Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya. Salawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga,
sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah hanya dengan
kekuatan dan kemudahan yang diberikan-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan
makalah yang disusun untuk memenuhi tugas kewirausahaan dengan pembahasan
”Merencanakan Kegiatan Suatu Kegiatan Berwirausaha”.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................7
3.2 Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
4. Mengetahui sifat dan perencanaan usaha
BAB II
PEMBAHASAN
iv
2.2 Pentingnya Rencana Usaha
Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai
rujukan dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focus
pada pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu
sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan
secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah,
bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan
bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk
dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta
dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa
orang harus menyusun perencanaan usaha:
(1) Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
(1) Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank
(2) Untuk Mendapatkan Dana Investasi
(3) Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama
(4) Untuk Mendapatkan Kontrak Besar
(5) Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti
(6) Untuk Memotivasi Dan Fokus
Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun
jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan
program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak dicapai serta
resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap tahapannya
dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha.
kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung
kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari proses
pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada
kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada
permintaan pasar.
v
2.3 Membuat Rencana Usaha
Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan
melibatkan semua sumber daya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam
dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan
sebagai berikut:
(1) Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan
mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial
yang ada.
(2) Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih
pasar seluas-luasnya melalui inovasi produkproduk baru.
(3) Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa
yang dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih
keuntungan dengan meminimalkan risiko.
(4) Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang
diarahkan untuk meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang
semurah-murahnya.
(5) Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk
meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan.
Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang
prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
(6) Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar
yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya
(cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).
2.4 Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha
Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat
sebagai berikut:
(1) Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu
serta tujuan yang jelas.
(2) Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan
pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta
didukung dengan fakta-fakta yang ada.
vi
(3) Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-
perkiraan tentang kondisi di masa datang.
vii
Berdasarkan langkah indentifikasi akan diperoleh berbagai
alternatif jenis usaha yang mungkin dipilih. Dari sejumlah alternatif
yang ada, usaha selanjutnya dilakukan penilaian awal untuk
menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang
paling menguntungkan. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai
faktor yang mungkin menjadi pendukung maupun penghambat usaha.
Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun
kontinuitasnya.
Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
Cara-cara pendistribusian.
Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.
Selera konsumen.
c. Melakukan studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara
yang ditempuh untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha
dilaksanakan. Maksud layak di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai
berikut:
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek produksi
Aspek finansial
Aspek organisasi dan manajemen
d. Membuat proposal usaha
Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat
proposal usaha. Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari
perencanaan usaha.
viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang
akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Adapun hal-hal apa yang harus ada dalam perencanaan
usaha, secara sederhana dalam suatu perencanaan bisnis dimulai dari
Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi,
Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-
lainnya.
Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat
akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut,
sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar.
Dalam dunia bisnis ada beberapa strategi yang biasa diterapkan
perusahaan sebagai berikut: defender, prospector, analyzer, kepemimpinan
dalam biaya (cost-leadership strategy), diferensiasi (differentiation strategy),
dan fokus (focus strategy).
Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat
sebagai berikut: fokus, Rasional dan faktual, Berkesinambungan dan estimasi,
Preparasi dan fleksibel, dan Operasional. Adapun proses perencanaan usaha
ada 4 langkah yaitu mengidentifikasi peluang usaha, menentukan jenis usaha
yang akan dijalankan, melakukan studi kelayakan usaha, dan membuat
proposal usaha.
3.2 Saran
Jika kita ingin mulai berwirausaha hendaknya mempersiapkannya
semuanya dengan matang dan maksimal, agar tujuan kita tercapai yaitu meraih
ix
kesuksesan. Tentunya hal yang perlu kita lakukan yaitu perencanaan. Sebisa
mungkin merencanakan suatu usaha yang benar-benar mempunyai peluang
untuk kita meraih keuntungan. Agar semua tenaga dan usaha kita tidak sia-sia.
DAFTAR PUSTAKA