Oleh :
Kelompok 7
Tesalonika Sumakul (20061102309)
Ribka Meilani Mongi (20061102306)
Valenchia Egha Kiroyan (20061102349)
ABSTRAK
Keseimbangan pasar barang dan pasar uang atau dalam istilah lain
keseimbangan sektor riil dan sektor moneter sangatlah
pentingdalamperekonomian. Pasar barang dan pasar uang merupakan
konstruksi utama pembentukan agregat demand dalam perekonomian makro.
Tanpa keharmonisan dua sektor tersebut, maka stabilitas ekonomi kurang
berjalan dengan baik. Kecenderungan sektor moneter berjalan lebih cepat
dalam perekonomian konvensional karena perputaran uang dengan instrumen
bunga kurang diikuti perputaran sektor riil yang seimbang.
Penulisan Paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori
Ekonomi Makro serta sepenuhnya untuk mengetahui Keseimbangan dari Pasar
Barang dan Pasar Uang .
Kata kunci : Keseimbangan, Pasar Barang, Pasar Uang, Model IS-LM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan berkembangan dan
meningkatnya kebutuhan kita sebagai manusia, kita dituntut untuk lebih cerdas dan kretif
dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Sebagai manusia sosial kita tidak akan pernah bisa
memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri. Memproduksi semua kebutuhan hidup sendiri.
Karena hal demikainlah banyaknya perusahaan perusahaan yang memproduksi barang dan
jasa untuk pemenuhan kebutuhan hidup seluruh umat manusia. Hal inilah yang
menimbulakan adanya pasar barang, yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi barang dan jasa tertetu.
Untuk menunjang pasar barang dalam proses produksi konsumi juga diperlukan pasar uang.
Pasar Uang bagi suatu perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya pasar uang sudah menjadi
target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan
kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan
penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat, yaitu yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sedangkan yang
dimaksud dengan permintaan akan uang, dilain pihak, ialah kebutuhan masyarakat akan
uang tunai, tetunya untuk pemenuhan kebutuhan hidup seperti memebeli barang dan jasa
di pasar barang.
Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah banyaknya
perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan
outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan
pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk menutupi biaya operasionalnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut (perusahaan pada saat kasnya mengalami defisit), maka
perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan
mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus (kelebihan) dana.
Selanjutnya, pada saat perusahaan tersebut mengalami surplus dana, maka perusahaan
tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripada
membiarkan danaya tak terpakai atau idle.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan untuk
mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi.
Dengan demikian pasar uang merupakan sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan
penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang pada saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara saja. Uang
berputar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang menawarkan expected return yang
paling tinggi untuk suatu tingkat resiko tertentu sejalan dengan pesatnya perkembangan
perdagangan dunia. Pertumbuhan dan perkembangan perdagangan internasional
membutuhkan pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang. Modal jangka panjang
dibutuhkan untuk membiayai pembangunan pabrik baru, sistem transportasi dan
sebagainya. Pembiayaaan jangka pendek untuk membiayai ekspor dan impor barang dan
kebutuan modal kerja lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar barang dan pasar uang?
2. Apa kaitan antara pasar barang dengan pasar uang?
3. Bagaimana keseimbangan atau equilibrium pasar barang dan pasar
C. Tujuan Penulisan
*Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam Paper ini adalah untuk mengetahui pasar uang dan pasar
barang secara umum.
* Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian pasar barang dan pasar uang.
2. Untuk mengetahui kaitan antara pasar barang dengan pasar uang.
3. Untuk mengetahui keseimbangan atau equilibrium pasar barang dan pasar uang.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan Paper ini adalah :
- Pembaca dapat mengetahui materi tentang Pasar barang dan Pasar uang
- Pembaca dapat mengerti ap aitu model keseimbangan IS-LM
- Pembaca dapat mengetahui keterkaitan Pasar barang dan Pasar Uang
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat
berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat
disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit
jangka pendek.
Pasar Uang merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar
uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri.
Pasar Uang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau Stock Exchange, Pasar Uang sifatnya
abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar
Uang dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta
(partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing peserta. Contoh kegiatan Pasar
Uang adalah : SBI, SPBU, Sertifikat Deposito.
a. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga
yang dikeluarkan oleh bank indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli
oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia
mengelurkan sertifikat tersebut adalah mengurangi peredaran uang didalam masyarakat.
b. SPBU (Surat Berharga Pasar Uang) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank
umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan
adanya SBPU ini adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.
c. Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.
Untuk memperjelas uraian di atas perhatikan contoh kasus di bawah ini. Misalnya kita ingin
menentukan persamaan kurva IS pada perekonomian dua sektor.
b. Motif berjaga-jaga
Setiap orang menghadapi ketidak pastian mengenai apa yang akan datang, ketidak pastian ini
menimbulkan orang memegang uang ditujukan untuk motif berjaga-jaga.
Menurut Keynes, antisipasi terhadap pengeluaran yang direncanakan dan yang tidak
direncanakan menyebutkan seseorang akan memegang uang lebih besar daripada untuk
tujuan transaksi. Dalam motif berjaga-jaga sama halnya dengan motif transaksi yang
besarnya sangat tergantung pada penghasilan (pendapatan) seseorang. Dalam model
matematikanya dapat ditunjukkan dalam bentuk fungsi :
Mj = f (Y)
Mj = kj Y Dimana :
Mj = jumlah uang yang digunakan untuk motif berjaga-jaga
k = variabel konstanta
Y = penghasilan
Motif transaksi yang merupakan fungsi dari pendapatan, bila
dihubungkan dengan motif berjaga-jaga dapat diberikan
simbol M1, sehingga M1 tersebut merupakan jumlah uang
beredar yang digunakan untuk motif transaksi dan berjagajaga.
Secara matematis dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Mt = f (Y)
Mj = f (Y), maka Mt + Mj = M1 atau k1 Y = kt Y + kj Y
c. Motif spekulasi
Pembahasan sebelumnya menjelaskan bahwa kaum ekonomCambridge mengatakan
permintaan uang tunai juga tergantung dari tingkat bunga dan harapan mengenai harga –
harga dimasa yang akan datang.
Sebenarnya Keynes – lah yang mula – mula menyatakan secara eksplisit dalam model
mengenai pengaruh tingkat bunga dan harapan mengenai harga yang akan datang, terhadap
permintaan akan uang tunai.
Ada dua asumsi Keynes mengenai alasan seseorangmemegang kekayaan.
• Dalam bentuk uang tunai diatas uang yang diperlukan
untuk tujuan transaksi dan berjaga, atau
• Dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi.
Umumnya motif spekulatif ini dilakukan oleh seseorang untuk perdagangan saham sehingga
motif ini sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Didalam permintaan akan
uang untuk motif ini berbeda halnya dengan motif yang lain, karena motif spekulasi
tergantung dari tingkat bunga sehingga digunakan simbol M.
Secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut : M2 = f (i)
M2 = M2 + k2 i
Dimana :
M2 = jumlah uang beredar
M 0 = jumlah uang beredar pada tingkat bunga sama dengan
nol
k = variabel konstanta
i = tingkat bunga
Hubungan antara tingkat bunga dengan M2 (motif spekulasi) menunjukkan hubungan yang
negatif, sehingga didalam kurvanya slop (lereng kurva) juga menunjukkan arah yang negatif.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva
dibawah ini.
Permintaan uang (Md) pada pasar uang merupakan penjumlahan dari permintaan uang untuk
transaksi, berjagajaga dan spekulasi. Dengan demikian permintaan uang dapat
dinyatakan sebagai berikut :
M1 = M1 + M Md = M1 + M
Karena Md = k1Y + M20 + k2i
Dalam model tersebut bila digambarkan kurvanya kedalam kurva permintaan uang tunai
(Md), kurva M, menunjukkan slop yang tegak lurus, karena kurva M1 tidak berhubungan
dengan tingkat bunga. Sebaliknya, kurva M2 berhubungan
dengan tingkat bunga memiliki slop yang negatif.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/api/v1/documents/download/22974238/
http://repository.unas.ac.id/657/1/Diktat%20Ekonomi%20Makro.pdf
https://www.academia.edu/31857304/
Makalah_Analisis_Keseimbangan_IS_LM?auto=download