Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

RENCANA USAHA atau BUSINESS PLAN

Disusun untuk memenuhi tugas Ulangan Akhir Semester Kewirausahaan


Diampu oleh Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Disusun Oleh:
Adnan Aji Saputra
Nim 11220840000022
Kelas 2 A

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "RENCANA USAHA atau BUSINESS PLAN". Atas
dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan terima kasih kepada.

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan
saya, yang banyak memberikan materi pendukung, bimbingan, dan masukan kepada
saya.
Orang tua saya yang banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil.
Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Ciputat, 1 Juli 2023

Adnan Aji Saputra

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i


KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................ 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Business Plan .................................................................. 4
2.2 Pentingnya Business Plan ................................................................. 5
2.3 Manfaat Business Plan ...................................................................... 6
2.4 Langkah-Langkah Menyusun Business Plan .................................... 11
2.5 Elemen Dari Business Plan ............................................................... 14
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 33

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah Negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia yaitu
berjumlah lebih dari 250 juta jiwa dan akan terus bertambah. Selain itu,
Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam
terkaya dan terlengkap di dunia. Namun, di Negara ini pula masih terdapat
banyak sekali pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan sosial didalamnya. Ini
dikarenakan ketidakmampuan masyarakat Indonesia untuk memaksimalkan
pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.
Untuk menjadi sebuah Negara yang memiliki perekonomian yang stabil
(sedikit pengangguran, sedikit perekonomian, seimbang pendapatan negara),
Indonesia setidaknya memiliki paling tidak 2% dari jumlah penduduknya
merupakan seorang entrepreneur. Namun di Indonesia saat ini jumlah
entrepreneurnya tidak lebih dari 0,01% dari jumlah penduduknya. Ini
dikarenakan oleh beberapa faktor, bisa dikarenakan tidak memiliki keterampilan,
tidak mengetahui pengetahuan berwirausaha, tidak memiliki modal, tidak
mampu mengolah SDA yang ada dan sebagainya.
Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi
tentang cara untuk merintis usaha baru agar para calon usahawan tidak keliru
dengan usaha yang diambil dan mereka juga memiliki pengetahuan akan
kelebihan dan kekurangan bentuk usaha maupun jenis perusahaan yang akan dia
pilih.
Banyak orang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal harganya.
Tentunya tidak sembarang ide, tetapi ide yang mempunyai nilai komersial dan
ide itu ditulis dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis. Sebenarnya banyak
orang mempunyai ide cemerlang, ide yang hebat-hebat serta mempunyai nilai
komersial tinggi tetapi ide itu tetaplah hanya sekedar ide bahkan hanya sekedar
impian yang numpang lewat, karena ide yang hebat tadi tidak pernah ditulis atau
dikomunikasikan kepada pihak lain ataupun diimplementasikan.

1
Tulisan ini mencoba mengupas tentang business plan, dengan harapan dapat
digunakan sebagai pengetahuan ataupun menyiapkan langkah awal bagaimana
untuk menggali, menumbuhkan ataupun menjaring ide-ide atau gagasan bisnis
dan sekaligus menuangkannya dalam sebuah rencana usaha/bisnis. Realita di
lapangan menunjukkan bahwa banyak ide/gagasan-gagasan bisnis hebat dan ide-
ide orisinil yang justru lahir dari para kawula muda. Tentunya kalau peluang
atau kemampuan ini dikemas dengan baik dan mampu dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat dikemas sebagai rencana usaha/bisnis yang layak dan
mampu diterapkan ke dalam sebuah bisnis riil, tentunya akan banyak memberi
manfaat bagi para kawula muda sendiri dan sekaligus memberikan kontribusi
bagi masyarakat dan lingkungannya.
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah perencanaan
usaha/bisnis yang matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita
jalankan. Tulisan ini mencoba menguraikan selangkah demi selangkah
bagaimana membuat perencanaan usaha/bisnis. Perencanaan usaha/bisnis sangat
berguna untuk menilai apakah usaha/bisnis yang akan kita tekuni layak,
profitabledan berjangka panjang/berprospek. Dengan perencanaan usaha/bisnis
yang matang, juga sangat berguna apabila kita ingin mengajak mitra bisnis,
investor ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian kita agar jadi
kenyataan.

2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian business plan?
2. Apakah penting membuat business plan sebelum berwirausaha?
3. Apasajakah manfaat dari business plan?
4. Bagaimanakah langkah-langkah menyusun business plan?
5. Apasajakah elemen dari business plan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui pengertian dari bisnis plan.
2. Mengetahui pentingnya bisnis plan.
3. Mengetahui manfaat business plan.
4. Mengetahui langkah-langkah menyusun bisnis plan.
5. Mengetahui elemen business plan.

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis Plan


Menurut Hisrich and Peters, bisnis plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan
baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha.1
Sedangkan menurut Richard L. Daft dalam bukunya Management
menyebutkan bahwa business plan adalah dokumen yang merincikan detail-detail
bisnis yang disiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka sebuah
bisnis baru, Daft (2007: 265).2
Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198)
mendefinisikan Business Plansebagai dokumen yang disediakan oleh
enterpreuneryang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan
kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan.
Menurut Megginson (2000), Business plan adalah suatu rencana tertulis yang
memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan
susunan para pemilik dan manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan
bisnisnya.3
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, Business Plan adalah
dokumen penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan
keadaan sekarang dan masa depan yang dikehendaki .
Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu
dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun
kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu
1
https://www.kumpulanpengertian.com/2020/02/pengertian-rencana-bisnis-business-
plan.html
2
http://e-jurnal.pnl.ac.id/vokasi/article/view/2398
3
https://isnaenirahmawati27.blogspot.com/2013/08/peran-bisnis-plan-dalam-
kewirausahaan.html

4
dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan
wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang
dibuat mendekati dengan kenyataannya.

2.2 Pentingnya Bisnis Plan


Sebenarnya tidak ada yang harus dalam pembuatan bisnis plan. masalahnya,
ketika di dalam pikiran kita terbersit keinginan untuk membuat usaha, pasti akan
terpikir juga usaha macam apa yang akan dibuat, sasaran pasarnya siapa, tempat
lokasi strategisnya bagaimana, dan sederet rencana panjang yang bermunculan di
dalam otak kita.
Dan ketika semua rencana, gagasan, dan ide tadi hanya berputar-putar di
dalam otak, maka kemungkinan akan terdistorsi ide lain, kehilangan fokus,
melewatkan hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih, ujung-ujungnya
adalah kita bingung harus mulai dari mana, atau kalau sudah berjalan kita
kehilangan arah karena ternyata rencana tadi tidak bisa jalan.
Berbeda jika kita menuliskan semua rencana tadi dalam bentuk bisnis plan
yang baik. Kita akan mudah melihat ulang, orang lain yang kita sodori juga bisa
melihat sisi lebih dan kurangnya. Sehingga misalnya pun dia menolak bekerja
sama, kita bisa dengan mudah memperbaikinya, karena semua tercatat dengan
sistematis. Intinya, kita tidak harus memulai setiap kali dari awal lagi.
Ada beberapa alasan mengapa bisnis plan perlu dibuat, yaitu
1. Business Plan adalah blueprint usaha anda, yang akan anda dan
karyawan serta pihak-pihak yang bekerja sama dengan anda dalam
operasionalnya. Dia akan membantu anda tetap kreatif dan fokus pada
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Business Plan merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil
dalam bisnis.
3. Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik orang lain,
pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Business plan akan
membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis anda.

5
4. Rencana bisnis anda ini akan mempermudah anda menjalankan usaha
dengan mengetahui langkah--langkah praktis menghadapi persaingan,
membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah
mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak.

2.3 Manfaat Business Plan


Manfaat – manfaat yang dapat diambil dari penyusunan businees plan yang
baik.
1) Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan
pemberi kredit.
Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur
yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon
Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu terlihat
dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang disusun.
Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat
kesiapan calon Entrepreneur dari business plan yang mereka susun.
Businees plana akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang
direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan. Seberapa cepat investasi
yang ditanamkan akan mencapai break even point dan berapa lama pay
back period dari bisnis yang direncanakan. Pada business plan, juga akan
diketahui siapa saja yang terlibat langsung dari keberjalanan bisnis. Siapa
saja yang bermain dari segmen bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur
seberapa besar resiko dari bisnis yang diusulkan. Seberapa panjang rantai
pasok dari bisnis.Hal ini juga mempengaruhi tingkat risiko bisnis.Bila
semua aspek tersebut memenuhi keinginan calon investor, bisa saja
investor tersebut tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis.
Aspek-aspek utama seperti pay-back period, break even point, dan
internal rate of return umumnya digunakan investor untuk mengetahui
seberapa layak bisnis yang diajukan padanya benar-benar layak dari segi
finansial.

6
Namun demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan
memberikan investasinya bila parameter-parameter kelayakan finansial
terpenuhi. Investor akan mencocokkan rencana Entrepreneur dalam
memenuhi proyeksi finansial yang dirancang. Apakah rencana pemasaran
yang ada sudah menggambarkan proyeksi finansial.Bagaimana rencana
operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang diusulkan.

2) Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau


berhenti
Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa
digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the
track atau sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-
parameter keuangan yang ada telah tercapai.Bila belum tercapai, mengapa
hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu
diperbaiki.
Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-
pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan
dan pengeluaran tersebut yang aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-
pos pemasukan dan pengeluaran tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran
yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, Entrepreneur akan dengan
mudah melakukan penyesuaian.
Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau
pengembalian dari investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai.
Tentunya, Entrepreneur akan melakukan evaluasi seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur harus
mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada investor
yang terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor dalam
mengevaluasi bisnis tersebut.
Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh parameter-
parameter yang dirancang dalam business plan.Investor akan memutuskan
apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama akan

7
dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera diimplementasikan oleh
Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang menjanjikan, investor berhak
untuk memutuskan kerja sama.
Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah
keberlangsungan bisnis dapat memuaskan beberapa tahun
mendatang.Entrepreneur tersebut bisa memutuskan apakah bisnis dapat
dilanjutkan.Entrepreneur juga bisa memutuskan apa saja yang perlu
diperbaiki demi mempertahankan bisnis.

3) Membantu dalam mengembangkan ide bisnis


Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam
mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis
akan lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan
standar business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen
potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses
operasional dari bisnis yang sedang dijalani.
Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan
dan pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan
dapat disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan
profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui juga
pos-pos bisnis mana saja yang tidak memberikan keuntungan dan bahkan
bisa menjadi beban bisnis.
Misalnya, bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan
ekspor-impor.Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya
menjadi faktor yang sangat penting. Melalui simulasi pada business
plan akan diketahui apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut
masih layak untuk dipertahankan dan dikembangkan. Apakah harga yang
dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan memberikan keuntungan yang
maksimal bagi perusahaan.

8
4) Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan
bisnis
Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan
akan investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan
memberikan keuntungan maksimal atau menguap begitu saja. Melalui
business plan, akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis yang
dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana
proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung jawab
dalam organisasi bisnis.
Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana
sebuah bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan yang
disusun. Seberapa baik business plan tersebut akan memberikan
gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan bisnis.Apakah faktor-faktor
tersebut telah didefiniskan. Lalau bagaimana menghadapi faktor-faktor
penghambat bisnis. Apakah sudah direncanakan bagaimana proses
penanggulangan faktor-faktor penghambat tersebut. Bila faktor
penghambat tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap
penghambat tersebut.

5) Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan


maupun eksternal perusahaan
Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas.Apa
saja tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana
langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal
perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan eksternal).Business
planmemberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan
bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business planakan memberikan
tujuan yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu saja sangat
penting untuk menarik minat investor dalam menanamkan dananya
seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

9
6) Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial,
pemasok, dan calon investor
Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk
atau jasa relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik
oleh Entrepreneur. Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan
pendefinisian calon konsumen potensial.Seberapa dekat dan seberapa
kompleks konsumen yang hendak disasar. Bagaimana cara "merayu"
mereka agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Pada
perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat
langsung dalam kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang
akanmenjadi mitra strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok
menjadi sangat penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan.
7) Memperjelas Tujuan dan Fokus Bisnis
Business plan bisa membantu bisnis agar lebih mengenal tujuan
dan fokusnya. Rencana harus dibuat sedetail mungkin agar bisa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, bisnis juga lebih fokus dalam
mengejar tujuan tersebut. Ketika bisnis sudah berjalan, kamu bisa
menggunakan business plan sebagai bahan evaluasi.
8) Menjadi Roadmap Bisnis
Business plan merupakan roadmap atau peta yang menggambarkan
perjalanan bisnismu dalam jangka waktu panjang. Rencana yang dibuat
bisa direalisasikan secara bertahap, seperti mewujudkan visi, menetapkan
segmentasi dan target pasar, meningkatkan kegiatan operasional bisnis,
dan sebagainya.
9) Memudahkan Pengambilan Keputusan
Pasti ada banyak tantangan dan pilihan yang kamu temui ketika
menjalankan bisnis. Kamu harus menentukan waktu yang tepat untuk
mengembangkan produk baru, menyelesaikan masalah finansial,
mengubah strategi pemasaran, merekrut tenaga kerja, dan sebagainya.

10
Business plan bisa menjadi acuan dalam mengambil keputusan yang tepat
dan tentunya sejalan dengan tujuan bisnis.
10) Mengatur Sistem Keuangan Perusahaan
Business plan juga berisi sejumlah hal penting mengenai keuangan
perusahaan. Kamu bisa merencanakan anggaran sejak awal sehingga
bisnis bisa menggunakan dana yang tersedia sesuai dengan alokasinya.
Selain itu, sistem keuangan yang baik akan membantu bisnismu terhindar
dari kesalahan dalam menyusun pembukuan yang bisa berujung pada
kerugian.4
Berikut ini adalah tips atau cara mengelola keuangan yang dapat
Anda lakukan bagi perusahaan Anda:
a. Menentukan Persentase
Untuk mengelola keuangan dengan baik, hal pertama yang perlu
dilakukan adalah menentukan berapa persen uang yang dialokasikan
untuk operasional bisnis.
Berapa persen target laba yang ingin dicapai, berapa persen uang
untuk cadangan kas bisnis, serta berapa persen uang untuk pengembangan
bisnis.
Dengan menentukan persentase, Anda dapat lebih mudah
mengelola keuangan sesuai dengan porsi yang telah ditentukan di awal
memulai bisnis.
Terkadang, Anda harus menggali untuk tawaran yang bagus.
Saat melakukan pembelian dari vendor atau kontrak dengan
supplier, cobalah bernegosiasi dengan supplier untuk kesepakatan yang
lebih baik.
Jangan lupa untuk memeriksa syarat pembelian seperti denda dan
masa tenggang saat membuat keputusan.

4
https://www.staffany.id/blog/manfaat-business-plan/

11
Dengan bernegosiasi, terkadang Anda akan mampu mendapatkan
penawaran terbaik sehingga lebih menghemat dan menjaga kestabilan
keuangan bisnis.
b. Membayar Tagihan Tepat Waktu
Penting bagi Anda untuk membayar semua tagihan bisnis tepat
waktu.
Siapkan pengingat bulanan untuk memastikan tidak ada tagihan
bisnis yang telah jatuh tempo.
Menghindari keterlambatan pembayaran biaya dapat menjaga
keuangan bisnis dengan baik.
c. Mengurangi Risiko Utang
Sebisa mungkin kurangi risiko utang dalam menjalankan bisnis
Anda.
Mengembangkan bisnis dengan cara berutang memang
diperbolehkan.
Namun, Anda tetap harus berhati-hati dengan utang.
Tambahan beban cicilan utang dalam kondisi keuangan yang
kurang baik hanya akan memperburuk keadaan bisnis.
d. Merencanakan Pengembangan Bisnis
Anda berhak menikmati keuntungan dari bisnis, namun bukan
berarti boleh menghabiskannya begitu saja.
Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk
pengembangan bisnis.
Pengembangan bisnis yang tepat menjadi salah satu bentuk
investasi yang perlu dilakukan.
e. Membuat Pembukuan Keuangan Penting dalam Mengelola
Keuangan Bisnis
Bisnis tidak cukup dikelola hanya berdasarkan ingatan manusia,
namun perlu adanya catatan yang lengkap.
Misalnya seperti membuat laporan keuangan, baik itu laporan laba-
rugi maupun neraca.

12
Cobalah dengan mencatat semua transaksi ke dalam pembukuan
sederhana.
Dengan demikian, Anda bisa mengontrol semua transaksi
keuangan bisnis Anda.
Selain itu, membuat pembukuan keuangan juga akan
mempermudah Anda untuk mengevaluasi perkembangan bisnis.
f. Buat Evaluasi Tahunan
Membuat evaluasi keuangan adalah suatu tujuan akhir dari
dokumentasi arus dalam satu periode. Ada 2 alasan mengapa evaluasi
keuangan harus dilakukan.
Yang pertama, evaluasi keuangan akan menampilkan sebuah
pencapaian perusahaan selama satu periode. Evaluasi tersebut dapat
memberikan informasi apakah langkah yang diambil sudah benar atau
belum. Dengan evaluasi juga kondisi keuangan selama satu periode akan
dapat terlihat dengan jelas.
Yang kedua, evaluasi keuangan juga dapat memperlihatkan pola
pengeluaran perusahaan dalam satu periode. Apabila banyak terdapat
kekurangan, maka Anda dapat mengambil langkah perbaikan pada
periode selanjutnya.
g. Tentukan Jangka Waktu
Untuk mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik Anda
perlu memisahkan berdasarkan jangka waktunya. Mulai dari membuat
rencana general untuk bisnis dengan program yang akan dilakukan selama
satu periode. Lalu, membuat rincian kebutuhan dari setiap programnya.
Jika sudah membuat rincian program, bagi menjadi beberapa
kategori waktu pelaksanaan. Mulai dari pengeluaran harian, mingguan
dan bulanan untuk jangka pendek.
Pengeluaran dengan waktu 1 hingga 3 tahun mendatang untuk
jangka panjang.
h. Buat Rencana Penghasilan Sebagai Cara Mengelola Keuangan
Bisnis dan Usaha

13
Untuk memulai sebuah pekerjaan diperlukan sebuah rencana yang
baik.
Namun, apabila perencanaan tidak dijalankan sepenuhnya, maka
hasil yang didapatkan tentu tidak akan maksimal.
Bukan tidak mungkin justru akan menimbulkan kerugian.
Karenanya, untuk mengelola keuangan diperlukan sebuah rencana
untuk mengatur pemasukannya.
Pikirkan mana produk yang dapat menghasilkan untuk
perusahaanmu.
Tentukan berapa banyak yang dapat diproduksi, lihat segmen
pasar dan pastikan target penjualanmu.
Jangan lupa, susun strategi pemasaran dengan lebih matang agar
Anda dapat mencapai target sesuai dengan yang sudah direncanakan.
i. Pisahkan Antara Harta Pribadi dan Harta Perusahaan
Satu hal yang seringkali membuat para pebisnis gagal dalam
bisnisnya adalah dengan menganggap uang yang didapatkan dari usaha
sebagai uang pribadinya.
Persepsi tersebut tidak salah apabila bisnis milik perorangan.
Kebiasaan inilah yang kadang membuat akhirnya bisnis tersebut
gagal.
Seperti contoh, biaya yang seharusnya untuk produksi digunakan
untuk membiayai kebutuhan pribadi.
Hal inilah yang membuat usaha tersebut kekurangan modal.
Hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan
pembukuan agar dapat membantu Anda melihat arus kas keuangan
perusahaan dan tentunya dengan pembukuan tersebut Anda dapat
memisahkan dari kebutuhan pribadi dan bisnis.
Selain itu, Anda juga dapat memisahkan keuangan pribadi dan
keuangan bisnis ini menggunakan bank dengan membuat rekening bisnis
dan rekening pribadi.

14
Dengan melakukan hal tersebut segala transaksi dari bisnis Anda
memiliki dokumentasi lebih jelas.
j. Kelola Arus Kas
Sebelumnya kita sudah membahas sedikit terkait pentingnya untuk
mengelola arus kas dengan lebih baik.
Sebuah bisnis tentunya membutuhkan dana untuk tetap dapat
berjalan. Dana inilah yang digunakan untuk membiayai bisnis tersebut
untuk keperluan seperti membiayai gaji karyawan, kebutuhan produksi
dan lainnya.
Sebanyak apapun pemasukan yang diterima bisnismu, namun jika
sebagian besar pemasukan tersebut berbentuk piutang, maka lama
kelamaan operasional bisnis tersebut pun akan mengalami masalah.
Karena itu inilah pentingnya pengelolaan arus kas dalam sebuah
bisnis. Saat mengelola keuangan pastikan semua catatan disesuaikan
dengan komponen-komponen seperti pada nota pembelian ataupun bukti
pengeluaran lainnya.
Setelah mencatat pengeluaran, Anda juga harus
mendokumentasikan pemasukannya.Kedua rincian dana tersebut nantinya
dapat digunakan untuk membuat neraca keuangan.
Dari pembuatan neraca tersebut lah, Anda dapat mengetahui
seberapa baik keuangan di dalam perusahaan.
Apabila arus kas tersebut sudah lancar, Anda tetap harus
melakukan monitoring secara rutin dan berkala.
Upayakan semua tagihan yang ada terbayarkan agar tidak menjadi
masalah dalam keuangan perusahaan.
k. Memahami Akuntansi Sangat Penting dalam Mengelola
Keuangan Usaha
Saat ingin mengelola keuangan dalam sebuah perusahaan, maka
diperlukan seseorang yang memahami secara jelas mengenai keuangan.
Untuk itu pelaku bisnis perlu memahami ilmu dan prinsip dasar
akuntansi atau setidaknya mencari seorang akuntan yang benar-benar ahli

15
dalam bidang ini. Dengan memahami akuntansi diharapkan bisnis yang
dimiliki dapat memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik. 5

2.4 Langkah-Langkah Menyusun Bisnis Plan


1) Mengenal Bisnis Yang Akan Dijalankan
Langkah pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu harus
mengetahui luar dalam dalam dari industri yang akan dimasuki. Artinya harus
banyak banyak melakukan penelitian. Ada dua bentuk penelitian yang dapat
dilakukan yaitu membaca segala sesuatu tentang industri tersebut dan berbicara
dengan orang yang telah lebih dulu terjun ke industri tersebut.
2) Menentukan Visi
Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis berfungsi
untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi tersebut.
Jika pembiayaan bisnis berasal dari investor, maka visi harus dirancang sebaik
mungkin untuk menarik investor. Namun saat pembiayaan berasal dari sendiri,
visi yang dimasukkan bebas memasukkan sesuai idealisme.
3) Menentukan Audiens
Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana merekrut
investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat business plan yang
sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan dalam rencana bisnis harus sesuai
dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan terpengaruh oleh
jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan tersebut.
4) Membuat Rencana Bisnis
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis. Selanjutnya
kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun kerangka bisnis sesuai
dengan urutan.
a. Pernyataan Misi, deskripsi 1-3 paragraf singkat berisi tujuan bisnis atau
prinsip-prinsip yang dianut bisnis yang akan dijalankan. Bagian ini harus
menyatakan unique selling point (USP) bisnis yang membedakan antara
perusahaan yang dimiliki dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.

5
https://www.jurnal.id/id/blog/mengelola-keuangan/

16
b. Ringkasan Eksekutif, ringkasan 1-2 halaman bisnis yang akan dijalankan.
Para investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah mereka
ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis.
c. Penawaran Produk atau Jasa, Bagian ini menjelaskan produk atau jasa yang
ditawarkan secara detail, serta harga yang akan diterapkan.
d. Target Pasar. Bagian ini berisi siapa target pasar primer dan sekunder
perusahaan, bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target
pasar akan membeli apa yang ditawarkan.
e. Marketing Plan. Bagian ini mempresentasikan rencana pemasaran secara rinci
bagaimana perusahaan akan mencapai target pasar, meliputi iklan dan strategi
promosi lainnya.
f. Analisis Industri dan Kompetisi. Bagian ini berisi analisis yang lengkap dan
menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua
stakeholder dalam bisnis yang dijalankan.
g. Laporan Keuangan. Laporan keuangan dibuat menggunakan proyeksi yang
realistis yaitu didasarkan pada penelitian industri secara menyeluruh yang
dikombinasikan dengan strategi bagaimana perusahaan akan bersaing. Setiap
angka pada spreadsheet harus berarti sesuatu. Laporan laba rugi harus
seimbang dengan laporan arus kas perusahaan yang seimbang dengan neraca
perusahaan. Neraca perusahaan harus seimbang pada akhir setiap periode.
Cantumkan seberapa cepat perusahaan akan mencapai arus kas positif.
h. Resume of Company Principal. Pada bagian ini sertakan biografi dan latar
belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan di dalam bisnis
yang dijalankan. Pada bagian ini harus ditekankan bagaimana karyawan siap
untuk mengambil tantangan menjalankan startup perusahaan.
i. Penawaran. Bagian iniberisi paket-paket investasi yang sedang ditawarkan,
dan tujuan apa menggunakan dana tersebut.
5) Membuat Business Plan Secara Profesional
Setelah mengumpulkan semua informasi penting, pastikan presentasikan rencana
secara profesional. Bussines plan harus diketik, margin selaras dan rapi. Gunakan

17
gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi.
Kualitas makalah rencana bisnis yang dibuat harus mendekati buku atau majalah.
6) Mencatat Transaksi Keuangan
Bagian inilah yang akan disoroti oleh investor ketika kamu hendak mengajukan
pendanaan. Kamu perlu mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi selama
berjalannya bisnis serta melampirkan buktinya jika diperlukan. Investor akan
menilai kesehatan arus kas keuangan bisnismu dan memutuskan untuk
berinvestasi atau tidak setelah membacanya.
7) Mengetahui SWOT bisnis Anda
SWOT atau singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) merupakan analisis mendalam
mengenai bisnis Anda. Dengan menganalisa SWOT, Anda bisa mengetahui dan
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis Anda.
8) Membuat timeline
Jangan lupa untuk membuat timeline yang akan menjadi gambaran kapan akan
berjalannya masing-masing rencana bisnis Anda. Biasanya timeline dibuat per
kuartal setiap tahunnya. Di akhir kuartal akan dilakukan evaluasi.
9) Membuat budgeting
Dalam membuat business plan, budgeting sangat penting dilakukan. Apalagi jika
Anda bertujuan untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Budgeting dilakukan
agar mengetahui untuk apa saja dana bisnis Anda akan dipakai.6

2.5 Elemen Business Plan


Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting.
Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen
yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif

6
https://faspay.co.id/en/5-langkah-membuat-business-plan-untuk-pemula/

18
Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan sebaiknya
hanya outline dan lebih menekankan pada butir-butir utama saja.
Bagian ini berisi ringkasan soal bisnismu secara keseluruhan. Kamu
bisa memasukkan alasan mengapa kamu mendirikan bisnis tersebut.
Kemudian, lanjutkan dengan memasukkan gambaran singkat mengenai
produk atau layanan, analisis pasar, strategi pemasaran.
Bagian ini harus dibuat semenarik mungkin karena ini adalah segmen
yang pertama kali dibaca. Karena ini bagian ini berupa ringkasan, maka
jahit unsur-unsur yang penting menggunakan kalimat efektif dan catchy
agar pembaca berminat untuk lanjut membaca ke segmen selanjutnya.
2. Tujuan.
Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan
keuntungan.Yakinkan bahwa tujuan tersebut kongkrit, dan terukur.Tujuan
harus menunjukkan tingkat penjualan atau keuntungan, persentase gross
margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin diraih.Hindari
penggunaan tujuan yang tidak jelas, misal “menjadi yang terbaik” atau
pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya menetapkan paling sedikit tiga
tujuan.
3. Pernyataan Misi
Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari perusahaan
kita, misalnya menyediakan layanan ke industri tertentu, menyebarkan
teknologi baru, atau meningkatkan pendidikan.Jika perusahaan kita
mempunyai misi, nyatakan secara sederhana dalam satu atau dua kalimat.
4. Perusahaan
Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara jelas apa
yang dijual, melalui saluran distribusi apa, dan dijual ke siapa/mana.
5. Kepemilikan Perusahaan
Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita. Apakah partnership,
sole proprietorship, atau corporation? Publik atau perorangan?
6. Sejarah Perusahaan

19
Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan dengan
tujuan apa. Bagaimana perusahaan berkembang setelah itu? Dimana kita
merelokasi kantor, mengembangkan lini produk atau perubahan signifikan
lainnya? Ingatlah untuk memasukkan informasi mengenai penjualan,
barang/jasa, dan pasar yang dilayani serta bagaiman hal-hal tadi berubah
atau berkembang sepanjang waktu.Jika perusahaan kita baru, nyatakan
mengapa kita memutuskan memulai berbisnis.
7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat dan
fungsinya, luas, status penyewaan, dan informasi mengenai fasilitas
lainnya.
8. Produk/Jasa
Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang
ditawarkan.Ringkasan kita harus point-point-nya saja.dan menjelaskan
barang dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi
satu sama lain atau dijual bersamaan, jika ada.
Adapun yang perlu kita perhatikan dalam menjalankan suatu
perencanaan bisnis yaitu menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Bahkan jauh sebelum pemasaran itu dimulai, kalian wajib menentukan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Caranya adalah dengan riset, cari
tahu produk apa yang jadi kebutuhan serta keinginan calon pelanggan dan
belum terpenuhi.
Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, kalian dapat
menemukan segmen pasar dan karakteristik yang kalian tuju. Tak hanya
itu, riset membawa kalian menemukan ada atau tidaknya kompetitor yang
berpotensi jadi pesaing berat.
Riset yang kalian lakukan adalah dengan mengenal lebih dekat
dengan karakter calon konsumen. Hubungan baik yang coba kalian jalin
akan membuka jalan untuk mencari tahu apa saja yang jadi kebutuhannya.
Dan lakukan hal yang sama pada calon konsumen lain.

20
Calon konsumen punya keinginan dan kebutuhan berbeda-beda.
Supaya lebih fokus, kalian bisa mengarahkan pada satu koridor tertentu,
semisal produk makanan, atau fashion, atau hal lain. Intinya, kehadiran
produk kalian adalah solusi atas kebutuhan yang tak terpenuhi itu.
Tapi yang perlu kalian ingat adalah tempat tinggal calon konsumen
punya peran penting dalam menentukan strategi selanjutnya. Konsumen
yang tinggal di pusat kota punya kebiasaan berbeda dibandingkan
pelanggan di pinggiran kota.
Biasanya, konsumen di pusat kota lebih konsumtif, terlebih
banyaknya pusat perbelanjaan dan outlet-outlet yang tak terhitung
jumlahnya. Kemampuan analisis kalian sangat diperlukan di poin ini,
sebelum menguji produk dan menerjunkannya di tangan konsumen.
9. Deskripsi Barang dan Jasa
Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan bagaimana
barang/jasa tersebut bermanfaat untuk pelanggan.
Jelaskan produk atau layanan utama dari bisnismu di bagian ini,
kelebihannya, juga keunikannya. Ceritakan pula bagaimana kamu akan
memproduksi atau menjalankannya. Selain itu, penting juga untuk
memasukkan argumen, sejauh mana produk atau layanan bisnismu dapat
menjawab permasalahan pasar.
10. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa
Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita.
Mengapa orang-orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang lain?
Apakah kita menawarkan yang lebih baik untuk karakteristik,
harga,kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang khas
yang memberikan daya saing. Contohnya,
adnanshop.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok
rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan
buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula dan garam).
Para konsumen dapat membuka aplikasi adnanshop.com, memilih
produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian

21
pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi adnanshop.com akan
memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu
beli.
Dengan adnanshop.com, para konsumen akan menghemat waktu,
menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19
saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.
Contoh kompetitor,
Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah
dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki
konsep pesan antar cepat.
Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu
pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar.
Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro
untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.
11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan
Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap
barang/jasa yang kita jual.Jika perusahaan kita hanya menawarkan jasa,
rubahlah judul diatas dengan tindak lanjut layanannya dan jelaskan
bagaimana kita menyediakan dukungan terhadap pelanggan. Juga
masukkan jam operasi atau kebijakan garansi.
12. Strategi Pemasaran
Selanjutnya, kamu juga harus memasukkan bagaimana kamu akan
menjual produk atau layanan bisnismu ketika sudah mendapat modal.
Dengan kata lain, bagian ini berisi rencana pemasaran yang akan kamu
gunakan agar produk/layanan bisa sampai ke tangan konsumen.
Kalau bisnismu masih baru, maka kamu harus memasukkan
strategi promosi dan iklan agar konsumen mengenal produk/layananmu
terlebih dahulu. Contohnya,
Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria
yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter
mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral

22
sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com
juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.7
13. Rancangan Biaya
Terakhir adalah bagian biaya. Keuangan merupakan salah satu
aspek esensial yang berkaitan dengan bisnis. Tanpa perencanaan keuangan
yang matang, kamu bisa saja tak menuai profit yang diinginkan. Atau
bahkan lebih buruknya, bisnismu harus gulung tikar.
Adapun manfaat dari rancangan biaya,
 Mengontrol dan mengelola keuangan bisnis
 Memastikan perusahaan mampu membiayai kebutuhan saat ini
 Menganalisa pengeluaran bisnis
 Memastikan kesiapan dana untuk kebutuhan usaha di masa depan
 Acuan dalam membuat keputusan finansial dan rencana bisnis
 Membantu perusahaan mengalokasikan anggaran dengan lebih efisien
 Memonitor performa perusahaan
Maka dari itu, kamu wajib mencantumkan rencana terkait berapa
modal, pendapatan, dan pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnismu. Untuk modal misalnya, berapa nominal yang kamu butuhkan
dari investor untuk memulai bisnis.
Kemudian, untuk pendapatan, berapa kira-kira laba kotor dan laba
bersih yang bisa dihasilkan oleh bisnismu. Sedangkan untuk pengeluaran,
biasanya diisi dengan beban operasional, gaji pegawai, biaya pemeliharaan
website, contohnya,
Build dan maintain website: Rp 50.000.000
Build dan maintain website: Rp 50.000.000
Beban operasional: Rp 250.000.000
Biaya lain-lain: Rp 150.000.000
Rencana Modal
Dana investor: Rp 500.000.000

7
https://dailysocial.id/post/apa-saja-yang-harus-ada-dalam-bisnis-plan

23
Estimasi Profit
Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

Namun secara sederhana membuat contoh rencana anggaran biaya usaha bisa
seperti berikut ini:
1. Evaluasi Pendapatan Usaha
Hal pertama yang perlu dilakukan saat akan membuat RAB adalah mengevaluasi
pendapatan usaha di periode-periode sebelumnya. Tidak hanya melihat angka dari
pendapatan, Anda juga perlu melacak sumber dari pendapatan tersebut. Semakin
lengkap data yang Anda miliki, akan semakin baik pula perencanaan anggaran
usaha nanti.
Usahakan untuk melihat data pendapatan usaha selama 12 bulan ke belakang agar
data lebih komprehensif. Dari data historis tersebut, cek berapa rata-rata
pendapatan yang diperoleh perusahaan tiap bulan dan dari mana saja datangnya.
Lihat juga fluktuasi pendapatan yang terjadi tiap bulan. Apakah ada bulan-bulan
tertentu di mana pendapatan lebih tipis dibanding biasanya? Atau bulan apa saja
yang biasanya memberikan potensi pendapatan paling besar? Dengan mengetahui
hal-hal ini, Anda bisa menyesuaikan anggaran dengan lebih baik untuk
memastikan tidak terjadi defisit di bulan-bulan tertentu.
Jika Anda akan membuat RAB untuk memulai bisnis, maka komponen
pendapatan ini bisa Anda ganti dengan modal usaha. Berapa modal yang Anda
miliki untuk memulai usaha tersebut? Ini akan menjadi landasan dalam
menentukan anggaran belanja ke depan.
2. Hitung Biaya Tetap
Cara membuat contoh rencana anggaran biaya usaha selanjutnya adalah
menghitung biaya tetap, yakni biaya rutin yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk menjamin kegiatan operasional berjalan lancar. Contoh dari biaya tetap,
diantaranya:
 Sewa kantor
 Pembayaran utang atau cicilan usaha
 Gaji karyawan

24
 Pajak
 Depresiasi aset
 Tagihan rutin, seperti listrik, air, Internet, dst.
Ingat bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi komponen biaya
tetap pun akan berbeda-beda antara bisnis yang satu dengan lainnya. Tentukan apa
saja yang termasuk biaya tetap dalam bisnis Anda, dan jumlahkan semuanya.
Setelah itu Anda bisa mengurangi estimasi pendapatan dengan total biaya ini.
3. Hitung Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya kerap berubah-ubah, tergantung
penggunaanya. Yang termasuk ke dalam biaya variabel usaha, misalnya:
Biaya perbaikan perlengkapan kantor
Biaya marketing
Perawatan mobil operasional
Biaya produksi
Biaya variabel inilah yang bisa Anda sesuaikan dalam RAB tergantung estimasi
pendapatan tiap bulan. Misalnya di bulan yang cenderung sepi pembelian, maka
Anda bisa memangkas biaya variabel. Sebaliknya di bulan yang biasanya ramai
pembeli, Anda bisa meningkatkan biaya ini untuk menggenjot penjualan.
4. Alokasikan Dana Darurat
Dana darurat berguna jika usaha mengalami fluktuasi atau pasang surut dalam hal
perolehan keuangan. Dana darurat wajib dianggarkan terlebih jika perusahaan
memiliki banyak karyawan. Dengan memiliki dana darurat maka perusahaan bisa
bertahan saat defisit sementara sedang melanda pemasukan perusahaan tanpa
harus segera gulung tikar.
5. Cek Histori Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang penting bagi suatu bisnis,
baik itu UKM maupun bisnis skala besar. Dari laporan ini, perusahaan dapat
mengetahui apakah bisnisnya memberikan keuntungan atau justru berujung rugi.
Tentunya tiap pemilik bisnis berharap untuk bisa selalu cuan, tapi terkadang ada
situasi dan kondisi tertentu yang mengakibatkan kerugian. Dan ini adalah hal yang
wajar dalam bisnis.

25
Saat membuat RAB, cek bagaimana pola belanja perusahaan di periode-periode
sebelumnya dan bandingkan dengan laporan laba rugi di periode tersebut. Jika
surplus, maka Anda bisa menerapkan pola belanja yang mirip atau lebih baik
untuk RAB selanjutnya. Namun jika defisit, maka pilihlah biaya-biaya yang bisa
dipangkas dalam RAB untuk menghindari rugi. Sesuaikan juga dengan tren
pendapatan tiap bulan.
6. Menyusun RAB Usaha
Ini adalah langkah atau cara membuat rencana anggaran biaya usaha yang terakhir.
Setelah mengetahui komponen apa saja yang harus Anda hitung dan masukkan
dalam RAB, kini saatnya Anda menyusun RAB tersebut dalam bentuk tertulis.
Rinci anggaran untuk setiap bulan dengan memperhitungkan semua komponen di
atas. Dimulai dari menentukan proyeksi pendapatan tiap bulan, dan
menguranginya dengan biaya tetap. Setelah itu tentukan biaya variabel dan
alokasi dana darurat dengan mengacu kepada histori pendapatan dan laba-rugi
dari periode-periode sebelumnya. Catat semua biaya-biaya ini secara terperinci,
termasuk tujuan penggunaan dana dan waktunya penggunaannya.8

8
https://runsystem.id/id/blog/contoh-rencana-anggaran-biaya-usaha/

26
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam membuat business plan, budgeting sangat penting dilakukan. Apalagi


jika Anda bertujuan untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Budgeting
dilakukan agar mengetahui untuk apa saja dana bisnis Anda akan dipakai.
Rencana Bisnis memiliki berbagai elemen penting.

Eksekutif
Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan sebaiknya hanya
outline dan lebih menekankan pada butir-butir utama saja.
Bagian ini berisi ringkasan soal bisnismu secara keseluruhan. Kamu bisa
memasukkan alasan mengapa kamu mendirikan bisnis tersebut. Kemudian,
lanjutkan dengan memasukkan gambaran singkat mengenai produk atau
layanan, analisis pasar, strategi pemasaran.
Bagian ini harus dibuat semenarik mungkin karena ini adalah segmen yang
pertama kali dibaca. Karena ini bagian ini berupa ringkasan, maka jahit
unsur-unsur yang penting menggunakan kalimat efektif dan catchy agar
pembaca berminat untuk lanjut membaca ke segmen selanjutnya.
Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan
keuntungan.Yakinkan bahwa tujuan tersebut kongkrit, dan terukur.Tujuan
harus menunjukkan tingkat penjualan atau keuntungan, persentase gross
margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin diraih.Hindari
penggunaan tujuan yang tidak jelas, misal «menjadi yang terbaik» atau
pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya menetapkan paling sedikit tiga
tujuan.

27
Misi
Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari perusahaan kita,
misalnya menyediakan layanan ke industri tertentu, menyebarkan teknologi
baru, atau meningkatkan pendidikan.Jika perusahaan kita mempunyai misi,
nyatakan secara sederhana dalam satu atau dua kalimat.
Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara jelas apa yang dijual,
melalui saluran distribusi apa, dan dijual ke siapa/mana.
Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita.

Perusahaan
Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan dengan tujuan apa.
Bagaimana perusahaan berkembang setelah itu? Dimana kita merelokasi
kantor, mengembangkan lini produk atau perubahan signifikan lainnya?
Ingatlah untuk memasukkan informasi mengenai penjualan, barang/jasa, dan
pasar yang dilayani serta bagaiman hal-hal tadi berubah atau berkembang
sepanjang waktu.Jika perusahaan kita baru, nyatakan mengapa kita
memutuskan memulai berbisnis.
Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat dan fungsinya,
luas, status penyewaan, dan informasi mengenai fasilitas lainnya.
Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang
ditawarkan.Ringkasan kita harus point-point-nya saja.dan menjelaskan
barang dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi satu
sama lain atau dijual bersamaan, jika ada.
Adapun yang perlu kita perhatikan dalam menjalankan suatu perencanaan
bisnis yaitu menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bahkan jauh
sebelum pemasaran itu dimulai, kalian wajib menentukan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Caranya adalah dengan riset, cari tahu produk apa yang
jadi kebutuhan serta keinginan calon pelanggan dan belum terpenuhi.
Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, kalian dapat menemukan segmen
pasar dan karakteristik yang kalian tuju. Tak hanya itu, riset membawa kalian
menemukan ada atau tidaknya kompetitor yang berpotensi jadi pesaing berat.

28
Riset yang kalian lakukan adalah dengan mengenal lebih dekat dengan
karakter calon konsumen. Hubungan baik yang coba kalian jalin akan
membuka jalan untuk mencari tahu apa saja yang jadi kebutuhannya. Dan
lakukan hal yang sama pada calon konsumen lain.
Calon konsumen punya keinginan dan kebutuhan berbeda-beda. Supaya lebih
fokus, kalian bisa mengarahkan pada satu koridor tertentu, semisal produk
makanan, atau fashion, atau hal lain. Intinya, kehadiran produk kalian adalah
solusi atas kebutuhan yang tak terpenuhi itu.
Tapi yang perlu kalian ingat adalah tempat tinggal calon konsumen punya
peran penting dalam menentukan strategi selanjutnya. Konsumen yang
tinggal di pusat kota punya kebiasaan berbeda dibandingkan pelanggan di
pinggiran kota.
Biasanya, konsumen di pusat kota lebih konsumtif, terlebih banyaknya pusat
perbelanjaan dan outlet-outlet yang tak terhitung jumlahnya. Kemampuan
analisis kalian sangat diperlukan di poin ini, sebelum menguji produk dan
menerjunkannya di tangan konsumen.

Barang dan Jasa


Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan bagaimana
barang/jasa tersebut bermanfaat untuk pelanggan.
Jelaskan produk atau layanan utama dari bisnismu di bagian ini,
kelebihannya, juga keunikannya. Ceritakan pula bagaimana kamu akan
memproduksi atau menjalankannya. Selain itu, penting juga untuk
memasukkan argumen, sejauh mana produk atau layanan bisnismu dapat
menjawab permasalahan pasar.
Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita. Mengapa orang-
orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang lain? Apakah kita
menawarkan yang lebih baik untuk karakteristik, harga,kualitas, atau
pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang khas yang memberikan daya
saing

29
Para konsumen dapat membuka aplikasi adnanshop.com, memilih produk
yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan
akan sampai di tujuan. Aplikasi adnanshop.com akan memilihkanmu toko
paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Konsumen/Tindak Lanjut Layanan


Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap barang/jasa yang
kita jual.Jika perusahaan kita hanya menawarkan jasa, rubahlah judul diatas
dengan tindak lanjut layanannya dan jelaskan bagaimana kita menyediakan
dukungan terhadap pelanggan. Juga masukkan jam operasi atau kebijakan
garansi.

Pemasaran
Selanjutnya, kamu juga harus memasukkan bagaimana kamu akan menjual
produk atau layanan bisnismu ketika sudah mendapat modal. Dengan kata
lain, bagian ini berisi rencana pemasaran yang akan kamu gunakan agar
produk/layanan bisa sampai ke tangan konsumen.
Kalau bisnismu masih baru, maka kamu harus memasukkan strategi promosi
dan iklan agar konsumen mengenal produk/layananmu terlebih dahulu.

Biaya
Terakhir adalah bagian biaya. Keuangan merupakan salah satu aspek esensial
yang berkaitan dengan bisnis. Tanpa perencanaan keuangan yang matang,
kamu bisa saja tak menuai profit yang diinginkan. Atau bahkan lebih
buruknya, bisnismu harus gulung tikar.
Maka dari itu, kamu wajib mencantumkan rencana terkait berapa modal,
pendapatan, dan pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnismu.
Untuk modal misalnya, berapa nominal yang kamu butuhkan dari investor
untuk memulai bisnis.

30
Kemudian, untuk pendapatan, berapa kira-kira laba kotor dan laba bersih
yang bisa dihasilkan oleh bisnismu. Sedangkan untuk pengeluaran, biasanya
diisi dengan beban operasional, gaji pegawai, biaya pemeliharaan websit.
Hal pertama yang perlu dilakukan saat akan membuat RAB adalah
mengevaluasi pendapatan usaha di periode-periode sebelumnya. Tidak hanya
melihat angka dari pendapatan, Anda juga perlu melacak sumber dari
pendapatan tersebut. Semakin lengkap data yang Anda miliki, akan semakin
baik pula perencanaan anggaran usaha nanti.
Usahakan untuk melihat data pendapatan usaha selama 12 bulan ke belakang
agar data lebih komprehensif. Dari data historis tersebut, cek berapa rata-rata
pendapatan yang diperoleh perusahaan tiap bulan dan dari mana saja
datangnya.
Lihat juga fluktuasi pendapatan yang terjadi tiap bulan. Apakah ada bulan-
bulan tertentu di mana pendapatan lebih tipis dibanding biasanya? Atau bulan
apa saja yang biasanya memberikan potensi pendapatan paling besar?
Dengan mengetahui hal-hal ini, Anda bisa menyesuaikan anggaran dengan
lebih baik untuk memastikan tidak terjadi defisit di bulan-bulan tertentu.
Jika Anda akan membuat RAB untuk memulai bisnis, maka komponen
pendapatan ini bisa Anda ganti dengan modal usaha. Berapa modal yang
Anda miliki untuk memulai usaha tersebut? Ini akan menjadi landasan dalam
menentukan anggaran belanja ke depan.
Ingat bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi komponen
biaya tetap pun akan berbeda-beda antara bisnis yang satu dengan lainnya.
Tentukan apa saja yang termasuk biaya tetap dalam bisnis Anda, dan
jumlahkan semuanya. Setelah itu Anda bisa mengurangi estimasi pendapatan
dengan total biaya ini.

Alokasikan Dana Darurat


Dana darurat berguna jika usaha mengalami fluktuasi atau pasang surut
dalam hal perolehan keuangan. Dana darurat wajib dianggarkan terlebih jika
perusahaan memiliki banyak karyawan. Dengan memiliki dana darurat maka

31
perusahaan bisa bertahan saat defisit sementara sedang melanda pemasukan
perusahaan tanpa harus segera gulung tikar.

Cek Histori Laba Rugi


Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang penting bagi suatu
bisnis, baik itu UKM maupun bisnis skala besar. Dari laporan ini, perusahaan
dapat mengetahui apakah bisnisnya memberikan keuntungan atau justru
berujung rugi. Tentunya tiap pemilik bisnis berharap untuk bisa selalu cuan,
tapi terkadang ada situasi dan kondisi tertentu yang mengakibatkan kerugian.
Dan ini adalah hal yang wajar dalam bisnis.
Saat membuat RAB, cek bagaimana pola belanja perusahaan di periode-
periode sebelumnya dan bandingkan dengan laporan laba rugi di periode
tersebut. Jika surplus, maka Anda bisa menerapkan pola belanja yang mirip
atau lebih baik untuk RAB selanjutnya. Namun jika defisit, maka pilihlah
biaya-biaya yang bisa dipangkas dalam RAB untuk menghindari rugi.
Sesuaikan juga dengan tren pendapatan tiap bulan.

Menyusun RAB Usaha


Ini adalah langkah atau cara membuat rencana anggaran biaya usaha yang
terakhir. Setelah mengetahui komponen apa saja yang harus Anda hitung dan
masukkan dalam RAB, kini saatnya Anda menyusun RAB tersebut dalam
bentuk tertulis.
Rinci anggaran untuk setiap bulan dengan memperhitungkan semua
komponen di atas. Dimulai dari menentukan proyeksi pendapatan tiap bulan,
dan menguranginya dengan biaya tetap. Setelah itu tentukan biaya variabel
dan alokasi dana darurat dengan mengacu kepada histori pendapatan dan
laba-rugi dari periode-periode sebelumnya. Catat semua biaya-biaya ini
secara terperinci, termasuk tujuan penggunaan dana dan waktunya
penggunaannya

32
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kumpulanpengertian.com/2020/02/pengertian-rencana-bisnis-
business-plan.html
http://e-jurnal.pnl.ac.id/vokasi/article/view/2398
https://isnaenirahmawati27.blogspot.com/2013/08/peran-bisnis-plan-dalam-
kewirausahaan.html
https://www.staffany.id/blog/manfaat-business-plan/
https://faspay.co.id/en/5-langkah-membuat-business-plan-untuk-pemula/
https://dailysocial.id/post/apa-saja-yang-harus-ada-dalam-bisnis-plan
https://runsystem.id/id/blog/contoh-rencana-anggaran-biaya-usaha/
https://www.jurnal.id/id/blog/mengelola-keuangan/

33

Anda mungkin juga menyukai