Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI ABNORMAL

DISFORIA GENDER

Disusun Oleh :
Silviana Irawati (1511417011)
Nurhida Rakhma (1511417103)
Apa itu Identitas Gender?

Identitas gender(gender identity) adalah bagaimana


seseorang merasa bahwa ia adalah seorang pria atau wanita.
Identitas gender secara normal didasarkan pada anatomi gender.
Pada keadaan normal, identitas gender konsisten dengan
anatomi gender. Namun, pada gangguan identitas gender
(gender identity disorder) terjadi konflik antara anatomi gender
seseorang dengan identitas gendernya.
Apa itu Gender Identity Disorder

 Gender Dysphoria adalah gejala dimana orang yang mengidapnya tidak


menganggap jenis kelamin mereka seperti seharusnya. Diagnosis ini
diterapkan pada anak-anak yang secara kuat menolak sifat anatomi mereka
(anak perempuan yang memaksa buang air kecil sambil berdiri atau
bersikeras tidak mau menumbuhkan buah dadanya; anak laki-laki yang
menolak penis dan testis mereka.) atau pada mereka yang berfokus pada
pakaian atau aktifitas yang merupakan streotip dari gender lain.
 Diagnosis gangguan identitas gender (dulu di sebut transeksualisme) di
berikan baik pada anak-anak atau orang dewasa yang mempersepsikan diri
mereka secara psikologis sebagai anggota dari gender yang berlawanan dan
yang secara terus-menerus menunjukkan ketidak nyamanan terhadap
anatomi gender mereka.
Karakteristik Gangguan Identitas
Gender

 Meyakini atau merasa bahwa  dirinya adalah anggota jenis


kelamin yang berlawanan.
 memilih untuk melakukan cross-dressing
 mengalami kecemasan atau depresi, yang kemungkinan
berkaitan dengan perlakuan yang negative yang di dapat dari
masyarakat
Parafilia

 Pada parafilia orang menunjukkan keterangsangan seksual (mencintai) sebagai respons


terhadap stimulus yang tidak biasa (pada sisi lain dari stimulus normal ).
 Menurut  DSM-IV, parafilia melibatkan dorongan dan fantasi seksual yang berulang dan
kuat , yang bertahan selama 6 bulan atau lebih yang berpusat  pada :
(1)objek bukan manusia seperti pakaian dalam, sepatu, kulit, atau sutera,
(2) perasaan merendahkan atau menyakiti diri sendiri atau pasangannya,
(3)anak-anak dan orang lain yang tidak dapat atau tidak mampu memberikan
persetujuan.

 pria yang mendapatkan diagnosis ini lebih banyak daripada wanita dengan rasio 20
banding 1 (APA,2000)
Jenis-jenis Parafilia Penyebab Parafilia
 Perspektif teori belajar

Stimulus yang tidak biasa menjadi stimulus terkondisi untuk


 Fetishism rangsangan seksual akibat pemasangannya dengan aktifitas
seksual di masa lalu.
 Pedofil
Stimulus yang tidak biasa dapat menjadi erotis dengan cara
 Inses melihatkannya dalam fantasi erotis dan masturbasi.
 Voyeurism
 Eksibisionisme  Perspektif psikodinamika

 Frotteurism Kecemasan kastrasi yang tidak terselesaikan dari masa


kanak-kanak yang menyebabkan rangsangan seksual
 Sadisme seksual
dipindahkan pada objek atau aktifitas yang lebih aman.
 Masokisme seksual

 Perspektif multifactor
Penganiayaan seksual atau fisik pada masa kanak-kanak
Perkosaan

 Perkosaan adalah suatu usaha untuk melampiaskan nafsu seksual yang


dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dengan cara yang dinilai
melanggar menurut moral dan hukum (Wignjosoebroto dalam Prasetyo,
1997).
 Perkosaan juga dapat terjadi dalam sebuah pernikahan (Idrus, 1999).
 Di dalam Pasal 285 KUHP disebutkan bahwa: “barangsiapa dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun”.
Macam-Macam Perkosaan

 Pemerkosaan saat berkencan


 Pemerkosaan dengan obat
 Pemerkosaan wanita
 Pemerkosaan massal
 Pemerkosaan terhadap laki-laki
 Pemerkosaan anak-anak
 Pemerkosaan dalam perang
 Pemerkosaan oleh suami/istri
Disfungsi Seksual

 Disfungsi seksual adalah gangguan seksual dimana klien


mengalami kesulitan untuk berfungsi secara adekuat ketika
melakukan hubungan seksual (Durand dan Barlow, 2006).

 Individu-individu dikategorikan sebagai orang-orang yang


mengalami gangguan-gangguan seksual kalau gangguan-
gangguan tersebut bukanlah simtom dari sindrom-sindrom yang
lebih puas, misalnya skizofernia dan reaksi-reaksi obsesif.
Jenis-jenis Disfungsi Seksual

Jenis disfungsi seksual berdasarkan DSM IV yakni (Durand


dan Barlow, 2006):
 Gangguan Nafsu seksual
1. Gangguan nafsu seksual hipoaktif yaitu minat terhadap kegiatan
atau fantasi seksual yang sangat kurang yang mestinya tidak
diharapkan bila dilihat dari umur dan situasi kehidupan orang yang
bersangkutan.
2. Gangguan aversi seksual yaitu perasaan tidak suka yang persisten
dan ekstrim terhadap kontak seksual atau kegiatan serupa itu.
Gangguan rangsangan seksual
Gangguan-gangguan rangsangan seksual disebut male erectile disorder
(gangguan ereksi pada laki-laki) dan female sexual arousal disorder (gangguan
rangsangan seksual pada perempuan).

1. Gangguan ereksi pada laki-laki yaitu ketidakmampuan sebagian laki-laki


untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis sampai aktifitas seksual
selesai dan keadaan ini terjadi berulang kali.
2. Gangguan rangsangan seksual pada perempuan yaitu ketidakmampuan
sebagian perempuan untuk mencapai atau mempertahankan lubrikasi vagina
dan respon keterangsangan seksual yang membuat vagina membesar sampai
aktifitas seksual selesai dan keadaan ini terjadi berulang kali.
Gangguan orgasme
1. Inhibited orgasm (orgasme yang terhambat)
2. Female Orgasmic disorder ( gangguan orgasme pada perempuan)
3. Male orgasmic disorder (gangguan orgasme pada laki-laki)
4. Premature ajaculation (ejakulasi dini)

Gangguan Nyeri Seksual (sexual pain disorder)


adalah nyeri genital berulang kali terjadi, yang dialami oleh laki-laki maupun
perempuan sebelum, selama, atau setelah hubungan seksual.
5. Dyspareunia
6. Vaginismus
Penyebab Disfungsi Seksual

1. Kontribusi biologis
2. Kontribusi psikologis
3. Kontribusi sosial dan cultural
4. Interaksi antara faktor psikologis dan fisik
ADAKAH PERTANYAAN?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai