk
memperdagangkan instrumen keuangan) dan jaringan elektronik (di mana
perdagangan terjadi secara anonim). Pasar ini memanfaatkan keunikan dan inovasi
instrumen keuangan yang dirancang khusus agar sesuai dengan kebutuhan investor
dan peminjam yang berlokasi di Jakarta lain. Bank internasional besar memainkan
peran sentral dalam pasar modal internasional. Mereka mengumpulkan kelebihan
uang investor dan penabung di seluruh dunia dan kemudian menyalurkannya uang
tunai kepada peminjam di seluruh dunia.
1) Memperluas Pasokan Uang Untuk Peminjam
Pasar modal internasional adalah saluran untuk bergabung dengan peminjam dan
pemberi pinjaman di berbagai pasar modal nasional. Perusahaan itu tidak dapat
memperoleh dana dari investor di negaranya sendiri dapat mencari pembiayaan dari
investor di tempat lain. Opsi untuk pergi ke luar negara asal sangat penting bagi
perusahaan di negara dengan pasar modal kecil atau berkembang sendiri.
2) Mengurangi Biaya Uang Untuk Peminjam
Persediaan uang yang diperluas mengurangi biaya pinjaman. Mirip dengan harga
kentang, gandum, dan komoditas lainnya, "harga" uang ditentukan oleh penawaran
dan permintaan. Jika penawarannya meningkat, harganya dalam bentuk suku bunga
jatuh. Itulah sebabnya kelebihan pasokan menciptakan pasar peminjam, memaksa
turun suku bunga dan biaya pinjaman. Proyek dianggap tidak layak karena harapan
rendah Pengembalian mungkin layak dengan biaya pembiayaan yang lebih rendah.
3) Mengurangi Risiko Untuk Pemberi Pinjaman
Pasar modal internasional memperluas set yang tersedia peluang pinjaman. Pada
gilirannya, serangkaian peluang yang diperluas membantu mengurangi risiko bagi
pemberi pinjaman (investor) dalam dua cara:
1) Investor menikmati serangkaian peluang yang lebih besar untuk dipilih.
Mereka bisa demikian mengurangi risiko portofolio secara keseluruhan
dengan menyebarkan uang mereka di atas jumlah hutang yang lebih besar
dan instrumen ekuitas. Dengan kata lain, jika satu investasi kehilangan uang,
kerugian dapat diimbangi dengan keuntungan di tempat lain.
2) Berinvestasi dalam sekuritas internasional menguntungkan investor karena
sebagian ekonomi tumbuh sementara yang lain menurun. Misalnya, harga
obligasi di Thailand mungkin ikuti pola yang berbeda dari fluktuasi harga
obligasi di Amerika Serikat. Jadi, investor mengurangi risiko dengan
memegang surat berharga internasional yang harganya bergerak secara
independen. Calon peminjam di negara-negara berkembang sering
menghadapi kesulitan berusaha mendapatkan pinjaman. Suku bunga
seringkali tinggi, dan peminjam biasanya memiliki sedikit atau tidak ada
yang dijadikan jaminan. Untuk beberapa metode unik untuk mendapatkan
modal bagi pemilik usaha kecil di negara berkembang,

5. KOMPONEN PASAR MODAL INTERNASIONAL


5.1 Pasar Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman.
Jenis-jenis obligasi:
1) Obligasi Dijamin dan Obligasi Tidak Dijamin
Yang tergolong dijamin adalah obligasi hipotik yaitu obligasi yang
penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate.
Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya
dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain.
Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbiannya tidak
dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat berisiko sehingga apabila
perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat hingga
yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.
2) Obligasi Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus.
Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu
tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara
serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan
hak kepada penerbitnya untuk menembus dan menarik obligasi tersebut
sebelum jatuh temponya.
3) Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat
berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis
ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham.
4) Obligasi Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi
atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat
ditransfer dari satu pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.
5) Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang
sudah ditentukan
6) Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan oleh emiten

Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:


1) Pasar Primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai
diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus
dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam
hal ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2) Pasar Sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah
diterbitkan dan tercatat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar
Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter
(OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang
obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan
perangkat elektronik seperti email, online trading, atau telepon.

5.2 Pasar Saham


Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham preferen adalah
gabungan antara obligasi dan saham biasa. Artinya disamping memiliki
karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik seperti saham biasa.
Pasar saham adalah pasar untuk perdagangan saham perusahaan yang dipegang
umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk opsi saham,
perdagangan dan prakiraan indeks saham). Ada beberapa pasar saham di ekonomi
maju, dengan pasar terbesar berada di Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Eropa.
Pergerakan harga di pasar atau bagian dari pasar ditangkap dalam indeks harga
yang disebut Indeks pasar saham, yang diantaranya, Indeks Standard and Poor’s,
Indeks Waktu Finansial. Indeks seperti di atas biasanya diukur dari kapitalisasi
pasar.

5.3 Valuta Asing


Pasar valuta asing atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau
transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang
negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang
utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Dalam pasar valuta asing terdapat dua nilai tukar yaitu:
1) Nilai tukar Langsung (direct axchange rate)
Yaitu harga mata uang asing dilihat dari mata uang negara tersebut
2) Nilai tukar Tidak Langsung (indirect axchange rate)
Yaitu harga mata uang negara tersebut dilihat dari mata uang asing

6. MEKANISME PASAR MODAL


Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana
(primary market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar perdana adalah pasar
dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa
efek. Saham atau efek yang pertama kali diperdagangkan biasanya ditawarkan oleh
pihak penjamin emisi (underwriter) kepada investor melalui perantara perdagangan
efek. Proses penjualan perdana ini biasanya disebut dengan Initial Public Offering
(IPO) atau penawaran umum perdana.
Mekanisme penjualan saham yang kedua disebut dengan pasar sekunder.
Adapun pasar sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa
efek diperjual belikan secara bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor diberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk membeli atau menjual saham yang telah dicatat
tersebut melalui perantara yang disebut dengan pialang.
6.1 Kuota Mata Uang
Kuota mata uang adalah mata uamh kedua di setiap pasangan mata
uang. Mata uang tersebut seringkali disebut mata uang pip dan setiap
keuntungan atau kerugian yang tidak disadari di ekspresikan pada mata uang
ini.
6.2 Rate Spot
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan
suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang
memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana
komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan negara. Disebut
juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi
valas yang biasanya selesai dalam dua hari kerja. Dalam pasar spot,
dibedakan atas tiga jenis transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang
lain diselesaikan dalam hari yang sama.
2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman
dilakukan oada hari berikutnya.
3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah
persiapan.
6.3 Rate Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu
valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan
oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksudkan Pasar Forward adalah pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan
transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal
tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan
telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk
membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran
mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga
satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau empat
bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku
ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima
sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
6.4 Swap, Option dan Future
Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional
seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah
menderita risiko valas, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik,
dapat diminimalisasi melalui currency swap, futures, options, dan forward.
Para pelaku ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan
spekulasi dan berjaga-jaga (hedge). Bank-bank komersial dan perusahaan
sekuritas merupakan perantara utama dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas
menangani transaksi future dan option.

7. INSTITUTIONS OF THE FOREIGN EXCHANGE MARKET (PASAR NILAI


TUKAR INTERNASIONAL)
Pasar nilai tukar internasional berfungsi untuk memudahkan pertukaran mata
uang dan memfasilitasi perdagangan dan keuangan internasional. Sistem yang
digunakan dalam pertukaran mata uang asing ini telah berubah dari masa ke masa,
diawali dengan standar emas lalu menjadi perjanjian tingkat kurs tetap dan akhirnya
menjadi sistem kurs mengambang.
Pada sistem standar emas (1876 – 1913) tingkat kurs ditentukan oleh standar
emas (gold standard) dimana setiap mata uang dikonversi menjadi emas. Pada tahun
1930-an beberapa negara berusaha menetapkan nilai mata uang mereka terhadap
dollar AS atau pound Inggris namun sering kali terjadi revisi. Pada tahun 1944
dibuatlah suatu perjanjian internasional yang menghasilkan kurs nilai tukar tetap
antara mata uang (Perjanjian Bretton Woods – Perjanjian Tingkat Kurs Tetap) dan
berlaku hingga tahun 1971. Pada tahun 1971 dibuatlah perjanjian Smithsonian dimana
pada saat itu dollar AS dinilai terlalu tinggi sehingga dilakukan devaluasi terhadap
dollar AS. Adanya perjanjian Smithsonian tidak membuat pemerintah dapat
mempertahankan nilai tukar dalam batasan yang telah ditetapkan sehingga pada bulan
Maret 1973 ditetapkan sistem kurs mengambang dimana mata uang yang
diperdagangkan dengan luas dapat berfluktuasi sesuai dengan kekuatan pasar dan
batasan resmi telah dihapuskan.
Transaksi pertukaran mata uang asing dilakukan melalui bank-bank komersial.
Kurs (nilai tukar) antara dua mata uang di berbagai bank dapat berbeda-beda. Jika
suatu bank mengalami kekurangan mata uang asing tertentu, bank tersebut dapat
membeli mata uang yang diperlukan dari bank lain. Perdagangan antar bank yang
terjadi sering kali disebut pasar antar bank (interbank market). Dalam pasar nilai tukar
dikenal beberapa jenis pasar berdasarkan waktu transaksinya yaitu :
1) Pasar Spot

Pasar dimana transaksi pertukaran mata uang dilakukan segera. Kurs yang
digunakan sering disebut dengan kurs tunai (spot rate).

2) Pasar Berjangka

Pasar dimana transaksi pertukaran mata uang dilakukan pada suatu saat
tertentu. Kurs nilai tukar untuk pembelian atau penjualan suatu jenis mata uang
dan untuk waktu tertentu ditetapkan. Kurs ini sering disebut kurs berjangka
(forward rate). Pada transaksi ini terdapat kontrak berjangka yang sering
disebut dengan kontrak forward/ forward contract. Kontrak ini menentukan
jumlah mata uang tertentu yang dibeli atau dijual pada suatu saat tertentu di
masa yang akan datang dengan kurs tertentu. Tujuan dari kontrak ini adalah
dilakukan untuk melindungi nilai mata uang dari pembayaran dimasa yang akan
datang.

8. PENGELOLAAN TRANSAKSI INTERNASIONAL


Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah
Hedge fund adalah merupakan kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan biaya
imbal jasa berbasis kinerja (performance fee) dan biasanya ditawarkan secara terbatas
kepada investor kelas atas. Di Amerika hedge fund hanya ditawarkan kepada investor
terakreditasi saja, dan karena pembatasan inilah maka hedge fund dikecualikan dari
aturan-aturan SEC, NASD dan lembaga regulator lainnya.
Aktivitas hedge adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur
mengenai pengelolaan dana secara khusus, sehingga hedge fund ini dapat menerapkan
strategi investasi yang rumit, melakukan transaksi “long” atau “short selling” aset,
melakukan transaksi perdagangan berjangka, swap dan ataupun derivatif lainnya.
Hedge fund seringkali melakukan pula lindung nilai investasi mereka terhadap
pergerakan harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka adalah menghasilkan
imbal hasil yang berhubungan erat dengan pasar keuangan pada umumnya.
Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada
investor yang tidak terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel seperti
reksadana dan dana pensiun. Hedge fund ini adalah merupakan perusahaan pengelola
aset gabungan yang dilakukan secara privat dan oleh karena akses pemasarannya
kepada publik dibatasi oleh peraturan pemerintah maka sedikit sekali bahkan tidak
ada kewajiban bagi hedge fund ini untuk menyampaikan informasi privat mereka
kepada publik.
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. dan Michael W. Pustay. 2015. Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba
Empat

Anda mungkin juga menyukai