Anda di halaman 1dari 14

NAMA : FIQRI ADAM SURYANTO

NIM : 1440126019
PENYIMPANGAN SEKSUAL
Pengertian Penyimpangan Seksual

Penyimpangan seksual atau lebih dikenal dengan paraphilia adalah


gairah seksual yang terjadi secara intens dan berulang pada hal-hal
tertentu seperti barang, situasi, dan target yang mereka jadikan
sebagai pelampiasan. Walaupun begitu, hal yang bersifat tidak biasa
belum tentu dapat dikatakan sebagai paraphilic disorder karena
belum tentu memenuhi kriteria paraphilic disorder.

Penyimpangan seksual yang termasuk gangguan psikologis mulai


dikatakan sebagai penyakit apabila gairah seksual yang timbul karena
paraphilic disorder terjadi dengan intens dan terjadi secara terus
menerus, selain itu adanya gangguan stres yang mengakibatkan
gangguan dalam kegiatan yang berhubungan dengan sosial atau
kemungkinan untuk membahayakan orang lain (anak kecil
contohnya).

Apa Saja Jenis-Jenis Penyimpangan Seksual?

Dalam buku DSM-5, ada berbagai macam penyimpangan seksual


yang dapat terjadi pada seseorang. Terdapat pedoman diagnostik
untuk mengenali secara detail hal tersebut.

Beberapa jenis-jenis penyimpangan seksual yaitu:

1. Fetishisme

Fetishisme adalah penyimpangan seksual yang mengandalkan benda


mati atau non living object sebagai cara untuk memuaskan keinginan
seksual. Rata-rata fetish mengarah pada hal yang biasa dipakai oleh
manusia seperti pakaian tertentu.

Dapat dikatakan memiliki diagnosis fetishisme apabila objek fetish


merupakan ‘sumber utama’ dari rangsangan seksual atau sangat
Fantasi fetishistik adalah lazim dan tidak mengganggu apabila tidak
menyebabkan penderitaan bagi individu.diperlukan untuk mencapai
respon seksual yang memuaskan.

2. Ekshibisionisme

Ekshibisionisme adalah kecenderungan secara repetitif dalam


memamerkan alat kelamin kepada orang asing (biasanya di tempat
umum) tanpa memiliki niat untuk mengajak ke hubungan yang lebih
akrab.

Penderita ekshibisionisme akan merasa bergairah ketika melihat


orang yang menyaksikan terkejut, takut, atau terpesona. Bagi
penderita ekshibisionisme, sangat sulit untuk mengontrol hal
tersebut karena merasa hal tersebut adalah keinginan yang susah
dikendalikan.

3. Voyeurisme

Voyeurisme adalah kecenderungan seseorang untuk selalu melihat


orang yang sedang berhubungan seksual atau menanggalkan
pakaian. Biasanya hal tersebut akan diikuti dengan rangsangan
seksual dan masturbasi tanpa sepengetahuan dari orang yang
diintipnya.

Faktor adanya risiko tertangkap adalah salah satu bentuk kepuasan


dari penderita voyeurisme. Penderita penyimpangan seksual jenis ini
dapat dikategorikan kriminal karena aktivitasnya sering sekali tanpa
persetujuan.

4. Pedofilia

Pedofilia adalah preferensi seksual menyimpang yang menetap


terhadap partner pasangan, dimana partner pasangan tersebut
biasanya anak-anak, dalam kasus tersebut biasanya pra-pubertas
atau awal masa pubertas, baik laki-laki maupun perempuan.
Pedofilia jarang ditemukan pada wanita.

5. Sadomasokisme

Sadomasokisme adalah preferensi terhadap aktivitas seksual secara


yang melibatkan pengikatan atau menimbulkan rasa sakit atau
penghinaan. Dinamakan masochism apabila individu yang suka untuk
menjadi orang yang terkena rangsangan (seperti penghinaan atau
rasa sakit) dan sadism apabila individu sebagai pelaku dari
rangsangan tersebut.

Mengapa Penyimpangan Seksual Terjadi?


Penyimpangan seksual yang terjadi pada seseorang yang memiliki
gangguan secara gairah seksual sebelum mengalami pubertas.
Penyebab penyimpangan seksual antara lain:

-Mengalami trauma atau anxiety yang memengaruhi perkembangan


psikoseksual

-Pola umum yang seharusnya menjadi gairah tergantikan oleh pola


lain.
-Pola meningkatnya gairah seksual diasosiasikan dengan hal tertentu
(contohnya adalah fetish).

Apakah Penyimpangan Seksual Dapat Terjadi Secara


Bersamaan?
Umumnya beberapa penyimpangan seksual dapat terjadi
secara bersamaan, hal tersebut karena adanya keterkaitan
antara satu gejala dengan gejala lain. Contoh sederhana
adalah orang yang mempunyai gejala sadomasokisme
memiliki kemungkinan untuk gejala fetishisme juga. Hal
tersebut dapat dikatakan sebagai gangguan preferensi
seksual multipel.

Kesimpulan
itu adalah beberapa tulisan di atas merupakan beberapa jenis
preferensi seksual yang menyimpang (menurut buku DSM-5). Perlu
dicatat bahwa aseksual menurut psikologi bukanlah penyimpangan
seksual. Homoseksualitas, biseksual, dan transgender juga tidak
diklasifikasi DSM-5 sebagai penyimpangan. Tulisan dari buku DSM-5
tersebut digunakan sebagai edukasi secara umum saja. Walau tulisan
tersebut sebagai deskripsi singkat dari beberapa gangguan seksual
agar kalian dapat memahami tentang gangguan preferensi seksual,
tulisan tersebut hanya sebagai gambaran saja dan bukan untuk
mendiagnosis diri sendiri ataupun orang lain. Jika kamu merasa
orang di lingkungan terdekat seperti teman atau keluargamu
memiliki indikasi maka kamu dapat mencoba untuk
mengkomunikasikannya dengan orang yang profesional seperti
psikolog.

Anda mungkin juga menyukai