Anda di halaman 1dari 8

I.

IDENTITAS JURNAL

Judul : Hubungan Antara Persepsi Kepemimpinan Transformasional dengan


Perilaku Produktif Karyawan di PT. BPR Taman Dhana Sidoarjo

Penulis : Danar Ardhiatama dan Fendy Suhariadi

Nama Jurnal : Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi Vol.2

Tahun Terbit : Februari, 2013

II. LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN


PENELITIAN

A. Latar Belakang Penelitian

Hampir semua perusahaan berdiri untuk mendapatkan keutungan yang besar.


Pencapaian keuntungan itu sendiri harus melewati suatu proses yang panjang. Diperlukan
keselarasan antara sumber daya alam, teknologi, dan sumber daya manusia. Semua hal
tersebut saling berperan untuk membantu proses produksi agar berjalan lancar, terutama
sumber daya manusia yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi.

Beberapa tahun terakhir ini Indonesia masih mengalami masalah produktivitas.


Menurut Masri tingkat produktivitas Indonesia masih berada di posisi 59 dari 60 negara.
Dalam hal ini seluruh pihak juga harus berperan aktif untuk meningkatkan produktivitas
Indonesia (RI Masuk Perangkap Produktivitas REndah 2009).

Banyak usaha yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk


meningkatkan produktivitas. Salah satu usaha yang dilakukan adalah membuat lingkungan
kerja senyaman mungkin agar karyawan merasa senang sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya. Namun selain lingkungan diperlukan adanya rekayasa lain yang dapat menyentuh
sisi psikologis karyawan. Bila produktivitas tinggi maka pekerja akan merasa puas, pekerja
akan termotivasi, pekerja akan mempunyai sikap yang baik terhadap pekerjaan dan
pimpinannya, pekerja akan mempunyai kecenderungan yang kecil untuk keluar dari
perusahaan atau memberontak (Suhariadi, 2002).
Produktivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor lingkungan dan faktor individu.
Selain itu perilaku produktif juga dipengaruhi oleh adanya iklim organisasi. Dan iklim
organisasi dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Sehingga produktivitas suatu perusahaan
juga sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan pada perusahaan tersebut.

Pada penelitian ini, gaya kepemimpinan yang diteli adalah gaya kepemimpinan
transformasional. Karena pemimpin transformasional dianggap sebagai model yang tepat dan
mampu untuk terus-menerus meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi usaha guna
meningkatkan daya saing (haryanti, 2011).

B. Rumusan Masalah

- Adakah hubungan antara Persepsi Kepemimpinan Transformasional dengan Perilaku


Produktif Karyawan.

C. Tujuan Penelitian

- Menngetahui apakah ada hubungan antara Persepsi Kepemimpinan Transformasional


dengan Perilaku Produktif Karyawan

III. TEORI DAN RINGKASAN ISI TEORI

- Teori Pembentukan Perilaku (Litwin dan Stringer)

Munculnya perilaku seseorang ditentukan oleh 2 (dua) sebab yaitu orang dan
situasi.

- Teori Produktivitas dan Kepemimpinan

Dua faktor yang mempengaruhi perilaku produktif, yaitu faktor lingkungan dan
faktor individu. (Suhiardi, 2002)

Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan mengkombinasikan rekayasa


teknik lingkungan kerja perusahaan dengan faktor-faktor fisik dan psikologik pekerja
sebagai variabel pengaruhnya. (Burgess, 1982)
Gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dapat menciptakan iklim sosial dan hal
tersebut dapat mempengaruhi produktivitas yang berbeda. (Kurt lewin, dan rekan)

Banyak penelitian telah menunjukan bahwa persepsi iklim terkait dengan berbagai
hasil penting pada individu, kelompok, dan tingkat organisasi, hal ini termasuk
perilaku pemimpin, keinginan berpindah, kepuasan kerja, prestasi kerja individu, dan
kinerja organisasi. (Petterson, 2005)

Kepemimpinan sering didefinisikan sebagai proses membuat orang lain terinspirasi


untuk bekerja keras dalam menyelenggarakan tugas-tugas penting. (Schemerhorn)

Dalam praktek kepemimpinan, pada keadaan tertentu pemimpin yang berjenis


kelamin wanita lebih menonjolkan kekuasaan dibandingkan dengan pemimpin yang
berjenis kelamin laki-laki, namun dalam aspek kekuasaan diakui oleh bawahannya
bahwa pemimpin yang berjenis kelamin laki-laki lebih berkuasa dibandingkan dengan
pemimpin yang berjenis kelamin laki-laki. (Ragins, 2002)

IV. METODE PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi kepemimpinan transformasional dan


perilaku produktif karyawan. Dengan perilaku produktif dimunculkan oleh dua perilaku,
yaitu perilaku produktif efektif dan produktif efisien.

Subjek penelitian adalah seluruh karyawan PT. BPR Taman Dhana Sidoarjo yang
berjumlah 32 orang.

Alat pengumpulan data berupa kuesioner persepsi kepemimpinan transformasional


yang diadaptasi dari MLQ 5X disusun oleh Avolio dan Bass (1995), dan kuesioner perilaku
produktif disusun oleh Suhariadi (2001) dan dikembangkan oleh Danar Ardhiatama.

Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi product moment Pearson,
dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Taraf signifikansi yang digunakan dalam
penelitian ini sebesar 5%.
V. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil uji korelasi, ditemukan bahwa terdapat hubungan antara variabel
persepsi kepemimpinan transformasional dengan perilaku produktif efektif. Kemudian dari
beberapa uji statistik ditemukan pula adanya hubungan antara kepemimpinan
transformasional dengan perilaku produktif efisien.

Hubungan antar variabel tersebut berbading lurus, atau dengan kata lain jika persepsi
kepemimpinan transformasional tinggi, demikian juga sebaliknya apabila persepsi
kepemimpinan transformasional rendah maka perilaku produktif efisien karyawan juga kan
rendah.

VI. KOMENTAR TERHADAP JURNAL

Penelitian ini mengangkat permasalahan yang cukup krusial dalam aspek industri dan
organisasi di Indonesia. Mengingat daya saing Indonesia berada pasa peringkat 55 dari 135
negara. Dan daya saing Indonesia juga tertinggal jauh dari Negara tetangga Malaysia (data
word economic, 2008-2009). Penelitian ini juga terfokus pada penyebab mengapa daya saing
Indonesia sangat tertinggal, yaitu produktivitas yang menurun.

Dan peneliti memilih untuk memfokuskan diri pada presepsi gaya kepemimpinan
transformasional sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas karyawan. Hanya saja,
jurnal ini kurang menjelaskan seberapa besar faktor kepemimpinan mempengaruhi
produktivitas karyawan tersebut. Meski beberapa kali disinggung, namun informasi yang kita
dapatkan adalah gaya kepemimpinan mempengaruhi iklim sosial yang mempengaruhi
produktivitas. Dan hal ini tidak menutup kemungkinan hadirnya faktor selain kepemimpinan
yang lebih berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas suatu perusahaan.

Dikarenakan penelitian ini merupakan uji korelasi, terdapat dua variabel yang
digunakan, presepsi kepemimpinan transformasional dan perilaku produktif. Dan informasi
yang diberikan dalam proses penelitian jurnal ini lebih mengarah pada gaya kepemimpinan
transformasional dari sudut pandang pemimpin, dan pada pembahasan barulah dijelaskan
mengenai persepsi kepemimpinan transformasional tersebut. Namun, kurang dijelaskan
secara lebih lanjut realita dari subjek penelitian ini. Dengan begitu dapat disimpulkan jurnal
ini kurang menjelaskan metode penelitiannya secara terperinci.

Kepemimpinan transformasional memang saat ini menarik banyak perhatian dari


kalangan industri dan organisasi. Dikarenakan gaya kepemimpinan ini mengutamakan
hubungan pemimpin dengan bawahannya. Dari karismatik/inspirational yang menjanjikan
suatu nilai masa depan, Stimulasi intelektual yang mendorong bawahan untuk bisa
memecahkan masalah dengan cara yang baru, dan Konsiderasi individualis bahwa pemimpin
diperhatikan oleh setiap pengikutnya secara individual dengan kebutuhan yang berbeda untuk
memberikan motivasi dan pengembangan (Bass dalam Bass, 2000). Dan apabila dikaji lebih
lanjut, gaya kepemimpinan transformasional ini tidak berbeda jauh dengan kepemimpinan
efektif menurut islam.

Dalam kepemimpinan menurut Islam, pada dasarnya pemimpin yang efektif itu lahir
dari suatu proses sejak menciptakan wawasan, mengembangkan strategi, membangun
kerjasama, dan mampu bertindak (Rivai, 2004). Rivai selanjutnya menjelaskan bahwa
indikator pemimpin yang efektif adalah : (1) mereka yang mampu menciptakan wawasan dan
wacana untuk masa depandengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang kelompok
yang terlihat. (2) mereka yang mampu mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju
kearah tercapainya wawasan tersebut. (3) mereka yang mampu memperoleh dukungan dari
pusat kekuasaan dalam hal kerjasama, persetujuan, kerelaan atau kelompok kerjanya
dibutuhkan untuk menghasilkan pergerakan itu. (4) mereka mampu memberi motivasi yang
kuat kepada kelompok inti yang tindakannya merupakan penentu untuk melaksanakan
strategi.

Meski gaya kepemimpinan efektif menurut Islam ini telah digunakan sejak zaman
Rasulullah SAW, dalam pengaplikasiannya gaya kepemimpinan ini masih digunakan hingga
saat ini dan dimodifikasi sesuai zaman. Salah satu buktinya ialah gaya kepemimpinan
transformasional, secara tidak langsung gaya kepemimpinan transformasional memiliki initi
yang hampir serupa dengan kepemimpinan efektif menurut islam.

Dalam penjabarannya penelitian ini dijalaskan bahwa terdapat dua gaya


kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan
transaksional. Disini informasi kurang dijelaskan mengenai kepemimpinan transaksional
sehingga tidak ada pembanding dari kepemimpinan transformasional.
Sedangkan dari sudut variabel peneltian lainnya yaitu perilaku produktif sudah
memiliki informasi yang cukup jelas. Mengkaji variabel ini dengan lebih spesifik dengan
menggunakan dua model perilaku, yaitu perilaku efektif dan perilaku efisien.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berprofesi sebagai karyawan bank dengan
seorang wanita sebagai pemimpinnya. Upaya yang digunakan penelitian ini dalam
menghambat kemungkinan munculnya variabel-variabel lain sudah cukup baik. Dikarenakan
penelitian ini telah dirancang sedimikian rupa sehingga beberapa hal yang menyangkut kedua
variabel telah ditetapkan. Seperti masalah jenis kelamin, pemimpin yang menjadi subjek
dipersepsi telah ditentukan, yaitu seorang wanita. Subjek yang diteliti pun berada dalam satu
lingkup kerja. Meski tidak bisa membuktikan pernyataan Ragins (2002) mengenai gender
dalam kepemimpinan, penelitian ini cukup fokus pada tujuan utamanya, yaitu membuktikan
korelasi antara persepsi kepemimpinan transformasional dengan perilaku produktif karyawan.
Dan hal ini merupakan salah satu nilai plus dari jurnal ini.

Dalam data hasil penelitian, data statistik yang diberikan cukup jelas, hanya saja ada
beberapa kejanggalan didalamnya. Dalam korelasi antara variabel persepsi kepemimpinan
transformasional dengan variabel perilaku produktif efisien dicantumkan taraf signifikansi
keduanya sebesar 0,000. Dan pencantuman hasil statistik tersebut kurang tepat, dikarenakan
tidak ada hipotesis yang 100% benar, dapat dipastikan setidaknya ada sedikit error dalam
penegakan hipotesis tersebut.

Untuk keseluruhannya, gaya bahasa yang digunakan dalam jurnal ini sudah cukup
baik. Penulisan dan ejaan pun sudah menggunakan sistem ejaan yang baik dan benar. Dan
jurnal ini bisa dikatakan cukup sederhana. Suatu studi korelasional atas dua variabel. Meski
kurangnya pembanding, jurnal ini dapat membuktikan bahwa produktivitas karyawan dapat
ditingkatkan apabila pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan transformasional,
setidaknya pada pemimpin wanita. Namun hal tersebutlah yang menyebabkan jurnal ini
kurang memberikan terobosan baru, dikarenakan terdapat penelitian yang menunjukan bahwa
pemimpin wanita lebih transformasional dibandingkan dengan pemimpin laki-laki dalam cara
mereka mengembangkan orang lain, dan bagaimana mereka menggunakan power mereka
(Bass, 1996). Meskipun gender bukanlah fakus utama dari jurnal ini melainkan persepsi
kepemimpinan transformasional, dengan kata lain berada pada sudut pandang karyawan.

Nilai plus lain dari jurnal ini adalah mudah untuk dicermati. Kata-kata yang
digunakan cukup familiar untuk dikonsumsi orang awam namun tidak juga menggunakan
bahasa yang santai sehingga tetap sesuai untuk para pemerhati industri organisasi.
Dikarenakan fleksibilitas dari jurnal ini, penelitian ini dapat diaplikasikan pada industri atau
organisasi yang menginginkan sebuah upaya dalam peningkatan produktivitas karyawan. Dan
secara tidak langsung membantu meningkatkan produktivitas Indonesia sehingga bisa
bersaing ke ranah internasional.

Jurnal ini juga memberi pandangan baru bagi perusahaan yang belum menggunakan
gaya kepemimpinan transformasional untuk menimbang apakah gaya kepemimpinan yang
mereka gunakan saat ini merupakan gaya kepemimpinan yang paling efektif. Dan mengajak
para pemimpin perusahaan atau organisasi untuk introspeksi mengenai bagaimana mereka
memimpin selama ini, terutama yang mengalami penurunan produktivitas. Tidak menutup
kemungkinan hal tersebut terjadi akibat kesalahan internal pemimpin, yang kurang
memperhatikan kemaslahatan bawahannya.
DAFTAR PUSTAKA

Hardiana, Tantri. 2011. Majalah Ekonomi: Gender dalam Keefektifan Kepemimpinan


Transformasional. Surabaya: Universitas Airlangga

Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

____________. 2004. Kiat Memimpin dalam Abad ke- 21. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai