Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

“ISLAMIC GENERAL EQUILIBRIUM (MAZHAB MEINSTREAM)”

Dosen Pengampu: Imahda Khoiri Furqon

Disusun oleh kelompok 13

Nama kelompok: Nur aini zahra (1704100231)

Kelas/Semester : F/ 3

JURUSAN S1-PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO


A. Keseimbangan pasar uang
Keseimbangan adalah jika permintaan dan penawaran dalam keseimbangan tau tidak ada
alasan terjadinya kenaikan maupun penurunan harga. Menurut kajian ilmu ekonomi, pasar adalah
suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan (penjual) dari suatu barang
dan jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar)dan
jumah yang diperdagangkan. Menurut Al Gazali dan Ibn Khaldun, uang adalah apa yang
digunakan manusia sebagai standar ukuran nilai harga, media transaksi pertukaran dan media
simpanan.
Kondisi perekonomian suatu Negara juga dipengaruhi oleh pasar uang. Pasar uang
merupakan suatu tempat dimana terjadi transaksi kuangan. Sama halnya dengan pasar lainnya,
keseimbangan akan tercapai pada saat jumlah permintaan uang di pasarsama dengan jumlah
penawarannya. Dalam sistem ekonomi di luar ekonomi islam permintaan uang dipengaruhi oleh
tingkat bunga, sedangkan penawarannya menjadi inelastic sempurna.1
Pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat –surat
berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat
disalurkan mealui lembaga perbankan. Pasar uang sering disebut juga pasar kredit jangka
pendek. Dalam pasar uang, vult asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspr, inpor, hutang
luar negeri. Pasar uang biasanya dilakukan melalui Bursa atau stock Exchange, pasar uang
sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan pasar modal, transaksi pada
pasar uang dilakukan secara OTC (Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap peserta
(partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing peserta.2
Keseimbangan pasar uang digambarkan oleh kurva LM. Sesuai namanya, kurva LM
menunjukkan L=M, dimana L, adalah jumlah likuiditas (uang)dalam perekonomian yang
diedarkan oleh bank sentral. M, adalah jumlah uang (money) yang ingin dipegang masyarakat.
Dalam notasi lain dituliskan Ms=Md, dimana Ms adalah money supply/penawaran uang oleh
bank, sedangkan Md, adalah money demand/permintaan uang oleh masyarakat. Permintaan uang
berdasarkan motifnya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Permintaan uang untuk melakukan transaksi, disebut Md(tr)
2. Permintaan uang untuk spekulasi, disebut Md(sp)
3. Penawaran untuk berjaga-jaga (precautionary), disebut Md (pr).
Sehingga dapat dirumuskan :

Md = Md (tr) + Md (pr)

Atau

Md = Md (tr) + Md (sp)

Oleh karena itu Ms =Ms, maka dapat ditulis pula:

Ms = Md (tr) + Md (sp)

Patut diingat bahwa jumlah uang Ms maupun Md belum menggambarkan daya beli uang
tersebut karena belum diketahui harga-harga umum yang berlaku.3

Pelaku pasar uang meliputi :


1. Bank
2. Yayasan
3. Dana pensiun
4. Perusahaan asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga pemerintah
7. Lembaga keuangan lain
8. Individu masyarakat.
1
Karim, adiwarman A, Ekonomi Makro Islam (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008) hal 90
2
Muhammad, syafi’I Antonio, Bank Syari’ah (Bandung : CV. Alfabeta, 2001) hal 78
3
Ibid, Karim Adiwarman A, Ekonomi Makro Islam (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008) hal 91
Contoh kegiatan pasar uang adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU (Surat Berharga
Pasar Uang), serta Sertifikat Depossito.4

Kurva IS ialah kurva yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan nasional dan
tingkat bunga dipasar barang. Untuk model perekonomia sederhana ( dua sector ,persamaan
kurva IS dapat dibentuk dengan menyamakan investasi (investment) terhadap persamaan
tabungan ( S, Shaving ).
Kurva Lm Ialah kurva yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan national dan
tingkat bunga dipasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan
persamaan permintaan akan uang (l,LIQUIDITY PREFERENCE ) terhadap penawaran
persamaan barang (M,Money Supply ).
Ada dua alas an utama memegang keseimbangan uang dalam ekonomi islam yaitu,yaitu :
1. Motivasi transaksi
2. Motivasi berjaga-jaga
Keseimbangan dipasar uang akan terjadi jika,garis LM berpotongan dengan garis IS
sehingga akan terjadi suatu keseimbangan dipasar uang. Alasan utama dalam memegang uang
dalam ekonomi islam adalah. Spekulasi tidak akan pernah ada,dengan demikian permintaan uang
untuk tujuan spekulasi ( sebagai fungsi tingkat bunga ) menjadi nol dalam ekonomi islam. Oleh
karena itu,permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan tingkat pendapatan.
Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi
pengeluaran. Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan muncul dipasar uang
dinyatakan dengan kurva LM.
Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk asset perekonomian yang paling likuid,yaitu
uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga,maka M/P adalah
penawaran dari dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi likuiditas mengasumsikan adanya
penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih
oleh Bank Sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini ( dianggap
tingkat harga adalah tertentu ( given) karena model IS-LSM menjelaskan jangka pendek ketika
tingkat harga adalah tetap ).
Asumsi ini menunjukan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidag
tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga
adalah sebuah determinan dari beberapabanyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya
adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang ( opportunity cost ) dari memegang uang,biaya
yang harus ditanggung karena memegang ase dalam bentuk uang,yang tidak mendapat bunga
baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik,orang-orang hanya ingin
memegang lebih sedikit uang.Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah : ( M/P) d = L
( R ). Dimana fungsi L ( R ) menunjukan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya biaya dari memegang uang,sehingga semakin tinggi

4
Ibid, Karim Adiwarman A, Ekonomi Makro Islam (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008) hal 94
tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan
berapa tingkat bunga yang dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil.
Menurut teori preferensi likuiditas,tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan
pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan,jumlah uang riil yang diminta sama dengan
jumlah penawarannya,bagaimana tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan
permintaan uang ? penyesuaian terjai karena kapan pun pasar uang tidak berada dalam
keseimbangan,orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio asset mereka dan dalam
prosesnya,mengubah tingkat bunga. Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap
uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam
lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang
sebagai berikut : (M/P) d =L (R,y)
Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil,
dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring keatas. Penurunan
dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan asar
uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas. Jadi kurva LM
menunjukan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan
keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran
dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran dari kesimbangan uang riil
menggeser kurva LM ke atas.kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser
kurva LM ke bawah. Kurva IS ialah kurva yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan
nasional dan tingkat bunga dipasar barang. Untuk model perekonomia sederhana (dua sector),
persamaan kurva IS dapat dibentuk dengan menyamakan investasi (investment) terhadap
persamaan tabungan ( S, Shaving ).
Kurva Lm Ialah kurva yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan national dan
tingkat bunga dipasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan
persamaan permintaan akan uang (l,LIQUIDITY PREFERENCE ) terhadap penawaran
persamaan barang (M,Money Supply ).
Ada dua alas an utama memegang keseimbangan uang dalam ekonomi islam yaitu :
1. Motivasi transaksi
2. Motivasi berjaga-jaga
Keseimbangan dipasar uang akan terjadi jika,garis LM berpotongan dengan garis IS sehingga
akan terjadi suatu keseimbangan dipasar uang. Alasan utama dalam memegang uang dalam
ekonomi islam adalah. Spekulasi tidak akan pernah ada,dengan demikian permintaan uang untuk
tujuan spekulasi ( sebagai fungsi tingkat bunga ) menjadi nol dalam ekonomi islam. Oleh karena
itu,permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan tingkat pendapatan. Besarnya
persediaan uang tunai akan berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi pengeluaran.
Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan muncul dipasar uang dinyatakan dengan
kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk asset perekonomian yang paling likuid,yaitu
uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga,maka M/P adalah
penawaran dari dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi likuiditas mengasumsikan adanya
penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih
oleh Bank Sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini ( dianggap
tingkat harga adalah tertentu ( given) karena model IS-LSM menjelaskan jangka pendek ketika
tingkat harga adalah tetap ).
Asumsi ini menunjukan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidag
tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga
adalah sebuah determinan dari beberapabanyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya
adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang ( opportunity cost ) dari memegang uang,biaya
yang harus ditanggung karena memegang ase dalam bentuk uang,yang tidak mendapat bunga
baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik,orang-orang hanya ingin
memegang lebih sedikit uang.Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah : ( M/P) d = L
( R ). Dimana fungsi L ( R ) menunjukan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya biaya dari memegang uang,sehingga semakin tinggi
tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta.
Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang dikombinasikan penawaran dan
permintaan terhadap uang riil.
Menurut teori preferensi likuiditas,tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan
pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan,jumlah uang riil yang diminta sama dengan
jumlah penawarannya,bagaimana tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan
permintaan uang ? penyesuaian terjai karena kapan pun pasar uang tidak berada dalam
keseimbangan,orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio asset mereka dan dalam
prosesnya,mengubah tingkat bunga. Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap
uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam
lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang
sebagai berikut : (M/P) d =L (R,y)
Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil,
dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring keatas.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang
menyeimbangkan asar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke
atas.
Jadi kurva LM menunjukan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar
untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran dari
kesimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas.kenaikan dalam penawaran dari
keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah. Kurva IS ialah kurva yang menunjukan
keseimbangan antara pendapatan nasional dan tingkat bunga dipasar barang. Untuk model
perekonomia sederhana ( dua sector ,persamaan kurva IS dapat dibentuk dengan menyamakan
investasi (investment ) terhadap persamaan tabungan ( S, Shaving ).
Kurva Lm Ialah kurva yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan national dan
tingkat bunga dipasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan
persamaan permintaan akan uang (l,LIQUIDITY PREFERENCE ) terhadap penawaran
persamaan barang (M,Money Supply ).5
Ada dua alas an utama memegang keseimbangan uang dalam ekonomi islam
yaitu,yaitu :
1. Motivasi transaksi
2. Motivasi berjaga-jaga
Keseimbangan dipasar uang akan terjadi jika,garis LM berpotongan dengan garis IS
sehingga akan terjadi suatu keseimbangan dipasar uang. Alasan utama dalam memegang uang
dalam ekonomi islam adalah. Spekulasi tidak akan pernah ada,dengan demikian permintaan uang
untuk tujuan spekulasi ( sebagai fungsi tingkat bunga ) menjadi nol dalam ekonomi islam. Oleh
karena itu,permintaan uang dalam ekonomi islam berhubungan dengan tingkat pendapatan.
Besarnya persediaan uang tunai akan berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi
pengeluaran. Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan muncul dipasar uang
dinyatakan dengan kurva LM.
Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk asset perekonomian yang paling likuid,yaitu
uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga, maka M/P adalah
penawaran dari dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi likuiditas mengasumsikan adanya
penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih
oleh Bank Sentral. Tingkat harga P juga merupakan variabel eksogen dalam model ini ( dianggap
tingkat harga adalah tertentu ( given) karena model IS-LSM menjelaskan jangka pendek ketika
tingkat harga adalah tetap ).
Asumsi ini menunjukan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak
tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga
adalah sebuah determinan dari beberapabanyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya
adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang ( opportunity cost ) dari memegang uang,biaya
yang harus ditanggung karena memegang ase dalam bentuk uang,yang tidak mendapat bunga
baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik,orang-orang hanya ingin
memegang lebih sedikit uang.Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah : ( M/P) d = L
( R ). Dimana fungsi L ( R ) menunjukan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya biaya dari memegang uang,sehingga semakin tinggi
tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan
berapa tingkat bunga yang dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil.
Menurut teori preferensi likuiditas,tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan
pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan,jumlah uang riil yang diminta sama dengan
jumlah penawarannya,bagaimana tingkat bunga mencapai keseimbangan penawaran dan
permintaan uang ? penyesuaian terjai karena kapan pun pasar uang tidak berada dalam
keseimbangan,orang-orang berusaha menyesuaikan portofolio asset mereka dan dalam
prosesnya,mengubah tingkat bunga. Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap
uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam
5
Sukirno Sadono, Makroekonomi : Teori pengantar . Edisi ketiga (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2004)
lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang
sebagai berikut : (M/P) d =L (R,y)
Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan
uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring
keatas.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang
menyeimbngkan asar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva
LM ke atas.
Jadi kurva LM menunjukan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM
digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam
penawaran dari kesimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas.kenaikan dalam
penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah. Kurva IS ialah kurva
yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan
nasional dan tingkat bunga dipasar barang. Untuk model perekonomia sederhana ( dua
sector ,persamaan kurva IS dapat dibentuk dengan menyamakan investasi (investment )
terhadap persamaan tabungan ( S, Shaving ).
Kurva Lm Ialah kurva yang menunjukan keseimbangan antara pendapatan national dan
tingkat bunga dipasar uang. Persamaan kurva LM dapat dibentuk dengan menyamakan
persamaan permintaan akan uang (l,LIQUIDITY PREFERENCE ) terhadap penawaran
persamaan barang (M,Money Supply ).
Ada dua alas an utama memegang keseimbangan uang dalam ekonomi islam
yaitu,yaitu :
1. Motivasi transaksi
2. Motivasi berjaga-jaga
Keseimbangan dipasar uang akan terjadi jika,garis LM berpotongan dengan garis IS
sehingga akan terjadi suatu keseimbangan dipasar uang. Alasan utama dalam memegang
uang dalam ekonomi islam adalah. Spekulasi tidak akan pernah ada,dengan demikian
permintaan uang untuk tujuan spekulasi ( sebagai fungsi tingkat bunga ) menjadi nol
dalam ekonomi islam. Oleh karena itu,permintaan uang dalam ekonomi islam
berhubungan dengan tingkat pendapatan. Besarnya persediaan uang tunai akan
berhubungan dengan pendapatan dan frekuensi pengeluaran. Hubungan antara tingkat
bunga dan tingkat pendapatan muncul dipasar uang dinyatakan dengan kurva LM.
Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk asset perekonomian yang paling
likuid,yaitu uang. Jika M menyatakan penawaran uang dan P menyatakan tingkat
harga,maka M/P adalah penawaran dari dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi
likuiditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap. Penawaran uang M
adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh Bank Sentral. Tingkat harga P juga
merupakan variabel eksogen dalam model ini ( dianggap tingkat harga adalah
tertentu ( given) karena model IS-LSM menjelaskan jangka pendek ketika tingkat harga
adalah tetap ).
Asumsi ini menunjukan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya
tidag tergantung pada tingkat bunga. Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa
tingkat bunga adalah sebuah determinan dari beberapabanyak uang yang ingin dipegang
orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang ( opportunity cost )
dari memegang uang,biaya yang harus ditanggung karena memegang ase dalam bentuk
uang,yang tidak mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika
tingkat bunga naik,orang-orang hanya ingin memegang lebih sedikit uang.Jadi rumus
permintaan terhadap uang riil adalah : ( M/P) d = L ( R )
Dimana fungsi L ( R ) menunjukan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya biaya dari memegang uang,sehingga semakin
tinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta.
Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang dikombinasikan penawaran dan
permintaan terhadap uang riil.
Menurut teori preferensi likuiditas,tingkat bunga menyesuaikan untuk
menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan,jumlah uang riil yang
diminta sama dengan jumlah penawarannya,bagaimana tingkat bunga mencapai
keseimbangan penawaran dan permintaan uang ? penyesuaian terjai karena kapan pun
pasar uang tidak berada dalam keseimbangan,orang-orang berusaha menyesuaikan
portofolio asset mereka dan dalam prosesnya,mengubah tingkat bunga. Tingkat
pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi,
pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi
yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan
permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang
sebagai berikut : (M/P) d =L (R,y)
Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan dan tingkat bunga.
Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan
uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring
keatas.
Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang
menyeimbngkan asar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva
LM ke atas.
Jadi kurva LM menunjukan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM
digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam
penawaran dari kesimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas.kenaikan dalam
penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.

B. Keseimbangan dalam fungsi Saving,Investment, dan Income

1. Fungsi Saving
Dalam ruang lingkup makro ekonomi iislam,Saving dapat didefenisikan sebagai bagian
dari pada pendapatan nasiaonal pertahun yang tidak dikonsumsi.
Fungsi saving : menunjukkan hubungan antara tingkat tabungan dengan tingkat
pendapatan. Secara sistematis fungsi saving dinytakan sebagai : S= F ( y ) Karena saving
nasional yang tidak digunakan untuk konsumsi nasioanal.
2. Fungsi Investment
Investasi perusahaan dalam ekonomi islam tergantung dari tingkat keuntungan yang
diharapkan dan biaya asset yang kurang produktif. Makin tinggi keuntungan yang
diharapkan,dan makin besar biaya asset yang kurang produktif maka semakin besar
investasi yang dilaksanakan dan sebaliknya.
Hubungan antara iinvestasi dengan factor yang mempengaruhinya ada 2, yaitu :
a. Investasi merupakan kompunen pengeluaran yang cukup besar dan tidak mudah
habis,maka perubahan besar dalam investasi akan sangat mempengaruhi permintaan.
b. Investasi mendorong terjadinya akumolasi modal,penambahan stock,bangunan
gedung dan peralatan lainnya,akan meningkatkan output pontensial bangsa dan
merangsang pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
3. Fungsi pendapatan ( INCOME )
a. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu Negara,apakah agraris,industry,atau
yang lainnya.
b. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi dari tahun ketahun,apakah mengalami
kemajuan,kemunduran,atau tetap.
c. Untuk mengtahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan
jumlah penduduk,yaitu tentang pendapatan perkapitanya.6
. Uang dan perekonomian
Kondisi perekonomian sering mengkaitkan uang beredar dengan pertumbuhan
ekonomi,kenaikan harga (inflasi),suku bunga.
Banyak yang beranggapan bahwa jumlah uang yang beredar yang terlalu banyak akan
mendorong kegiatan ekonomi yang berkembang dengan pesat. Bila keadaan ini
berlangsung terus hal ini akan dianggap berbahaya karena harga barang-barang akan
meningkat tajam. Sebaliknya bilamana uang beredar sedikit maka kegiatan ekonomi
menjadi terhambat.demikian pula bila uang beredar terlalu banyak maka suku Bungan
akan cenderung turun,atau sebaliknya.7
Uang dan kegiatan ekonmi peranan dan keterkaitan yang erat antara uang dengan
kegiatan suatu perekonomian akan dianggap sebagai suatu hal yang bersifat alami
karena semua kegiatan perekonomian modern,misalnya prodiksi,investasi dan konsumsi
selalu melibatkan uang. Bahkan dalam perkembangannya uang tidak hanya digunakan
untuk mempermudah transaksi perdagangan dipasar barang namun uang itu sendiri
menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan dipasar uang. Dengan kondisi
tersebut sangatlah sulit dibayangkan apabila tidak ada benda yang namanya uang.
Salah satu caranya adalah dengan memahami aliran atau arus perputaran barang dan
uang terjadi dalam suatu perekonomian.perlu diketahui bahwa perkembangan kegiatan

6
Adiwarman, Karim, Suatu Kajian Kontemporer (Jakarta: PT, Gema Insani Press) hal 60
7
Buchari, Donni. Manajemen Bisnis Syari’ah (Bandung : CV. Alfabeta) hal 55
suatu perekonomian pada dasarnya dapat dilihat dari dua sector yang saling
berkaitan,yaitu sector riil ( barang dan jasa ) dan sector moneter ( uang). Sector riil dan
sector moneter tidak hanya berkaitan erat,kedua sector tersebut seperti dua sisi mata
uang yang sisi yang satu tidak dapat dipisahkan dengan sisi yang lain. Misalnya,pembeli
memiliki uang tetapi tidak memiliki barang,sementara penjuan memiliki barang tapi
tidak memiliki uang. Dengan demikian,apabila transaksi tersebut dilakukan maka nilai
transaksi jual beli barang dan jasa harus sama dngan nilai uang diserahterimakan.
Dalam ilmu ekonomi moneter,hubungan tersebut dijelaskan melalui teori kuantitas
uang,secara sederhana aliran atau arus perputaran uang dan barang terjadi dalam satu
perekonomian dapat dijelaskan sebagai berikut. Sesuai dengan fungsi uang seperti telah
diuraikan bab terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang
untuk memperlancar kegiatan ekonomi,baik berupa kegiatan produksi,investasi maupun
konsumsi.
Sebagaimana diketahui,dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapaat dua macam
aliran,yaitu aliran barang dan aliran uang atau dana. Sebagai contoh dalam suatu
kegiatan produksi,untuk produk,peusahaan membutuhkan input,misalnya berupa bahan
baku dan menyewa tenaga ( keahlian ) dari masyarakat sehingga akan terjadi aliran
barang dan jasa berupa bahan baku dan tega kerja dari masyarakat.
Pada saat yang sama juga terjadi aliran uang dari perusahaan untuk pembayaran bahan
baku yang dibeli tersebut. Aliran uang keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi
pos biaya,sementara bagi masyarakat,aliran uang masuk merupakan pos pendapatan.
Setelah itu,setelah perusahaan menghasilkan suatu produk dan menjualnya ke
masyarakat akan terjadi aliran uang keluar dari masyarakat dan sebaliknya terjadi
aliran uang masuk yang merupakan pendapatan perusahaan. Mekanisme,yang serupa
juga terjadi pada kegiatan investasi dan kegiatan ekonomi lainnya. Berdasarkan contoh
tersebut,dapat disimpulkan bahwa dalam suatu perekonomian aliran uang akan
sebanding dengan aliran barang dan jasa.8

Agregat demand (permintaan) agregat suply (penawaran).


Penawaran agregat
Penawaran agregat (aggregate supply) Adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan dan tingkat harga. Karena
perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga yang fleksibel dalam jangka
panjang tetapi harga yang kaku dalam jangka
pendek, hubungan penawaran agregat bergantung pada horizon waktu. Kita perlu membahas dua
penawaran agregat yang berbeda : kurva
penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate supply) LRAS dan kurva penawaran
agregat jangka pendek (short-run aggregate
supply) SRAS. Kita juga perlu membahas bagaimana perekonomian melakukan transisi dari
jangka pendek ke jangka panjang.

8
Huda Nurul, Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis (jakarta: Kencana, 2008) Hal 32
Dalam jangka panjang, kurva penawaran agregat berwujud vertical karena output di tentukan
oleh jumlah modal dan tenaga kerja serta
ketersediaan teknologi, tetapi tidak oleh tingkat harga. Karena itu, pergeseran permintaan agregat
mempengaruhi tingkat harga tetapi tidak
output atau kesempatan kerja.
Dalam jangka pendek, kurva penawaran agregat adalah horizontal, karena upah dan harga kaku
pada tingkat yang sudah ditentukan
sebelumnya. Karena itu, pergeseran dalam permintaan agregat mempengaruhi output dan
kesempatan kerja.
Guncangan Permintaan agregat
Contoh dari guncangan permintaan: peluncuran dan penyebarluasan kartu kredit. Karena
merupakan cara yang lebih nyaman untuk
melakukan pembelian daripada menggunakan uang tunai, kartu kredit mengurangi jumlah uang
yang ingin dipegang orang.penurunan
permintaan uang ini ekuivalen dengan kenaikan perputaran uang. Ketika setiap orang memegang
lebih sedikit uang, parameter permintaan
uang k turun. Artinya, setiap dolar beralih dari tangan ke tangan dengan cepat, sehingga
perputaran V(=1/k) meningkat.9
Guncangan Penawaran agregat
Guncangan pada penawaran agregat, sebagaimana guncangan dalam permintaan agregat, dapat
menyebabkan fluktasi ekonomi. Guncangan
penawaran adalah guncangan pada perekonomian yang bisa mengubah biaya produksi barang
serta jasa dan akibatnya, mempengaruhi harga
yang dibebankan perusahaan kepada konsumen. Karena memiliki dampak yang langsung
terhadap tingkat harga, guncangan penawaran
kadang-kadang disebut guncangan harga. Berikut adalah beberapa contoh:
Kenaikan agresivitas serikat pekerja. Ini mendorong kenaikan upah dan harga barabg-barabg
yang diproduksi oleh pekerja serikat
pekerja.
hama yang menghancurkan pertanian. penurunan penawaran makanan mendorong harga
makanan naik.
Organisasi kartel minyak internasional. Dengan membatasi persaingan, produsen minyak utama
bisa meningkatkan harga minyak
tanah.
Undang-undang perlindungan lingkungan baru yang menuntut perusahaan mengurangi emisi
polusinya. Perusahaan membebankan
tambahan biaya pada pelanggan dalam bentuk harga yang lebih tinggi.
Seluruh peristiwa ini adalah guncangan penawaran yang memperburuk (adverse supply shock),
yang berarti meningkatkan biaya dan harga.

9
Sukirno Sadono, Makro Ekonomi :Teori Pengantar Edisi pertama(Yokyakarta: Gosyen Pablishing, 2017)
Guncanagan penawaran yang menguntungkan, seperti bubarnya kartel minyak internasional,
mengurangi biaya dan harga.10

10
Nanga Muana, Makro Ekonomi : Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi kedua (Jakarta: PT. Grafindo Persada,
2005)

Anda mungkin juga menyukai