KELOMPOK 2:
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
1. Pengertian nilai tukar
Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal
sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari,
antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah. Menurut Fabozzi dan
Franco, kurs merupakan nilai atau harga suatu mata uang yang dapat ditukar dalam
mata uang lain. Sedangkan menurut Paul R Krugman dan Maurice, Kurs merupakan
harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain.
Selain itu terdapat beberapa faktor determinasi utama yang mempengaruhi nilai
tukar mata uang yakni;
Inflasi, suku bunga, dan nilai tukar memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.
Dengan melakukan manipulasi suku bunga, bank sentral dapat memberikan
pengaruh terhadap nilai tukar maupun inflasi. Mengubah suku bunga dapat
berpengaruh pada nilai mata uang dan inflasi. Tingginya suku bunga akan
menawarkan kreditur dalam suatu perekonomian negara, sehingga memberikan
pengembalian yang relatif lebih tinggi terhadap negara lain. Oleh karena itu, suku
bunga tinggi menarik minat modal asing untuk masuk dan menyebabkan nilai
tukar naik. Dampak tingkat suku bunga tinggi dapat dikurangi, apabila inflasi di
negara tersebut lebih tinggi dari negara lain, mendorong mata uang turun. Ada
hubungan yang berlawanan untuk menurunkan suku bunga, yaitu suku bunga
rendah cenderung membuat nilai tukar turun.
c. Utang Publik
d. Defisit Current Account
Rekening giro adalah neraca perdagangan antara negara dan mitra dagangnya,
yang mencerminkan semua pembayaran antar negara untuk barang, jasa, bunga
dan dividen. Defisit dalam neraca berjalan menunjukkan bahwa negara
membelanjakan lebih banyak pada perdagangan luar negeri daripada yang
didapatkannya. Negara meminjam modal dari sumber asing dalam rangka
menutupi defisit tersebut. Dengan kata lain, pemerintah membutuhkan lebih
banyak mata uang asing daripada yang diperolehnya dari penjualan ekspor. Dan,
hal tersebut akan memasok lebih banyak mata uangnya sendiri dibandingkan
permintaan orang asing terhadap produk negara tersebut. Permintaan mata uang
asing yang tinggi dapat menurunkan nilai tukar mata uang negara tersebut,
sehingga barang dan jasa domestik cukup murah bagi asing. Sedangkan aset
asing terlalu mahal untuk kepentingan domestik.
Wild, John J. dan Kenneth L. Wild. 2016. “International Business, The Challenges of
Globalization”, Eighth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
https://nscpolteksby.ac.id/detailberita-293-pentingnya-nilai-tukar-mata-uang-dalam-
globalisasi-ekonomi (diakses pada tanggal 9/4/2020)
https://bangka.tribunnews.com/2018/08/10/bank-indonesia-ungkap-sejumlah-faktor-yang-
mempengaruhi-nilai-tukar-rupiah?page=2 (diakses pada tanggal 9/4/2020)
https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-valuta-asing-sistem-dan-fungsinya-dalam-
bisnis/ (diakses pada tanggal 9/4/2020)
PERTANYAAN:
1. Pada saat ini terjadi suatu wabah pandemic covid-19 di seluruh dunia, menurut kalian
bagaimana cara pengusaha menghadapi nilai tukar rupiah yang terus melemah?
2. Bagaimana cara memperkecil deficit current account atau memperbesar surplus
current account di Indonesia?
3. Mengapa dolar menjadi patokan mata uang dunia?
4. Apakah kurs valuta asing berubah-ubah tiap harinya?