Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

“HUSADA BUNDA”
Jl. Prof M. Yamin, SH (Simp. Terang Bulan ) Salo – Bangkinang Telp. 085265913882

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT HUSADA BUNDA

NOMOR:…….TAHUN ………

TENTANG

PEDOMAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT HUSADA BUNDA,

Menimbang a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 7 ayat (1) peraturan


kementrian kesehatan nomor 4 tahun 2018 tentang kewajiban rumah
sakit dan kewajiban pasien, kewajiban rumah sakit memberi pelayanan
gawat darurat kepada pasien sesuai dengan pelayanannya, dilakukan
pada instalansi gawat darurat berupa trease dan tindakan penyelamatan
nyawa (live saving) atau pencegahan kecatatan
b. Bahwa triase merupakan pemeriksaan awal atau skrining secara cepat
terhadap semua pasien yang dating ke instalansi gawat darurat untuk
mengidentifikasi status kegawat daruratannya dan prioritas penanganan
yang harus segera ditindak lanjuti dengan pertolongan pertama sesuai
dengan kebutuhan medisnya.
c. Bahwa agar penyelenggaraan tes diagnostik pada proses skrinning
pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang dapat terlaksana dan
terkoordinasi dengan baik, perlu adanya Panduan Skrining Pasien
Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang sebagai landasan bagi
penyelenggaraan
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Husada Bunda tentang Panduan Skrining Pasien Rumah Sakit Husada
Bunda
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); .
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Perumah sakitan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6659);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018
Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien;
A. TATA LAKSANA
1. PROSES PEMULANGAN PASIEN ATAS IJIN DPJP :
a. Kriteria pasien boleh dipulangkan atas ijin DPJP:
1) Pasien sudah mengalami perbaikan kondisi medis sesuai dengan Panduan Praktik
Klinis (PPK) dan Clinical Pathway setiap kasus penyakit.
2) Pasien bisa dilakukan perawatan di rumah.
3) Pasien sudah tidak memerlukan pengobatan secara parenteral/ intravena.
b. Setelah pasien diizinkan pulang DPJP harus membuat ringkasan pasien pulang,
menuliskan resep obat-obatan yang akan dilanjutkan dirumah dan rencana kontrol
pasien selanjutnya. Isi ringkasan pasien pulang yang lengkap memuat hal-hal sebagai
berikut :
1) Alasan dirawat
2) Ringkasan penyakit pasien selama dirawat di RSIA Husada Bunda mulai dari
diagnosa, pemeriksaan penunjang dan asuhan medis yang telah diberikan.
3) Keadaan pasien ketika pulang (current condition)
4) Rencana tindak lanjut, bisa berupa kontrol, lanjutan asuhan di tempat lain
5) Obat-obatan yang dibawa pulang
Ringkasan pasien pulang ini dibuat rangkap 3 s/d 5 sebagai berikut:
1) Diberikan kepada pasien.
2) Sebagai Arsip di Rekam Medik
3) Sebagai jawaban Rujukan.
4) Diberikan kepada Penanggung jawab biaya
5) Diberikan kepada tenaga kesehatan yang bertanggung jawab memberikan kelanjutan
asuhan.
c. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi termasuk resep tambahan dan
menghubungi bagian administrasi rawat inap bahwa pasien akan pulang
d. Bila sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat pengantar untuk
mengurus administrasi biaya perawatan ke kasir rawat inap.
e. Setelah adminitrasi selesai, petugas farmasi/perawat menjelaskan obat – obatan yang
dibawa pulang oleh pasien serta tanggal rencana kontrol kepada DPJP.
2. KATEGORI PEMULANGAN PASIEN
a. Pemulangan pasien dengan penyakit tidak kompleks : Proses Pemulangan pasien
kelompok ini tidak membutuhkan persiapan yang rumit, cukup dilakukan proses sbb :
1) Pengkajian
Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang pasien.
Ketika melakukan pengkajian kepada pasien, kelurga merupakan bagian dari unit
perawatan sehingga keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses pemulangan
pasien agar transisi dari rumah sakit ke rumah dapat efektif. Elemen penting dari
pengkajian pemulangan pasien adalah:
a) Data kesehatan
b) Data pribadi
c) Pemberi pelayanan perawatan
d) Lingkungan
e) Keuangan dan pelayanan yang dapat mendukung atau penanggung jawab
biaya
2) Diagnosis
Diagnosis didasarkan pada pengkajian pemulangan pasien dan dikembangkan
untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarga. Keluarga sebagai unit
perawatan memberi dampak terhadap anggota keluarga yang membutuhkan
perawatan dan penting untuk menentukan apakah masalah tersebut aktual atau
potensial.
3) Perencanaan terhadap hasil yang diharapkan Menurut Potter & Perry (2005),
perencanaan pemulangan pasien membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik
pasien. Kelompok perawat berfokus pada kebutuhan rencana pengajaran yang baik
untuk persiapan pulang pasien, yang disingkat dengan METHOD, yaitu:
a) Medication (Obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat-obat yang dibawa pulang dari rumah sakit.
Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk
kontinuitas perawatannya.
b) Environment (Lingkungan)
Lingkungan tempat pasien akan pulang dari rumah sakit sebaiknya aman.
Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas pelayanan yang dibutuhkan untuk
kontinuitas perawatannya.
c) Treatment (pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah pasien
pulang, yang dilakukan oleh pasien atau anggota keluarga. Jika hal ini tidak
memungkinkan, perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat
berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan
d) Health teaching (pengajaran kesehatan)
Pasien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana mempertahankan
kesehatan. Termasuk tanda dan gejala yang mengindikasikan kebutuhan
perawatan kesehatan tambahan.
e) Outpatient referral

Anda mungkin juga menyukai