0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
346 tayangan8 halaman
Review Jurnal 1 Impact of Leadership Style (Transformational & Transactional Leadership) On Employee Performance & Mediating Role of Job Satisfaction” Study of Private School (Educator) In Pakistan
Review Jurnal 1 Impact of Leadership Style (Transformational & Transactional Leadership) On Employee Performance & Mediating Role of Job Satisfaction” Study of Private School (Educator) In Pakistan
Review Jurnal 1 Impact of Leadership Style (Transformational & Transactional Leadership) On Employee Performance & Mediating Role of Job Satisfaction” Study of Private School (Educator) In Pakistan
Impact of Leadership Style (Transformational & Transactional Leadership) On
Employee Performance & Mediating Role of Job Satisfaction Study of Private School (Educator) In Pakistan M. Umer Paracha, Adnan Qamar, Anam Mirza, Inam-ul-Hassan & Hamid Waqas
A. Pendahuluan Pemimpin memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan ini dan meningkatkan kinerja karyawan dengan memenuhi mereka dengan pekerjaan mereka. Meskipun pendekatan teoritis yang berbeda menjadi pemimpin studi tetapi paling terkenal kerangka kerja yang transformasional dan kepemimpinan transaksional. (Hambley et al, 2007). Sebagian besar peneliti menekankan pada kepemimpinan transformasional tetapi beberapa juga memberikan pentingnya kepemimpinan transaksional. Egan, Sarros & Santore (1995) mengartikulasikan, gaya transformasional lebih efektif maka gaya transaksional, terlepas dari jenis organisasi, metode yang diadopsi oleh para pemimpin didasarkan pada kemampuan pribadinya, preferensi dan pengalaman. ). Afolabi, Obude, Okediji, & Ezeh (2008) melakukan analisis dan memberikan bukti dalam mendukung kepemimpinan transaksional, mereka mengamati bahwa kepemimpinan transaksional lebih efektif bila keinginan organisasi untuk mencapai tujuan mereka dan tujuan. Sebagian besar peneliti mengikuti kepemimpinan transformasional, namun dalam konteks Pakistan, penelitian sangat sempit telah dilakukan pada gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam sektor pendidikan. Dalam budaya Pakistan ada kekuatan jarak tinggi tetapi individualisme yang rendah (Routamaa & Hautala, 2008). Jeger (1986) diwujudkan bahwa kepemimpinan transaksional yang lebih sukses dalam berbagai negara-negara di luar Amerika Utara, termasuk India, Nigeria, Jepang dan Pakistan. Pakistan adalah negara yang birokratis dimana perintah dan aturan kontrol (Ahmed, 1996). Oleh karena itu kepemimpinan transaksional dapat lebih efektif dalam budaya tertentu B. Masalah Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah Bagaimana gaya kepemimpinanan di pakistan pada sektor pendidikan memiliki dampak pada kinerja karyawan melalui kepuasan kerja . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bahwa gaya kepemimpinan yang gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional memiliki dampak pada kinerja karyawan. Juga kami ingin melihat bahwa jika kepuasan kerja memiliki efek mediasi atau tidak. C. Tinjauan Literatur - Melihat hubungan gaya kepemimpinan transaksional dikaitkan dengan kinerja . (Bass, 1998) mendefinisikan bahwa kepemimpinan transaksional terjadi ketika insentif pemimpin dan kontrol tergantung pada kecukupan kinerja. Penelitian yang dilakukan oleh (Burke, Stagl, Klein, Goodwin, Salas, & Halpin, 2006) pada perilaku kepemimpinan dan hasil kinerja tim mengungkapkan bahwa perilaku kepemimpinan transaksional secara signifikan berhubungan dengan kinerja tim. - Melihat hubungan gaya kepemimpinan transformasional dikaitkan dengan kinerja. Sebagian besar peneliti telah dikaitkan kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan dan kepuasan kerja dan berpendapat bahwa kepemimpinan transformasional dapat menjadi prediktor terbaik dari kinerja karyawan (Raja & Palanichamy, 2011), Kepemimpinan transformasional terbukti lebih berguna dalam berbagai bisnis, militer, teknik, rumah sakit, dan kondisi pendidikan dibandingkan kepemimpinan transaksional (Bass 1998). - Melihat Hubungan gaya kepemimpinan terhadap kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja . Janssen, Yperen (2004) mengatakan bahwa kepemimpinan transaksional menghibur kinerja karyawan dengan meningkatkan kepuasan kerja pengikut). Liang, Chan, Lin dan Huang (2011) mengambil kepuasan kerja sebagai mediator antara transaksional dan gaya kepemimpinan transformasional dan mengartikulasikan bahwa gaya membuat korelasi yang kuat antara kinerja karyawan. Nemanich dan Keller (2007) juga telah membuat hubungan antara gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. D. Metodologi Metodologiyang dilakukan menggunakan Sebuah lima poin skala likert digunakan dengan 1 mewakili sangat setuju dan 5 mewakili sangat tidak setuju. Kuesioner secara pribadi dibagikan kepada responden yang bekerja di sekolah swasta. Responden termasuk karyawan yang bekerja di sekolah-sekolah swasta yang berlokasi di Rawalpindi, Islamabad. Yang selanjutnya dalam menanalisi hubungan menggunakan analisis regresi. E. Hasil Hasil menunjukkan bahwa transaksional dan transformasional keduanya positif dan signifikan terkait dengan kinerja karyawan namun kepemimpinan transaksional lebih signifikan dari pada transformasional. Penemuan penting lain yang dibuat adalah tidak ada peran mediasi kepuasan kerja antara kepemimpinan transaksional. Tapi itu menengahi dengan kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan. F. Keritikan Review (Kelebihan dan Kelemahan Jurnal) Dari penelitian jurnal ini melihat seberapa besar pengaruh dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Model yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi program yang digunakan masih belum bisa menjabarkan hasil yang baik dengan menggunakan model penyelesaian regresi. Sebaiknya penyelesai untuk melihat hubungan yang dimediasi sebaiknya menggunakan Stuktural Equation Model , karena dapat melihat pengaruh secara lebih jelas dan detail. Sehingga penggunan kuisioner yang digunakan dapat teraplikasi dengan nilai pengaruh yang memuaskan.
REVIEW JURNAL 2
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ORGANISASI Sebuah Survei Dari Usaha Skala Kecil Di IKOSI-KETU Dewan Pengembangan Wilayah Negara Lagos, Nigeria
Obiwuru Timothy C., Andy T Okwu , Viktoria O Akpa, Dan Idowu A. Nwankwere
A. Pendahuluan Messick dan Kramer (2004) berpendapat bahwa sejauh mana pameran individu sifat kepemimpinan tidak hanya tergantung pada karakteristik nya dan kemampuan pribadi, tetapi juga pada karakteristik situasi dan lingkungan di mana dia menemukan dirinya. Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan salah satu faktor yang memainkan peran penting dalam meningkatkan atau memperlambat minat dan komitmen dari para individu dalam organisasi. Akpala (1998) mengidentifikasi sikap untuk bekerja, gaya kepemimpinan dan motivasi sebagai beberapa faktor-faktor yang mengerahkan efek negatif pada kinerja organisasi di Nigeria. Dari pertimbangan ini, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja usaha kecil, berkontribusi terhadap studi empiris pada gaya kepemimpinan dan kinerja bisnis, mengajukan kuantitatif berbasis rekomendasi untuk kebijakan dan program untuk memposisikan perusahaan skala kecil di bagian integral dari mesin pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Nigeria. B. Masalah Penelitian ini telah meneliti efek dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja organisasi dalam skala kecil perusahaan. Tujuan utama adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dalam skala kecil perusahaan. C. Tinjauan Literatur Dalam literatur, kepemimpinan telah diidentifikasi sebagai subjek penting dalam bidang perilaku organisasi. Kepemimpinan yang efektif dipandang sebagai ampuh sumber pengembangan manajemen dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan untuk kinerja organisasi perbaikan (Avolio, 1999; Lado, Boyd dan Wright, 1992; Rowe, 2001). Beberapa studi telah meneliti peran strategis kepemimpinan untuk menyelidiki bagaimana menggunakan paradigma kepemimpinan dan menggunakan perilaku kepemimpinan untuk meningkatkan kinerja organisasi (Hakim, Bono, Ilies, dan Gerhardt, 2002; Hakim dan Piccolo, 2004; Keller, 2006; McGrath dan MacMillan, 2000; Meyer dan Heppard, 2000; Purcell, Kinnie, Hutchinson, dan Dickson, 2004; Yukl, 2002). Hal ini karena intangible aset seperti gaya kepemimpinan, budaya, keterampilan, dan kompetensi, dan motivasi dipandang sebagai semakin sumber utama kekuatan dalam perusahaan-perusahaan yang dapat menggabungkan orang dan proses dan kinerja organisasi (Purcell et al., 2004). Dari tinjauan literatur terkait, jelas bahwa meskipun beberapa sarjana percaya bahwa kepemimpinan meningkatkan organisasi kinerja sementara yang lain bertentangan ini, konsep kepemimpinan yang berbeda telah bekerja di Studi yang berbeda, membuat perbandingan langsung hampir mustahil. Kesenjangan dan pertanyaan yang belum terjawab tetap. Akibatnya, penelitian ini dimaksudkan untuk memeriksa kembali yang diusulkan kepemimpinan kinerja hubungan dan, dengan demikian, kontribusi yang bermanfaat untuk tubuh literatur yang berkembang dan pengetahuan di bidang studi. D. Metodologi Dari tinjauan literatur terkait, jelas bahwa meskipun beberapa sarjana percaya bahwa kepemimpinan meningkatkan organisasi kinerja sementara yang lain bertentangan ini, konsep kepemimpinan yang berbeda telah bekerja di Studi yang berbeda, membuat perbandingan langsung hampir mustahil. Kesenjangan dan pertanyaan yang belum terjawab tetap. Akibatnya, penelitian ini dimaksudkan untuk memeriksa kembali yang diusulkan kepemimpinan kinerja hubungan dan, dengan demikian, kontribusi yang bermanfaat untuk tubuh literatur yang berkembang dan pengetahuan di bidang studi. Korelasi dan kuadrat terkecil biasa (OLS) model regresi analisis yang digunakan untuk menganalisis hipotesis mengenai hubungan antara gaya kepemimpinan masing-masing dan setiap dari kinerja ukuran perusahaan skala kecil. E. Hasil Hasilnya menunjukkan bahwa sementara gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja, gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transaksional yang lebih tepat dalam mendorong kinerja di perusahaan-perusahaan skala kecil dibandingkan kepemimpinan transformasional gaya dan, oleh karena itu, direkomendasikan gaya kepemimpinan transaksional untuk kecil perusahaan dengan strategi inbuilt untuk transisi ke gaya kepemimpinan transformasional sebagai perusahaan dikembangkan, tumbuh dan matang. F. Keritikan Review (Kelebihan dan Kelemahan Jurnal) Secara keseluruhan jurnal ini sangat baik dari model penyusunan pendahuluan sampe dengan hasil yang di berikan, hanya saja dalam penelitian ini tidak memperhatikan variabel yang penting lainya yang dapat menjadi moderasi dari pengaruh gaya kepemimpinan sehingga dapat meningkatkan kinerja baik itu untuk gaya kepemimpinan transaksional maupun pada gaya transformasional.
REVIEW JURNAL 3
DAMPAK GAYA KEPEMIMPINAN PADA KOMITMEN ORGANISASI YANG DI MEDIASI OLEH NILAI KARYAWAN
M. Sabir Suleman, Adil Sohail, Muhammad Asif Khan
A. Pendahuluan Jika tenaga kerja tidak berkomitmen dalam organisasi maka terjadi ketidakamanan, kepercayaan yang rendah, stres tinggi dan ketidakpastian akan meningkat dalam organisasi, yang pada akhirnya berpengaruh negatif terhadap kinerja organisasi (Panayiotis et al, 2011). Berbagai studi sebelumnya mencakup berbagai aspek kepemimpinan dan hubungannya dengan komitmen organisasi. Swanepoel, Eramus, Van Wyk dan Scheck (2000) menggambarkan komitmen organisasi didorong dengan gaya kepemimpinan bagi keberhasilan pelaksanaan strategi bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini akan menyelidiki hubungan nilai karyawan dengan budaya organisasi dan bagaimana memprovokasi rasa komitmen dalam karyawan untuk meningkatkan tingkat keterikatan dengan organisasi yang mengurangi perputaran karyawan dan absensi. Ketika mendiskusikan pentingnya untuk Pakistan, studi ini juga memberikan arahan kepada para pembuat kebijakan untuk meningkatkan komitmen karyawan mereka dengan mengubah gaya kepemimpinan dalam organisasi. B. Masalah Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah Bagaimana gaya kepemimpinanan mempengaruhi komitmen organisasi yang dimediasi oleh Nilai-nilai karyawan yang dicerminkan oleh budaya. Tulisan ini bertujuan untuk bagaimana efek gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi karyawan, ketika budaya organisasi yang mencerminkan nilai-nilai karyawan dalam organisasi. Tulisan ini adalah berbasis kertas konseptual yang memberikan bukti teoritis untuk mendukung ide. Makalah ini juga memberikan gambaran singkat mengenai kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional. C. Tinjauan Literatur Komitmen Organisasi: tingkat keterikatan dengan organisasi disebut komitmen (Reilly dan Chatman, 1986). Komitmen organisasi dibagi menjadi dua bagian utama dalam terang pandangan, salah satunya adalah sikap dan lainnya adalah perilaku. Kepemimpinan transaksional: Kepemimpinan transaksional adalah jenis gaya kepemimpinan yang umum digunakan dalam ilmu perilaku. Pelopor kepemimpinan transaksional adalah Burns (1978) yang menggambarkan kepemimpinan transaksional sebagai pertukaran hubungan antara pemimpin dan bawahan. Transformational Leadership: Teori The Burn tentang kepemimpinan transformasional menjelaskan bahwa pemimpin memiliki kualitas lebih bermoral dan pemimpin scarifies kepentingan sendiri atas kepentingan kelompok (Burns (1978)). Budaya Organisasi: Hofstede merujuk budaya sebagai software dari pikiran yang mendukung dalam interaksi kita sehari-hari. Pola merasa dan berpikir setiap orang berbeda dari orang lain dan mengidentifikasi aspek-aspek yang berbeda dari budaya. Lewis Model budaya memiliki tiga bagian yang multi-aktif, linier aktif dan reaktif. Nilai Karyawan: Karyawan nilai berarti harapan seorang karyawan dari majikan terhadap kontribusi dan kinerja. Nilai karyawan yang efektif membantu organisasi untuk memaksimalkan kinerja karyawan, mempertahankan tenaga kerja yang setia, mengurangi premi karyawan baru dan menarik bakat untuk organisasi (Talentsoothie, 2010). D. Metodologi Metodologi dalam Makalah ini melihat hubungan secara konseptual yang terdiri hubungan antara gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi dan menunjukkan bahwa bagaimana komitmen organisasi dapat ditingkatkan dengan gaya kepemimpinan, budaya organisasi saat ini mencerminkan nilai-nilai karyawan . E. Hasil Dan Pembahasan Hasil dari kertas menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan merupakan dimensi yang kuat dari komitmen organisasi bila organisasi budaya organisasi merupakan nilai-nilai karyawan dalam organisasi. Karyawan lebih puas jika organisasi akan memenuhi harapan mereka yang merupakan bagian dari budaya organisasi, sehingga mereka lebih berkomitmen dengan organisasi. Makalah ini tidak memberikan bukti empiris dari model. F. Keritikan Review (Kelebihan dan Kelemahan Jurnal) Jurnal ini memberikan khasanah enelitian yang baik terhadap penggunaan konseptual dalam memcahkan hubungan atau pengaruh akan tetapi dalam jurnal ini tidak dapat memberikan acuan yang jelas kepada pembaca untuk melihat bagaimana pengaruh itu . Pemberian nilai signifikan yang tidak jelas ini juga memberikan pandangan yang sulit menjadi pandangan dalam mengambil keputusan. Selain itu, pada jurnal ini juga kurang jelas memberikan kerangka teori yang menjelaskan hubungan yang secara jelas baik ada pendahuluan maupun pada bab tinajuan literatur.
MAPPING JURNAL MAPPING JURNAL
No Nama/Judul Kajian Dasar Penelitian Konsep Teori Variabel Definisi Operasional Alat Analisis Yang digunakan 1 M. Umer Paracha, Adnan Qamar, Anam Mirza, Inam- ul-Hassan & Hamid Waqas
Impact of Leadership Style (Transformational & Transactional Leadership) On Employee Performance & Mediating Role of Job Satisfaction Study of Private School (Educator) In Pakistan Fenomena Gap