Anda di halaman 1dari 16

PASAR BARANG DAN PASAR UANG

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

MAKRO EKONOMI ISLAM

Dosen Pengampu:

Nurlaili Adkhi Rizfa Faiza, M.E.

Disusun Oleh:

Nuke Wilanda Salsabila (934214419)


Bintan Kholisna Milamalhag (934215919)

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Makro
Ekonomi Islam tepat waktu.

Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Nurlaili Adkhi Rizfa
Faiza, M.E. selaku dosen yang telah memberikan kami kesempatan menjelaskan materi
"PASAR BARANG dan PASAR UANG". Oleh karena itu, kami mencoba untuk memaparkan
beberapa ilmu yang kami ambil dari beberapa sumber, dalam bentuk makalah yang kami
presentasikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “PASAR BARANG dan PASAR
UANG” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca.

Kediri, 17 September2021

Penyusun

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i


Daftar Isi .......................................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II................................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 3
D. Pasar Barang ........................................................................................................................ 3
E. Pasar Uang ........................................................................................................................... 4
F. Keseimbangan Kurva IS-LM ................................................................................................ 6
BAB III............................................................................................................................................. 12
PENUTUP ....................................................................................................................................... 12
G. Kesimpulan ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya era manusia
pasti membutuhkan keperluan pada setiap harinya kita dituntut untuk lebih cerdas
dan kreatif agar kita mendapatkan nilai yang kita butuh, contohnya seperti kita ingin
membeli barang dengan uang. Kita harus mencari uang terlebih dahulu agar kita
mampu membeli barang yang kita butuhkan. Hal inilah yang menimbulkan adanya
pasar barang, yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi barang dan jasa tertentu. Untuk menunjang pasar barang dalam
proses produksi konsumsi juga diperlukan pasar uang. Pasar uang bagi suatu
perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya pasar uang sudah menjadi target untuk
kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan
kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan terdiri dari permintaan dan
penawaran. Yang dimaksud dengan penawaran uang disini ialah jumlah uang yang
beredar dalam masyarakat, yaitu terdiri dari uang kartal dan uang giral. Sefangkan
yang dimaksud dengan permintaan akan uang dilain pihak ialah kebutuhan
masyarakat akan uang tunai, tentunya untuk pemenuhan kebutuhan hidup seperti
membeli barang dan jasa di pasar barang.
Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah
banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai
antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien
pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk
menutupi biaya operasionalnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut (perusahaan pada saat kasnya mengalami defisit),
maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai
peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplis
(kelebihan) dana. Selanjutnya, pada saat perusahaan mengalami surplus dana, maka
perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh
pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai atau ide kebutuhan akan
adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan untuk mendapatkan

1
sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan
demikian pasar uang merupakan sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta- peserta lainnya, baik
dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka
melakuka penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang pada saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara saja. Uang
berputar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang menawarkan expected
return yang paling tinggi untuk suatu tingkat resiko tertentu sejalan dengan pesatnya
perkembangan perdagangan dunia. Pertumbuhan dan perkembangan perdagangan
internasional membutuhkan pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Modal jangka panjang dibutuhkan untuk membiayai pembangunan pabrik baru,
sistem transportasi dan sebagainya. Pembiayaan jangka pendek untuk membiayai
ekspor dan impor barang dan kebutuhan modal kerja lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pasar barang?
2. Apa yang dimaksud pasar uang?
3. Bagaimana keseimbangan IS-LM?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud pasar barang.
2. Untuk mengetahui maksud pasar uang.
3. Untuk mengetahui keseimbangan IS-LM.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pasar Barang
1. Pengertian Pasar Barang
Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasar memiliki arti
sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Secara lebih luas lagi, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia pula, pasar memiliki arti kekuatan penawaran dan
permintaan, tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang,
dan pembeli yang ingin menukar uang dengam barang atau jasa.
Pasar barang atau pasar komoditas merupakan proses interaksi antara
permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa. Dalam sistem
perekonomian tertutup, permintaan utama berasal dari sektor rumah tangga
sebagai konsumen atau pembeli dan pemerintah selaku produsen atau penjual.
Dalam hal ini, sektor rumah tangga yang bertindak sebagai konsumen, akan
membeli barang dan jasa dari perusahaan, kemidian melakukan pembayaran
yang sah.1
2. Macam-Macam Pasar Barang
a. Pasar barang nyata/riil
Pasar barang nyata merupakan sebuah pasar yang menjual produk dalan
bentuk barang yang bentuk fisiknya dalam bentuk barang yang bentuk
fisiknya jelas, seperti terlihat, dan dapat dipegang.
Di pasar ini, penjual dan pembeli bertemu secara langsung, ada proses tawar
menawar, barang yang dijual ada ditempatnya, ada transaksi, pembayaran
dilakukan secara tunai, dan barang dibawa langsung oleh pembeli.
b. Pasar barang abstrak
Pasar barang abstrak berkebalikan dengan pasar barang riil. Pasar barang
abstrak merupakan sebuah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat
atau dengan kata lain, produknya tidak riil secara fisik. Di pasar ini, penjual
dan pembeli bertemu secara langsung. Penjual menawarkan barang melalui

1
"Pengertian Pasar Barang: Ciri, Macam, Fungsi, Bentuk dan Contohnya",
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar-barang/ (diakses pada 16 September 2021, pukul 19.30)

3
media digital, kemudian pembeli merespon melalui, telepon, surat elektronik,
atau whatsapp chat.
B. Pasar Uang
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pihak yang memiliki surplus
dana dengan pihak yang mengalami defisit dana, dimana dananya berjangka
pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari satu tahun. Pasar uang melayani
banyak pihak seperti pemerintah, bank, perusahaan asuransi, dan lembaga
keuangan lainnya. Pihak yang mendapatkan manfaat dari pasar uang ini adalah
pihak yang kekurangan dana, sedangkan bagi pihak yang berkelebihan dana
mendapatkan manfaat berupa peluang untuk menambah pendapatan dan
sekaligus dapat mengurangi risiko finansial. 2
Pasar uang sifatnya abstrak, transaksi pada pasar uang dilakukan secara OTC
(Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui
desk atau deadling room masing-masing peserta.
Pasar uang pada saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara saja. Uang
berputar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang menawarkan expected
return yang paling tinggi untuk suatu tingkat resiko tertentu sejalan dengan
pesatnya perkembangan perdagangan dunia. Pertumbuhan dan perdagangan
internasional membutuhkan pembiayaan jangka pendek maupun jangka
panjang.3
2. Instrumen Pasar Uang
a. Coupun bearing instrument/ interest bearing; semua instrumen pasar uang
dalam model ini dikaitkan dengan pembayaran suku bunga. Ada 3 jenis
coupun bearing instrument yang digunakan dalam pasar uang:
a) Money Market deposits-non negotiable instrument
b) Certicifate of deposits-negotiable instrument
c) Repurchase agreement (Repo)-negotiable instrument

2
Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi diPasar Modal Syariah Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2009), hlm. 18
3
Sudirman, "Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya", Jurnal Al-Mizan, Vol. 10 No. 1, Juni 2014

4
b. Money market deposits, pada money market deposits dikenal dua jenis
instrumen yang tersedia pada pasar uang antara bank (inter bank markets),
yaitu:
a) Fixed deposit, yaitu tingkat suku bunga dan tanggal jatuh temponya telah
disepakati pada waktu transaksi disetujuai.
b) Notice atau call deposit, yaitu tingkat suku bunga dan tanggal jatuh
tempo dapat berubah-ubah dan bila diputuskan akan berakhir, maka
dana tersebut berlaku efektif pada beberapa hari kemudian.
c. Certificate deposit adalah negotiable receipt for funds yang didepositokan
pada suatu bank atau institut keuangan lainnya dengan jangka waktu
tertentu yang diterima dimuka. Certificate deposit dapat diperjualbelikan
karena merupakan instrumen yang negotiable dan tidak menyebutkan nama
pemilik.
d. Repurchase agreement (Repo), suatu perjanjian antara dua pihak, yang salah
satu pihak setuju untuk menjual instrumen pasar uang tersebut dan sekaligus
setuju untuk membeli kembali pada tanggal dan harga tertentu. Instrumen
yang diperjualbelikan seperti ini biasanya instrumen yang digunakan bank
sentral untuk kebijakan moneter.
e. Discount instrument, instrumen pasar uang dengan metode ini sama dengan
bunga dibayar dimuka, yaitu selisih dari harga instrumen pada waktu
membeli dikurangi dengan nilai pada saat jatuh tempo. Ada 3 instrumen
negotiable discount instrument, yaitu:
a) Treasury bill (T-Bill), merupakan instrumen utang yang diterbitkan oleh
pemerintah dan bank sentral dengan jumlah tertentu yang akan
dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
b) Bill of exchange, adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang
ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada
penarik atau pembawa.
c) Bankers acceptance (BA), adalah perolehan letter of credit (L/C) dari bank
untuk membeli barang dan jasa di mana pelanggan tidak diharuskan
membayar kewajibannya pada waktu tertentu, tetapi bank penerbit LC

5
yang melakukan pembayaran. BA dapat dijual dan dibeli sampai waktu
jatuh tempo dengan tingkat bunga yang lebih rendah. 4
d) Commercial paper (CP), adalah promes yang tidak disertai dengan
jaminan (unsecured promissory notes) yang diterbitkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor yang
melakukan investasi dalam instrumen pasar uang.
f. Derivatif, bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung
dari turunan nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying aset).
a) Forward rate agreement (FRAs), kontrak diantara dua pihak ketika
mereka sepakat atas tingkat suku bunga tertentu yang diterapkan untuk
pinjaman atau deposit dengan kesepakatan. 5
b) Interest rate future (IRF), adalah transaksi perlindungan terhadap
kemungkinan kenaikan atau penurunan tingkat bunga yang dapat
mempengaruhi kegiatan usaha. Trader mencari kesempatan keuntungan
yang terjadi sebagai akibat pergerakan sementara pasar. 6
c) Interest rate swap (IRS), adalah suatu transaksi derivatif antara dua pihak
untuk melakukan swap pembayaran bunga atas pinjaman yang sama
dengan tingkat suku bunga yang berbeda, biasanya yang satu bersifat
tetap (fixed) dan yang lainnya mengambang (floating).7
C. Keseimbangan Kurva IS-LM
1. Keseimbangan Pasar Barang dan Kurva IS
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita melakukan banyak sekali transaksi.
Seperti berbelanja, minum kopi, membeli buku, mengisi bahan bakar, dll. Dalam
transaksi ini, yang diperjualbelikan adalah semua barang dan jasa. Jika
keseluruhan barang dan jasa yang ditransaksikan ini, kita satukan secara agregat,
maka pasar ini kita sebut istilahnya dengan pasar barang. Jadi, dengan demikian

4
Jonni Manurung & Adler Haymans Manurung, Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter, (Jakarta: Salemba
Empat, 2009), hlm. 64
5
Bob Steiner, Valuta Asing dan Pasar Uang: Teori, Praktek, dan Manajemen Risiko, (London: Butterworth-
Heinemann, 2002), hlm. 63
6
Dian Ediana Rae, Transaksi Derivatif dan Masalah Regulasi Ekonomi di Indonesia, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2008), hlm. 59
7
Veithzal Rivai dkk, Bank and Financial Institution Management Conventional & Sharia System, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 849

6
dapat kita definisikan bahwa pasar barang adalah pasar dimana semua barang
dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. 8

Dari keseimbangan di pasar barang ini dapat diturunkan kurva IS. Pada bagian
ini, IS bukan lagi sesuatu yang autonomous melainkan dipengaruhi oleh tingkat
bunga dan pendapatan. Jika, diasumsikan terjadi kenaikan tingkat bunga, maka
hal ini akan berpengaruh terhadap besaran investasi. Kenaikan suku bunga akan
mengakibatkan investasi turun, mengapa? Ada dua hal yang dapat menjelaskan
hal ini. Pertama, dengan naiknya suku bunga, maka untuk melakukan investasi
disyaratkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi agar biaya bunga pinjaman
tertutupi. Kedua, masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uangnya di bank,
yang relatif tinggi, dan tidak berisiko. Secara grafis, hal ini dapat diilustrasikan
dengan Gambar 7.2

8
Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoretis Edisi Pertama, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 122

7
Dalam bahasa yang lebih sederhana, kenaikan tingkat bunga akan
mengakibatkan turunnya investasi dan akibatnya akan mengakibatkan turunnya
output secara nasional. Turunnya output ditunjukan oleh bergesernya nilai Y ke
kiri menjadi Y'. Pergeseran nilai output, Y yang lebih besar dibandingkan dengan
berkurangnya nilai investasi, dikarenakan adanya faktor multiplier efek.
Turunnya output, dikarenakan turunnya suku bunga, dapat digambarkan
dalam suatu kurva, yang disebut dengan kurva IS. Proses penurunan kurva IS dari
keseimbangan di pasar barang ini dapat dilihat dalam Gambar 7.3

Kondisi awal terjadinya keseimbangan pada titik A dengan Y, kemudian


dimisalkan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dari i menjadi i' hal ini berdampak
bergesernya kurva ZZ menjadi ZZ' yang disebabkan turunnya investasi sebagai
akibat naiknya tingkat suku bunga.
2. Keseimbangan Pasar Uang dan Kurva LM
Kondisi perekonomian suatu negara juga dipengaruhi oleh pasar uang. Pasar
uang merupakan suatu tempat dimana terjadi transaksi keuangan. Sama halnya
dengan pasar lainnya, keseimbangan akan tercapai pada saat jumlah permintaan
uang di pasar sama dengan jumlah penawarannya. Dalam sistem ekonomi di luar
ekonomi islam permintaan uang dipengaruhi oleh tingkat bunga sedangkan

8
penawarannya merupakan otoritas dari bank sentral, sehingga bentuk kurva
penerapannya menjadi inelastis sempurna. 9
Besarnya permintaan uang dipengaruhi oleh pendapatan nominal dan suku
bunga. Secara matematis hubungan ini akan dapat ditulis sebagai berikut:
M=$YL(i)
Berdasarkan hubungan ini dinyatakan bahwa kenaikan pendapatan akan
meningkatkan permintaan uang nominal, sedangkan kenaikan suku bunga akan
menurunkan permintaan uang. Jika hubungan dalam bentuk nominal ini akan di
rubah dalam bentuk riil, maka:
M/P= YL(i)
Dari persamaan diketahui bahwa permintaan uang rill akan dipengaruhi oleh
pendapatan riil dan tingkat bunga. Perbedaan antara uang nominal dan uang riil
akan terlihat dari daya belinya. Uang nominal hanya menyatakan jumlah uang
tertera di uang fiat, sedangkan uang riil mengukur uang dari daya belinya.
Misalkan, kita akan membawa uang yang cukup untuk membeli 4 mangkuk sup,
maka jumlah uang yang harus kita siapkan adalah sebesar 4 kali harga
semangkuk bakso. Jika harga satu mangkuk bakso sama dengan Rp. 10.000, maka
jumlah yang harus kita sediakan untuk membeli 4 mangkuk bakso adalah
sebanyak 4 kali Rp. 10.000, sama dengan 40.000

Gambar 7.6 menggambarkan bagaimana proses penurunan keseimbangan


pada pasar uang(LM). Kondisi awal terdapat keseimbangan antara money
demand dengan money supply pada titik A dengan suku bunga sebesar I dan

9
NurulHuda,EkonomiMakroIslam:PendekatanTeoretisEdisiPertama,(Jakarta:Kencana,2008),hlm. 127

9
pendapatan/outputse besar Y. Kemudian dimisalkan pendapatan naik dari Y ke Y',
maka akan memyebabkan money demand meningkat sehingga akan menggeser
kurva Md menjadi Md' yang berdampak pada kenaikan tingkat suku bunga dari I
menjadi i' sehingga terbentuk keseimbangan baru dari A menjadi A'. Selain itu
dari Gambar 7.6 terlihat bahwa antara pendapatan dengan I memiliki slopepositif.
Artinya, semakin tinggi pendapatan, maka tingkat bunga akan semakin
meningkat. Hal ini karena aktivitas ekonomi yang tinggi biasanya berkorelasi
positif dengan banyaknya transaksi yang terjadi dan setiap transaksi
membutuhkan uang, akibatnya kebutuhan uang akan semakin meningkat. Pada
saat kebutuhan uang yang meningkat dihadapkan pada penawaran bunga yang
tetap, akan mengakibatkan suku bunga meningkat.
Kebijakan moneter dengan menambah atau mengurangi jumlah uang
beredar akan mengakibatkan pergeseran kurva LM. Jika bank sentral menambah
jumlah uang beredar, maka kurva LM akan bergeser ke bawah, sebaliknya jika
jumlah uang beredar dikurangi, maka kurva LM akan bergeser ke kiri atas.
3. Keseimbangan Kurva IS-LM
Pada bagian ini akan dibahas bagaimana kedua kurva ini berada dalam suatu
grafik. Keseimbangan yang terjadi merupakan keseimbangan antara pasar uang
dan pasar barang.
IS :C (Y-T)+ I (Y, i)+G
LM :M/P=YL(i)
Sebagaimana telah dibahas pada bagian sebelumnya bahwa kurva IS,
merupakan kurva yang menghubungkan antara i, dan Y pada saat pasar barang
dalam kondisi ekuilibrium. Sedangkan kurva LM, merupakan kurva yang
menghubungkan antara Y dan i pada saat pasar uang dalam kondisi ekuilibrium.
Jika kurva IS dan kurva LM bertemu pada satu titik, maka titik (i, Y), maka titik
tersebut menggambarkan sekaligus keseimbangan yang terjadi di pasar barang
maupun pasar uang.

10
Keseimbangan IS-LM, merupakan keseimbangan dalam perekonomian. Pada
gambar di atas ini keseimbangan terjadi pada titik A, yaitu pada tingkat
pendapatan sebesar Y, dan tingkat bunga sebesar io. Dalam keseimbangan ini
diasumsikan pasar uang dan pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.

11
BAB III

PENUTUP

D. Kesimpulan
Pasar barang atau pasar komoditas merupakan proses interaksi antara permintaan
dan penawaran terhadap barang dan jasa. Dalam sistem perekonomian tertutup,
permintaan utama berasal dari sektor rumah tangga sebagai konsumen atau pembeli
dan pemerintah selaku produsen atau penjual.
Pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pihak yang memiliki surplus dana
dengan pihak yang mengalami defisit dana, dimana dananya berjangka pendek, yaitu
dana berjangka waktu kurang dari satu tahun.
Pasar uang sifatnya abstrak, transaksi pada pasar uang dilakukan secara OTC (Over
The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui desk atau
deadling room masing-masing peserta.
Instrumen Pasar Uang
a. Coupun bearing instrument/ interest bearing
b. Money market deposits
c. Certificate deposit
d. Repurchase agreement (Repo)
e. Discount instrument
f. Commercial paper (CP)
Keseimbangan Pasar Uang dan Kurva LM, keseimbangan akan tercapai pada saat
jumlah permintaan uang di pasar sama dengan jumlah penawarannya. Permintaan
uang dipengaruhi oleh tingkat bunga sedangkan penawarannya merupakan otoritas
dari bank sentral, sehingga bentuk kurva penerapannya menjadi inelastis sempurna.
Besarnya permintaan uang dipengaruhi oleh pendapatan nominal dan suku bunga.
Secara matematis hubungan ini akan dapat ditulis: M=$YL(i)
Kurva IS, merupakan kurva yang menghubungkan antara i, dan Y pada saat pasar
barang dalam kondisi ekuilibrium. Sedangkan kurva LM, merupakan kurva yang
menghubungkan antara Y dan i pada saat pasar uang dalam kondisi ekuilibrium.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hermawan Adinugraha, Hendri, dkk, Ekonomi Makro Islam, (Pekalongan: PT. Nasya
Expanding Management, 2021)

Huda, Nurul, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoretis Edisi Pertama, (Jakarta: Kencana,
2008)

Manan, Abdul, Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi diPasar Modal Syariah
Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2009)

Manurung, Jonni & Adler Haymans Manurung, Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter,
(Jakarta: Salemba Empat, 2009)

Rae, Dian Ediana, Transaksi Derivatif dan Masalah Regulasi Ekonomi di Indonesia, (Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2008)

Rivai, Veithzal, dkk, Bank and Financial Institution Management Conventional & Sharia
System, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007)

Steiner, Bob, Valuta Asing dan Pasar Uang: Teori, Praktek, dan Manajemen Risiko, (London:
Butterworth-Heinemann, 2002)

Sudirman, "Penentuan Pasar Uang dan Manfaatnya", Jurnal Al-Mizan, Vol. 10 No. 1, Juni
2014

"Pengertian Pasar Barang: Ciri, Macam, Fungsi, Bentuk dan Contohnya",


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar-barang/ (diakses pada 16
September 2021, pukul 19.30)

13

Anda mungkin juga menyukai