Anda di halaman 1dari 10

RINA ROSALIA_030066213_TUGAS 3_ ekonomi

moneter _UPBJJ UT JAKARTA

1.Jelaskan perbedaan antara kurva IS dengan kurva LM ?


Jawab :
IS menyatakan “Investasi” dan “Tabungan”, sedangkan kurva IS menyatakan
apa yang terjadi pada pasar barang dan jasa.
LM menyatakan “Likuiditas” dan “Uang”, serta kurva LM menunjukkan apa
yang terjadi pada penawaran dan permintaan terhadap uang.
Karena mempengaruhi investasi dan permintaan uang, tingkat bunga merupakan
variable yang menghubungkan kedua bagian dari model IS-LM.

Perbedaan nya :
a.Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan Keynes,
sering disebut sebagai sintesis Klasik-Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-
Keynesian.
• Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan dapat
mencapai kondisi keseimbangan (market ekuilibrium).
• Teori Keynes yg digunakan adalah fungsi uang sebagaialat transaksi dan
spekulasi.
• Jadi dalam analisis IS-LM, uang tidaklah netral dan seperti pandangan Klasik
dan pasar akan tetap mampu mencapai keseimbangan.

b. Prinsip umum: Keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika pasar


barang-jasa dan pasar uang modal secara simultan berada dalam keseimbangan
(I = S dan L = M). Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan
dengan kurva LM (IS = LM)
• Karena alat analisisnya sangat sederhana , kurva ISLM sampai saat ini
merupakan alat analisis
kebijakan ekonomi makro yg penting

c. Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika:


• Penawaran barang dan jasa (aggregate supply) telahsama dengan
permintaannya (aggregate demand).
• Tingkat tabungan (saving) yg mewakili sisi AS telah sama dengan investasi
(investment) yg mewakili sisiAD. Kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva
yg disebut
kurva IS (IS curve), dimana investment = saving (I = S).

d. Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika:


• Permintaan uang (liquidity preference - L) telah sama dengan penawaran uang
(money supply - M).Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah
kurva yg disebut kurva LM (LM curve), dimana permintaan uang = penawaran
uang (L = M).

2. Jelaskan keseimbangan kurva IS dengan kurva LM dalam perspektif Islam


Jawab :

Kondisi perekonomian merupakan indikator utama dalam mengukur tingkat


kesejahteraan suatu masyarakat. Sebuah negara akan dipandang sebagai negara
yang sejahtera manakala memimiliki sistem ekonomi yang mampu
mreningatkan pendapatan nasionalnya. Ekonomi Islam memiliki peranan yang
cukup andil terhadap menentukan kegiatan ekonomi suatu negara (makro). Hal
ini dapat dibuktikan dengan grafik perkembangan industri jasa keuangan non
bank (IKNB) pada tahun 2010 hingga 2014.
Sumber Data: Buku Road Map OJK IKNB SYARIAH 2015-2019

Selama ini terdapat tiga model pendekatan yang digunakan para ekonom dalam
mengukur tingkat keseimbangan, akan tetapi akhir-akhir ini yang paling banyak
adalah Sintesis Klasik-Keynesian dengan model analisis IS-LM dengan
menjadikan variabel bunga sebagai indikator utama.

Model keseimbangan ini tidaklah relevan jika dijadikan rujukan dalam ekonomi
Islam. Hal ini karena prinsip syariah melarang praktik bunga dalam ekonomi.
Terlebih lagi jika yang ditunjukkan oleh ketidak-konsistenan definisi dan peran
bunga dalam pasar. Keseimbangan pasar barang dan pasar uang konvesional
dengan Islam terdapat pada suku bunga dan bagi hasil. Semakin tinggi rasio
profit sharing, maka tingkat investasi semakin tinggi. Sebaliknya, jika rasio
profit sharing rendah, maka tingkat investasi semakin rendah.

Dalam ekonomi konvensional, instrumen suku bunga dalam pasar barang


menjadi faktor penentu besaran investasi. Berbeda dengan ekonomi Islam, suku
bunga diganti dengan besaran bagi hasl, sehingga insentif dalam melakukan
investasi adalah besaran bagi hasil. Semakin besar bagian bagi hasil yang akan
diterima oleh investor, akan meningkatkan motivasi untuk semakin berinvestasi.

Dalam permintaan uang, seorang muslim memiliki motif utama dalam


memegang uang, yaitu: transaksi dan motif berjaga-jaga. Sehingga tujuan
spekulasi dalam ekonomi Islam tidak ditemukan dalam seorang muslim.
Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan tingkat pendapatan
dan frekuensi pengeluaran. Selain dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
seseorang, permintaan uang dalam ekonomi Islam juga tergantung pada
ekspektasi return  dari financial asset. Ekspektasi return yang tinggi dari aset
finansial menyebabkan uang menjadi kurang bermanfaat jika uang hanya
dipegang dan tidak diinvestasikan.

Meski demikian, terdapat motif altruistic  yaiu permintaan uang yang


dimaksudkan untuk pinjaman kebaikan atau qardhul hasan.

3. Sebutkan dan jelaskan transaksi dalam neraca pembayaran


Jawab :
Transaksi-Transaksi dalam Neraca Pembayaran
   Telah disebutkan bahwa yang termasuk dalam neraca pembayaran
internasional hanyalah transaksi ekonomi saja. Transaksi-transaksi tersebut
adalah sebagai berikut.

a. Transaksi Barang dan Jasa


   Transaksi barang adalah semua transaksi yang menyangkut kegiatan ekspor
dan impor, disebut pula transaksi yang sedang berjalan. Ekspor barang meliputi
barang-barang yang bisa dilihat secara fisik seperti kayu, rotan, minyak bumi,
dan lain sebagainya. Transaksi jasa meliputi penjualan jasa-jasa angkutan,
asuransi, turisme, bunga dari modal, dan dividen.

b. Transaksi Modal
   Transaksi Modal adalah aliran modal masuk maupun keluar yang terjadi
antara dua negara atau lebih. Transaksi modal ada ada yang berjangka pendek
dan ada juga yang berjangka panjang. Yang termasuk transaksi modal adalah
transaksi jangka pendek (waktunya kurang 1 tahun) yang meliputi sebagai
berikut.
1) Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit
perdagangan yang diberikan kepada negara lain (transaksi debit).
2) Penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada negara lain
(transaksi kredit) atau pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek
(transaksi debit).
3) Deposito bank di dalam negeri milik negara lain (transaksi kredit) atau
deposito bank di luar negeri.
  Transaksi modal jangka panjang (lebih dari 1 tahun) adalah sebagai berikut.
1) Investasi langsung di luar negeri (transaksi debit) atau investasi asing dalam
negeri (transaksi kredit).
2) Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada negara lain (transaksi debit)
atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari negara lain (transaksi kredit).
3) Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik negara lain (transaksi
debit) atau pembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh
negara lain (transaksi kredit).

c. Transaksi Satu Arah (Unilateral Transfer)


   Transaksi ini merupakan pemindahan hak antara penduduk satu negara kepada
penduduk negara yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan
pembayaran. Hadiah (gifts) dan bantuan (aid) masuk ke dalam transaksi
unilateral ini. Jika suatu negara memberi hadiah atau bantuan kepada negara
lain, ini merupakan transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima
hadiah atau bantuan dari negara lain, merupakan transaksi kredit.

d. Transaksi Pemindahan Emas


   Transaksi pemindahan emas (gold movement) adalah transaksi pemindahan
hak pemilikan emas yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain. 

e. Transaksi Pengangkutan Mata Uang


    Transaski ini disebut juga currency shipment yaitu tabungan uang yang
dilakukan di bank negara lain.

3. sebutkan dan jelaskan Jenis-jenis pasar keuangan internasional 


Jawab:

a) Pasar Eurocurency
Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya
yang berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai
perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang
kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka
pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”,
dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar
ini adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi
Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya
tingkat bisnis internasional dalam area tersebut.
Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan
munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak
perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang
berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena
mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya
di eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam
perdagangan internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa.
Deposito dalam dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut
terkenal dengan sebutan Eurodollars.
Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang
menerima deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing
(terutama dollar). Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market)
terkonsentrasi khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar
Eurocurrency di asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh
untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang
“kertas” lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para
pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan
bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi
pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan pajak dalam wujud
penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayar kepada orang asing
pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian
dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973. keringanan dan
penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan
pasar dollar Asia.
b) Pasar Eurocredit
Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana
dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya
lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan
utama antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka
waktu kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar
Eurocurrency sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar
Eurocredit. Perusahaan dan pemerintah pada umumnya meraup dana sebanyak-
banyaknya dari pasar ini.
Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang memberikan
pinjaman dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya sering sering
terjadi mismatch antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat memperburuk
kinerja bank tersebut dalam periode suku bunga yang meningkat karena mereka
mungkin telah meminjam Eurocredit paadahal suku bunga deposito yang harus
dibayar cenderung meningkat. Untuk menghindari hal ini banyak Eurobank
sekarang menggunakan suku bunga mengambang bila meminjam Eurocredit
(floating-rate Eurocredit loan). Suku bunga mengambang ini sejalan dengan
pergerakan suku bunga di beberapa pasar uang, seperti LIBOR (London inter
bank offer rate), yaitu suku bunga yang umumnya dikenakan bagi keamanan
antar bank di Eropa. Sebagai contoh, suatu pinjaman Eurocredit bias saja
memiliki suku bunga yang disesuaikan setiap enam bulan sekali adan dipatok
pada harga “LIBOR ditambah 1%”. Satu persen dalam contoh ini merupakan
premi yang harus dibayar diatas LIBOR dan besar kecilnya tergantung dari
resiko kredit si peminjam.
c) Pasar Eurobond
Pasar Eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak
yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, Pasar
Eurobondmengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak
dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eueocredit. Beberapa bank
komersial berpartisipasi dalam pasar ini dengan membeli Eurobond (obligasi)
sebagai investasi. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan
pemerintah dalam memasarkan obligasi. Biasanya bank-bank ini menempatkan
Eurobond bersama lembaga investor seperti perusahaan asuransi, dana pensiun,
dan bond mutual funds.
Munculnya pasar Eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak
persamaan bunga (interest Equalizer tax) yang ditetapkan oleh pemerintah AS
pada tahun 1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga luar
negeri. Akibatnya peminjam-peminjam dari luar AS yang tadinya menjual surat
berharga kepada investor AS mulai menoleh ke pasar selain AS. Inilah awal
menjamurnya pasar Eurobond.
d) Pasar modal internasional
Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka panjang dalam
wujud investasi ekuiti (equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan
dalam transaksi saham internasional sebagian besar diakibatkan oleh adanya
international mutual funds. Yang terakhir ini, selain memiliki lebih banyak
informasi mengenai perusahaan-perusahaan asing, juga mempunyai akses yang
lebih mudah ke pasar internasional dibandingkan investor individu. Dengan
demikian, mereka dapat mengumpulkan dana dari investor individu untuk
menciptakan suatu portofolio saham internasional.
e) Pasar currency swap, futures, options, dan forward
Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali
menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko
valas, risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik,
dapat diminalisasi melalui pasar currency swap, futures, options, dan forward.
Para pelaku ekonomi menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi
dan berjaga-jaga (hedge). Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas
merupakan perantara utama dalam pasar swap. Perusahaan sekuritas menangani
transaksi future dan option.

4. jelaskan motif investor dan kreditor untuk memasuki pasar keuangan


internasional

Jawab:

Motif Investor Melakukan Investasi di Pasar Internasional

investor biasanya mempunyai satu atau lebih motif-motif di bawah ini dalam
melakukan investasi di pasar internasional :

Kondisi perekonomian: Perusahaan-perusahaan di negara tertentu biasanya


mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroperasi di negara lain.
Misalnya, dilonggarkannya hambatan-hambatan di negara-negara Eropa pada
akhir dasawarsa 1980-an terbukti menciptakan kondisi perekonomian yang
menguntungkan bagi Jerman Barat, karena konsumen di Jerman Timur
diperbolehkan membeli lebih banyak produk dari Jerman Barat. Kondisi
semacam itu menarik minat investor asing dan kreditor untuk membeli surat
berharga di Jerman Barat.

Harapan terhadap kurs valas: Kebanyakan investor membeli surat-surat


berharga dalam mata uang yang nilainya diharapkan mengalami apresiasi
terhadap mata uang negara si investor. Dari perspektif investor asing, kinerja
investasi semacam itu amat tergantung dari pergerakan nilai mata uang.
Diversifikasi internasional: Investor besar kemungkinan memperoleh manfaat
dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional. Bukti empiris
menunjukkan bahwa pengurangan resiko dalam jumlah yang substansial dapat
terjadi akibat diversifikasi internasional. Manfaat berupa pengurangan resiko
dapat dijelaskan dengan perbedaan kondisi ekonomi antar negara, sehingga
seluruh portofolio seorang investor tidak hanya semata-mata tergantung pada
kondisi perekonomian suatu negara. Selain itu, akses terhadap pasar luar negeri
juga memungkinkan investor untuk menanam modal pada lebih banyak
kelompok industri yang mungkin tidak tersedia banyak di dalam negeri. Ini
sering dialami oleh investor yang tinggal di negara yang perusahaan-
perusahaannya relatif terkonsentrasi pada sejumlah kecil industri saja.

Motif Kreditor Menyediakan Kredit di Pasar Internasional


Kreditor biasanya mempunyai satu atau lebih motif-motif di bawah ini dalam
menyalurkan kredit di pasar internasional:

Tingginya suku bunga internasional: Banyak negara mengalami kekurangan


dana yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga
domestik relatif tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing
untuk berupaya memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar negara
tersebut. Suku bunga domestik yang tinggi sering mencerminkan tingginya
harapan inflasi di negara tersebut. Karena inflasi dapat mengakibatkan
depresiasi mata uang lokal terhadap mata uang lain, tingginya suku bunga di
negara tersebut mungkin saja ditutup dengan melemahnya mata uang lokal
selama periode tertentu. Kendati hubungan antara inflasi yang diharapkan dan
pergerakan mata uang domestik tidak selalu tepat (karena tentu ada faktor lain
yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang), para kreditor yakin bahwa
keuntungan suku bunga di suatu negara tidak akan hilang akibat depresiasi mata
uang lokal selama periode tertentu.

Harapan terhadap kurs valas: Kreditor biasanya mempertimbangkan untuk


mensuplai modal kepada negara-negara yang mata uangnya diharapkan
mengalami apresiasi terhadap mata uang negara si kreditor. Apa pun bentuk
transaksi yang dilakukan berupa obligasi atau pinjaman internasional, kreditor
akan untung bila nilai mata uang yang mendenominasi transaksinya menguat
dibanding mata uang negara si kreditor.
Diversifikasi internasional: Para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari
diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya
peminjam pada saat yang bersamaan. Efektifitas dari strategi semacam ini
tergantung dari korelasi kegiatan ekonomi antar negara. Diversifikasi antar
negara akan kurang efektif bila negara yang bersangkutan cenderung
mengalami siklus bisnis yang kurang lebih sama.

Anda mungkin juga menyukai