Anda di halaman 1dari 28

RPP

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

Untuk Memenuhi Tugas Kajian dan Pengembangan Matematika Sekolah 1


yang dibina oleh Bapak Rustanto Rahardi

Oleh
Vilda Oktaviani Nur Khoiroh
150311606644

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Februari 2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Kelas/Semester : IX/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Persamaan Kuadrat
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.2 Menjelaskan 3.2.1 Memahami ciri – ciri persamaan
persamaan kuadrat dan kuadrat berbagai bentuk dan variabel
karakteristiknya 3.2.2 Membedakan akar dan bukan akar
berdasarkan akar – persamaan kuadrat
akarnya serta cara 3.2.3 Menjelaskan akar – akar persamaan
menyelesaikannya kuadrat dengan pemfaktoran
3.2.4 Menjelaskan akar – akar persamaan
kuadrat dengan melengkapi bentuk
kuadrat sempurna
3.2.5 Menjelaskan akar – akar persamaan
kuadrat dengan rumus
2. 4.2 Menyelesaikan masalah 4.2.1 Menyusun kembali persamaan kuadrat
yang berkaitan dengan jika diketahui akar – akarnya
persamaan kuadrat 4.2.2 Menyusun persamaan kuadrat jika
diketahui jumlah dan hasil kali akar –
akarnya
4.2.3 Menyatakan masalah sehari – hari
yang dapat dinyatakan dengan
persamaan kuadrat
4.2.4 Menyelesaikan persamaan bukan
bentuk persamaan kuadrat setelah
mengubah dulu kebentuk persamaan
kuadrat

C. Tujuan Pembelajaran
3.2.1.1 Melalui pengamatan beberapa contoh persamaan kuadrat dan bukan
persamaan kuadrat, siswa dapat memahami bentuk dari persamaan kuadrat.
3.2.1.2 Melalui pengamatan beberapa persamaan kuadrat, siswa dapat menjelaskan
ciri – ciri persamaan kuadrat
3.2.1.3 Jika diberikan suatu persamaan kuadrat, siswa dapat menunjukkan koefisien,
variabel dan konstantanya.
3.2.2.1 Jika diberikan beberapa contoh persamaan kuadrat, siswa dapat membedakan
penyelesaian dari persamaan kuadrat (akar – akar) dan bukan penyelesaian
dari persamaan kuadrat (bukan akar).
3.2.3.1 Melalui pengamatan dari beberapa soal persamaan kuadrat, siswa dapat
menjelaskan menjelaskan langkah – langkah menentukan akar – akarnya
dengan cara memfaktorkan.
3.2.3.2 Melalui pengamatan dari beberapa soal persamaan kuadrat, siswa dapat
menjelaskan bentuk persamaan kuadrat yang dapat ditentukan akarnya
dengan cara memfaktorkan.
3.2.4.1 Melalui pengamatan dari beberapa soal persamaan kuadrat, siswa dapat
menjelaskan langkah – langkah menentukan akar – akarnya dengan cara
melengkapkan bentuk kuadrat sempurna.
3.2.5.1 Melalui pengamatan dari beberapa soal persamaan kuadrat, siswa dapat
menjelaskan langkah – langkah menentukan akar – akarnya dengan
menggunakan rumus.
3.2.5.2 Jika diberikan nilai diskriminannya, siswa dapat menjelaskan jenis – jenis
akar persamaan kuadrat.
4.2.1.1 Jika diberikan akar – akar dari persamaan kuadrat, siswa dapat menyusun
kembali persamaan kuadrat tersebut.
4.2.2.1 Jika diberikan jumlah dan hasil kali akar – akar persamaan kuadrat, siswa
dapat menyusun kembali persamaan kuadrat tersebut.
4.2.3.1 Melalui pengamatan dari konsep bentuk persamaan kuadrat, siswa dapat
menyatakan permasalahan sehari – hari (contoh soal) yang berkaitan dengan
persamaan kuadrat.
4.2.4.1 Melalui pengamatan dari konsep bentuk persamaan kuadrat, siswa dapat
menyelesaikan permasalahan yang bukan dalam bentuk persamaan kuadrat.

D. Materi Pembelajaran

Persamaan Kuadrat

Bentuk umum Menentukan akar – akar Menyusun persamaan


persamaan kuadrat persamaan kuadrat kuadrat

yaitu dengan kondisi


dengan menggunakan

Jika diketahui
ax2 + bx + c = 0 Pemfaktoran
akar - akarnya

Melengkapi bentuk
kuadrat sempurna
Jika diketahui
jumlah dan hasil
kali akar - akarnya
Rumus

Jenis - jenis akar

Dua akar real kembar Dua akar real Tidak memiliki akar real

1. Pengertian Persamaan Kuadrat


Perhatikan permasalahan berikut.
Dinding sebuah kamar mandi yang berbentuk persegi akan ditutup dengan
keramik persegi. Panjang dinding 5 keramik lebihnya dari lebar dinding. Jika
keramik yang diperlukan untuk menutup dinding kamar mandi tersebut 300
keramik, tentukan panjang dinding tersebut (luas satu buah keramik dianggap 1
satuan).
Bagaimana rumus luas persegi panjang? Jika luas satu buah keramik
dianggap 1 satuan, dapatkah kalian menentukan panjang dan luas dinding
tersebut?
Untuk memudahkan penentuan panjang dinding, gambarkan masalah
tersebut terlebih dahulu.
Misalkan lebar dinding adalah x.
Luas dinding adalah x(x + 5)
Jika dikalikan kedua faktor tersebut akan diperoleh x2 + 5x.
Perhatikan bentuk aljabar di atas. Variabel x mempunyai pangkat tertinggi
2. Bentuk aljabar seperti itulah yang disebut bentuk kuadrat.
Dengan demikian, diperoleh
x2 + 5x = 300 atau x2 + 5x – 300 = 0
Bentuk – bentuk inilah yang disebut persamaan kuadrat.
Persamaan kuadrat dari variabel x mempunyai bentuk umum
ax2 + bx + c = 0 dengan a, b, c adalah konstanta real dan a ≠ 0

Perhatikan contoh – contoh berikut ini.


a. 2x2 – 6x + 5 = 0
b. x2 – 4 = 0
c. x2 – 9x = 0
Persamaan 2x2 – 6x + 5 = 0 adalah persamaan kuadrat dengan a = 2, b = –6
dan c = 5. Jika dibandingkan dengan bentuk umum persamaan kuadrat maka
persamaan ini disebut persamaan kuadrat asli karena semua unsurnya ada, yaitu
a, b, c tidak sama dengan nol.
Persamaan x2 – 4 = 0 adalah persamaan kuadrat dengan a = 1, b = 0 dan c =
– 4. Jika dibandingkan dengan bentuk umum persamaan kuadrat maka persamaan
ini disebut persamaan kuadrat murni karena tidak mempunyai suku x (b = 0).
Persamaan x2 – 9x = 0 adalah persamaan kuadrat dengan a = 1, b = –9 dan
c = 0. Jika dibandingkan dengan bentuk umum persamaan kuadrat maka
persamaan ini disebut persamaan kuadrat tak lengkap karena konstanta pada
persamaan itu adalah 0 (c = 0).
Selain bentuk persamaan kuadrat di atas, ada beberapa persamaan kuadrat
yang telah disajikan dalam bentuk umum, misalnya
a. x2 + 7x = –10
1 1 3
b. + 𝑥−1 = 2
𝑥
Persamaan kuadrat tersebut dapat diubah ke dalam bentuk umum persamaan
kuadrat dengan operasi aljabar tertentu.
Contoh Soal
Nyatakan persamaan 2x2 = 3x + 20 ke dalam bentuk umum persamaan
kuadrat, kemudian tentukan nilai a, b, dan c!
Penyelesaian:
2x2 = 3x + 20
↔ 2x2 – 3x = 3x – 3x + 20 (kedua ruas dikurangi 3x)
↔ 2x2 – 3x = 20
↔ 2x2 – 3x – 20 = 20 – 20 (kedua ruas dikurangi)
↔ 2x2 – 3x – 20 = 0
Jadi, nilai a = 2, b = –3, dan c = –20
2. Akar – Akar Persamaan Kuadrat
Perhatikan persamaan x2 – 5x + 6 = 0.
Misal mengganti x dengan 2 atau 3.
Dari x2 – 5x + 6 = 0, untuk x = 3 atau x = 2 diperoleh
x = 2  ruas kiri = (2)2 – 5(2) + 6
= 4 – 10 + 6
=0
= ruas kanan
x = 3  ruas kiri = (3)2 – 5(3) + 6
= 9 – 15 + 6
=0
= ruas kanan
Jika x diganti dengan 1, maka diperoleh
x = 1  ruas kiri = (1)2 – 5(1) + 6
=1–5+6
=2
≠ ruas kanan
Ternyata hasilnya tidak sesuai, yakni ruas kiri ≠ ruas kanan.
Nilai 2 dan 3 disebut sebagai penyelesaian atau akar – akar dari persamaan
kuadrat x2 – 5x + 6 = 0, sedangkan nilai 1 disebut bukan penyelesaian atau bukan
akar dari persamaan tersebut.
a. Menentukan Akar – Akar Persamaan Kuadrat dengan Memfaktorkan
 Bentuk ax2 + c = 0
Untuk mendapatkan akar – akar penyelesaian x yang real maka bentuk
2
ax + c = 0 dapat difaktorkan jika tanda a dan c berlawanan.
Contoh Soal
Tentukan akar – akar persamaan 4x2 – 25 = 0!
Penyelesaian:
4x2 – 25 = 0
↔ (2x)2 – 52 = 0
↔ (2x – 5) (2x + 5) = 20
↔ 2x – 5 = 0 atau 2x + 5 = 0
5 5
↔ 𝑥 = 2 atau 𝑥 = − 2
5 5
Jadi, akar – akar persamaan 4x2 – 25 = 0 adalah 𝑥 = 2 atau 𝑥 = − 2
 Bentuk ax2 + bx = 0
Bentuk ax2 + bx = 0 dapat diselesaikan dengan memfaktorkan dan
mengubah persamaan kuadrat itu menjadi x(ax + b) = 0
Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 3x2 – 7x = 0!
Penyelesaian:
4x2 – 7x = 0
↔ x (3x – 7) = 0
↔ x = 0 atau 3x – 7 = 0
↔ x = 0 atau 3x = 7
7
↔ x = 0 atau 𝑥=3
7
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 3x2 – 7x = 0 adalah {0, 3}

 Bentuk x2 + bx + c = 0
Bentuk x2 + bx + c = 0 dapat difaktorkan dengan cara menentukan
dua bilangan, misalnya p dan q, dimana jika kedua bilangan itu dijumlahkan
sama dengan b dan jika dikalikan sama dengan c. Dengan kata lain, (p + q)
= b dan pq = c sehingga diperoleh
x2 + bx + c = 0
↔ x2 + (p + q)x + pq = 0
↔ x2 + px + qx + pq = 0
↔ x(x + p) + q(x + p) = 0
↔ (x + q) (x + p) = 0
↔ (x + p) (x + q) = 0
↔ (x + p) = 0 atau (x + q) = 0
↔ x = –p atau x = –q
Contoh Soal
Tentukan akar – akar dari persamaan x2 – 7x + 10 = 0!
Penyelesaian:
Untuk menentukan akar – akar dari x2 – 7x + 10 = 0 terlebih dahulu
dicari dua bilangan yang jumlahnya –7 dan hasil kalinya 10. Kedua
bilangan itu adalah –5 dan –2 sehingga diperoleh
x2 – 7x + 10 = 0
↔ (x – 5) (x – 2) = 0
↔ x – 5 = 0 atau x – 2 = 0
↔ x = 5 atau x = 2
Jadi, akar – akar persamaan x2 – 7x + 10 = 0 adalah x = 5 atau x = 2

 Bentuk ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0


Ingat kembali pembahasan pemfaktoran ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠
0 yang telah dipelajari di kelas VII.
(𝑎𝑥 + 𝑝)(𝑎𝑥 + 𝑞)
ax2 + bx + c = 𝑎
a2x2 + abx + ac = (ax + p) (ax + q)
= ax(ax + q) + p(ax + q)
= a2x2 + aqx + apx + pq
= a2x2 + (p +q) ax + pq
Sehingga diperoleh

a2x2 + abx + ac = a2x2 + (p +q) ax + pq

p + q = b dan pq = ac
Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 3x2 – 4x – 4 = 0!
Penyelesaian:
Apabila persamaan 3x2 – 4x – 4 = 0 dibandingkan dengan bentuk
ax2 + bx + c = 0, diperoleh a = 3, b = –4, dan c = –4.
Untuk memperoleh himpunan penyelesaian dari persamaan
3x2 – 4x – 4 = 0, terlebih dahulu mencari dua bilangan yang jumlahnya
–4 dan hasil kalinya 3 × (–4) = –12.
–1 × 12
ac = –12 –2 × 6 atau 2 × (–6)
3×4
Kita ambil 2 × (–6) karena jumlahnya –4.
3x2 – 4x – 4 = 0
↔ 3x2 – 6x + 2x – 4 = 0
↔ 3x(x – 2) + 2(x – 2) = 0
↔ 3x + 2 = 0 atau x – 2 = 0
2
↔ x = − 3 atau x = 2
2
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan 3x2 – 4x – 4 = 0 adalah {− 3 , 2}

Langkah – langkah menentukan akar – akar persamaan kuadrat dengan


memfaktorkan adalah sebagai berikut.
 Faktorkan persamaan kuadrat tersebut.
 Kemudian, selesaikan dengan cara menyamakan setiap faktor dengan 0
untuk memperoleh nilai x yang memenuhi.
b. Menentukan Akar – Akar Persamaan Kuadrat dengan Melengkapkan Bentuk
Kuadrat Sempurna
Perhatikan persamaan kuadrat 3x2 + 3x – 2 = 0. Dapat ditemukan
kombinasi dua bilangan bulat yang jumlahnya 3 dan hasil kalinya –6 sehingga
dapat menyelesaikan persamaan kuadrat tersebut dengan cara pemfaktoran.
Bentuk kuadrat sempurna adalah suatu bentuk kuadrat yang merupakan
hasil penguadratan suatu bentuk linier. Sebagai contoh : 4, 9x2, (x – 1)2, dan (3x
+ 1)2.
Contoh Soal
Dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, tentukan himpunan
penyelesaian dari persamaan x2 – 6x + 8 = 0!
Penyelesaian:
x2 – 6x + 8 = 0 ↔ x2 – 6x = –8
Agar bentuk x2 – 6x menjadi bentuk kuadrat sempurna, kedua ruas
harus ditambahkan dengan kuadrat dari setengah koefisien x, yaitu
1 2
(2 (−6)) = 9 sehingga persamaan menjadi
x2 – 6 = –8
↔ 3x2 – 6x + 9 = –8 + 9
↔ (x – 3)2 = 1
↔ x – 3 = ± √1
↔ x–3 =±1
↔ x – 3 = 1 atau x – 3 = – 1
↔ x = 4 atau x = 2
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {2, 4}.
Untuk dapat menentukan persamaan kuadrat dengan melengkapkan
bentuk kuadrat sempurna, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.
 Pastikan bahwa koefisien x2 adalah 1. Jika koefisien x2 ≠ 1, buatlah
koefisiennya menjadi 1 dengan cara membagi kedua ruas persamaan
dengan koefisiennya dari x2.
 Jika perlu, tambah/kurangi kedua ruas dengan suatu bilangan agar
konstanta hanya diruas sebelah kanan.
 Melengkapkan kuadrat : menambah kedua ruas dengan kuadrat dari
setengah setengah nilai koefisien x.
 Faktorkan persamaan kuadrat.
 Selesaikan dengan menggunakan aturan akar kuadrat.
c. Menentukan Akar – Akar Persamaan Kuadrat dengan Menggunakan Rumus
Dari bentuk umum persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0
dapat ditulis
ax2 + bx + c = 0
↔ ax2 + bx = –c
𝑏 𝑐
↔ 𝑥2 + 𝑎 𝑥 = − 𝑎
1 𝑏 2
Kedua ruas ditambah dengan (2 × 𝑎) sehingga diperoleh
𝑏 𝑏 2 −𝑐 𝑏 2
↔ 𝑥 2 + 𝑎 𝑥 + (2𝑎) = + (2𝑎)
𝑎
𝑏 2 −𝑐 𝑏2
↔ (𝑥 + 2𝑎) = + 4𝑎2
𝑎
𝑏 2 −4𝑎𝑐 𝑏2
↔ (𝑥 + 2𝑎) = + 4𝑎2
4𝑎2
𝑏 2 𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ (𝑥 + 2𝑎) = 4𝑎2
𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ (𝑥 + 2𝑎) = ±√ 4𝑎2

𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ 𝑥 = − 2𝑎 ± √ 4𝑎2
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ 𝑥= 2𝑎
Jadi, rumus penyelesaian persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑥= dengan 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 ≥ 0
2𝑎

Rumus di atas sering disebut dengan nama rumus kuadrat. Nilai b2 – 4ac
disebut nilai diskriminan.
Nilai b2 – 4ac biasa disebut nilai diskriminan yang diberi simbol D, yaitu
D = b – 4ac.
2

Rumus abc di atas dapat dituliskan sebagai berikut.


−𝑏±√𝐷
𝑥= dengan 𝐷 = 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
2𝑎

Sebelum rumus penyelesaian persamaan kuadrat digunakan, persamaan


kuadrat terlebih dahulu dinyatakan dalam bentuk umum persamaan kuadrat,
yaitu ax2 + bx + c = 0.
Contoh Soal
Tentukan akar – akar persamaan kuadrat x2 – x – 6 = 0 dengan
menggunakan rumus!
Penyelesaian:
Dari persamaan x2 – x – 6 = 0, diperoleh a = 1, b = –1, dan c = –6
sehingga akar – akar persamaan x2 – x – 6 = 0 adalah
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
−(−1) ± √(−1)2 − 4(1)(−6)
↔𝑥=
2(1)
1 ± √1 + 24
↔𝑥=
2
1 ± √25 1 ± 5
↔𝑥= =
2 2
1+5 1−5
↔𝑥= atau 𝑥 =
2 2
↔ x = 3 atau x = –2
Jadi, akar – akar persamaan kuadrat di atas adalah x = –2 atau x = 3.
Nilai D = b2 – 4ac sangat menentukan jenis dan banyaknya akar suatu
persamaan kuadrat. Berdasarkan nilai diskriminannya, jenis – jenis akar
persaman kuadrat dapat dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
 Jika nilai D > 0, persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata (real) yang
berlainan.
 Untuk nilai D = b2 – 4ac berbentuk kuadrat sempurna maka kedua akar
persamaan kuadrat tersebut adalah rasional.
 Untuk nilai D = b2 – 4ac bukan berbentuk kuadrat sempurna maka
kedua akar persamaan kuadrat tersebut adalah irrasional.
 Jika nilai D = 0, persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata (real) yang
sama.
 Jika nilai D < 0, persamaan kuadrat tidak memiliki akar – akar real atau akar
– akarnya merupakan bilangan imajiner.
Contoh Soal
Tanpa menyelesaikan persamaan kuadrat terlebih dahulu, tentukan
jenis – jenis akar persamaan kuadrat berikut.
a. 2x2 + x – 3 = 0
b. 9x2 + 12x + 4 = 0
Penyelesaian:
Perhatikan nilai a, b, dan c pada persamaan kuadrat berikut.
a. 2x2 + x – 3 = 0
a = 2, b = 1, dan c = –3
D = b2 – 4ac
= (1)2 – 4(2)(–3)
= 1 + 24
= 25
Karena D = 25 = 52 > 0 maka D merupakan bentuk kuadrat
sempurna.
Jadi, kedua akar persamaan kuadrat tersebut adalah nyata,
berlainan dan rasional.
b. 9x2 + 12x + 4 = 0
a = 9, b = 12, dan c = 4
D = b2 – 4ac
= (12)2 – 4(9)(4)
= 144 – 144
=0
Karena D = 0 maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata
yang sama.
Jadi, kedua akar persamaan kuadrat tersebut adalah nyata, sama
(kembar) dan rasional.
3. Menyusun Persamaan Kuadrat
a. Menyusun Persamaan Kuadrat jika Diketahui Akar – Akarnya
Bentuk persamaan kuadrat dapat disusun kembali jika akar – akarnya
diketahui. Misalkan suatu persamaan kuadrat mempunyai akar – akarnya 𝑥1
dan 𝑥2 maka persamaan kuadrat tersebut dapat ditentukan dengan rumus
berikut.
(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) = 0
Contoh Soal
Tentukan persamaan kuadrat jika diketahui akar – akar persamaan
kuadrat adalah sebagai berikut!
a. –2 dan 6
1 1
b. 3 dan 2
Penyelesaian:
a. Diketahui 𝑥1 = –2 dan 𝑥2 = 6
↔ (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) = 0
↔ (x – (–2)) (x – 6) = 0
↔ (x + 2) (x – 6) = 0
↔ x2 – 6x + 2x – 12 = 0
↔ x2 – 4x – 12 =0
Jadi, persamaan kuadrat yang dimaksud adalah x2 – 4x – 12 = 0
1 1
b. Diketahui 𝑥1 = 3 dan 𝑥2 = 2
↔ (𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) = 0
1 1
↔ (x – 3) (x – 2) =0
1 1 1
↔ x2 – 3x – 2x + 6 =0
5 1
↔ x2 – 6x + 6 =0
↔ 6x – 5x + 1
2
=0
Jadi, persamaan kuadrat yang dimaksud adalah 6x2 – 5x + 1 = 0
b. Menyusun Persamaan Kuadrat jika Diketahui Jumlah dan Hasil Kali Akar –
Akarnya
Suatu persamaan kuadrat dapat juga disusun kembali jika diketahui
jumlah dan hasi kali akar – akarnya. Misalkan suatu persamaan kuadrat
mempunyai akar – akar 𝑥1 dan 𝑥2 maka
(𝑥 − 𝑥1 )(𝑥 − 𝑥2 ) = 0
2
↔ 𝑥 − 𝑥1 𝑥 − 𝑥2 𝑥 + 𝑥1 𝑥2 = 0
↔ 𝑥 2 − (𝑥1 + 𝑥2 )𝑥 + 𝑥1 𝑥2 = 0
Jadi, jika 𝑥1 + 𝑥2 menyatakan jumlah akar – akar dari persamaan kuadrat
dan 𝑥1 𝑥2 menyatakan hasi kalinya maka persamaan kuadrat yang dimaksud
dapat ditentukan dengan
𝑥 2 − (𝑥1 + 𝑥2 )𝑥 + 𝑥1 𝑥2 = 0
Nilai 𝑥1 dan 𝑥2 menurut rumus adalah
−𝑏 + √𝑏 2 − 4𝑎𝑐 −𝑏 − √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1 = dan 𝑥2 =
2𝑎 2𝑎
Penjumlahan akar – akarnya adalah
−𝑏 + √𝑏 2 − 4𝑎𝑐 −𝑏 − √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1 + 𝑥2 = +
2𝑎 2𝑎
−2𝑏 −𝑏
= =
2𝑎 𝑎
Hasil kali kedua akarnya adalah
−𝑏 + √𝑏 2 − 4𝑎𝑐 −𝑏 − √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥1 𝑥2 = ×
2𝑎 2𝑎
2 2
𝑏 − (𝑏 − 4𝑎𝑐) 4𝑎𝑐 𝑐
= = 2=
4𝑎2 4𝑎 𝑎
Dengan demikian, untuk persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 diperoleh
−𝑏 𝑐
𝑥1 + 𝑥2 = dan 𝑥1 𝑥2 =
𝑎 𝑎

Contoh Soal
1. Diketahui 𝑥1 + 𝑥2 = 7 dan 𝑥1 𝑥2 = 10. Tentukan persamaan
kuadratnya!
Penyelesaian:
𝑥1 + 𝑥2 = 7 dan 𝑥1 𝑥2 = 10
Persamaan kuadratnya adalah
𝑥 2 − (𝑥1 + 𝑥2 )𝑥 + 𝑥1 𝑥2 = 0 ↔ 𝑥 2 − 7𝑥 + 10 = 0
2. Jika 𝛼 dan 𝛽 adalah akar – akar persamaan 2x2 – 4x – 12 = 0, tentukan
nilai – nilai berikut ini!
a. 𝛼 + 𝛽 c. 𝛼𝛽 2 + 𝛼 2 𝛽
b. 𝛼𝛽 d. 𝛼 2 + 𝛽 2
Penyelesaian:
−𝑏 −(−4) 4
a. 𝛼 + 𝛽 = 𝑎 = 2 = 2 = 2
𝑐 −12
b. 𝛼𝛽 = 𝑎 = 2 = −6
c. 𝛼𝛽 2 + 𝛼 2 𝛽 = 𝛼𝛽(𝛼 + 𝛽) = (−6) × 2 = −12
d. 𝛼 2 + 𝛽 2 = (𝛼 + 𝛽)2 − 2𝛼𝛽 = 22 − 2(−6) = 4 + 12 = 16
3. Jika 𝛼 dan 𝛽 adalah akar – akar persamaan 2x2 – 14x + 12 = 0,
tentukan persamaan kuadrat baru yang mempunyai akar – akar 𝛼 + 2
dan 𝛽 + 2!
Penyelesaian:
Dari persamaan 2x2 – 14x + 12 = 0 diperoleh
a = 2, b = –14, dan c = 12
−𝑏 −(−14) 14
𝛼+𝛽 = = = =7
𝑎 2 2
𝑐 12
𝛼𝛽 = = =6
𝑎 2
Jumlah dan hasil kali akar – akar 𝛼 + 2 dan 𝛽 + 2 adalah sebagai
berikut.
 (𝛼 + 2) + (𝛽 + 2) = (𝛼 + 𝛽) + 4 = 7 + 4 = 11
 (𝛼 + 2)(𝛽 + 2) = 𝛼𝛽 + 2(𝛼 + 𝛽) + 4 = 6 + 2 × 7 + 4 = 24
Jadi, diperoleh persamaan kuadrat baru sebagai berikut.
𝑥 2 − [(𝛼 + 2) + (𝛽 + 2)]𝑥 + (𝛼 + 2)(𝛽 + 2) = 0
𝑥 2 − 11𝑥 + 24 = 0
4. Soal – Soal yang Berkaitan dengan Persamaan Kuadrat
Dalam kehidupan sehari – hari, banyak permasalahan yang berkaitan
dengan persamaan kuadrat. Dengan menggunakan konsep persamaan kuadrat,
permasalahan tersebut akan mudah diatasi.
Soal – soal yang menyangkut persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan
langkah – langkah sebagai berikut.
 Salah satu yang belum diketahui dimisalkan dengan x (atau variabel yang
lain), sedangkan yang lainnya dinyatakan dalam kalimat terbuka yang
memuat x.
 Bentuklah persamaan dalam x, kemudian diselesaikan.
 Tentukan penyelesaian yang memenuhi.

Contoh Soal
1. Selisih dua bilangan cacah adalah 2, sedangkan hasil kalinya168.
Tentukan kedua bilangan itu!
Penyelesaian:
Misalkan bilangan I = x
bilangan II = x – 2
Persamaan : x(x – 2) = 168
↔ x2 – 2x = 168
↔ x – 2x – 168 = 0
2

↔ (x + 12) (x – 14) = 0
↔ x + 2 = 0 atau x – 14 = 0
↔ x = –12 atau x = 14
Untuk x = –12 tidak memenuhi sebab –12 bukan bilangan cacah.
Jadi, kedua bilangan itu adalah 12 dan 14.
2. Kebun Pak Harun berbentuk persegi panjang. Panjang kebun
tersebut 3m lebih dari lebarnya. Jika luas kebun tersebut adalah
108 m2, tentukan kelilingnya.
Penyelesaian:
Misalnya panjang kebun = p maka lebar kebun = p – 3
Luas = p × l
↔ 108 = p(p – 3)
↔ 108 = p2 – 3p
↔ p2 – 3p – 108 = 0
↔ (p – 12) (p + 9) = 0
↔ p = 12 atau p = –9 (tidak mungkin)
↔ p = 12 m dan l = 12 – 3 = 9 m
Keliling = 2(p + l) = 2(12 + 9) = 42 m
Jadi, keliling kebun Pak Harun adalah 42 m
5. Menyelesaikan Persamaan Bukan Bentuk Persamaan Kuadrat
Penyelesaian persamaan kuadrat selain dapat digunakan untuk mencari akar
– akar persamaan kuadrat, ternyata juga dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang bukan dalam bentuk persamaan kuadrat. Caranya dengan
mengubah persamaan tersebut ke bentuk persamaan kuadrat, kemudian baru
diselesaikan.
Contoh Soal
Tentukan penyelesaian dari persamaan p4 – 2p2 – 8 = 0 dengan p ∈ ℝ!
Penyelesaian:
Misalkan x = p2 , persamaan di atas menjadi
p4 – 2p2 – 8 = 0 ↔ (p2)2 – 2(p2) – 8 = 0
↔ x2 – 2x – 8 = 0
↔ (x + 2) (x – 4) = 0
↔ x + 2 = 0 atau x – 4 = 0
↔ x = –2 atau x = 4
Untuk x = –2
x = p2 ↔ –2 = p2
↔ p2 = –2 tidak mempunyai penyelesaian real
Untuk x = 4
x = p2 ↔ 4 = p2
↔ 4 – p2 = 0
↔ (2 – p) (2 + p) = 0
↔ 2 – p = 0 atau 2 + p = 0
↔ p = 2 atau p = –2
Jadi, penyelesaian dari persamaan p4 – 2p2 – 8 = 0 adalah p = 2 atau p = –2

E. Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi, Kerja Kelompok, Individu
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Cooperativ Learning

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan Ke - Jam Pelajaran No. Indikator Model/Metode


1 2 40 Menit - -
2 2 40 Menit 3.2.4 – 3.2.5 STAD
3 2 40 Menit - -
4 2 40 Menit - -
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan kedua
Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar – akarnya serta cara menyelesaikannya
Indikator
3.2.4 Menjelaskan akar – akar persamaan kuadrat dengan melengkapi bentuk kuadrat sempurna
3.2.5 Menjelaskan akar – akar persamaan kuadrat dengan rumus
Dugaan Perilaku Siswa
Kegiatan Belajar Siswa Hasil Belajar yang
Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa Yang Tidak Sesuai Waktu
Alternatif Diharapkan
Harapan
Pendahuluan Siswa diminta mempersiapkan diri Masih terdapat siswa Jika siswa tidak merespon Siswa mensyukuri 1 menit
dan berdoa bersama untuk melamun dan sibuk maka guru memberi salam anugerah Tuhan, dapat
kelancaran pembelajaran dengan kegiatannya terlebih dahulu dan berdoa dengan sungguh-
dilanjutkan dengan menjawab sehingga dia tidak ikut memimpin do’a sungguh, dan memberi
salam dari guru berdoa. salam kepada orang yang
lebih tua
Siswa memberi tahu siapa saja Terdapat siswa yang tidak Jika siswa tidak merespon Memiliki moral/etika 1 menit
yang tidak hadir ketika guru masuk tanpa keterangan maka guru memanggil nama yang baik
mengecek kehadiran siswa dan atau surat. siswa berdasarkan absensi
menanyakan kabar mereka atau satu persatu
Siswa antusias memperhatikan Masih terdapat siswa yang Jika siswa tidak merespon Memiliki moral/etika 2 menit
penjelasan guru ketika tidak mendengarkan maka siswa diminta yang baik
menyampaikan tujuan belajar dan perintah dari guru dan membaca pada slide power
kompetensi dasar yang harus sibuk dengan urusannya point
dicapai untuk pembelajaran saat sendiri.
itu. Selain dijelaskan siswa juga
Dugaan Perilaku Siswa
Kegiatan Belajar Siswa Hasil Belajar yang
Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa Yang Tidak Sesuai Waktu
Alternatif Diharapkan
Harapan
dapat membacanya pada slide
power point
Apersepsi Siswa tidak ada yang Jika siswa tidak merespon Lebih memahami 5 menit
Guru mengecek kemampuan menjawab pertanyaan dari maka guru menunjuk siswa karakeristik dari
prasyarat siswa dengan tanya guru. untuk menjawab pertanyaan persamaan kuadrat
jawab dan mereview konsep dari guru
materi sebelumnya.
Contoh :
“Masih ingatkah kalian dengan
persamaan kuadrat?”
“Coba berikan contoh persamaan
kuadra dan bukan persamaan
kuadrat!”
Inti Siswa diminta duduk bersama Masih ada siswa yang Siswa diminta duduk Memiliki moral/etika 2 menit
dengan kelompoknya yang tidak mendengarkan bersama dengan yang baik
beranggotakan 4-5 orang perintah dari guru. kelompoknya
Perwakilan dari kelompok maju Tidak ada siswa yang Jika siswa tidak maju, guru Memiliki moral/etika 1 menit
untuk mengambil LKS mengambil LKS dari guru. memanggil perwakilan dari yang baik dan termotivasi
setiap kelompok untuk belajar
Siswa mendengarkan instruksi Masih ada siswa yang Jika siswa tidak mendengar Memperhatikan 2 menit
guru untuk membaca LKS tidak mendengarkan maka guru menegur dan jika penjelasan orang lain
sebelum mengerjakan kegiatan- instruksi dari guru. siswa tidak memahami apa
kegiatan yang ada dan mengisi yang harus dikerjakan maka
identitas di kolom yang sudah guru kembali menjelaskan
disediakan instruksinya kembali
Dugaan Perilaku Siswa
Kegiatan Belajar Siswa Hasil Belajar yang
Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa Yang Tidak Sesuai Waktu
Alternatif Diharapkan
Harapan
Mengamati, Mengamati Masih ada siswa yang Jika siswa tidak membaca Siswa dapat memahami 35
menanya, Siswa diminta untuk memahami berbicara sendiri. dan menuliskan jawaban cara menentukan akar – menit
mengeksploras instruksi dan mengerjakan LKS maka guru menegur dan akar persamaan kuadrat
i, secara berkelompok. meminta siswa untuk sehingga dapat
mengasosiasi berdiskusi bersama dalam menyelesaikan
satu kelompok dan permasaahan persamaan
mendampingi jika ada siswa kuadrat dengan baik.
yang mengalami kesulitan
Mengkomunika Siswa dari perwakilan kelompok Tidak ada siswa yang Jika tidak ada yang mau dan Siswa berani 8 menit
sikan diminta untuk menyampaikan hasil menyampaikan hasil berani, maka guru menunjuk menyampaikan pendapat
pekerjaannya di depan kelas pekerjaannya di depan beberapa diantara mereka dari penyelesaian
kelas yang belum maju ke depan masalah yang mereka
untuk menyampaikan kerjakan
pendapat mereka
Siswa diminta memberi tanggapan Siswa tidak berani untuk Jika tidak ada yang memberi Toleransi terhadap 4 menit
jika jawabannya berbeda memberikan tanggapan pendapat maka guru berbagai macam jawaban
jika jawaban berbeda. menunjuk beberapa anak permasalahan
untuk memberi pendapatnya
Siswa diminta untuk menuliskan Masih ada siswa yang Jika siswa tidak mau Toleransi terhadap 3 menit
revisi jawaban yang didiskusikan tidak menuliskan revisi merevisi jawaban maka guru berbagai macam jawaban
bersama di buku catatan jika jawaban yang sudah menegur permasalahan
jawabannya kurang tepat didiskusikan.
Dugaan Perilaku Siswa
Kegiatan Belajar Siswa Hasil Belajar yang
Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa Yang Tidak Sesuai Waktu
Alternatif Diharapkan
Harapan
Siswa diminta untuk Masih ada siswa yang Jika siswa tidak Disiplin dalam 1 menit
mengumpulkan LKS sebagai tidak mengumpulkan LKS mengumpulkan maka guru mengerjakan tugas
instrumen penilaian guru dan LKS kepada guru. mengingatkan bahwa LKS
akan dikembalikan di pertemuan ini sebagai instrumen
selanjutnya penilaian mereka dan
menunjuk salah satu
perwakian kelompok untuk
mengumpukan LKS
Siswa mendengarkan penjelasan Siswa tidak mendengarkan Jika siswa tidak Menghargai orang yang 5 menit
dari guru sembari jika ada dan ngobrol sendiri dengan mendengarkan penjelasan lebih tua
beberapa penjelasan dari siswa temannya. dari guru, guru menegur.
yang kurang dapa dipamahi atau
ada yang kurang benar
Siswa diberi kesempatan untuk Siswa tidak berani Jika tidak ada yang bertanya Memperhatikan 4 menit
bertanya jika masih ada yang bertanya maka lanjut ke langkah penjelasan orang lain
belum jelas dari pembelajaran saat berikutnya
itu
Siswa disuruh mencatat tugas Masih ada siswa yang Jika siswa tidak mencatat Memperhatikan 2 menit
(pekerjaan rumah) untuk tidak mencatat tugas maka guru mengingatkan penjelasan orang lain
memantabkan pengetahuan (pekerjaan rumah) supaya dicatat dan tidak
tentang menentukan akar – akar sehingga ramai sendiri dan lupa
persamaan kuadrat dengan mengganggu siswa lain.
melengkapkan kuadrat sempurna
dan dengan menggunakan rumus.
Dugaan Perilaku Siswa
Kegiatan Belajar Siswa Hasil Belajar yang
Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa Yang Tidak Sesuai Waktu
Alternatif Diharapkan
Harapan
Penutup Siswa mendengar dan menyimak Siswa tidak mendengar Jika siswa tidak menyimak Memperhatikan 1 menit
penjelasan guru tentang apa yang dan menyimak penjelasan dengan baik maka guru penjelasan orang lain
akan dibahas di pertemuan dari guru. menegur
selanjutnya
Siswa diberi motivasi kembali Masih ada siswa yang Jika siswa tidak mendengar Memperhatikan 2 menit
supaya tetap semangat belajar ramai sendiri sehingga dengan baik maka guru penjelasan orang lain
Seperti: supaya kita lebih tidak mendengarkan menegur
memahami materi yang kita motivasi yang diberikan
pelajari, jangan lupa untuk oleh guru.
mengerjakan tugas (pekerjaan
rumah) dan soal –soal yang ada
dibuku sebagai latihan.
Siswa memberi salam kepada guru Masih ada siswa yang Jika siswa tidak menjawab Menghormati orang yang 1 menit
tidak menjawab salah dari salam maka guru lebih tua
guru mengulangi salam kepada
siswa
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Alat : Alat Tulis Menulis, Laptop, LCD
Sumber Belajar : Buku Berlogika dengan Matematika Kelas IX SMP dan MTs
(Revisi 2016), Internet dan lain – lain
Media : Lembar Kerja Siswa, Ms. Powerpoint

I. Skenario Penilaian

Penilaian Instrumen dan


Pembobotan
Bentuk Penilaian Jenis Tagihan
Tingkah laku Skala sikap TL1 = 10%
Tingkah laku Pengamatan perilaku TL2 = 10%
Unjuk Kerja I Tugas Kelompok UK1 = 15%
Unjuk Kerja II Tugas Kelompok UK 2 = 15%
Unjuk Kerja III Tugas Individu UK 3 = 20%
Ulangan Harian - UH = 40%

Nilai Akhir (NA) dihitung dengan cara sebagai berikut:


NA = (TL1 + TL2 + UK1 + UK 2 + UK 3 + UH) × 100
Standar Ketuntasan Minimal (SKM) : 78

Teknik Penilaian
a) Penilaian sikap : Observasi
b) Pengetahuan : LKS (lembar kerja siswa)
c) Ketrampilan : Kinerja

Instrument Penilaian
a) Pertemuan sikap : Terlampir
b) Pertemuan ketrampilan : Terlampir

Malang, ...................................
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

................................................... ...................................................
NIP. NIP.
Lampiran Instrument Penilaian Sikap
1. Penilaian Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor < 2.40 (< 60%)
2. Penilaian Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor < 2.40 (< 60%)
3. Penilaian Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Mengerjakan tugas individu dengan baik
2 Mengerjakan tugas kelompok dengan baik
3 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Jumlah Skor

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor < 2.40 (< 60%)
4. Penilaian Sikap Toleransi

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Menghormati pendapat teman
Menghormati teman yang berbeda suku,
2
agama, ras, budaya, dan gender
Menerima kesepakatan meskipun berbeda
3
dengan pendapatnya
4 Menerima kekurangan orang lain
5 Mememaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor < 2.40 (< 60%)
5. Penilaian Sikap Gotong Royong
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Aktif dalam kerja kelompok
2 Suka menolong teman/orang lain
3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4 Rela berkorban untuk orang lain
Jumlah Skor

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor < 2.40 (< 60%)
6. Penilaian Sikap Percaya Diri

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : ………………….

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berani presentasi di depan kelas
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
2
pertanyaan
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
3
ragu-ragu
4 Mampu membuat keputusan dengan cepat
5 Tidak mudah putus asa/pantang menyerah
Jumlah Skor

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor < 2.40 (< 60%)
Lampiran Instrument Penilaian Pengetahuan

1. Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3. 2 Menjelaskan persamaan kuadrat 3.2.4 Menjelaskan akar – akar
dan karakteristiknya berdasarkan persamaan kuadrat dengan
akar – akarnya serta cara melengkapi bentuk kuadrat
menyelesaikannya sempurna
3.2.5 Menjelaskan akar – akar
persamaan kuadrat dengan rumus
Nama peserta didik yang dinilai : ............................................
Kelas : ............................................
Tanggal penilaian : ............................................

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
× 4 = skor akhir
Skor Tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : Apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : Apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : Apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : Apabila memperoleh skor < 2.40 ( < 60)

Anda mungkin juga menyukai