Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

F032100024
PENGANTAR
EKONOMI
MAKRO

Perekonomian Terbuka:
Dana Pinjaman & Pasar Valuta
Asing

Abstrak Sub-CPMK

Ketepatan dalam Mampu menjelaskan & menganalisa:


mengidentifikasi & menganalisa - Definisi permintaan & penawaran
perekonmian terbuka: pasar dana pinjaman
dana pinjaman dan kebijakan - Pasar Valuta Asingl
yang mempengaruhi - Kebijakan & peristiwa yang
perekonomian terbuka mempengaruhi ekonomi terbuka
Dana Pinjaman & Pasar Valuta Asing

A. Pasar Dana Pinjaman


Pasar Dana Pinjaman adalah pasar yang mengkoordinasikan tabungan,
investasi, dan aliran dana pinjaman di luar negeri (arus keluar modal neto).
Pasar Dana Pinjaman adalah pasar di mana interaksi permintaan dan
penawaran dana pinjaman terjadi di dalam perekonomian. Pasar dana
pinjaman di sebuah perekonomian terbuka, dimulai dengan persamaan
identitas, yakni:

S = I + NX

Setiap kali sebuah perekonomian menabung satu rupiah dari


pendapatannya, pada saat itu juga tercipta dana untuk membiayai pembelian
modal dalam negeri atau membiayai pembelian aset luar negeri. Kedua sisi
persamaan tersebut pada dasarnya mewakili dua sisi dari pasar dana
pinjaman. Penawaran dana pinjaman berasal dari tabungan nasional (S).
Sedangkan permintaan atas dana pinjaman tersebut bersumber dari investasi
domestik (I) dan investasi asing bersih (net foreign investment/NFI).

Pembelian aset modal (capital asset) menambah permintaan dana


pinjaman, terlepas dari apakah aset itu berada di dalam negeri atau di luar
negeri. Karena investasi asing bersih bisa berbentuk positif atau negatif, maka
hal tersebut dapat menambah atau mengurangi permintaan dana pinjaman
yang bersumber dari investasi domestik.

Pada pasar dana pinjaman, bahwa tingkatan atau kuantitas penawaran dan
permintaan akan dana pinjaman itu ditentukan oleh suku bunga riil. Semakin
tinggi suku bunga riilnya, masyarakat akan lebih bersemangat untuk
menabung uangnya sehingga mengakibatkan kuantitas penawaran dana-dana
pinjaman. Suku bunga yang lebih tinggi juga mendorong peminjaman untuk
membiayai proyek-proyek permodalan menjadi lebih mahal, sehingga
menurunkan investasi dan juga akan menurunkan kuantitas permintaan dana
pinjaman.

Selain mempengaruhi tabungan nasional dan investasi domestik, suku


bunga riil di suatu negara juga mempengaruhi investasi asing bersih pada
negara yang bersangkutan. Untuk mengetahui alasannya, terdapat dua
reksadana (mutual funds) - yang satu berada di Indonesia dan yang lain
berada di Amerika Serikat - yang tengah mempertimbangkan untuk membeli
obligasi pemerintah Indonesia atau obligasi Pemerintah Amerika Serikat.
Keduanya mendasarkan keputusan pada perbandingan suku bunga riil di
Indonesia dan Amerika Serikat.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


2 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Seandainya suku bunga riil di Indonesia meningkat, maka obligasi yang
diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia pun menjadi lebih menarik bagi kedua
reksadana tersebut. Dengan demikian, kenaikan suku bunga riil di Indonesia
juga akan menyurutkan minat investor di dalam negeri Indonesia sendiri untuk
membeli aset-aset luar negeri dan sekaligus meningkatkan minat investor
asing untuk membeli aset-aset di Indonesia. Bertolak dari kedua alasan
tersebut, suku bunga riil yang lebih tinggi di Indonesia akan menurunkan
investasi asing bersih Indonesia.

Pada Gambar 2.1, disajikan pasar dana pinjaman secara grafis dalam bentuk
diagram penawaran dan permintaan.

Suku bunga selalu menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan


penawaran dan permintaan dana pinjaman. Apabila suku bunga lebih rendah
dari tingkat ekuilibrium, maka kuantitas penawaran dana-dana pinjaman
menjadi lebih kecil daripada kuantitas permintaannya. Hal itu akan mendorong
naiknya suku bunga. Sebaliknya, jika suku bunga lebih tinggi daripada tingkat
ekuilibrium, maka kuantitas penawaran dana pinjaman akan lebih besar
daripada kuantitas permintaannya. Kelebihan dana tersebut kemudian akan
menekan suku bunga yang berlaku. Sedangkan pada kondisi ekuilibrium,
penawaran dana pinjaman sama dengan permintaannya. Dengan demikian,
suku bunga ekuilibrium, jumlah tabungan masyarakat persis sama dengan
kuantitas investasi domestik dan investasi asing bersih yang diinginkan.

B. Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing  merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi
yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama
di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


3 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Para pelaku di pasar ini dapat menukar atau memperdagangkan rupiah
dengan mata uang dari negara-negara lain. Dengan menggunakan persamaan
identitas, yakni:

NFI = NX (2.5)

Identitas ini menyatakan bahwa ketidakseimbangan antara penjualan


dan aset-aset modal luar negeri (NFI) sama dengan ketidakseimbangan antara
ekspor serta import atas berbagai barang dan jasa (NX). Jika net ekspor
positif, misalnya, maka pihak asing membeli lebih banyak barang dan jasa
domestik (Indonesia) daripada pembelian barang dan jasa luar negeri oleh
warga Indonesia.

Sebaliknya, jika net ekspor Indonesia negatif, warga Indonesia membeli


lebih banyak barang dan jasa luar negeri daripada pihak asing membeli barang
mereka; defisit perdagangan ini harus didanai dengan penjualan aset
Indonesia ke luar negeri, sehingga investasi asing Indonesia menjadi negatif.

Pada persamaan di atas, dapat dilihat pada kedua sisi dari identitas
tersebut sebagai cerminan dari dua sisi pasar valuta asing. Investasi asing
bersih mencerminkan kuantitas rupiah yang ditawarkan untuk membeli
berbagai aset luar negeri.

Pada Gambar 2.2, memperlihatkan penawaran dan permintaan di pasar valuta


asing.

Kurva permintaan miring ke bawah karena nilai tukar riil yang lebih
tinggi menjadikan barang-barang Indonesia lebih mahal dan menurunkan
kuantitas rupiah yang diminta untuk membeli barang-barang tersebut.

Sedangkan kurva penawaran berbentuk garis tegak lurus karena kuantitas


rupiah yangditawarkan bagi keperluan investasi asing bersih tidak tergantung

2021 Pengantar Ekonomi Makro


4 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pada nilai tukar riil (sebagaimana telah disinggung sebelumnya, investasi asing
bersih tergantung pada nilai tukar riil.

Dalam membicarakan pasar valuta asing, menganggap suku bunga riil


dan investasi asing bersih tetap). Nilai tukar riil akan menyesuaikan diri untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan rupiah, sama halnya dengan
harga suatu barang yang selalu menyesuaikan diri guna menyeimbangkan
penawaran dan permintaan barang tersebut. Seandainya nilai tukar riil berada
di bawah tingkat ekuilibrium, maka kuantitas rupiah yang ditawarkan menjadi
lebih kecil dari pada kuantitas yang diminta.

Dampak langsungnya adalah kekurangan rupiah, yang selanjutnya akan


meningkatkan harga atau nilai tukar rupiah. Demikian pula, sebaliknya, jika
nilai tukar riil berada di atas tingkat ekuilibriumnya, maka kuantitas penawaran
rupiah akan lebih besar daripada permintaannya sehingga menekan turun nilai
tukar rupiah tersebut. Pada nilai tukar riil ekuilibrium, permintaan rupiah oleh
warga asing untuk membiayai net ekspor benar-benar menyeimbangkan
penawaran rupiah dari warga Indonesia untuk ditukar dengan valuta asing
dalam membiayai investasi asing bersih Indonesia.

Investasi Asing Bersih: Keterkaitan Antara Dua Jenis Pasar

Dengan memperhatikan persamaan identitas, yakni:

S = I + NFI dan NFI = NX

Di pasar dana pinjaman, penawaran berasal dari tabungan nasional,


sedangkan permintaan bersumber dari investasi domestik serta investasi
bersih, dan suku bunga riil menyeimbangkan penawaran dan permintaan
tersebut. Di pasar valuta asing, penawaran berasal dari investasi asing bersih,
permintaan bersumber dari net ekspor, dan nilai tukar riil menyeimbangkan
penawaran serta permintaan itu. Investasi asing bersih merupakan variabel
yang mengaitkan kedua jenis pasar tersebut. Di pasar dana pinjaman,
investasi asing bersih adalah bagian dari permintaan.

Seseorang yang ingin membeli aset luar negeri harus membiayai


pembelian itu dengan meminjam kredit dari pasar dana pinjaman. Di pasar
valuta asing bersih merupakan sumber penawaran. Seseorang yang ingin
membeli suatu aset di negara lain (di luar Indonesia) harus memasok rupiah
guna memperoleh valuta asing yang sesuai untuk membiayai pembeliannya
tersebut.

Faktor penentu atau determinan penting bagi investasi asing bersih


adalah suku bunga riil. Jika suku bunga di Indonesia terhitung tinggi, maka
memiliki aset- aset Indonesia pun menjadi lebih menarik, dan karenanya
investasi asing bersih Indonesia akan relatif rendah.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


5 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 2.3 memperlihatkan hubungan negatif antara suku bunga dan
investasi asing bersih.

Kurva investasi asing bersih ini merupakan mata rantai yang menghubungkan
pasar dana pinjaman dan pasar valuta asing.

Ekuilibrium Serentak di Dua Pasar

Pada Gambar 2.4 memperlihatkan pasar dana pinjaman dan pasar valuta
asing secara bersama menentukan berbagai variabel makroekonomi yang
penting dari sebuah perekonomian terbuka.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


6 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bagian (a) dari gambar tersebut memperlihatkan pasar dana pinjaman (diambil
dari Gambar 2.1). Di mana tabungan nasional merupakan sumber penawaran
dana pinjaman. Sebaliknya, investasi domestik dan investasi asing bersih
merupakan sumber permintaan dana pinjaman. Suku bunga riil ekuilibrium (r1)
akan menyeimbangkan kuantitas dana pinjaman yang ditawarkan dengan
kuantitas dana pinjaman yang diminta.

Bagian (b) memperlihatkan investasi asing bersih (diambil dari Gambar 2.3).
Gambar tersebut menunjukkan suku bunga dari bagian (a) menentukan
investasi asing bersih. Suku bunga yang lebih tinggi di dalam negeri akan
membuat aset-aset domestik lebih menarik, dan hal ini pada gilirannya
menurunkan investasi asing bersih. Dengan demikian, kurva investasi asing
pada bagian (b) miring ke bawah atau menghadap pusat sumbu.

Sedangkan bagian (c) memperlihatkan pasar valuta asing (yang diambil dari
Gambar 2.2). Karena investasi asing bersih harus dibayar dengan valuta asing,
maka kuantitas investasi asing bersih dari bagian (b) menentukan penawaran
rupiah yang hendak ditukarkan dengan valuta asing. Nilai tukar riil tidak
mempengaruhi investasi asing bersih, sehingga kurva penawarannya pun
berbentuk garis tegak lurus (vertikal). Permintaan rupiah berasal dari net
ekspor. Karena depresiasi nilai tukar riil meningkatkan net ekspor, maka
bentuk kurva permintaan valuta asing juga miring ke bawah. Nilai tukar riil
ekuilibrium (E1) menyeimbangkan kuantitas rupiah yang ditawarkan dengan
kuantitas rupiah yang diminta di pasar valuta asing.

Kedua pasar yang diperlihatkan pada Gambar 2.4 menentukan dua harga
relatif, yakni suku bunga riil dan nilai tukar riil. Suku bunga riil yang ditentukan
pada bagian (a) merupakan harga sekarang atas berbagai barang dan jasa
relatif terhadap harganya di masa mendatang. Sedangkan nilai tukar riil yang
digambarkan pada bagian (c) adalah harga barang dan jasa domestik relatif
terhadap harga barang dan jasa luar negeri. Kedua jenis harga relatif ini dapat
bergerak serentak guna menyeimbangkan permintaan dan penawaran di
kedua pasar itu. Ketika penyesuaian sedang berlangsung, kedua harga relatif
itu menentukan berapa tabungan nasional, investasi domestik, investasi asing
bersih, dan net ekspor akan tercipta.

C. Mekanisme Penawarandan Permintaan ValutaAsing

a. Pengertian Permintaan Dan Penawaran Valuta Asing.

Analisis terhadap mekanisme penawaran dan permintaan yang terjadi di


pasar valuta asing dapat menjelaskan bagaimana suatu kurs ditetapkan.
Perubahan mekanisme penawaran dan permintaan dapat merubah titik
kesetimbangan, dan kurs berubah sesuai dengan kesetimbangannya.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


7 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Teori mekanisme pasar menjelaskan bahwa perubahan penawaran dan
permintaan yang terjadi di pasar menyebabkan perubahan terhadap nilai
suatu barang. Dengan pendekatan yang sama, maka kurs mata uang asing
akan ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Perubahan
kekuatan permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang menyebabkan
perubahan kurs mata uang tersebut.

b. Keseimbangan Valuta Asing

Kurs yang terbentuk merupakan cerminan dari keinginan para pelaku


pasar. Pada akhirnya kurs merepresentasikan kemampuan para pelaku pasar
dalam menggeser atau mempertahankan kurva permintaan dan penawaran.
Melalui mekanisme permintaan dan penawaran akan dicapai suatu
kesepakatan dan terbentuknya kesetimbangan kurs.Apabila permintaan
terhadap suatu mata uang, misal permintaan terhadap Euro lebih tinggi dari
penawarannya, maka nilai Euro akan naik, begitu pula sebaliknya. Kurs
terbentuk ketika jumlah dan kurs yang diminta sama dengan jumlah dan kurs
mata yang ditawarkan. Kondisi ini disebut sebagai kondisi kesetimbangan kurs.

c. Pergeseran Kurva Permintaan Valuta Asing

Gambar di bawah menunjukkan contoh perubahan mekanisme permintaan


dan penawaran terhadap mata uang asing dalam hal ini Euro dan Dollar
Amerika yang membentuk kesetimbangan untuk penetapan kurs EUR/USD.
Kesetimbangan awal ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva penawaran
dan permintaan D1. Kesetimbangan kurs EUR/USD terjadi pada nilai E/U1 =
1,230 dengan quantitas Euro yang diperdagangkan sebesar QA.

Kurva Grafik Permintaan Valuta Asing

2021 Pengantar Ekonomi Makro


8 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Transaksi antara kedua mata uang asing tersebut berlanjut dengan
kekuatan permintaan terhadap Euro menjadi lebih tinggi. Transaksi dapat
menggeser kurva permintaan dari posisi D1 ke D2. Namun demikian transaksi
tidak cukup mampu merubah kurva penawaran terhadap Euro.Keadaan ini
akan membentuk kesetimbangan kurs EUR/USD menjadi lebih tinggi daripada
kurs sebelumnya. Kesetimbangan kurs disepakati pada nilai E/U2 = 1,240
dengan quantitas Euro yang diperdagangkan pada QB. Penguatan kurs
EUR/USD menunjukkan Euro menjadi lebih mahal terhadap Dollar Amerika.

d. Pergeseran Kurva Penawaran Valuta Asing.

Gambar di bawah menjelaskan perubahan kesetimbangan kurs yang terjadi


akibat naiknya penawaran mata uang Euro. Kesetimbangan awal terjadi pada
perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran S1. Kesetimbangan ini
menetapkan kurs EUR/USD pada nilai E/U1 = 1,230 dengan quantitas Euro
yang ditransaksikan sebesar QA.

Transaksi selanjutnya menghasilkan kekuatan penawaran Euro lebih tinggi,


sehingga kurva penawaran bergeser dari S1 ke S2, sedangkan permintaan
terhadap Euro tidak berubah. Terjadi kesetimbangan baru pada kurs EUR/USD
yang lebih rendah, yaitu pada nilai E/U2 = 1,220 dengan quantitas Euro yang
ditransaksikan pada QB.

Kurva Grafik Penawaran Valuta Asing

Tentu saja mekanisme permintaan dan penawaran ini bukan di dasarkan atau
terjadi pada suatu negara, namun merupakan mekanisme yang terjadi di pasar
valuta asing dunia. Artinya satu mata uang asing dapat ditransaksikan untuk
dipertukarkan oleh berbagai mata uang asing pada periode yang hampir
bersamaan. Meningkatnya permintaan Dollar Amerika tidak hanya disebabkan
oleh transaksi Euro yang dipertukarkan dengan Dollar Amerika, namun

2021 Pengantar Ekonomi Makro


9 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
disebabkan juga oleh transaksi Yen Jepang yang dipertukarkan dengan Dollar
Amerika, Poundsterling Inggris yang dipertukarkan dengan Dollar Amerika, dan
mata uang asing lainnya yang dipertukarkan dengan Dollar Amerika.

Begitupun sebaliknya, meningkatnya penawaran Dollar Amerika tidak hanya


disebabkan oleh transaksi Dollar Amerika yang dipertukarkan dengan Euro,
namun disebabkan juga oleh transaksi Dollar Amerika yang dipertukarkan dengan
Yen Jepang, Dollar Amerika yang dipertukarkan dengan Poundsterling Inggris dan
Dollar Amerika yang dipertukarkan dengan mata uang asing lainnya. Pemahaman
tentang valuta asing dan perilakunya pada pada pasar valas dapat dibaca pada
artikel di bawah. Pembahasan mulai dari pengertian dan perhitungan sampai cara
membaca kuotasi kurs. Untuk dapat membaca Artikel Yang Membahas Tentang
Valuta Asing.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Valuta Asing


Dalam sistem nilai tukar tetap, mata uang lokal ditetapkan secara
tetap terhadap mata uang asing. Sementara dalam sistem nilai
tukar mengambang, nilai tukar atau Kurs dapat berubah-ubah setiap saat,
tergantung pada jumlah penawaran dan permintaan valuta asing relatif terhadap
mata uang domestik. Setiap perubahan dalam penawaran dan permintaan dari
suatu mata uang akan mempengaruhi nilai tukar mata uang yang bersangkutan.
Dalam hal pemintaan terhadap valuta asing relatif terhadap mata uang domestik
meningkat, maka nilai mata uang domestik akan menurun. Sebaliknya jika
permintaan terhadap valuta asing menurun, maka nilai mata uang domestik
meningkat. Sementara itu, jika penawaran valuta asing meningkat relatif terhadap
mata uang domestik, maka nilai tukar mata uang domestik meningkat. Sebaliknya
jika penawaran menurun, maka nilai tukar mata uang domestik menurun. 

E. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Valuta Asing

a. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Valuta Asing

1). Pembayaran Transaksi Impor

Semakin tinggi impor barang dan jasa, maka semakin tinggi pula kebutuhan
terhadap valuta asing. Tingginya kebutuhan permintaan valuta asing ini akan
mendorong tingginya nilai valuta asing. Artinnya mata uang domestic nilainya
turun atau melemah terdepresiasi

Sebaliknya, jika impor barang dan jasa menurun, maka permintaan terhadap
valuta asing akan rendah. Turunnya permintaan terhadap valuta asing ini akan
mendorong turunnya nilai valuta asing tersebut. Sehingga mata uang domestic
menguat atau terapresiasi.

2). Aliran Modal Keluar, Capital Outflow

2021 Pengantar Ekonomi Makro


10 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Aliran modal keluar negeri menunjukkan adanya permintaan terhadap valuta
asing. Semakin tinggi aliran modal keluar negeri, maka semakin tinggi permintaan
valuta asing. Aliran modal ke luar negeri meliputi pembayaran utang penduduk
negara bersangkutan baik swasta maupun pemerintah kepada pihak asing. Aliran
ke luar juga dapat juga berupa penempatan dana penduduk domestic keluar
negeri.

3). Kegiatan Spekulasi

Splekulasi merupakan kegiatan yang mampu mempengaruhi permintaan dan


penawaran valutan asing. Semakin tinggi aktivitas spekulasi yang dilakukan, maka
semakin tinggi pula permintaan dan penawaran valuta asing. Ketika permintaan
valuta asing tinggi, maka mata uang domestic cenderung terdeprisiasi melemah.
Dan sebaliknya, berkurangnya permintaan valuta asing untuk spekulasi, maka
mata uang domestic cenderung terapresiasi menguat.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Valuta Asing.

1). Penerimaan Transaksi Ekspor

Transaksi ekspor akan menghasilkan aliran valuta asing masuk ke dalam negeri.
Artinya, transaksi ekspor akan mempengaruhi penawaran valuta asing. Semakin
tinggi nilai transaksi ekspor semakin tinggi penawaran valuta asing. Penawaran
yang tinggi cenderung menurunkan nilai valuta asing atau menguatkan mata uang
domestic.

Sebaliknya, nilai transaksi ekspor yang rendah, menyebabkan rendahnya


penawaran valuta asing. Sehingga mata uang domestic cenderung terdepresiasi
melemah.

2). Aliran Modal Ke dalam Negeri, Capital Inflow

Aliran modal ke dalam negeri menunjukkan adanya penawaran valuta asing.


Semakin tinggi modal masuk ke dalam negeri, semakin tinggi valuta asing yang
ditawarkan di domestic. Penawaran valuta asing yang tinggi akan menyebabkan
mata uang domestic terapresiasi atau menguat.

Sebaliknya, jika aliran modal ke dalam negeri rendah, maka penawaran valuta
asing juga rendah. Penawaran valuta asing rendah ini, cenderung melemahkan
nilai mata uang domestic. Sehingga mata uang domestic terdepresiasi.

3). Spekulasi

Spekulasi akan menaikkan penawaran ketika para spekulan menukarkan valuta


asing hasil kegiatannya menjadi mata uang domestic. Sehingga mata uang
domestic cenderung menguat terapresiasi.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


11 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sebaliknya, ketika para spekulan menduga valuta asing akan menguat, maka para
spekulan akan menjual mata uang domestic untuk mendapatkan valuta asing.
Artinya, penawaran mata uang domestic menjadi tinggi atau permintaan valuta
asing menjadi tinggi. Hal ini cederung menurunkan nilai mata uang domestic.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


12 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
N, G, Mankiw (2013), Principles of Economics, an Asian Edition (Second Edition),
Changange Learning Asia Pte Ltd, Singapore

Kuwanangsih, T. Pracoyo, A. dan Hasan, H. 2016. Ekonomi Makro Sebuah Pengantar,


LPFE Trisakti dan Imoru Jakarta

Sukirno, Sukirno 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Tiga, Penerbit Rajawali
Pers. Jakarta.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


13 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai