Anda di halaman 1dari 22

i

MAKALAH
KEWIRUSAHAAN

Menyusun Busisness Plan Sesuai Bisnis Yang Dijalankan

Oleh Kelompok 4 :

1. Arbika 17080007
2. Arief Riswarman 17080009
3. Bayu iklim juareztu 17080013
4. Bima Maychandra 17133108
5. Rizki Satria Nanda 17133081
6. Sabri Arza Putra 17074041
7. Yossi Desmita 17133105

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
ii

DAFTAR ISI
Halaman

Daftar Isi ............................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................... 2

C. Rumusan Masalah .............................................................. 2

D. Tujuan Makalah ................................................................. 3

BAB II. PEMBAHASAN

A. Sistematika Business Plan ..................................................... 4

B. Profil Bisnis......................................................................... 8

C. Market share........................................................................ 10

D. Strategi (Teknologi Dan Informasi) ................................... 13

BAB III. PENUTUP

E.Kesimpulan .........................................................................

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah wiraswasta berasal dari kata wira (yang berarti utama, gagah,

berani, luhur, teladan dan pejuang), swa (yang bermakna sendiri), dan sta

(yang berarti berdiri). Jadi, wiraswasta (entrepreneur) adalah perjuang yang

utama, gagah, luhur, berani, dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha

dengan landasan berdiri di atas kaki sendiri.

Membahas mengenai business plan atau perencanaan bisnis, mau

tidak mau kita harus memulainya dari arti penting atau tujuan business plan

tersebut dibuat. dan berikut ini, saya akan mengajak anda lebih memahami

mengapa pembuatan perencanaan usaha menjadi suatu hal yang mutlak

diperlukan bagi anda yang akan memulai sebuah usaha.

Business plan atau perencanaan bisnis merupakan penelitian mengenai

kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan

untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu

dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan

wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha

yang dibuat mendekati dengan kenyataannya.Diharapkan dengan perencanaan

bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan

yang cukup kecil.Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai

pedoman penciptaan usaha.

1
2

Pengertian lainnya, Business plan merupakan suatu dokumen yang

menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang

atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik

bagi penyandang dana.

Business plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana

perusahaan atau pengusaha untuk manfaatkan peluang – peluang usaha

(business opportunites) yang terdapat dilingkungan eksternal perusahaan,

menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta

menjelaskan berbagai langkah yang haruus dilakukan untuk menjdikan

peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas , penulis mengidentifikasi untuk bahan

makalah yaitu :

1. Sistematika Business Plan

2. Profil Bisnis

3. Market share

4. Strategi (Teknologi Dan Informasi)

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu Sistematika Business Plan ?

2. Apa itu Profil Bisnis ?

3. Apa itu Market share ?

4. Apa itu Strategi (Teknologi Dan Informasi) ?


3

D. Tujuan Makalah

1. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang business plan

2. Mengetahui bagaimana cara menyusun perencanaan bisnis


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistematika Business Plan

1. Pengertian Business Plan Menurut Para Ahli

Hisrich dan Peters (1995:113)

Menurut Hisrich dan Peters, The business plan is a written

document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant

external and internal elements involved in starting a new venture.

Max Coulthard, Andrea Howell dan Geoff Clarke (1999:3)

Menurut Max Coulthard, Andrea Howell dan Geoff Clarke,

Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which

highlights where the organization has been, where it is owe and where it

might get to in the future, and incorporates an action program to achieve

these results.

Megginson (2000)

Menurut Megginson, Business plan adalah suatu rencana tertulis

yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian

keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen dan

bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

Bygrave (1994: 114)

Menurut Bygrave, Business Plan adalah suatu dokumen yang

menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual

barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan

menarik bagi penyandang dana.

4
5

2. Tujuan Business Plan

Adapun tujuan dibuatnya rencana bisnis yaitu :

1. Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau

rencana yang diharapkan.

2. Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.

3. Sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.

4. Sebagai alat untuk mencari laba dari pihak ketiga seperti investor, bank

atau lainnya.

3. Manfaat Business Plan

Berikut ini adalah manfaat business plan yang perlu diketahui pentingnya

business plan bagi wirausaha:

1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha

Bussiness plan berfungsi untuk merancang stategi dan rencana awal

bisnis. Sebuah bisnis akan sulit berkembang apabila dijalankan tanpa

rencana ataupun rancangan bisnis. Untuk itu sangatlah penting bagi

seorang wira usaha untuk menyusun sebuah rencana bisnis agar bisnis

yang ditekuni lebih terarah dan terorientasi dengan benar dan dapat

mencapai kesuksesan.

2. Untuk Mencari Sumber Dana

Rencana bisnis yang telah disusun bermanfaat untuk mendatangkan

pihak ketika seperti investor, bank atau yang lainnya yang akan

membantu bisnis yang dijalankan. Artinya, rencana bisnis yang sudah


6

dibuat dapat menjadi semacam proposal atau pelengkap proposal yang

akan membantu mendapatkan modal usaha.

3. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah

Seorang pebisnis perlu menyusun sebuah business plan atau rencana

dan rancangan bisnis agar nantinya bisnis yang akan dijalankan akan

lebih fokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi

bisnis serta jenis pemasaran yang akan digunakan.

4. Memprediksi Masa Depan

Business plan juga dapat digunakan untuk memprediksi masa depan

bisnis yang kan dijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis, maka

akan terlihat gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi

bisnis yang akan dijalankan.

5. Untuk Menaikkan Level Bisnis

Business plan juga dapat menaikkan level bisnis yang sedang

dijalankan. Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan baik

akan membuat gairah tersendiri bagi pebisnis untuk menjalankan usaha

mereka.

4. Langkah-Langkah Membuat Business Plan

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah

business plan

1. Mengenal Bisnis Yang Akan Dijalankan

Langkah pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu

harus mengetahui luar dalam dalam dari industri yang akan dimasuki.
7

Artinya harus banyak banyak melakukan penelitian. Ada du bentuk

penelitian yang dapat dilakukan yaitu membaca segala sesuatu tentang

industri tersebut dan berbicara dengan orang yang telah lebih dulu

terjun ke industri tersebut.

2. Menentukan Visi

Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis

berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk

memenuhi visi tersebut. Jika pembiayaan bisnis berasal dari investor,

maka visi harus dirancang sebaik mungkin untuk menarik investor.

Namun saat pembiayaan berasal dari sendiri, visi yang dimasukkan

bebas memasukkan sesuai idealisme.

3. Menentukan Audiens

Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana

merekrut investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat

business plan yang sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan

dalam rencana bisnis harus sesuai dengan audiens: investor yang

kurang modern mungkin akan terpengaruh oleh jargon-jargon industri,

sedangkan profesional justru akan mengharapkan tersebut.

4. Membuat Rencana Bisnis

Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis.

Selanjutnya kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun

kerangka bisnis sesuai dengan urutan.


8

5. Membuat Business Plan Secara Profesional

Setelah mengumpulkan semua informasi penting, pastikan

presentasikan rencana secara profesional. Bussines plan harus diketik,

margin selaras dan rapi. Gunakan gambar grafis dan warna yang

menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi. Kualitas makalah

rencana bisnis yang dibuat harus mendekati buku atau majalah

B. Profil Bisnis

Company profile (Profil perusahaan) adalah laporan yang

memberikan gambaran tentang sejarah, status saat ini, dan tujuan masa depan

sebuah bisnis. Sebuah profil perusahaan bisnis dapat sesingkat satu halaman,

atau mengandung data yang cukup untuk mengisi beberapa halaman.

Walaupun ada sejumlah format yang berbeda yang digunakan menyusun

sebuah profil, ada beberapa jenis informasi penting yang wajib disertakan.

Setiap jenis laporan profil perusahaan, informasi kontak selalu

disertakan. Informasi kontak mungkin tidak lebih dari sekedar alamat fisik

dan surat untuk kantor pusat perusahaan, atau mungkin termasuk nama dan

alamat dari petugas atau eksekutif tertentu dari perusahaan. Biasanya nomor

telepon dan nomor faks juga dimasukkan dalam data kontak dasar. Dalam

beberapa tahun terakhir, alamat email dan informasi umum juga dianggap

penting dalam sebuah profil perusahaan.

Selain informasi kontak, profil perusahaan biasanya mencakup

beberapa informasi tentang latar belakang dan sejarah dari bisnis yang

bersangkutan. Ini termasuk data mengenai kapan perusahaan itu dibentuk,


9

nama-nama pendiri, dan bagaimana perusahaan tumbuh berkembang dari

pertama kali didirikan. Kadang pernulisan prosa perjalanan jatuh bangun dari

sebuah perusahaan di sangkut-pautkan dengan perkembangan bisnis terkait

pada saat terkini. Meski sebuah company profile tidak mencakup sejarah yang

sangat lengkap, hal itu seringkali telah dianggap cukup untuk memberi

pembaca gambaran tentang perusahaan tersebut melewati tahun tahun

perkembangannya.

Company Profile juga seringkali menyertakan beberapa statistik

umum berkaitan dengan status bisnis. Hal ini dapat mencakup informasi

seperti jumlah pabrik, kantor, atau operasi lain yang saat ini dimiliki

perusahaan. Selain itu jumlah karyawan disebutkan, bersama dengan nominal

statistik pendapatan yang dihasilkan selama tahun fiskal terbaru.

Profil perusahaan juga bisa memasukkan data mengenai rencana

masa depan bisnis. Profil dapat mendiskusikan rencana untuk ekspansi masa

depan dalam hal lokasi, produk atau jasa baru yang diantisipasi akan

ditawarkan dalam waktu dekat, atau rencana untuk merestrukturisasi operasi

sebagai bagian dari strategi untuk memastikan keberhasilan lanjutan dari

bisnis. Namun, profil perusahaan tidak mungkin untuk memasukkan

informasi pada setiap rencana yang belum dibahas dan disetujui oleh

pemegang saham dan pemimpin lain di perusahaan. Semua data yang

ditemukan dalam profil perusahaan dianggap dalam domain publik, dan bebas

tersedia untuk siapa saja.


10

Banyak perusahaan memperbarui profil mereka setidaknya sekali

setahun. Hal ini penting, karena pekerja perusahaan tersebut dapat pensiun

atau pemilik bisnis memilih untuk meninggalkan bisnisnya, atau terkadang

lokasi bisnis yang kapan saja dapat membuka dan menutup selama beberapa

waktu. Dengan menjaga data, profil dapat dimanfaatkan oleh orang-orang

yang mempertimbangkan kerja sama bisnis, transaksi bisinis, atau bahkan

untuk membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.

C. Market share

Market share adalah bagian dari seluruh permintaan atas suatu barang

yang mencerminkan golongan konsumen berdasarkan ciri khasnya (market

segment). Penggolongan konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat

penghasilan, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan status sosial.

Pangsa pasar atau market share adalah bagian dari pasar yang dikuasai

oleh suatu perusahaan dan seluruh potensi jual, umumnya dinyatakan dalam

persentase. Market share atau pangsa pasar adalah persentase total penjualan

suatu perusahaan dari seluruh sumber dengan total penjualan produk (barang

dan jasa) dalam suatu industri tertentu.

a. Mengukur Keberhasilah Perusahaan Dalam Market Share

Pangsa pasar adalah persentase penjualan yang dibukukan oleh suatu

perusahaan dari keseluruhan penjualan para pesaing gabungan di industri

tertentu. Artinya, market share adalah salah satu indikator yang digunakan

suatu perusahaan dalam mengukur keberhasilan mereka dibanding

kompetitornya.
11

Sebagai contoh, suatu perusahaan pada tahun 2008 memiliki target market

share sebanyak 10% dari keseluruhan pasar. Untuk mencapai target pasar

tersebut, dibutuhkan biaya promosi sebesar Rp40 juta.

Jika ternyata pangsa pasar yang didapatkan lebih dari 10% (misalnya

12%), itu artinya kinerja perusahaan berjalan baik. Sebaliknya, jika di tahun

tersebut pangsa pasar yang didapatkan hanya 9% maka itu menunjukkan

kinerja pemasaran kurang baik dan perusahaan akan menghadapi masalah

efisiensi & efektifitas.

Adapun beberapa faktor yang perlu ditelusuri dalam mengkaji masalah

perusahaan yang tidak mampu mencapai pangsa pasar adalah:

1. Besarnya pangsa pasar yang terlalu tinggi

2. Pesaing baru semakin banyak di industri yang sama

3. Terjadi penurunan daya saing perusahaan

4. Promosi yang tidak dapat mencapai target market atau tidak tepat

sasaran.

b. Cara Mengetahui Ukuran Pasar

Untuk mengetahui dan menetapkan ukuran pasar dan market share-nya,

diperlukan riset pasar yang cukup mendalam. Oleh karena itu, pengusaha

harus dapat mendefinisikan pasar yang akan dibidik sehingga dapat

melihat potensi pasar tersebut.

Selanjutnya, setelah mengetahui ukuran pasar dan mengetahui segmen

pasar yang dibidik, maka langkah berikutnya adalah mempelajari siapa


12

pesaing di pasar tersebut dan berapa banyak pasar yang telah dikuasai

oleh mereka.

Perusahaan yang membuat perencanaan strategi harus mengembangkan

strategi bauran pemasaran, dan mempersempit segmentasi produk

sehingga promosi tepat sasaran.

Sebagai contoh, suatu perusahaan yang berada di industri minuman.

Tidak cukup hanya menjelaskan bisnisnya adalah minuman, tapi harus

lebih fokus. Misalnya minuman kopi, teh, rasa buah, dan lain sebagainya.

c. Cara Meningkatkan Market Share

Cara meningkatkan pangsa pasar saat suatu perusahaan memulai bisnis

perdagangan. Berikut ini tips singkatnya:

1. Memilih bisnis yang masih tergolong baru dan belum banyak

dijalankan perusahaan lain.

2. Memiliki keyakinan bahwa perusahaan tersebut akan berhasil di bisnis

yang dijalankan.

3. Menentukan visi dan misi perusahaan mengenai target bisnis di masa

depan.

4. Memperhitungkan kekuatan para kompetitor di industri yang sama.

5. Memperhatikan pergerakan harga di industri yang dibidik dan

menentukan harga yang paling sesuai.

6. Menciptakan dan membangun jaringan pasar sehingga bisnis menjadi

lebih besar.
13

D. Strategi (Teknologi Dan Informasi)

Tujuannya yaitu untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan

teknologi informasi sebagai komponen utama sistem informasi perusahaan

(sistem yang terdiri dari komponen-komponen untuk melakukan pengolahan

data dan pengiriman informasi hasil pengolahan ke fungsi-fungsi organisasi

terkait).

Mengapa strategi perlu dibuat?

1. Karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga

harus digunakan seoptimal mungkin.

2. Meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan, karena para kompetitor

memiliki sumber daya teknologi yang sama.

3. Memastikan bahwa asset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara

langsung maupun tidak langsung meningkatkan profitabilitas perusahaan,

baik berupa peningkatan pendapatan atau revenue maupun pengurangan

biaya-biaya atau costs.

4. Mencegah terjadinya kelebihan investasi (over investment) atau

kekurangan investasi (under investment) di bidang teknologi informasi.

5. Menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan dan

dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan

informasi.
14

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan untuk

menghasilkan sebuah IT Strategy yang baik?

a. Output yang diinginkan adalah sebuah strategi yang mencakup tiga hal

pokok:

1. Sistem Informasi – merupakan definisi secara jelas dan terperinci

sehubungan dengan jenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan

oleh perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengannya (kecepatan

proses pengolahan data menjadi informasi, tingkatan detil informasi,

cara menampilkan informasi, volume dan transaksi informasi,

penangung jawab informasi, dan lain sebagainya).

2. Teknologi Informasi – meliputi komponen-komponen perangkat keras

(komputer, infrastruktur, alat komunikasi, dll) dan perangkat lunak

(aplikasi, sistem operasi, database, dll) yang harus tersedia untuk

menghasilkan sistem informasi yang telah didefinisikan.

3. Manajemen Informasi – menyangkut perangkat manusia (brainware)

yang akan mengimplementasikan sistem informasi yang dibangun dan

mengembangkan teknologi informasi sejalan dengan perkembangan

perusahaan di masa mendatang.


15

b. input yang dibutuhkan oleh tim penyusun IT Strategy dan proses analisa

yang harus dilakukan.

1. Business Strategy merupakan dokumen yang harus dijadikan landasan

berpijak utama dalam pembuatan IT Strategy karena dalam dokumen

tersebut disebutkan visi dan misi perusahaan beserta target kinerja

masing-masing fungsi pada struktur organisasi.

Di dalam dokumen ini pula ditegaskan peranan teknologi informasi

yang sesuai dengan strategi perusahaan (ingat bahwa untuk setiap

perusahaan sejenis, posisi teknologi informasi dapat berbeda),

sehingga filosofi yang digunakan dalam pengembangan IT Strategy

harus sesuai dengannya.

2. Business Trends adalah segala hal yang berhubungan dengan

kecenderungan pola-pola bisnis yang akan terjadi di masa mendatang

sehubungan di sebuah industri tertentu.

Contohnya dalam industri keuangan seperti bank, asuransi, dan

sekuritas. Ada kecenderungan bahwa di masa depan, ketiga entiti

bisnis yang biasa terpisah ini akan bergabung menjadi sebuah

perusahaan keuangan multi fungsi di mana produk-produk dan jasa

pelayanan yang diberikan dapat beragam.

Contoh lain adalah di industri pariwisata yang melibatkan

perusahaan-perusahaan transportasi (darat, laut, dan udara), hotel,

lokasi wisata, taman-taman hiburan dan lain sebagainya. Saat ini,

masing-masing perusahaan berada dalam jalur bisnisnya sendiri-


16

sendiri, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan

fenomena pembentukan rekanan strategis (strategic alliances) antar

beberapa perusahaan, kecenderungannya di masa depan akan

terbentuk sebuah tipe perusahaan pelayanan yang memadukan servis-

servis yang biasa dilakukan perusahaan-perusahaan dalam industri

pariwisata tersebut.

Hal-hal seperti di atas perlu dicermati dan dipelajari untuk

mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam

jangka pendek, menengah, atau panjang yang dapat mempengaruhi

infrastruktur teknologi informasi yang ada (karena adanya perubahan

orientasi bisnis).

3. Competitor Analysis merupakan suatu aktivitas yang harus dilakukan

mengingat bahwa pada dasarnya strategi itu dibuat karena adanya

pesaing. Tujuan dari dikembangkannya teknologi informasi adalah

untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat menghasilkan

produk atau jasa yang cheaper, better, dan faster dibandingkan dengan

produk atau jasa yang dihasilkan kompetitor.

Sehingga jelas bahwa tujuan diadakannya analisa terhadap para

pesaing bisnis adalah untuk melihat seberapa murah, seberapa baik,

dan seberapa cepat produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan lain

sehingga hal tersebut dapat menjadi patokan target perusahaan.


17

4. IT Trend adalah agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan

teknologi yang diterapkan dan dikembangkan di perusahaan. Tidak

semua produk-produk teknologi informasi tergolong baik. Dari sekian

banyak produk yang ditawarkan, lebih banyak yang gagal bertahan di

pasaran daripada yang berhasil.

Perusahaan harus dapat melakukan pemilahan terhadap

teknologi mana saja yang masih dalam tahap percobaan atau

perkenalan (infancy/emerging), perkembangan (growth), stabil

(mature), dan mulai ditinggalkan (facing out).Dan dari sekian banyak

produk, mana pula yang kira-kira akan menjadi standar di masa

mendatang. Di samping untuk tujuan tersebut di atas, melihat trend

dalam perkembangan teknologi informasi berarti mempelajari

kesempatan-kesempatan (opportunities) baru yang dapat

meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang, baik dalam

peningkatan revenue, penurunan costs, atau kemungkinan

dikembangkannya bisnis baru.

5. Existing IT adalah pada hakekatnya pengembangan teknologi

informasi di masa mendatang dibangun di atas infrastruktur yang

dimiliki saat ini (baseline), bukan membuat sesuatu yang sama sekali

baru (paling tidak jika diputuskan untuk sama sekali tidak

menggunakan infrastruktur yang ada sekarang, tetap saja diperlukan

strategi untuk facing out).


18

Setelah mengetahui output dan input yang dibutuhkan, tahap

selanjutnya adalah aspek-aspek yang harus dipelajari dan dianalisa sebagai

dasar pijakan pembuatan rekomendasi stretegi yang cocok diterapkan.

Secara garis besar, ada dua aspek utama yang harus dicermati: aspek internal

dan aspek eksternal.

a. Aspek internal

1. Struktur Organisasi – mempelajari fungsi-fungsi apa saja yang ada

dalam organisasi dan bagaimana hubungan keterkaitan antara fungsi-

fungsi tersebut;

2. Proses dan Prosedur – mempelajari bagaimana proses dan prosedur

penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara

mendetail;

3. SDM dan Budaya Perusahaan – mempelajari karakteristik manusia

sebagai implementor sistem yang diterapkan perusahaan, terutama

hal-hal yang melatarbelakangi terbentuknya budaya perusahaan; dan

4. Sumber Daya dan Infrastruktur Perusahaan – mempelajari sumber

daya-sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti asset, keuangan,

manusia, informasi, waktu, dan lain sebagainya.

b. Aspek eksternal

1. Produk dan Jasa (Pelayanan), yang merupakan alasan mengapa sebuah

perusahaan didirikan, karena dari penjualan produk dan jasa inilah

pendapatan diperoleh untuk mendapatkan profit atau keuntungan.


19

2. Pasar dan Pelanggan, yang merupakan kumpulan dari para calon

pembeli produk atau jasa yang ditawarkan tersebut di atas.

Aspek eksternal ini pun mutlak dipelajari karena tanpa ada produk dan jasa

yang laku dijual di pasaran, perusahaan akan merugi dan jatuh bangkrut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Business plan bisa menggambarkan kesiapan calon entrepreneur yang

terjun langsung dalam dunia bisnis.Seberapa dalam calon entrepreneur

mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa

kompleks dan rinci business plan yang disusun. Calon investor atau lembaga

keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon entrepreneur dari

business plan yang mereka susun. Business plan akan memperlihatkan apakah

bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai